Anda di halaman 1dari 3

PENGAMBILAN SPESIMEN

: 440/SOP-453/
No Dokumen
Pkm Cijujung/III/2018

SOP No Revisi : 00
Tanggal Terbit : 19 Maret 2018
Halaman :1/3

Puskesmas dr. Kuncahyo Sri Harri M.


Cijujung NIP.198212072012111001

1. Pengertian Pengambilan spesimen adalah suatu tindakan yang dilakukan di


laboratorium dalam melakukan prosedur pengambilan spesimen darah
vena ataupun kapiler untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melakukan pelayanan
pengambilan specimen darah vena ataupun kapiler bagi petugas
laboratorium.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 440/SK-079/Pkm Cijujung/III/
2018Tentang Kebijakan Permintaan Pemeriksaan, Penerimaan Spesimen,
Pengambilan Dan Penyimpanan Spesimen.
4. Referensi a. Good laboratory practice 2008
b. Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur/ 1. Pengambilan Darah Vena
langkah- a. Petugas laboratorium menyiapkan alat dan bahan (tourniquet,
langkah vacutainer/spuit, kapas alkohol, tabung sampel, micropore)
b. Petugas laboratorium memanggil pasien sesuai nomor antrian
laboratorium dan mengkroscheck identitas pasien
c. Petugas laboratorium meminta pasien untuk duduk pada tempat
pengambilan darah
d. Petugas laboratorium memasang torniquet ± 10 cm di atas lipat
siku
e. Petugas laboratorium meminta pasien untuk mengepalkan tangan.
f. Petugas laboratorium memilih bagian vena mediana cubiti, atau
vena yang paling besar.
g. Petugas laboratorium membersihkan kulit pada bagian yang
akan diambil darahnya dengan alkohol 70% dan membiarkan
kering.
h. Petugas laboratorium menusuk bagian vena tadi dengan lubang
jarum menghadap ke atas dengan sudut kemiringan ± 15 derajat.
i. Petugas laboratorium melepas ikatan torniquet perlahan dan
meminta pasien melepaskan kepalan tangan.
j. Petugas laboratorium menaruh kapas diatas jarum dan
melepaskan spuit atau jarum vakum
k. Petugas laboratorium menekan perlahan bekas tusukan dan
menutup dengan plester.
l. Petugas laboratorium memasukkan specimen darah ke tabung yang
sesuai dengan pemeriksaan.
m. Petugas laboratorium membuang jarum bekas pakai ke dalam
safety box.
2. Pengambilan darah kapiler :
a. Petugas laboratorium menyiapkan alat dan bahan (autoclick,
lancet, kapas alcohol, strip pemeriksaan/kartu golongan darah)
b. Petugas laboratorium memilih antara tiga jari di tengah sebagai
lokasi pengambilan darah.
c. Petugas laboratorium mengusap daerah yang akan ditusuk
dengan kapas alkohol 70% searah jarum jam biarkan sampai
kering.
d. Petugas laboratorium menusuk jari dengan autoclick.
e. Petugas laboratorium mengapus tetesan darah yang pertama
keluar dengan tisue.
f. Tetesan darah berikutnya dapat digunakan untuk pemeriksaan:
g. Gula darah sewaktu : Petugas laboratorium segera
meneteskan darah ke stik gula.
h. Golongan darah : Petugas laboratorium meneteskan darah di
lingkaran yang tersedia pada kertas golongan darah.
i. Petugas laboratorium menaruh kapas di luka bekas tusukkan
dan meminta agar pasien jangan melepaskan kapas sampai
pendarahan berhenti.
j. Petugas laboratorium membuang jarum bekas pakai ke dalam
safety box.
3. Pengambilan urin
a. Persiapan pasien,dan alat
b. Tempat penampungan cukup bersih daan kering,tidak perlu steril
c. Cara pengambilan : urin diambil secara midsterem=pasien disuruh
kemih Sedikit dan urin di buang lalu ditampung secukupnya
selanjutnya digunakan untuk pemeriksaan.
d. Tunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
4. Pengambilan Sputum
a. Petugas menyiapkan pot sputum bermulut lebar,bersih, kering.
b. Petugas memberi pelabelan identitas pasien dan waktu
pengambilan spesimen.
c. Petugas memberikan informasi kepada pasien cara pengambilan
sampel sputum yang benar (pasien di arahkan ke ruang mendahak
, pasien di suruh berdiri dengan posisi puggung agak condong
kedepan dan menarik nafas dalam – dalam, kemudian keluarkan
nafas bersamaan dengan batuk sampai ke luar dahak yang kental).
d. Petugas menyuruh pasien untuk menampung sampel dalam pot
sputum dengn cara mendekatkan pot sputum kemulut.
e. Petugas memberi pot sputum kepada pasien untuk dibawa pulang
untuk pengambilan dahak pagi
f. Petugas menganjurkan pasien untuk dating pada hari berikutnya
untuk menyerahkan dahak pagi
g. Petugas memberi pot sputum kepada pasien untuk pengambilan
dahak sewaktu ke II.
h. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

6. Diagram Alir -
7. Unit terkait Laboratorium, Ruang Konseling (TB), Ruang Mendahak

8. Rekaman Historis Perubahan


Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai