Kes
Keperawatan Dasar II
Disusun oleh:
Rochmat Tanzila
(P202001061)
Kelas B2
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
materinya.
jauh lagi agar makalah ini bisa membaca praktekkan dalam kehidupan
sehari-hari.
makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………….i
BAB 1
PENDAHULUAN…………………………………………………….........ii
A. LATAR BELAKANG…………………………………………......1
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………2
C. MANFAAT…………………………………………………………2
BAB 2
PEMBAHASAN…………………………………………………………….3
BAB 3
PENUTUP…………………………………………………………………18
A. KESIMPULAN……………………………………………………18
B. SARAN……………………………………………………………18
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
timbul pada penyakit, perubahan ini bisa berupa penyebab atau akibat,
dan persiapan apa pan apa saja yang dapat dilakukan yang dapat dilakukan
pasien
1
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat
2
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Pengertian
2. Tujuan
pasien
3. Prosedur
Hb=0.0gr%, PLT0,0/mm3
tekan ASPIRATE
4. Unit terkait
3
c) Pasien gawat darurat
d) Petugas laboratorium
1. Pengertian
mikroskopik urine
2. Tujuan
sakuran kemih
3. Prosedur
3
b) Mengeisi tabung sentrifuge selama 5-10 menit sebanyak
4
kecepatan 2000rpm
4
kemudian tutup dengan dockglass lalu periksa dibawah
4. Unit Terkait
Pihak Laboratorium
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Prosedur
serat.
5
4. Unit Terkait
Poli Umum
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Prosedur
6
g) Sebaiknya pilih sputum yang mengandung butir keju, darah,
1. Pengertian
2. Tujuan
gonorrhea
3. Prosedur
medis
medis
7
b) Teteskan satu tetes NaCL 0,9% pada salah satu hapusan,
4. Unit/dokumen terkait
a) Register laboratorium
a) Molecular Test
8
pada tes molekuler yang digunakan untuk mendeteksi materi
NAAT.
9
memperbaiki hati, ginjal, limpa, dan jaringan paru-paru optimal
2. DM (Diabetes Melitus)
dibaca hasilnya.
10
jam post prandial (GD2PP). Prosedurnya sama dengan GDP.
d) Pemeriksaan HbA1c
maupun evaluasi.
(TTGO)
11
Sebelum pemeriksaan ini, diperlukan puasa 8 jam sebelum
menit.
HbA1C <5,7
4. TB (Tuberkulosis)
12
untuk kembali ke dokter dalam waktu 48-72 jam setelah
tuberkulin disuntikkan.
13
Terkadang, ada cara lain yang dapat meningkatkan
rontgen thorax apabila hasil tes Anda negatif semua dan Anda
perbaikan.
Meningitis TB > 8 U/L.
4. Typhoid
14
Pada pemeriksaan darah lengkap (complete blood
meningkat
b) Tes widal
15
Selain biakan darah, sampel pemeriksaan kultur dapat
sumsum tulang
e) Tes serologi
g) Pemeriksaan histologist
16
Pemeriksaan histologis spesifik sebagai penentu
cepat.
h) Pemeriksaan lainnya
coagulation (DIC).
17
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
timbul pada penyakit, perubahan ini bisa berupa penyebab atau akibat,
pasien.
derita pasien. Hasil Pemeriksaan penunjang ini berfungsi sebagai alat untuk
B. SARAN
bagaimana dan bagaimana dan apa yang apa yang harus dilakukan harus
18
DAFTAR PUSTAKA
https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2019/01/4.-Konsensus-Pengelolaan-dan-
Pencegahan-Diabetes-melitus-tipe-2-di-Indonesia-PERKENI-2015.pdf
https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Pedoman-Pengelolaan-Glukosa-
Universitas Andalas.
http://repo.unand.ac.id/21867/1/Buku%20Diabetes%20Melitus%20%28Lengkap