II. Prosedur
a. Cara Pemeriksaan Feses Secara Makroskopis :
Amati feses ditempat yang terang, meliputi : warna, bau,
konsistensi, adanya darah, lendir, cacing dan serat.
b. Cara Pemeriksaan Feses Secara Mikroskopis :
Spesiman feses diambil menggunakan ujung lidi dan diletakkan
pada obyek glass yang sudah ditetesi larutan eosin 1%.
Setelah ditutup dengan cover glass, segera periksa dibawah
mikroskop dengan perbesaran 10x dan 40x.
c. Pencatatan Hasil :
Sebagai arsip : catat hasil pemeriksaan di buku register
laboratorium.
Untuk pasien : catat hasil pemeriksaan di blanko hasil laboratorium.
d. Pembuangan Sisa Spesimen :
Sisa spesimen dituangi desinfektan. Kemudian dimasukaan
kedalam tempat sampah medis.
a. Hal yang perlu
diperhatikan.
b. Unit terkait a. Laboratorium
b. Poli Umum
c. MTBS
d. KIA