Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR

PENGAMBILAN SPUTUM
SOP No.Dokumen :
No.Revisi :
Tanggal terbit:
Halaman : 1/
Disahkan oleh Kepala
PUSKESMAS Puskesmas Dr.Suparto Hary Wibowo, Mkes
SIWULUH NIP.196707032002121003

1. Pengertian Suatu tindakan untuk mengambil sampel sputum


untuk pemeriksaan diagnostik, meliputi :

1. Pemeriksaan BTA (Basil Tahan Asam).

2. Pemeriksaan Sitologi.

3. Pemeriksaan kultur dan sensitivitas.

4. Pemeriksaan Gram Stain : Bakteri gram


negatif atau positif.

2. Tujuan 1. BTA : Mengidentifikasi basil tahan asampada


klien yang diduga menderita TBC,
pemeriksaan ini dilakukan 3 hari secara
berturut-turut.

2. Sitologi : Mengidentifikasi adanya sel-sel


ganas pada klien yang dicuroigai kanker paru.

3. Kultur dan sensitivitas : Untuk menegakkan


diagnosis, menentukan jenis mikroorganisme,
dan menentukan sensitifitas klien terhadap
terapi antibiotik.

4. Gram Stain : Untuk mengidentifikasi gram


negatif atau gram positif.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.


Tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas Siwuluh
4. 1. Depkes RI 2014.Pedoman Nasional
Pengendalian Tuberculosis
2. Kemenkes RI.2015. Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi Tuberculosis

5. Prosedur 1. Persiapan pasien.


a. Menjelaskan tujuan dan prosedur yanga
akan dilakukan sehari sebelum pemeriksaan,
meliputi :
a) Sputum diambil pagi hari sebelum makan
dan minum.
b) Posisi klien fowler klien fowler atau semi
fowlwer.
c) Mengajarkan klien nafas dalam dan batuk
efektif melakukan fisioterapi dada dan
postural drainage (kalau perlu).
d) Menganjurkan klien untuk banyak minum
pada malam sebelum tidur (bila tidak ada
kontaindikasi).
e) Khusus untuk pemeriksaan sputum BTA
dilakukan 3 kali/hari berturut-turut.

b. Beritahu pasien tentang pentingnya


mendapatkan dahak yang berkualitas untuk
menentukan penyakitnya.
c. Anjurkan pasien untuk berdahak dalam
keadaan perut kosong dan membersihkan
rongga mulut dengan berkumur air bersih.
d. Dahak merupakan bahan infeksius maka
anjurkan pasien untuk berhati hati saat
berdahak dan mencuci tangan dengan sabun
setelah selesai.
e. Anjurkan pasien membaca prosedur tetap
pengumpulan dahak.
2. Persiapan alat
3. Siapkan pot dahak kecil.
4. Beri identitas pada badan pot dahak; tuliskan
identitas pasien dan tambahkan huruf A
pada pot dahak yang diambil sewaktu dan
huruf B pada dahak yang diambil pagi hari.
Stiker atau tulisan ditempelkan pada badan
pot jangan pada tutup pot.
5. Pengambilan dahak untuk diagnose TB
adalah 3 x ( SPS) yaitu sewaktu pagi
sewaktu.
6. Tulis identitas pasien dan tanggal
pengambilan dahak pada formulir TB 05/ TB
05 MDR; TB 04.
7. Cara mengeluarkan dahak yang benar :
Kumur kumur dengan air bersih sebelum
mengeluarkan dahak.

Bila memakai gigi palsu dilepas terlebih dahulu.

Tarik nafas dalam dalam dalam 2-3 kali.

Buka tutup pot dekatkan ke mulut berdahak


dengan kuat dan ludahkan ke dalam pot.

Voluem dahak yang diperlukan sejumlah 5 ml

Setelah selesai berdahak tutup rapat pot dahak


tersebut.

8. Segera cuci tangan dengan air bersih dan


sabun aseptik.
9. Apabila pasien didampingi oleh petugas saat
berdahak agar diperhatikan arah angin agar
tidak mengarah ke petugas.
10. Apabila ternyata dahak tidak memenuhi
syarat pemeriksaan seperti air liur atau
volumenya kurang , pasien diminta berdahak
lagi.
11. Apabila pasien kesulitan mengeluarkan
dahak , pasien dapat diberikan ekspektoran
seperti OBH atau GG sehari sebelum
pengeluaran dahak dan dianjurkan minum
banyak.
12. Pasien dianjurkan olah raga ringan seperti
lari lari kecil atau petugas memberikan
tepukan ringan dengan kedua tangan
petugas pada punggung pasien selam 3-5
menit.
13. Selanjutnya dilakukan penilaian dahak scr
makroskopis tanpa membuka tutup pot ;
adapum yang diamati adalah volume 3 5
ml , dahak kental berwarna hijau kekuningan
( mukopurulen)
14. Setelah menilai kualitas dahak segera
mencuci tangan dengan air dan sabun.
15. Menulis hasil laboratorium kedalam form
TB 04
Semua pasien yang diduga menderita TB paru
harus menjalani pemeriksaan dahak
mikroskopis minimal 2 kali dan sebaiknya 3
kali; salah satu spesimen yang diambil harus
berasal dari dahak pagi hari.

1) Sewaktu pagi : dahak dikumpulkan pada


saat suspek TB datang berkunung pertama
kali. Pada saat pulang suspek membawa
sebuah pot dahak untuk mengumpulkan
dahak pagi hari kedua.
2) Pagi : dahak dikumpulkan di rumah pada
pagi hari kedua segera setelah bangun tidur.
Pot dahak dibawa dan diserahkan sendiri
kepada petugas laboratorium.
3) Sewaktu kedua : dahak dikumpulkan di
laboratorium pada hari kedua saat
menyerahkan dahak pagi.
Pengambilan 3 spesimen dahak masih
diutamakan dibanding dengan 2 spesimen
dahak mengingat masih belum optimalnya
fungsi sistem dan hasil jaminan mutu
eksternal pemeriksaan laboratorium.

6. Unit Terkait Laboratorium, BP UMUM

7. Dokumen Ada Format Pelaporan dan Pencatatan


terkait
8. Rekaman No Yang Isi Tgl Mulai
History Dirubah Perubahan Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai