Anda di halaman 1dari 6

KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN

SOP PEMERIKSAAN LABORATORIUM PEMERIKSAAN HB, PROTEIN


DAN GLUKOSA URINE

DOSEN PENGAMPU: FITRI JANNATUL L,.M.Keb

DISUSUN OLEH :

KHAIRINA

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
JURUSAN KEBIDANAN PRODI D III
SEMESTER II A
2019/2020
SOP Pemeriksaan Laboratorium
Pengambilan Darah Kapiler

Definisi Pemeriksaan hemoglobin adalah proses atau cara pengobatan memeriksa atau
juga pemeriksa adalah suatu tindakan prosedur untuk mengetahui
apa yang todak diketahui, pemeriksaan hemoglobin adalah tindakan
pengambilan sampel darah
Tujuan Untuk mengetahui apa yang tidak diketahui, untuk mengetahui kadar hemoglobin
didalam darah dan menetapkan kadar hemoglobin dalam
darah
Refrensi 1. https://www.scribd.com/doc/143562241/pemeriksaan-hemoglobin
2. https://www.slideshare.net/subjay/konsep-dasar-pemeriksaan-
haemoglobin
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Hemoglobin
4. Almatsier, S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama
5. Alfiyanah, S. 2010. Hubungan antara kadar hemoglobin darah dan
status iodium dengan prestasi belajar siswi SMA Negeri 14 Semarang.
Avalaible on
(http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH5363/e10
abea 1.dir/doc.pdf diakses pada tanggal 22 April 2011)
prosedeur Persiapan Alat :
1. Hemoglobinometer (hemometer),sahli
2. Standar warna
3. Tabung heamometer
4. Pengaduk gelas
5. Pipet sahli
6. Pipet Pasteur
7. Tissue
8. Autoclik
9. Lancet kapas kering dan kapas alcohol 70 %
Persiapan bahan :
1. Darah kapiler
2. Darah vena
Reagen :
1. Larutan HCL O,1 N
2. Aquades
Langkah-langkah pelaksanaan :
1. Petugas menyiapkan alat dan reagen yang dibutuhkan
2. Petugas melakukan pengambilan darah kapiler
3. Masukkan kira-kira 5 tetes (angka 2) HC1 0,1 N kedalam tabung
pengencer hemometer darah kapiler atau vena dihisap sebanyak
20 engan pinsen sahli
4. Bersihkan ujung luar pipet dengan tissue secara hati-hati jangan
sampai darah dalam pipet berkurang
SOP Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan
protein dalam urine

Definisi Pemeriksaan protein urine adalah pemeriksaan untuk mrenyatakan adanya


protein dalam urine berdasarkan kepada timbulnya kekeruhan urine
Tujuan Untuk memberikan informasi tentang cara menentukan ada tidaknya protein
dalam urine dan untuk mengetahui sejumlah protein didalam urine.
Refrensi 1. Petunjuk pratikum poskesmas DEPKES RI,Jakarta ,1992.
2. Saleh AK, Sukeksi A, Ariyadi T. Gambaran Kadar Gula Darah
Sebelum dan Sesudah Aktivitas Pada Pasien Diabetes Melitus.
[skripsi]. Semarang: Universitas Muhammadiyah; 2016. 15.
3. Isselbacher, Braunwald, Wilson, Martin, Fauci, Kasper. Harrison
Prinsippronsip Ilmu Penyakit Dalam. Dalam: Coe FL. Perubahan
Fungsi Berkemih. Edisi ke-13. Volume 1. Jakarta: EGC; 2014. h. 274-
75. 16.
4. Centers for Disease Control and Prevention. Physical Activity and
Health. 2015 June 04 (Cited 2016 Sept 27) Available at
https://www.cdc.gov/physicalactivity/ basics/pa-health/ 17.Bahori M,
Nasution N, Theodorus. Efek
5. https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/penyakit-ginjal/proteinuria-
protein
Prosedur Persiapan alat :
1. tabung reaksi
2. pipet
3. penjepit Bunsen
4. pot atau wadah
persiapan bahan :
1. larutan asam asetat
2. urine
langkah-langkah pelaksanaan
1. petugas memberikan wadah atau pot urine pada pasien sambil
mempersilahkan pasien kekamar mandi.
2. Petugas menyiapkan tabung reaksi
3. Petuhas menerima sampel urine
4. Petugas mengisi tabung reaksi dengan urine jernih sampai 2/3 penuh
5. Petugas memegang tabung reaksi itu pada ujung bawah,lapisan atas
urine dipanasi diatas nyala api sampai mendidih selama 30 detik
6. Petugas memperhatikan terjadinya keruhan, bila tetap jernih maka
protein negative
7. Apabila terjadi kekeruhan mungkin disebabkan oleh protein atau bisa
juga disebabkan oleh kalsium fosfat atau kalsium karbonat
8. Petugas meneteskan 3-5 tetes asam acetat 6% pada urine yang sedang
panas
9. Petugas memperhatikan kekeruhannya
SOP Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan
glukosa dalam urine

