Anda di halaman 1dari 4

PENGAMBILAN SPECIMEN

No. Dokumen : SOP/LAB/VIII/51/UH/2017


No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman : 1/3
Puskesmas dr. Dadan Andriyanto
Umbulharjo I NIP. 19831025 200902 1 002

1. Pengertian Suatu pedoman untuk pengambilan spesimen sesuai jenis


pemeriksaan laboratorium.
2. Tujuan Sebagai acuan laboratorium untuk pengambilan spesimen sesuai
pemeriksaan laboratorium.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Umbulharjo I Nomor 90 Tahun
2017 tentang Permintaan Pemeriksaan, Penerimaan Spesimen,
Pengambilan dan Penyimpanan Spesimen.
4. Referensi 1. Buku Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan Yang Benar
Depkes RI, 2008.
5. Langkah-langkah Peralatan yang diperlukan:
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan sesuai jenis
pemeriksaan laboratorium.

Tahap Kerja:
1. Petugas meminta formulir permintaan laboratorium dari pasien.
2. Petugas mengisi identitas pasien dan jenis pemeriksaan
laboratorium di form inform consent dan meminta pasien tanda
tangan terlebih dahulu.
3. Pasien menandatangi inform consent.
4. Petugas mencacat identitas pasien dan jenis pemeriksaan
laboratorium di buku register laboratorium.
5. Petugas mengambil spesimen dari pasien.

Macam–macam pengambilan spesimen


1. Petugas mengambil spesimen darah vena :
a. Petugas memposisikan pasien duduk/berbaring dengan
posisi lengan lurus.
b. Petugas meminta pasien mengepalkan tangan dan pasang
torniquit di atas lipatan lengan.
c. Petugas membersihkan yang akan ditusuk dengan kapas
alkhohol kemudian biarkan kering dari dalam ke luar.
d. Petugas menusukan jarum ke kulit sampai menusuk vena.
e. Petugas melepaskan atau renggangkan pembendungan
perlahan-lahan tarik penghisap semprit sampai jumlah darah
cukup untuk pemeriksaan laboratorium.
f. Petugas melepaskan pembendungan jika masih terpasang.
g. Petugas menaruh kapas kering di atas jarum dan cabutlah
jarum dan semprit
h. Petugas memasang plester diatas kapas tersebut
i. Petugas menampung darah tersebut ditabung atau wadah
berisi EDTA dengan cara mengalirkan lewat dinding
tabung/wadah tersebut
2. Petugas mengambil spesimen darah vena dengan tabung
vakum :

1/3
a. Petugas memposisikan pasien duduk/berbaring dengan
posisi lengan lurus
b. Petugas meminta pasien mengepalkan tangan dan pasang
torniquit di atas lipatan lengan
c. Petugas membersihkan yang akan ditusuk dengan kapas
alkhohol kemudian biarkan kering dari dalam ke luar
d. Petugas menusuk bagian vena dengan jarum, lubang jarum
mnenghadap ke atas lalu pasang dan tekan tabung vakum
hingga darah keluar
e. Petugas menarik jarum dan meletakkan kapas kering pada
bekas tusukan kemudian dipleste, jika darah sudah selesai
mengalir ke dalam tabung vakum.
f. Petugas menghomogenkan dengan cara dibolak–balik 8 kali,
jika tabung vakum ada antikoagulan.
3. Petugas mengambil spesimen darah kapiler :
a. Petugas membersihkan bagian yang akan diambil sampel
darah kapiler pada ujung jari manis atau tengah bagian tepi
untuk orang dewasa sedangkan untuk bayi dan anak kecil
pada bagian tumit atau ibu jari kaki bagian pinggir dengan
kapas alkhohol lalu biarkan kering
b. Petugas menusukan dengan lancet steril. Darah harus keluar
dengan sendirinya tanpa diperas
c. Petugas meneteskan darah pertama dihapus dengan kapas
kering dan tetesan berikutnya untuk pemeriksaan sesuai
jenis pemeriksaan
4. Petugas meminta pasien menampung spesimen urine :
a. Petugas menyiapkan wadah yang bermulut besar dan dapat
ditutup rapat
b. Petugas memastikan wadah urine bersih dan kering saat
diberikan pada pasien
c. Petugas memberi label atau nama identitas pasien (nama,
umur, alamat)
d. Petugas menampung urin pada wadah volume 20 ml dan
siap digunakan untuk pemeriksaan laboratorium.
5. Petugas meminta pasien menampung spesimen sputum :
a. Petugas menyiapkan wadah yang bermulut lebar dan berulir
bisa ditutup rapat.
b. Petugas memastikan wadah bersih, kering dan steril saat
diberikan pasien.
c. Petugas memberi label atau nama identitas pasien (nama,
umur, alamat).
d. Petugas menampung sputum dan diserahkan ke
laboratorium.
e. Petugas laboratorium mengambil sputum yang purulen kira-
kira satu biji kedelai kemudian siap dibuat pulasan BTA di
obyek glas.
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait 1. Unit Laboratorium.
2. Unit KIA.
3. Unit BPU.
4. Unit BPG.

2/3
8. REKAMAN HISTORIS
No Halaman Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Berlaku

3/3
2/3

Anda mungkin juga menyukai