DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS PENUJAK
Alamat : Jl. Raya Penujak Kode Pos 83572
Email: Puskesmas.penujak@gmail.com
NOTULEN
SUSUNAN KEGIATAN :
1. Pembukaan
Kegiatan ini di buka oleh ketua Pokja UKP sekaligus penyampaian bimbingan dan
arahan tentang materi-materi yang akan di bahas.
2. Pembahasan
Materi yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain :
1. Tujuan Pembahasan Permasalahan Jenis-jenis Pemeriksaan dan penyusunan SOP
tentang Jenis-jenis Pemeriksaan Laboratorium
2. Membahas isi SOP yang terdiri dari :
a. Pengertian
Pemeriksaan PenunjangLaboratorium untuk menentukan penyakit.
b. Tujuan
Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk menegakkan diagnose pasien.
c. Kebijakan
Kebijakan Kepala UPTD.Puskesmas Penujak No.23/PKM.PNJ/Tahun 2017
Tentang jenis-jenis pemerksaan laboratorium yang ada di UPTD.Puskesmas
Penujak.
d. Referensi
1. Peraturan Mentri Kesehatan No.37 Thun 2012 tentang penyelenggaraan
Tahun 2012 tentang penyelenggaraan laboratorium pusat kesehatan
Masyrarakat.
2. Peraturan Mentri Kesehatan No. 43 Tahun 2013 tentang cara
Penyelenggaraan Laborataorium klinik yang baik.
e. Prosedur
Jenis – jenis pemeriksaan laboratorium yang dapat di lakukan di UPTD
Puskesmas Penujak adalah :
1. Pemeriksaan Darah Lengkap
2. Pemeriksaan Darah Lengakap
3. Pemeriksaan Urine Lengkap
4. Pemeriksaan Faeses Lengkap
5. Pemeriksaan BTA
6. Pemeriksaan Trombosit
7. Pemeriksaan Golongan Darah
8. Pemeriksaan Widal
9. Pemeriksaan HBSAg
10. Pemeriksaan Kehamilan
11. Pemeriksaan Gula Darah {GDS}
12. Pemerksaan Cholestrol
13. Pemeriksaan Trigliserida
NOTULEN
Tidak Hadir :-
SUSUNAN KEGIATAN :
1. Pembukaan
Kegiatan ini di buka oleh ketua Pokja UKP sekaligus penyampaian bimbingan dan
arahan tentang materi-materi yang akan di bahas.
2. Pembahasan
Materi yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain :
1. Tujuan penyusunan SOP Permintaan Pemeriksaan,Penerimaan
Spesimen,Pengambilan dan Penyimpanan Spesimen Laboratorium.
2. Membahas isi SOP yang terdiri dari :
a. Pengertian
Merupakan serangkaian kegiatan dalam mengambil,menerima dan
menyimpan spesimen Laboratorium.
b. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengiriman specimen
laboratorium.
c. Kebijakan
1. Kebijakan Kepala UPTD.Puskesmas Penujak No.22/PKM.PNJ/Tahun 2017
Tentang jenis-jenis pemerksaan laboratorium yang ada di
UPTD.Puskesmas Penujak.
2. Kebijakan Kepala UPTD Puskesmas Penujak No. 98/PKM.PNJ/TAHUN
2017 tentang Penyelenggaraan Laboratorium di PTD.Puskesmas Penujak.
d. Referensi
1. Peraturan Mentri Kesehatan No.37 Thun 2012 tentang penyelenggaraan
Tahun 2012 tentang penyelenggaraan laboratorium pusat kesehatan
Masyrarakat.
2. Pedoman Nasional Pemeriksaan Laboratorium.
e. Prosedur :
a. Permintaan Pemeriksaan
1. Pasien dari ruang poli membwa formolir permintaan pemeriksaan
yang berisikan data pasien dengan identitas lengkap dan pemeriksaan
laboratorium yang diminta.
2. Pasien dari ruang IGD, petugas laboratorium mengambil specimen /
bahan sesuai dengan formolir permintaan pemeriksaan laboratorium
kemudian di bawa ke laboratorium.
3. Petugas laboratorium mengambil specimen pada pasien sesuai
dengan prosedur pengambilan specimen untuk pemeriksaan yang
tercantum pada form permintaan pemeriksaan laboratorium.
4. Petugas laboratorium menanyakan identitas pasien dan mencocokkan
dengan yang ada di form permintaan pemeriksan laboratorum sambil
menjelaskan pemeriksaan apa yang akan dilakukan.
5. Petugas laboratorium menginformasikan lamanya waktu yang
diperlukan dalam pemeriksaan dan dipastikan bahan specimen
memenuhi syarat untuk diperiksa.
6. Data pasien pada form permintaan pemeriksaan laboratorium di catat
pada buku regester laboratorium kemudian specimen dapat segera
dianalisa oleh petugas laboratorium.
b. Prosedur Pengambilan Spesimen
1. Pengambilan Sample urine :
1. Beri label pada pot urine kemudian berikan pada pasien
2. Berikan penjelasan pada pasien untuk mengambil urine yang
pancar tengah (urine keluar pertama dibuang yang tengah-tengah
di tamping dan yang terakhir dibuang).
3. Sample di terima kemudian disimpan di tempat khusus sample
urine.
2. Pengambilan Sample faeses :
1. Beri label identitas pasien pada pot faeses kemudian berikan
kepada pasien
2. Berikan penjelasan kepada pasien untuk buang air kecil terlebih
dahulu karena faeses tidak boleh tercampur urine kemudian BAB
lansung ke dalam faeses (kira-kira 2, gr) dan mengintruksikan
untuk menutup pot dengan rapat.
3. Sample diterima oleh petugas kemudian disimpan ditempat
khusus sample
3. Pengambilan sample sputum
1. Beri label identitas pasien pada pot sputum kemdian berikan
kepada pasien
2. Berikan penjelasan kepada pasien bagaimana cara mengeluarkan
sputum yang baik, yaitu dengan cara kumur-kumur terlebih
dahulu, tarik napas 2-3 kali,tahan beberapa detik kemudian
batukkan kuat-kuat.
3. Segera tutup wadah sputum dengan rapat.
4. Sample di terima oleh petugas kemudian di simpan di tempat
khusus sample sputum.
c. Penerimaan Spesimen
1. Setelah dilakukan pengambilan specimen oleh petugas
laboratorium, specimen kemudian di bawa ke laboratorium
2. Spesimen diterima oleh analis yang bertugas
3. Analis melakukan pemeriksaan terhadap specimen tersebut.
d. Penyimpanan Spesimen
1. Petugas laboratoium menyimpan specimen jika pemeriksaan ditunda
atau dikirim ke laboratorium lain
2. Perhatikan jenis pemeriksaan yang akan diperiksa
3. Siapkan wadah untu penyimpanan specimen
4. Petugas laboratorium menyimpan specimen yang menggunakan
specimen plasma/serum, maka plasma/serum dipisahkan terlebih
dahulu baru disimpan
5. Petugas laboratorium memberikan bahan pengawet pada specimen
yang dierlukan misalnya urine/faeses
6. Petugas melabeli specimen nama dan tanggal penyimpanan
7. Petugas enyimpan specimen untuk pemeriksaan klinik 1 minggu
dalam refrigerator
8. Petugas menyimpan specimen untuk pemeriksaan imunologi 1
minggu dalam refrigerator
9. Petugas meyimpan specimen untuk pemeriksaan hematologi 2 hari
pada suhu kamar
10. Petugas menyimpan form permintaan laboratorium di tempat
tersendiri.
f. Unit terkait
Poli umum,Poli Rawat Inap,KIA,UGD,Poli Gigi, MTBS
3.Hasil
Dari pembahasan yang sudah dilakukan dapat di susun dan disepakati bahwa SOP
permintaan pemeriksaan,penerimaan specimen ,pengambilan dan penyimpanan
specimen yang akan di laksanakan di unit Laboratorium.
4. Rencana Tindak lanjut
Melakukan sosialisasi SOP permintaan pemeriksaan,penerimaan
specimen ,pengambilan dan penyimpanan specimen yang sudah disusun dengan
semua staf UPTD. Puskesmas Penujak.
5. Penutup
Rapat ditutup oleh ketua Pokja UKP dengan membaca kesimpulan hasil pertemuan
6. Doa
Doa dipimpin oleh : Haji Lapurianto
NOTULEN
Tidak Hadir :-
SUSUNAN KEGIATAN :
1. Pembukaan
Kegiatan ini di buka oleh ketua Pokja UKP sekaligus penyampaian bimbingan
dan arahan tentang materi-materi yang akan di bahas.
2. Pembahasan
Materi yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain :
1. Tujuan penyusunan SOP Pemeriksaan Laboratorium
2. Membahas isi SOP yang terdiri dari :
a. Pengertian
Prosedur pemeriksaan laboratorium pada pasien-pasien yan dirawat di
ruang intensif.
b. Tujuan
1. Pasien mendapatkan penanganan pemeriksaan laboratorium dengan
cepat dan tepat..
2. Pasien mendapatkan terapi yang cepat dan tepat sesuai dengan hasil
laboratorium.
c. Kebijakan
1. Kebijakan Kepala UPTD.Puskesmas Penujak No.11/PKM.PNJ/Tahun
2017 Tentang jenis-jenis Pelayanan yang ada di UPTD.Puskesmas
Penujak.
2. Kebijakan Kepala UPTD. Puskesmas Penujak N0.
22/PKM.PNJ/TAHUN 2017 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
di UPTD.Puskesmas Penujak.
d. Referensi
1. Peraturan Mentri Kesehatan No.37 Thun 2012 tentang
penyelenggaraan Tahun 2012 tentang penyelenggaraan
laboratorium pusat kesehatan Masyrarakat.
2. Peraturan Mentri Kesehatan No. 43 Tahun 2013 tentang cara
Penyelenggaraan Laborataorium klinik yang baik.
e. Prosedur
1. Petugas ruangan melengkapi permintaan pemeriksaan
laboratorium sesuai dengan program dokter.
2. Petugas ruangan menghubungi petugas laboratorium.
3. Petugas laboratorium mengambil permintaan laboratorium dan
menyiapkan peralatan sesuai dengan permintaan.
4. Petugas laboratorium mengambil bahan pemeriksaan.
5. Petugas laboratorium membawa bahan laboratorium ke
laboratorium dan memeriksanya.
6. Bila hasil sudah selesai hasil laboratorium di bawa oleh petugas
laboratorium ke ruangan.
7. Hasil laboratorium dilaporkan oleh petugas ruangan ke dokter
yang bersangkutan.
f. Unit terkait
Poli umum,Poli Rawat Inap,KIA,UGD,Poli Gigi
3. Hasil
Dari pembahasan yang sudah dilakukan dapat di susun dan disepakati bahwa
SOP Pemeriksaan laboratorium akan di laksanakan di unit Laboratorium.
6. Doa
Doa dipimpin oleh : Haji Lalu Mahsun
Mengetahui, Penujak, 11 Maret 2019
Ketua Pokja UKP Notulis
NOTULEN
SUSUNAN KEGIATAN :
1. Pembukaan
Kegiatan ini di buka oleh ketua Pokja UKP sekaligus penyampaian bimbingan dan
arahan tentang materi-materi yang akan di bahas.
2. Pembahasan
Materi yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain :
1. Tujuan penyusunan SOP Pemantuan Hasil Pelaksananan Prosedur
Pemeriksaan Laboratorium
2. Membahas isi SOP yang terdiri dari :
a. Pengertian
Serangkaian kegiatan dalam memantau pelaksanaan prosedur
Pemeriksaan di laboratorium.
b. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memastikan petuga
melaksanakan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan prosedur yang
sudah ditetapkan.
c. Kebijakan
Kebijakan Kepala UPTD.Puskesmas Penujak No.22/PKM.PNJ/Tahun 2017
Tentang jenis-jenis pemerksaan laboratorium yang ada di
UPTD.Puskesmas Penujak
d. Referensi
Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas.
e. Prosedur
1. Tim audit internal Merencanakan pemantauan pelaksanaan prosedur
pemeriksaan
2. Tim audit internal menyiapkan instrument atau daftar tilik
3. Tim audit internal melaksanakan pemantauan dan mengisi
instrument pemantauan.
4. Tim audit menyimpulkan hasil pemantauan berdasarkan data yang
telah di isi pada instrument pemantauan.
f. Unit terkait
Poli umum,Poli Rawat Inap,KIA,UGD,Poli Gigi
3. Hasil
Dari pembahasan yang sudah dilakukan dapat di susun dan disepakati bahwa
SOP Pemantauan hasil pelaksanaan prosedur pemeriksaan laboratorium
yang di laksanakan di unit Laboratorium.
4. Rencana Tindak lanjut
Melakukan sosialisasi SOP Pemantauan hasil pelaksanaan prosedur
Pemeriksaan laboratorium yang sudah disusun dengan semua staf UPTD.
Puskesmas Penujak.
5. Penutup
Rapat ditutu oleh ketua Pokja UKP dengan membaca kesimpulahn hasil
pertemuan
6. Doa
Doa dipimpin oleh : Haji Lapurianto
NOTULEN
SUSUNAN KEGIATAN :
1. Pembukaan
Kegiatan ini di buka oleh ketua Pokja UKP sekaligus penyampaian bimbingan
dan arahan tentang materi-materi yang akan di bahas.
2. Pembahasan
Materi yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain :
1. Tujuan penyusunan SOP Penilaian Ketepatan Waktu Penyerahan Hasil
Laboratorium
2. Membahas isi SOP yang terdiri dari :
a. Pengertian
Proses evaluasi dan tindak lanjut ketepatan waktu penyerahan hasil
pemeriksaan laboratorium yang dilakukan secara berkala di UPTD
Puskesmas Penujak.
b. Tujuan
c. Kebijakan
Kebijakan Kepala UPTD.Puskesmas Penujak No.22/PKM.PNJ/Tahun
2017 Tentang jenis-jenis Pemeriksaan laboratoriumyang tersdia di
UPTD.Puskesmas Penujak.
d. Referensi
1. Peraturan Mentri Kesehatan No.37 Thun 2012 tentang
penyelenggaraan Tahun 2012 tentang penyelenggaraan
laboratorium pusat kesehatan Masyrarakat.
2. Peraturan Mentri Kesehatan No. 43 Tahun 2013 tentang cara
Penyelenggaraan Laborataorium klinik yang baik.
e. Prosedur
1. Setiappemeriksaanlaboratorium yang di
lakukankepadapasienharussesuaidengan SOP
pemeriksaanlaboratorium
2. Pemantauanpelaksanaanprosedurpemeriksaanlaboratoriumdilakuka
nolehkordinator UKP atauwakil yang ditunjuk.
3. KordinatorUKP
akanmembandingkanwaktupenyerahanhasilpemeriksaanlaboratoriu
mdengan SOP yang berlaku.
4. Hasilevaluasiolehkoordinator UKP
medisdilaporkansecaralisanmaupuntulisankepadapimpinan.
5. Kordinator UKP
menyampaikanrencanatindaklanjutkepadapenanggungjawablaborat
orium.
6. Evaluasiketepatanwaktupenyerahanhasilpemeriksaan
laboratoriumdilaksanakantiga kali dalamsetahun
f. Unit terkait
Pimpinan Puskesmas,UKP dan Laboratorum.
3. Hasil
Dari pembahasan yang sudah dilakukan dapat di susun dan disepakati bahwa
SOP Penilaian ketepatan waktu Penyerahan Hasil Pemeriksaan laboratorium
akan di laksanakan di unit Laboratorium.
5.Penutup
Rapat ditutup oleh ketua Pokja UKP dengan membaca kesimpulahn hasil
pertemuan.
6. Doa
Doa dipimpin oleh : Haji Lalu Mahsun
NOTULEN
Tidak Hadir :-
SUSUNAN KEGIATAN :
1. Pembukaan
Kegiatan ini di buka oleh ketua Pokja UKP sekaligus penyampaian bimbingan dan arahan
tentang materi-materi yang akan di bahas.
2. Pembahasan
Materi yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain :
1. Tujuan penyusunan SOP Pelayanan diluar jam kerja
2. Membahas isi SOP yang terdiri dari :
a. Pengertian
Pelayanan di luar jam kerja adalah pelayanan laboratorium untuk memenuhi
kebutuhan pasien di luar jam kerja.
b. Tujuan
Tercapainya pelayanan laboratorium dengan mutu, cakupan dan efisiensi
yang optimal melalui pelayanan laboratorium di luar jam kerja
c. Kebijakan
1. Kebijakan Kepala UPTD.Puskesmas Penujak No.22 /PKM.PNJ/Tahun 2017
Tentang jenis-jenis Pelayanan yang ada di UPTD.Puskesmas Penujak.
2. Kebijakan Kepala UPTD. Puskesmas Penujak N0. 131/PKM.PNJ/TAHUN 2017
tentang Pelayanan di luar jam kerja di UPTD.Puskesmas Penujak.
d. Referensi
1. Peraturan Mentri Kesehatan No.37 Thun 2012 tentang penyelenggaraan
Tahun 2012 tentang penyelenggaraan laboratorium pusat kesehatan
Masyrarakat.
2. Peraturan Mentri Kesehatan No. 43 Tahun 2013 tentang cara
Penyelenggaraan Laborataorium klinik yang baik.
e. Prosedur
1. Doktermenulisdanmemberikanjenispelayananlaboratorium yang
akandilakukanolehpetugaslaboratorium
2. Petugaslaboratoriummengambilsampelpasien yang akandiperiksa
3. Petugaslaboratoriummelakukanpemeriksaansampelsesuaiinstruksidokter yang
telahdiberikan, sesuaijenispelayananlaboratoriumapa yang akandilakukan
4. Hasilpemeriksaanlaboratoriumdiberikankepada dokteruntukditindaklanjuti
f. Unit terkait
Poli Rawat Inap,KIA,UGD
3. Hasil
Dari pembahasan yang sudah dilakukan dapat di susun dan disepakati bahwa SOP
Pelayanan laboratoriumdi luar jam kerja akan di laksanakan di unit Laboratorium.
NOTULEN
Tidak Hadir : -
SUSUNAN KEGIATAN :
1. Pembukaan
Kegiatan ini di buka oleh ketua Pokja UKP sekaligus penyampaian bimbingan dan
arahan tentang materi-materi yang akan di bahas.
2. Pembahasan
Materi yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain :
1. Tujuan penyusunan SOP Pemeriksaan Laboratorium yang Berisiko Tinggi
2. Membahas isi SOP yang terdiri dari :
b. Pengertian
Merupakan serangkaian hal yang diperlukan dalam melakukan pemeriksaan
laboratorium berisiko tinggi
Pemeriksaanlaboratoriumberisikotinggi yang dilaksanakan di UPTD. Puskesmas
Penujak adalahpemeriksaandahak ( BTA ) danpemeriksaandarah
( resikoterkena Hepatitis)Prosedur pemeriksaan laboratorium pada pasien-
pasien yan dirawat di ruang intensif.
c. Tujuan
Sebagaiacuandalampenerapanlangkahuntukmenimalisasikemungkinanterkenare
siko
d. Kebijakan
Kebijakan Kepala UPTD.Puskesmas Penujak No.22/PKM.PNJ/Tahun 2017
Tentang jenis-jenis Pelayanan yang ada di UPTD.Puskesmas Penujak.
e. Referensi
NOTULEN
MATERI KEGIATAN : Penyusunan SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagi Petugas
Laboratorium
Tidak Hadir : -
SUSUNAN KEGIATAN :
1. Pembukaan
Kegiatan ini di buka oleh ketua Pokja UKP sekaligus penyampaian bimbingan dan
arahan tentang materi-materi yang akan di bahas.
2. Pembahasan
Materi yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain :
1. Tujuan penyusunan SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagi Petugas
Laboratorim.
2.Membahas isi SOP yang terdiri dari :
a. Pengertian
Resikotinggibagipekerjalaboraturiumdanharusadakewaspadaan Universal.
b. Tujuan
1. Sebagai acuan melaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
laboratorium.
2. Melindungi petugas dari bahan infektip dan zat berbahayaResiko tinggi
bagi pekerja laboraturium dan harus ada kewaspadaan Universal.
c. Kebijakan.
Kebijakan Kepala UPTD. Puskesmas Penujak N0. 22/PKM.PNJ/TAHUN 2017
tentang Jenis-jenis Pemeriksaan Laboratorium di UPTD.Puskesmas Penujak.
d. Referensi
1. Peraturan Mentri Kesehatan No.37 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan
Tahun 2012 tentang penyelenggaraan laboratorium pusat kesehatan
Masyrarakat.
2.Peraturan Mentri Kesehatan No. 43 Tahun 2013 tentang cara
Penyelenggaraan Laborataorium klinik yang baik.
e. Prosedur
1. Anggap semua bahan infeksius dan gunakan alat pelindung diri (APD)
sesuai standar .
2. Biasakan cuci tangan dengan sabun yang mengandung disinfektan terutama
setelah selesai bekerja.
3. Awas jangan makan, minum dan menyimpan makanan di dalam lemari es
bersama dengan spesimen dan reagent.
4. Jagalah kebersihan laboratorium setiap saat, dengan melakukan disinfeksi
meja kerja setiap hari.
5. Dilarang bekerja di laboratorium bila menderita sakit, missal: ada luka
terbuka, luka parut dan lain-lain.
6. Jika terpaksa, luka harus ditutupi dengan plester kedap air.
7. Periksa alat kelistrikan dan gunakan peralatan sesuai Prosedur pabrikan.
8. Letakkan reagen berbahaya pada tempatnya, jangan biasakan
memasukkan tangan kemulut,hidung dan telinga serta hindari pemipetan
dengan mulut.
9. Jika terjadi tumpahan spesimen/reagent berbahaya atau kecelakaan kerja,
segera tanggulangi sesuai prosedur.
3. Hasil
Dari pembahasan yang sudah dilakukan dapat di susun dan disepakati bahwa
SOP Kesehatan dan keselamatan kerja di Laboratorium yang akan di laksanakan
di unit Laboratorium.
4. Rencana Tindak lanjut
Melakukan sosialisasi SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja di laboratorium
yang sudah disusun dengan semua staf UPTD. Puskesmas Penujak.
5. Penutup
Rapat ditutu oleh ketua Pokja UKP dengan membaca kesimpulahn hasil
pertemuan.
6. Doa
Doa dipimpin oleh : Haji Lalu Mahsun
NOTULEN
Tidak Hadir: -
SUSUNAN KEGIATAN :
1. Pembukaan
Kegiatan ini di buka oleh ketua Pokja UKP sekaligus penyampaian bimbingan dan
arahan tentang materi-materi yang akan di bahas.
2. Pembahasan
Materi yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain :
1. Tujuan penyusunan SOP Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
2. membahas isi SOP yang terdiri dari :
a. Pengertian
Suatu Prosedur agar petugas laboratorium terhindar dari bahan infeksius
yang berasal dari spesimen ( darah, sputum) dan lain-lain.
b. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan Pemantauan
terhadap alat pelindung diri
c. Kebijakan
Kebijakan Kepala UPTD .Puskesmas Penujak No. 132/PKM.PNJ / TAHUN
2017 Tentang Penanganan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD), Kondisi
Potensial Cedera (KPC) dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
d. Refrensi.
Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan Yang Benar ( Good Laboratory
Practice) Hal. 119-120.
e. Prosedur.
1. Pemantauan terhadap penggunaan alat pelindung diri bisa dilakukan oleh
KoordinatorLaboratorium.
2. Petugas laboratorium saling memastikan semua petugas memakai APD
dan dikoordinir oleh penanggung jawab laboratorium
3. Petugas laboratorium memastikan kelengkapan APD.
4. Jika alat pelindung diri kurang memadai maka wajib melaporkannya
untuk dilengkapi.
5. Petugas laboratorium menyusun jadwal pemantauan penggunaan APD.
6. Petugas laboratorium menyusun daftar tilik pemantauan APD bersamaan
dengan daftar tilik pemeriksaan laboratorium
7. Petugas laboratorium merekap hasil pemantauan dan melakukan
evaluasi dan tindak lanjut hasil pemantauan.
8. Petugas laboratorium melaporkan hasil pemantauan kepada tim layanan
mutu klinis untuk ditindak lanjuti kembali.
f. Unit terkait
Laboratorium
3. Hasil
Dari pembahasan yang sudah dilakukan dapat di susun dan disepakati bahwa
SOP Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) akan di laksanakan di unit Laboratorium.
NOTULEN
Tidak Hadir: -
SUSUNAN KEGIATAN :
1. Pembukaan
Kegiatan ini di buka oleh ketua Pokja UKP sekaligus penyampaian bimbingan dan
arahan tentang materi-materi yang akan di bahas.
2. Pembahasan
Materi yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain :
1. Tujuan penyusunan SOP Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
2. Membahas isi SOP yang terdiri dari :
a. Pengertian
Pengelolaanbahanberbahaya danberacun (B3) adalahsuatukegiatanmengelola,
termasukmenyimpan, menggunakanataumembuangbahan yang
karenasifatataukonsistensinyadana ataujumlahnya, baiksecaralangsungatau
tidaklangsung, dapatmencemarkandanataumerusaklingkunganhidup, kesehatan,
kelangsunganhidupmanusiasertamakhlukhiduplainnya.
b. Tujuan
Sebagaiacuanpenerapanlangkah-
langkahuntukmengelolabahanberbahayadanberacun (B3) berupa proses pengadaan,
pemindahan, penyimpanan, penggunaan, penanganandanpembuanganlimbah B3
untukmencegahdanmengendalikandampaklingkungan yang
akanmunculsebagaikonsekuensiataspenggunaanbahantersebut
c. Kebijakan
Kebijakan Kepala UPTD .Puskesmas Penujak No. 132/PKM.PNJ / TAHUN 2017
Tentang Penanganan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD), Kondisi Potensial Cedera
(KPC) dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
d. Refrensi.
Adapun langkah-langkahnya :
A. Pengadaan B3
Petugas mematikan tiap pengadaan B3 harus terlampir lembar
MSDS,Labeling B3,Informasi dampak bahaya dan informasi P3K dan APDnya.
B. Pemindahan B3.
1. Petugasmemastikankelengkapanadministrasisebelumbongkar B3
berupadaftarnama B3 yang akandibongkar, prosedurkerjadanperizinan,
dandaftarpetugasdanpenanggungjawab
2. Petugasharusmengetahuiresiko/bahaya B3,
carapencegahandanpenanggulangan
3. Petugasmenggunakan APD yang sesuai
4. Petugasmenghindaritindakantidakamansepertimerokok,
makandanminum di dekatbahan B3, dll
C. Penyimpanan B3
1. Petugasmemastikantempatpenyimpanan B3 dibuat agar
amandaripengaruhalamdanlingkungan, memiliki sirkulasi
udaradanventilasi yang baik, danamandarigangguanbiologis (tikus,
rayap, dll)
2. Petugasmelakukanpemisahandanpengelompokanpenempatan B3
untukmenghindarireaktifitas
3. Petugasmelakukanpenyusunan yang tidakmelebihibatasmaksimum
agar tidakrobohdanrapi
4. Petugasmemastikanpenyimpanan B3 harusdilengkapidengan
symbol/label B3 (label isi, safety, resikobahaya)
sertacarapencegahandanpertolonganpertama
D. Penggunaan B3
1. Petugasmenerapkanperencanaandanpenerapan K3 dalampenggunaan
B3
2. Petugasmenggunakan APD yang sesuaidengan factor resikobahayanya,
APAR dan P3K harussiapdancukup
3. Petugaspengguna B3 menggunakanperalatankerja yang layakpakai
4. Petugaspengguna B3 harusbekerjasesuai SOP yang amandanefektif
5. Petugaspengguna B3 membersihkandanmengamankanalat-alatkerja,
lingkungankerja, danwadahsisa B3 jikatelahselesai
6. Melepas APD setelah selesai melakukan pengelolaan B3 dan cuci
tangan.
f. Unit terkait
Laboratorium
3. Hasil
Dari pembahasan yang sudah dilakukan dapat di susun dan disepakati bahwa SOP
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun akan di laksanakan di unit Laboratorium.
NOTULEN
Tidak Hadir: -
SUSUNAN KEGIATAN :
1. Pembukaan
Kegiatan ini di buka oleh ketua Pokja UKP sekaligus penyampaian bimbingan dan
arahan tentang materi-materi yang akan di bahas.
2. Pembahasan
Materi yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain :
1. Tujuan penyusunan SOP Pengelolaan Limbah Laboratorium
2, Membahas isi SOP yang terdiri dari :
a. Pengertian
Pengelolaan limbah adalah proses penanganan limbah sesuai dengan jenisnya
b. Tujuan
Untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan tempat bekerja dan
mencegah terjadinya penularan penyakit yang disebabkan oleh pencemaran
limbah.
c. Kebijakan
Kebijakan Kepala UPTD. Puskesmas Penujak No. 22 / PKM.PNJ / TAHUN
2017 tentang Jenis-jenis Pemeriksaan Laboratorium yang ada di UPTD.
Puskesmas Penujak
d. Refrensi.
Dari pembahasan yang sudah dilakukan dapat di susun dan disepakati bahwa SOP
Penggelolaan Limbah Labortorium akan di laksanakan di unit Laboratorium.
NOTULEN
Tidak Hadir : -
SUSUNAN KEGIATAN :
1. Pembukaan
Kegiatan ini di buka oleh ketua Pokja UKP sekaligus penyampaian bimbingan dan
arahan tentang materi-materi yang akan di bahas.
2. Pembahasan
Materi yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain
1. Tujuan penyusunan SOP Penggelolaan Reagen Laboratorium
2. Membahas isi SOP yang terdiri dari :
a. Pengertian
Reagenadalahzatkimia yang digunakanuntukmelakukanpemeriksaan di
laboratorium, proseduriniberisitahap- tahapdalampengelolaanreagen.
b. Tujuan
Untuk Menjamin Mutu Reagen.
c. Kebijakan
Kebijakan Kepala UPTD. Puskesmas Penujak No. 22 /PKM.PNJ/ TAHUN 2017
tentang Jenis-jenis Pemeriksaan laboratorium yang tersedia di UPTD.
PuskesmasPenujak.
d. Refrensi.
Buku PetunjukPemeriksaanLaboratorium Puskesmas (Puslabkes dan Ditjen
Binkesmas).
e. Prosedur.
1. Petugas Laboratorium membuat perencanaan kebutuhan reagen
Petugasmengadakanreagensesuaikebutuhan
2. Petugasmelakukanpengecekanterhadapreagen yang diterima
3. Petugasmenyimpanreagensesuaidenganpesyaratanreagentersebut
4. Petugas menggunakan pola FIFO dan FEFO dalam penyimpanan reage
5. Petuggas menggunakan reagen sesuai dengan kebutuhan
7. Petugasmembuatpencatatandanpelaporanpenggunaanreagen
f. Unit terkait
Laboratoriuml
3. Hasil
Dari pembahasan yang sudah dilakukan dapat di susun dan disepakati bahwa
SOP Pengelolaan Reagen Laboratorium akan di laksanakan di unit Laboratorium.
NOTULEN
Tidak Hadir: -
SUSUNAN KEGIATAN :
1. Pembukaan
Kegiatan ini di buka oleh ketua Pokja UKP sekaligus penyampaian bimbingan dan
arahan tentang materi-materi yang akan di bahas.
2. Pembahasan
Materi yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain
1. Tujuan penyusunan SOP pemantauan waktu penyampaian hasil pemeriksaan
laboratorium untuk pasien urgen/gawat.
2. Membahas isi SOP yang terdiri dari :
a. Pengertian
1.
Pemantauanwaktupenyampaianhasillaboratariumterhadap
pasien urgent dan gawat darurat adalah kegiatan
memonitor
ketepatanwaktupetugaslaboratariumdalammenyampaikan
hasil laboratariumpasien urgent ataugawatdarurat.
4. Pasienuntukpemeriksaancitodengankriteria :
a. Kondisipasiendalamkeadaanlemas
b. Pasiendenganindikasi DBD
c. Pasien yang tidaksadar
2. Waktupenyelesaianpemeriksaancitosangatdipengaruhiolehjenispemeriksaa
n, pada prinsipnyapemeriksaanakandilakukansesegeramungkin.
a. Tujuan
1. Prosedurinisebagaiacuandalammelaksanakanpemeriksaanl
aboratariumuntukpasien urgent/gawat di
laboratoriumPuskesmas Penujak
d. Prosedur.
1. Doktermemberikan advice untukmelakukanpemeriksaanlaboratariumcito
2. Perawatmenyampaikan advice
doktertentangpemeriksaanlaboratriumkepetugaslaboratarium
3. Petugaslaboratariummengambilsampelsesuaiprosedurdan advice dokter,
jikapasientidakbisajalanmakapetugas dating
untukmengambildarahkepoliterkait
4. Petugaslaboratariummelaksakanpemeriksaansampelsesuaiprosedur
5. Jikadalamsatu jam
petugaslaboratariumbelummenyampaikanhasil,perawatakan
menghubungi
petugaslaboratoriumuntuksegeramenyampaikanhasilpemeriksaan
6. Petugaslaboratoriummenyampaikanhasilpemeriksaan
7. Perawatmenerimahasillaboratariumdaripetugaslaboratarium
8. Perawatsegeramenyampaikanhasil laboratariumkepadadokter
9. Dokter segera menindak lanjuti hasillaporanperawat
10. Doktermemberikan advice tindakanselanjutnya
11. Perawatmelaksanakan advice dokter
f. Unit terkait
Laboratorium
3. Hasil
Dari pembahasan yang sudah dilakukan dapat di susun dan disepakati bahwa SOP
Pemantauan waktu penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien
urgen/gawat akan di laksanakan di unit Laboratorium.
NOTULEN
Tidak Hadir : -
SUSUNAN KEGIATAN :
1. Pembukaan
Kegiatan ini di buka oleh ketua Pokja UKP sekaligus penyampaian bimbingan dan
arahan tentang materi-materi yang akan di bahas.
2. Pembahasan
Materi yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain
1. Tujuan penyusunan SOP Penyimpanan dan Distribusi Reagensia.
2. Membahas isi SOP yang terdiri dari :
a. Pengertian
Penyimpanan dan distribusi reagen adalah merupakan kegiatan dalam
melakukan pengendalian reagen meliputi : penerimaan, penyimpanan dan
pendistribusian reagen.
b. Tujuan
Untuk mengawasi operasional laboratorium agar mendapatkan hasil yang
optimal dan berkualitas
c. Kebijakan
Kebijakan Kepala UPTD. Puskesmas Penujak No. 18/PKM,PNJ/TAHUN 2017
tentang jenis reagensia essensial dan bahan lain yang harus tersedia di UPTD.
Puskesmas Penujak.
d. Refrensi.
Pedoman Praktek Laboratorium yang Benar (Depkes RI 2008)
e. Prosedur.
1. Reagensia
2. Kartu stok reagensia
3. ATK Reagensia
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
A. Penerimaan reagensia
1. Petugas laboratorium memeriksa daftar reagen yang datang
B. Penyimpanan reagensia
1. Reagensi yang datang diperiksa tanggal kadaluarsa dan disimpan sesuai
f. Unit terkait
Laboratorium
3. Hasil
Dari pembahasan yang sudah dilakukan dapat di susun dan disepakati bahwa
SOP Penyimpanan dan Distribusi Reagensia akan di laksanakan di unit Laboratorium.
Melakukan sosialisasi SOP Penyimpanan dan Distribusi Reagensia yang sudah disusun
dengan semua staf UPTD. Puskesmas Penujak.
5. Penutup
Rapat ditutup oleh ketua Pokja UKP dengan membaca kesimpulahn hasil pertemuan.
6. Doa
Doa dipimpin oleh : Haji Lapurianto
NOTULEN
Tidak Hadir: -
SUSUNAN KEGIATAN :
1. Pembukaan
Kegiatan ini di buka oleh ketua Pokja UKP sekaligus penyampaian bimbingan dan
arahan tentang materi-materi yang akan di bahas.
2. Pembahasan
Materi yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain
1. Tujuan penyusunan SOP Pengendalian Mutu Laboratorium.
2. Membahas isi SOP yang terdiri dari :
a. Pengertian
Pengendalian mutu adalah serangkaian kegiatan laboratorium yang berguna untuk
memantau dan mengontrol kualitas mutu laboratorium sesuai standar sehingga
menunjang hasil pemeriksaan laboratorium yang lebih akurat.
b. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melakukan pengendalian
mutu laboratorium.
c. Kebijakan
Kebijakan Kepala UPTD. Puskesmas Penujak No. 16 /PKM.PNJ/TAHUN 2017
tentang pengendalian mutu laboratorium
d. Refrensi.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
e. Prosedur.
1. Petugas menyiapkan serum kontrol agar berada pada suhu ruang
2. Petugas melakukan Kontrol setiap melakukan pemeriksaan laboratorium
untuk pemeriksaan yang darah / serum kontrolnya tersedia
3. Petugas melakukan crosscheck untuk beberapa jenis pemeriksaan seperti TB,
Malaria.
f. Unit terkait
Laboratorium
3. Hasil
Dari pembahasan yang sudah dilakukan dapat di susun dan disepakati bahwa SOP
Pengendalian Mutu Laboratorium akan di laksanakan di unit Laboratorium.
NOTULEN
Tidak Hadir: -
SUSUNAN KEGIATAN :
1. Pembukaan
Kegiatan ini di buka oleh ketua Pokja UKP sekaligus penyampaian bimbingan dan
arahan tentang materi-materi yang akan di bahas.
2. Pembahasan
Materi yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain
1. Tujuan penyusunan SOP Kalibrasi Laboratorium.
2. Membahas isi SOP yang terdiri dari :
a. Pengertian
Memastikan bahwa semua bahan dan alat yang diuji menggunakan metode yang
disetujui dan memenuhi persyaratan peraturan, mengembangkan dan
memelihara system manajemen laboratorium yang sesuai dengan praktik
laboratorium standart yang baik dan persyaratan peraturan yang berlaku.
b. Tujuan
Untuk mengetahui cara kalibrasi dan cara menguji kelayakan alat dan reagen dan
menjaga kinerja agar tetap baik.
c. Kebijakan
Kebijakan Kepala UPTD. Puskesmas Penujak No. 11 /PKM.PNJ/TAHUN 2017
tentang Jenis-jenis Pelayanan di UPTD. Puskesmas Penujak
d. Refrensi.
Pedoman Praktek Laboratorium Kesehatan Yang benar (Good Laboratory
Practic /GLP).
f. e. Prosedur.
3. Petugas Laboratorium mengidentifikasi alat - alat yang perlu di
validasi dan kalibrasi
4. Petugas laboratorium melaporkan kepada bendahara barang
alat-alat yang perlu di validasi dan kalibrasi
5. Petugas barang mengumpulkan data alat yang perlu dikalibrasi
dan validasi dari semua unit Puskesmas Penujak
f. Unit terkait
Laboratorium
Bendahara Barang
Dinas Kesehatan Kab. Lombok Tengah
3. Hasil
Dari pembahasan yang sudah dilakukan dapat di susun dan disepakati bahwa SOP
Kalibrasi Laboratorium akan di laksanakan di unit Laboratorium.
Melakukan sosialisasi SOP Kalibrasi Laboratorium yang sudah disusun dengan semua
staf UPTD. Puskesmas Penujak.
7. Penutup
Rapat ditutup oleh ketua Pokja UKP dengan membaca kesimpulahn hasil pertemuan.
8. Doa
Doa dipimpin oleh : Haji Lalu Mahsun
NOTULEN
Tidak Hadir : -
SUSUNAN KEGIATAN :
1. Pembukaan
Kegiatan ini di buka oleh ketua Pokja UKP sekaligus penyampaian bimbingan dan
arahan tentang materi-materi yang akan di bahas.
2. Pembahasan
Materi yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain
1. Tujuan penyusunan SOP Rujukan Laboratorium.
2. Membahas isi SOP yang terdiri dari :
a. Pengertian
Rujukan Laboratorium adalah tata cara penyimpanan dan pengemasan specimen
untuk dikirim ke laboratorium rujukan.
b. Tujuan
Untuk Menjamin Mutu Pemeriksaan Laboratorium
c. Kebijakan
Kebijakan Kepala UPTD. Puskesmas Penujak No. 22 /PKM.PNJ/ TAHUN 2017
Tentang Penyelenggaraan jenis – jenis pemeriksaan Laboratorium yang Tersedia di
UPTD. Puskesmas Penujak.
d. Refrensi.
Peraturan Mentri Kesehatan RI. No. 37 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
e. Prosedur.
Pengiriman specimen ke laboratorium rujukan dilakukan pada tes tertentu, yang
fasilitas pemeriksaannya tidak tersedia, ada 2 prosedur:
1. Prosedur klinis
a. Petugas mengemas dan menyimpan specimen dengan 3 lapis
- Wadah kedap air
- Wadah kedap air dengan bantalan absorban
- Wadah yang melindungi dari pengaruh luar
b. Petugas mengemas dengan memperhatikan beberapa aspek
- Sterilisasi
- Kontaminasi penularan penyakit
- Kelayakan
- Suhu
2. Prosedur administrasi
a. Petugas mengisi formulir rujukan yang meliputi:
- No surat, jaminan kesehatan, identitas pasien, jenis pemeriksaan yang diminta
jenis specimen, diagnose sementara.
b. Petugas mencatat informasi yang didapat dari buku register
c. Petugas mengirim surat rujukan ke alamat tujuan bersama specimen , lembaran
kedua sebagai arsip
f. Unit terkait
Petugas Laboratorium
3. Hasil
Dari pembahasan yang sudah dilakukan dapat di susun dan disepakati bahwa SOP
Rujukan Laboratorium akan di laksanakan di unit Laboratorium.
NOTULEN
Tidak Hadir: -
SUSUNAN KEGIATAN :
1. Pembukaan
Kegiatan ini di buka oleh ketua Pokja UKP sekaligus penyampaian bimbingan dan
arahan tentang materi-materi yang akan di bahas.
2. Pembahasan
Materi yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain
1. Tujuan penyusunan SOP Pelaporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kritis.
2. Membahas isi SOP yang terdiri dari :
a. Pengertian
Nilaikritismerupakannilaidarihasilpemeriksaanlaboratorium yang
bilatidaksegeraditanganidapatmenyebabkanpasiendalamkondisi yang
seriusataumengancamjiwapasien.
b. Tujuan
Memberikan laporan formal kedokterpenanggungjawab (DPJP)/petugas
ruangantentanghasilkritis.
c. Kebijakan
KebijakanKepala UPTD. Puskesmas Penujak No. 20 /PKM.PNJ/ TAHUN 2017
tentangwaktupenyampaianlaporanhasilpemeriksaanlaboratorium.
d. Refrensi.
f. Unit terkait
Poli Umum, KIA
3. Hasil
Dari pembahasan yang sudah dilakukan dapat di susun dan disepakati bahwa SOP
Pelaporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kritis akan di laksanakan di unit
Laboratorium.
NOTULEN
Tidak Hadir: -
SUSUNAN KEGIATAN :
1. Pembukaan
Kegiatan ini di buka oleh ketua Pokja UKP sekaligus penyampaian bimbingan dan
arahan tentang materi-materi yang akan di bahas.
2. Pembahasan
Materi yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain
1. Tujuan penyusunan SOP Pelaporan Program Keselamatan dan Pelaporan Insiden.
a. Pengertian
Serangkaian kegiatan dalam membuat laporan program keselamatan dan
pelaporan insiden di Laboratorium.
b. Tujuan
Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk melaporkan hasil kegiatan
program keselamatan dan insiden di Laboratorium
c. Kebijakan
Kebijakan Kepala UPTD. Puskesmas Penujak No. 72 / PKM.PNJ / TAHUN 2017
Tentang Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kondisi Potensial Cedera (KPC) dan
Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
d. Refrensi.
Peraturan Menteri Kesehatan No. 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
laboratorium Puskesmas
e. Prosedur.
1. Petugas koordinator Laboratorium membuat laporan hasil program
keselamatan dan keamanan kerja selama setahun sekali
2. Petugas koordinator Laboratorium membuat laporan insiden apabila terjadi
insiden di Laboratorium
3. Petugas menyampaikan laporan kepada Penanggung Jawab Klinis
f. Unit terkait
Laboratorium
3. Hasil
Dari pembahasan yang sudah dilakukan dapat di susun dan disepakati bahwa SOP
Pelaporan Program Keselamatan dan Pelaporan Insiden akan di laksanakan di unit
Laboratorium.
NOTULEN
Tidak Hadir:
SUSUNAN KEGIATAN :
1. Pembukaan
Kegiatan ini di buka oleh ketua Pokja UKP sekaligus penyampaian bimbingan dan
arahan tentang materi-materi yang akan di bahas.
2. Pembahasan
Materi yang akan dibahas dalam rapat ini antara lain
1. Tujuan penyusunan SOP Orientasi Prosedur dan Praktek Keselamatan/Keamanan
Kerja.
a. Pengertian
Orientasi prosedur dan praktik keselamatan kerja bagi petugas laboratorium agar
petugas laboratorium dapat mengerti dan melaksanakan upaya pencegahan
terhadap bahaya yang mungkin terjadi serta mengetahui cara mengatasi apabila
terjadi kecelakaan di laboratorium.
b. Tujuan
Untuk mengurangi/mencegah bahaya yang terjadi di laboratorium.
c. Kebijakan
Kebijakan Kepala UPTD. Puskesmas Penujak No. 72 /PKM.PNJ/TAHUN 2017
Tentang Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kondisi Potensial Cedera (KPC) dan
Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
d. Refrensi.
Peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
laboratorium Puskesmas.
e. Prosedur.
1. Petugas laboratorium sebelum memulai aktifitas di Laboratorium sebaiknya
membaca buku pedoman keselamatan/keamanan kerja yang tersedia sebagai
bentuk orientasi terhadap prosedur dan praktek keselamatan kerja.
2. Petugas laboratorium menerapkan prosedur dan praktek keselamatan kerja
dalam kegiatan pelayanan di laboratorium
3. Petugas laboratorium mencatat setiap kejadian/insiden yang terjadi di
laboratorium.
f. Unit terkait
Laboratorium
3. Hasil
Dari pembahasan yang sudah dilakukan dapat di susun dan disepakati bahwa SOP
Orientasi Prosedur dan Praktek Keselamatan/Keamanan Kerja akan di laksanakan di
unit Laboratorium.
Kata pembuka disampaikan oleh ketua Pokja UKP yang menyampaikan terima kasih
kepada peserta atas ketersedianya mengikuti pertemuan ini karena
untuk mensukseskan Akreditasi Puskesmas perlu adanya kegiatan
sosialisasi dari masing-masing pokja, dan pada hari ini akan disampaikan
sosialisasi SOP tentang jenis-jenis pemeriksaan Laboratorium yang bias
dilakukan di UPT.Puskesmas Penujak.
PEMBAHASAN :
PENUTUP :
DOA :
Notulis,
Mengetahui
( Sirajuddin, A.MdG)
NIP.19681231 199203 1 112
NOTULEN
HARI/TANGGAL :
JAM :
PEMBUKAAN :
PEMBAHASAN :
PENUTUP :
DOA :
Notulis,
( dr. AA.Ayu Mas Damayanti (______________________)
NIP.
Mengetahui
( Sirajuddin, A.MdG)
NIP.19681231 199203 1 112
NOTULEN
HARI/TANGGAL :
JAM :
PEMBUKAAN :
PEMBAHASAN :
PENUTUP :
DOA :
Notulis,
( dr. AA.Ayu Mas Damayanti (______________________)
NIP.
Mengetahui
( Sirajuddin, A.MdG)
NIP.19681231 199203 1 112