Definisi Adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk mendeteksi adanya glukosa
pada sampel urine.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui ada tidaknya
glukosa pada sampel urine
Refrensi 1. Anonim. 2013. Penyebab Penyakit Gula Darah. Tersedia:
http://penyakitguladarah.com/penyebab-penyakit-gula-darah/.html.
Diakses 21 Oktober 2013. Pukul: 20. 09 WIB.
2. Arie. 2004. Mengenal Minuman Berkarbonasi. www.untirta.ac.id.
Diakses 8 Oktober 2013. Pukul: 22.40 WIB.
3. Arisman. 2012. Keracunan Makanan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta:
EGC.
4. Anindita, Reza, Tri Retnaningsih, Soeprobowati, Nanik Heru Suprapti.
2012. Potensi Teh Hijau (Camelia sinensi L.) Dalam Perbaikan Fungsi
Hepar pada Mencit yang Diinduksi Monosodium Glutamat (MSG).
Buletin Anatomi dan Fisiologi, Vol. 20. No. 2.
5. https://www.academia.edu/16416165/Praktikum_Biokimia_Lanjut
Prosedur Persiapan alat :
1. tabung reaksi
2. penjepit tabung
3. rak tabung reaksi
4. Bunsen
Persiapan bahan :
1. Reagen benedict
2. Sampel urine
Langkah-langlah persiapan :
1. Petugas mengenakan APD
2. Petugas mempersilahkan pasien untuk masuk ruangan laboratorium
3. Petugas meminta lembar blangko permintaan pemeriksaan
laboratorium dan menulis pada buku register laboratorium
4. Petugas membaca blangko permintaan pemeriksaan laboratorium dan
menulis pada buku register laboratorium
5. Petugas memberikan pengarahan tentang maksud dan tujuan tindakan
yang akan dilakukan dan mempersilahkan pasien untuk
menandatangani informetconsent
6. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
7. Petugas mengambil cup sampel urine
8. Petugas memberikan label dengan menuliskan nama pasien pada cup
sampel penampung urine
9. Petugas menyerahkan cup sampel urine kepada pasien
10. Petugas mempersiapkan pasien untuk menampung urine dalam cup
sampel penampumng urine
11. Petugas menerima cup sampel urine yang sudah berisi urine pasien
12. Petugas mengambil stik glukosa urine
13. Petugas mencelupkan stik dalam urine selama beberapa detik
14. Petugas mengangkat stik tunggu 1-3 menit baca hasilnya
15. Petugas menulis hasil pada buku register laboratorium dan blangko
hasil pemeriksaan
16. Petugas menyerahkan hasil yang telah ditulis pada blangko hasil
pemeriksaan pada pasien
17. Petugas mempersilahkan pasien untuk kembali ke poli atau dokter
pengirim
18. Petugas melepas APD

Anda mungkin juga menyukai