Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN BTA

( BAKTERI TAHAN ASAM )

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman :
UPT. PUSKESMAS
Kepala UPT
kasreman Puskesmas Nusa Penida I

dr. ngakan
made.a.p.M.MKES
NIP. 19770205 200701 1 010

1. Pengertian Bakteri Tahan Asam adalah bakteri pada pengecatan Ziehl-Neelsen


(ZN) tetap mengikat warna pertama, tidak luntur oleh asam dan
alkohol, sehingga tidak mampu mengikat warna kedua. Bakteri
tersebut jika diamati di bawah mikroskop tampak berwarna merah
dengan warna dasar biru muda.

2. Tujuan Menemukan dan mengidentifikasi Bakteri Tahan Asam yaitu


mycobakterium tuberculosis pada sampel sputum pasien.

3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas kasreman Tentang Pemberlakuan Standar


Operasional Prosedur unit Laboratorium UPT. Puskesmas
kasreman
2. SK Kepala Puskesmas kasreman Tentang Pelayanan Laboratorium
dan Jenis Pemeriksaan Laboratorium UPT. Puskesmas kasreman

4. Referensi 1. Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Departemen


Kesehatan RI, Th. 1991
2. Pedoman Penyelenggaraan Praktek Laboratorium, Pus Lab Kes
Dep.Kes RI, Jakarta Tahun 1999.

5. Prosedur A. Bahan/Reagensia

Larutan Ziehl Neelsen :


1. Larutan carbol fuchsin 0,3 %
2. Larutan Asam Alkohol 3 %
3. Larutan Methylen blue 0,3 %

1/5
B. Alat

1. Pot dahak ( bermulut lebar, tutup ulir, steril, tidak mudah


pecah dan bocor, sekali pakai, berlabel )
2. Slide / objek glass
3. Ose / sengklit / lidi
4. Pensil kaca
5. Lampu spritus
6. Rak pewarnaan
Mikroskop

C. Persiapan

1. Petugas Laboratorium :
a. Sebelum melakukan pemeriksaan dahak, petugas
laboratorium harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
seperti ; Jas Laboratorium, Masker, Sarung tangan
2. Pasien ;
Melakukan pengumpulan specimen dahak :
a. Waktu : Spesimen diambil dalam jangka waktu 2 hari yaitu :
- Pengumpulan Dahak Sewaktu
- Pengumpulan Dahak Pagi
- Pengumpulan dahak Sewaktu
Pengumpulan dahak dahak yang baik adalah dahak pagi
hari atau pun dahak semalam dengan jumlah dahak yang
terkumpul sebanyak 3-5 ml setiap botol dahak.
b. Tempat : dahak dikeluarkan di ruang terbuka dan
mendapat sinar matahari langsung dan specimen di
tamping dalam pot dahak yang sudah di beri label yang jelas
sesuai dengan nomer indentitas sediaan dahak ( TB 06)
c. Cara pengumpulan dahak :
1. Beri petunjuk kepada pasien untuk berkumur dengan
air sebelum mengeluarkan dahak dan bila memakai gigi
palsu, lepaskan sebelum berkumur.
2. Letakkan pot dahak yang sudah terbuka dekat dengan
mulut dan keluarkan dahak dalam pot dahak.
3. Tutup pot dahak dengan rapat dengan cara memutar
tutupnya
4. Bila dahak sulit keluar, pasien dapat melakukan :
a. Olahraga ringan kemudian menarik nafas dalam
beberapa kali. Bila terasa akan batuk nafas ditahan
selama mungkin lalu disuruh batuk.
b. Malam hari sebelum tidur banyak minum air atau
menelan 1 tablet glyseril guaykolat 200mg.
Bila Spesimen dahak jelek, pemeriksaan tetap dilakukan
dengan mengambil bagian yang paling mukopurulen
( kuning kehijauan kental ) dan diberi catatan bahwa
‘ specimen tidak memenuhi syarat/ air liur ’.

2/5
D. Cara kerja :

1. Cara Membuat Sediaan Apus

a. Tulis nomor identitas pasien pada bagian ujung kaca


b. Pilih dan ambil bagian dahak yang purulen menggunakan lidi
yang di pipihkan ujungnya.
c. Buat sediaan yang berbentuk spiral-spiral kecil berulang yang
tersebar rata dengan ukuran ± 2 – 3 cm, tidak terlalu tebal
atau tipis. Jika diletakkan di atas tulisan masih bisa dibaca.
d. Keringkan di udara.

2. Cara pewarnaan Metode Ziehl Neelsen

a. Sediaan yang sudah kering di fiksasi diatas nyala api


sebanyak 3 kali.
b. Letakkan sediaan dengan bagian apusan menghadap ke atas
pada rak yang ditempatkan diatas bak cuci atau baskom,
antara satu sediaan dengan sediaan lainya masing-masing
berjarak kurang lebih 1 jari.
c. Genangi seluruh permukaan sediaan dengan larutan ZN A
( karbol fuchsin 0.3 % )
d. Panasi dari bawah dengan sulut api lampu spritus setiap
sediaan sampai keluar uap tapi jangan sampai mendidih.
e. Diamkan selama 5 menit
f. Kemudian bilas sediaan dengan hati-hati dengan air mengalir
dan jangan ada percikan ke sediaan yang lain.
g. Buang air dan genangi dengan larutan ZN B
( asam alcohol 3 % ) sampai tidak tampak warna merah
karbol fuchsin kemudian bilas dengan air mengalir pelan.
Jika warna merah masih ada lakukan dekolorisasi dengan
asam alcohol selama 30 detik.
h. Kemudian genangi sediaan dengan larutan ZN C
( Methylen blue 0.3 % ) biarkan selama 10 – 20 detik
i. Bilas dengan air mengalir dan jangan ada percikan ke sediaan
yang lain.
j. Keringkan sediaan pada rak pengering dan jangan
dikeringkan dengan kertas tissue.

3/5
3. Cara Pembacaan Sediaan Apus

a. Gunakan lensa Objektif 10 x untuk menetapkan focus dan


menemukan lapang pandang
b. Teteskan satu tetes minyak emersi pada permukaan sediaan
c. Putar lensa objektif 100x dengan hati-hati ke atas sediaan
apus
d. Lakukkan pembacaan sediaan apus secara sistemastis untuk
memastikan hasil yang dilaporkan mewakili seluruh bagian
sediaan.
e. Pembacaan dimulai dari ujung kiri ke kanan dan dilakukan
pada sediaan yang sel-selnya terlihat. Bila sediaan tampang
kosong, geser pada lapang padang berikunya.
f. Setelah selesai pembacaan, bersihkan minyak dari sediaan
apus dengan menggunakan kertas tissue lensa.
g. Hapus sisa imersi pada sediaan dengan menggunakan ujung
kertas tissue yang bersih
h. Simpan sediaan dalam kotak sediaan secara berurutan
menurut nomer register laboratorium untuk keperluan
pemantapan mutu.

E. Nilai Normal :

Menurut Skala IUATLD ( Internatioanal Union Against Tubekulosis and


Lung Disease ) :

Pengujian Hasil Penulisan


0 BTA / 100 LP Negative NEG (-)
1 – 9 BTA / 100 LP Scanty Ditulis jumlah BTA yang
ditemukan
10 – 99 BTA / 100 LP Positive 1 1+
1 – 10 BTA / 1 LP Positive 2 2 +
> 10 BTA / 1 LP Positive 3 3+

4/5
6. Diagram/
Bagan Alir Persiapan Melakukan pengumpulan specimen dahak :
Alat dan Spesimen diambil dalam jangka waktu 2 hari
yaitu :
Pasien
- Pengumpulan Dahak Sewaktu
- Pengumpulan Dahak Pagi
- Pengumpulan dahak Sewaktu

Tulis nomor identitas pasien pada bagian ujung kaca


kemudian buat sediaan yang berbentuk spiral-spiral kecil
berulang yang tersebar rata dengan ukuran ± 2 – 3 cm,
tidak terlalu tebal atau tipis. Jika diletakkan di atas tulisan
masih bisa dibaca dan Keringkan di udara.

Lakukan pewarnaan Metode Ziehl Neelsen

Amati sedian dibawah mikroskop perbesaran


lensa objektif 100x dengan oil emersi.

Catat hasil pengamatan


jika di temukan basil gram
negatif (batang berwarna
merah) sesuai skala IUATLD

7. Unit Terkait 1. Laboratorium


2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. UGD

5/5

Anda mungkin juga menyukai