Anda di halaman 1dari 4

PERMINTAAN,

PEMERIKSAAN,
PENERIMAAN SPESIMEN,
PENGAMBILAN DAN
PENYIMPANAN SPESIMEN
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :¼
Kepala Puskesmas Ranomeeto
Puskesmas
drg. Hj. Ulfiandani Sultriany Imran
Ranomeeto
Ttd NIP.19840427 201407 2001
1. Pengertian Rangkaian kegiatan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium mulai
permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan spesimen dan
penyimpanan spesimen.
2. Tujuan Untuk memberikan tata laksana yang tepat pada permintaan pemeriksaan,
penerimaan, pengambilan dan penyimpanan spesimen.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ranomeeto No.................................. tentang jenis-
jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Permenkes No.43 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Klinik
5. Prosedur 1. Alat :
a. Botol urin
b. Label/etiket
c. Pot sputum
d. Centrifuge
e. Mikroskop
f. Lampu spritus
g. Pipet tetes
h. Batang pengaduk
i. Kaca objek
j. Ose
k. Rak tabung
l. Easy touch GCU
m. Easy touch GCHb
n. Human seins GCU
o. Nesco GCU
p. Blood Lancet
q. Spuit 1 cc

SOP Permintaan, Pemeriksaan, Penerimaan, Pengambilan, dan Penyimpanan Spesimen |Halaman: 1/4
2. Bahan :
a. Kapas
b. Alkohol 70%
c. Giemsa
d. Metanol
e. Oil emersi
f. EDTA
g. HCL 0,1 N
h. Carbol fuchsin 0.1%
i. HCL 3%
j. Methylen blue 0,1%
k. Tissue
6. Langkah- 1. Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
Langkah a. Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien mendaftar di bagian
pendaftaran (loket) sesuai dengan kebutuhan/unit pelayanan yang
dituju.
b. Dokter/paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien. Apabila
pasien memerlukan pemeriksaan laboratorium, dokter/paramedis
menjelaskan kepada pasien bahwa diperlukan pemeriksaan
laboratorium.
c. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, dokter
membuat surat pengantar untuk pasien yang memerlukan
pemeriksaan laboratorium.
d. Pasien pergi ke ruang laboratorium untuk kemudian menyerahkan
surat pengantar pemeriksaan laboratorium dan diserahkan ke petugas
laboratorium.
e. Petugas laboratorium memeriksa formulir permintaan laboratorium
yg di bawa oleh pasien kemudian menjelaskan kepada pasien
pemeriksaan apa saja yg akan dilakukan.
f. Petugas laboratorium mencatat identitas pasien di buku register
laboratorium, kemudian mempersiapkan peralatan untuk
pengambilan specimen selanjutnya dilakukan pengambilan
specimen.
g. Petugas laboratorium membawa spesimen yang sudah diambil untuk
dilakukan pemeriksaan.
h. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai, petugas
laboratorium mengantarkan hasil pemeriksaan ke unit pelayanan.

SOP Permintaan, Pemeriksaan, Penerimaan, Pengambilan, dan Penyimpanan Spesimen |Halaman: 2/4
2. Penerimaan Spesimen
a. Setelah dilakukan pengambilan spesimen oleh petugas laboratorium,
spesimen di beri label identitas pasien tersebut kemudian dibawa ke
laboratorium.
b. Spesimen diterima oleh analis yang bertugas
c. Analis melakukan pemeriksaan terhadap spesimen tersebut.
3. Pengambilan Spesimen dan Penyimpanan Spesimen
a. Pengambilan darah Vena
1) Petugas laboratorium melakukan desinfeksi daerah vena mediana
cubiti dengan kapas alkohol 70 % kemudian biarkan kering.
2) Pasang ikatan pembendung/torniquet diatas fossa cubiti.
3) Pasien diminta untuk mengepal dan membuka tanganya beberapa
kali agar vena terlihat jelas.
4) Spoit ditusukkan diatas vena dengan tangan kanan sampai
menembus lumen vena, kemudian lepaskan ikatan
pembendung/tourniquet.
5) Petugas lab mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan
kemudian simpan kapas alcohol diatas jarum dan cabut jarum
perlahan-lahan.
6) Pasien diminta untuk menekan bekas tusukan dengan kapas
kering.
7) Petugas laboratorium mengalirkan darah dari syringe ke dalam
tabung EDTA secara perlahan-lahan lewat dinding tabung agar
eritrosit tidak pecah kemudian spoit yang habis dipakai dibuang
ke safety box.
b. Pengambilan darah kapiler
1) Petugas laboratorium menyiapkan autoclik yang telah diisi blood
lancet yang baru, bersihkan ujung jari atau anak daun telinga
pasien dengan kapas alkohol 70%, biarkan kering.
2) Pegang bagian jari yang akan ditusuk supaya tidak bergerak tekan
sedikit agar rasa nyeri berkurang.
3) Petugas laboratorium menusuk dengan cepat memakai autoclik
pada jari tengah ataw jari manis dengan arah tegak lurus, Buang
tetesan darah pertama keluar dengan memakai tissue, tetesan
darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan.
4) Tekan bekas tusukan dengan kapas kering
5) Lepaskan lancet dari autoclik dan buang ke dalam safety box.
c. Pengambilan Sampel Urine

SOP Permintaan, Pemeriksaan, Penerimaan, Pengambilan, dan Penyimpanan Spesimen |Halaman: 3/4
1) Beri label pada pot urin kemudian berikan pada pasien.
2) Berikan penjelasan pada pasien untuk mengambil urin yang
pancar tengah (urin keluar pertama dibuang yang tengah tengah
ditampung dan yang terakhir dibuang).
3) Sampel diterima kemudian di simpan di tempat khusus sampel
urin.
d. Pengambilan Sampel Sputum
1) Beri label identitas pasien padat pot sputum kemudian berikan
kepada pasien.
2) Berikan penjelasan pada pasien bagaimana cara mengeluarkan
sputum yang baik, yaitu dengan cara kumur-kumur lebih dahulu,
tarik nafas 2 - 3 kali, tahan beberapa detik, kemudian batukan
kuat-kuat.
3) Segera tutup wadah sputum dengan rapat.
4) Sampel diterima oleh petugas kemudian di simpan di tempat
khusus sampel sputum.

7. Bagan Alir
Permintaan pemeriksaan
laboratorium Penerimaan spesimen

Pengambilan dan Penyimpanan


spesimen

8. Hal-Hal yang Pencatatan dan pemberian label sampel pasien harus teliti
perlu
Diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Loket Pendaftaran,
2. Rekam medis,
3. Poli Umum,
4. UGD,
5. Ruang KIA/KB.
10. Dokumen - SK Kepala Puskesmas
Terkait - Pedoman Pemeriksaan
11. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. mulai diberlakukan
Historis
perubahan

SOP Permintaan, Pemeriksaan, Penerimaan, Pengambilan, dan Penyimpanan Spesimen |Halaman: 4/4

Anda mungkin juga menyukai