Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN REAGEN

No.Dokumen :

No.Revisi :
SOP TanggalTerbit
:

Halaman : 1/2

PUSKESMAS
KASMANIDAR, SKM
TANJUNG NIP. 19701006 199101 2 001
BINGKUNG

1. Pengertian Pengelolaan reagen adalah suatu kegiatan yang menjabarkan tentang prosedur
penerimaan, penyimpanan dan kontrol kadaluarsa reagen.

2. Tujuan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tanjung Bingkung No/Kapus/ / 20 tentang

4. Referensi Buku Pedoman

Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat


Kesehatan Masyarakat.
Pedoman Nasional Pemeriksaan Laboratorium.
5. Alat dan bahan 1. Reagensia
2. Kartu stok reagensia
3. ATK
6. Langkah-langkah A. Penerimaan Reagensia

1. Petugas laboratorium memeriksa daftar reagen yang datang.


2. Memeriksa keadaan kemasan reagensia.
3. Kemasan reagen dalam keadaan tersegel, tidak terbuka dan tidak rusak
maupun robek.
4. Reagen yang datang di periksa tanggal kadaluarsa.
B. Penyimpanan Reagensia
1. Reagen yang datang di periksa tanggal kadaluarsa dan disimpan sesuai
dengan prosedur penyimpanan yang tertera di dalam kemasan reagen.
2. Kulkas tempat penyimpanan reagen harus selalu di periksa suhunya agar
sesuai dengan syarat penyimpanan reagen, dengan cara :
a. Letakkan thermometar dalam kulkas.
b. Atur suhu kulkas sesuai dengan syarat suhu dalam penyimpanan
reagen.
c. Usahakan kulkas agar selalu dalam keadaan hidup.
d. Catat suhu setiap hari dalam checklist pemantauan suhu.
e. Bersihkan kulkas setiap 2 bulan sekali.
3. Reagen yang sudah di buka bisa bertahan sampai masa kadaluarsa habis
bila di simpan pada suhu (2-8)0C.
4. Jika suhu penyimpanan di lemari pendingin di luar (2- 8)0C, maka
reagen yang belum terbuka dapat bertahan 1 minggu, sedangkan reagen
yang sudah di buka dapat bertahan 3 hari.
C. Kontrol Kadaluarsa Reagen
1. Reagen yang baru datang di periksa masa kadaluarsanya.
2. Bila mendekati masa kadaluarsanya (tiga bulan) maka segera dilaporkan
ke bagian pengadaan untuk dikembalikan ke supplier.
D. Pemesanan Reagen
1. Petugas laboratorium mengecek persediaan yang akan habis (tinggal 1
box atau 20 test).
2. Reagen yang akan habis di catat dan dilaporkan kepada kepala
puskesmas.
3. Petugas laboratorium memeriksa kembali laporan yang diberikan.

Kemudian mengajukan pemesanan reagen ke bagian pembelanjaan barang.

7. Bagan Alur
8. Halhal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Kepala puskesmas, penanggung jawab Laboratorium
10. Dokumen
Terkait
11. Rekaman
historis
perubahan

Rekaman historis perubahan

No Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai