Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PICUNG
Jl. Raya Saketi-Malingping, KM.15 Picung Pandeglang 42275
Email : puskesmas.picung@gmail.com

KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB PUSKESMAS PICUNG


NOMOR : C.019/SK/PKM-PCG/I/2018
TENTANG
PELAYANAN LABORATORIUM
DI PUSKESMAS PICUNG
PENANGGUNG JAWAB PUSKESMAS PICUNG,

Menimbang : a. bahwa untuk menunjang diagnosis penyakit dan peningkatan


pelayanan di Puskesmas Picung maka diperlukan pengembangan
pelayanan klinis yaitu melalui pemeriksaan laboratorium
Puskesmas;
b. bahwa untuk melaksanakan pemeriksaan laboratorium perlu
ditentukan Kebijakan Pelayanan Laboratorium yang dapat
dilakukan di Puskesmas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan huruf b maka
perlu menetapkan keputusan Penanggung Jawab Puskesmas Picung
tentang Jenis-Jenis Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1674
Tahun 2005 tentang Pedoman Jejaring Pelayanan Laboratorium
Kesehatan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB PUSKESMAS PICUNG


TENTANG PELAYANAN LABORATORIUM DI PUSKESMAS
PICUNG.
KESATU : Penetapan Pelayanan Laboratorium yang dapat dilaksanakan di
Puskesmas Picung sebagaimana terlampir pada keputusan ini;
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Picung
DI Tanggal : 05 Januari 2018
Penagggung Jawab Puskesmas Picung

SUFYANSORI,
Lampiran : Keputusan Penanggung Jawab Puskesmas Picung
Nomor : C.019/SK/PKM-PCG/I/2018
Tanggal : 05 Januari 2018

1. Petugas Pelayanan Laboratorium


Nama : Aip Hakiki, Amd.Kep
Pendidikan : DIII Keperawatan
Pelatihan yang pernah diikuti :
A. Pemeriksaan Golongan Darah
B. Pemeriksaan Hemoglobin
C. Pemeriksaan Protein Urine
2. Jam Buka Pelayanan
Senin sampai kamis : 08.00 s/d Selesai
Jum’at : 08.00 s/d 10.00
Sabtu : 08.00 s/d 11.00
3. Jenis Pemeriksaan Laboratorium Yang Tersedia
A. Hematologi : Golongan Darah, Hemoglobin
B. Urine : Protein Urine
C. Kimia Darah : Glukosa Puasa, Glukosa Sewaktu, Glukosa 2 Jam PP, Asam Urat,
Cholesterol
D. Microbiologi : Preparat Gram, Preparat BTA, Seputum SPS
E. Serologi : HBsaG
F. Jenis Pemeriksaan diluar Jam Kerja
Protein Urine, HB, dan Gula Darah Sewaktu.
4. Permintaan Pemeriksaan, Penerimaan Spesimen, dan Pengambilan Spesimen
A. Permintaan Pemeriksaan
1) Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien mendaftar di bagian pendaftaran (loket)
sesuai dengan kebutuhan/unit pelayanan yang dituju,
2) Melakukan pemeriksaan kepada pasien apabila pasien memerlukan pemeriksaan
laboratorium, dokter/paramedis menjelaskan kepada pasien bahwa diperlukan
pemeriksaan laboratorium,
3) Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, dokter membuat surat
pengantar untuk pemeriksaan laboratorium,
4) Kemudian menyerahkan surat pengantar pemeriksaan laboratorium ke petugas,
5) Memeriksa formulir permintaan laboratorium yang di bawa oleh pasien kemudian
menjelaskan kepada pasien pemeriksaan apa saja yang akan dilakukan,
6) Mencatat identitas pasien di buku register laboratorium, kemudian mempersiapkan
peralatan untuk pengambilan specimen selanjutnya dilakukan pengambilan
specimen,
7) Mencuci tangan keseluruhan dengan sabun dan air mengalir serta mengeringkan
dengan handuk/tissue pribadi,
8) Memakai alat pelindung diri (jas laboratorium, handscoon, masker) sebelum
melayani / berinteraksi dengan pasien,
9) Melakukan pengambilan jenis specimen yang di minta,
10) Membawa spesimen yang sudah diambil untuk dilakukan pemeriksaan,
11) Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai, petugas laboratorium
mengantarkan hasil pemeriksaan ke unit pelayanan.
B. Penerimaan Spesimen
1) Setelah dilakukan pengambilan spesimen oleh petugas laboratorium, spesimen di beri
label identitas pasien tersebut kemudian dibawa ke laboratorium,
2) Spesimen diterima oleh analis yang bertugas,
3) Melakukan pemeriksaan terhadap spesimen tersebut.
C. Pengambilan Spesimen
1) Pengambilan darah Vena
a) Melakukan desinfeksi daerah vena mediana cubiti dengan kapas alkohol 70 %
kemudian biarkan kering,
b) Pasang ikatan pembendung/torniquet diatas fossa cubiti,
c) Diminta untuk mengepal dan membuka tanganya beberapa kali agar vena terlihat
jelas,
d) Spuit/syringe ditusukkan diatas vena dengan tangan kanan sampai menembus
lumen vena, kemudian lepaskan ikatan pembendung/tourniquet,
e) Mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan kemudian simpan kapas
alcohol diatas jarum/syringe dan cabut jarum perlahan-lahan,
f) Diminta untuk menekan bekas tusukan dengan kapas kering,
g) Mengalirkan darah dari syringe ke dalam tabung EDTA secara perlahan-lahan
lewat dinding tabung agar eritrosit tidak pecah kemudian spuit yang habis dipakai
dibuang ke safety box.
2) Pengambilan darah kapiler
a) Menyiapkan autoclik yang telah diisi blood lancet yang baru, bersihkan ujung jari
atau anak daun telinga pasien dengan kapas alkohol 70%, biarkan kering,
b) Pegang bagian jari yang akan ditusuk supaya tidak bergerak tekan sedikit agar
rasa nyeri berkurang,
c) Menusuk dengan cepat memakai autoclik pada jari tengah dengan arah tegak
lurus, apabila memakai anak daun telinga tusukan dilakukan dipinggir bukan
disisinya tusukan harus cukup dalam,
d) Buang tetesan darah pertama keluar dengan memakai kapas kering, tetesan darah
berikutnya dipakai untuk pemeriksaan,
e) Tekan bekas tusukan dengan kapas kering,
f) Lepaskan blood lancet dari autoclik dan buang ke dalam safety box.
3) Pengambilan Sampel Urine
a) Beri label pada pot urin kemudian berikan pada pasien,
b) Berikan penjelasan pada pasien untuk mengambil urin yang pancar tengah (urin
keluar pertama dibuang yang tengah tengah ditampung dan yang terakhir
dibuang),
c) Sampel diterima kemudian di simpan di tempat khusus sampel urin.
4) Pengambilan Sampel Sputum
a) Beri label identitas pasien padat pot sputum kemudian berikan kepada pasien,
b) Berikan penjelasan pada pasien bagaimana cara mengeluarkan sputum yang baik,
dengan cara kumur-kumur lebih dahulu, tarik nafas 2-3 kali, tahan beberapa detik,
kemudian batukan kuat-kuat,
c) Masukan hasil sputum kedalam pot dahak lalu segera tutup wadah sputum dengan
rapat.
5. Pemeriksaan Laboratorium
A. Melakukan cuci tangan keseluruhan dengan sabun dan air mengalir serta mengeringkan
dengan handuk/tissue pribadi
B. Memakai alat pelindung diri (jas laboratorium, handscoon, masker) sebelum melayani /
berinteraksi dengan pasien
C. Mempersilahkan pasien duduk
D. Menerima rujukan dari Poli Umum, MTBS, Pelayanan Persalinan (VK), Pelayanan
Gawat Darurat dan mencatat data pasien yang diperlukan dibuku register laboratorium
E. Menjelaskan dan memberitahu kepada pasien tentang sampel yang akan diambil dan
diperiksa
F. Melayani pasien sesuai jenis pemeriksaan laboratorium
G. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk pemeriksaan sesuai
pemeriksaan yang diperlukan / diminta
H. Mengambil sampel dan melakukan pemeriksaan sesuai dengan permintaan
I. Mempersilahkan pasien untuk menunggu hasil laboratorium di luar ruangan
J. Mencatat hasil pemeriksaan dibuku register atau diblangko pemeriksaan laboratorium?
K. Memberikan hasil laboratorium yang telah selesai kepada pasien
L. Menginformasikan hasil pemeriksaan ke unit layanan yang meminta
6. Penilaian Ketepatan Waktu Penyerahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium
A. Pemeriksaan Golongan Darah oleh petugas laboratorium paling lama 15 menit,
B. Pemeriksaan Hemoglobin (HB) oleh petugas laboratorium paling lama 5 menit,
C. Pemeriksaan Gula Darah oleh petugas laboratorium paling lama 5 menit,
D. Pemeriksaan Asam Urat oleh petugas laboratorium paling lama 5 menit,
E. Pemeriksaan Cholesterol oleh petugas laboratorium paling lama 6 menit,
F. Pemeriksaan Protein Urine oleh petugas laboratorium paling lama 7 menit,
G. Pemeriksaan HbsAg oleh petugas laboratorium paling lama 5 menit,
H. Pemeriksaan Tes Kehamilan oleh petugas laboratorium paling lama 3 menit,
I. Pemeriksaan BTA oleh petugas laboratorium paling lama 45 menit,
J. Pemeriksaan oleh petugas laboratorium sesuai ketentuan lamanya pemeriksaan,
K. Pelakukan pencatatan hasil pemeriksaan laboratorium pada buku register pemeriksaan.
7. Jenis-Jenis Pemeriksaan Laboratorium Yang Beresiko Tinggi adalah pemeriksaan sputum
TB Paru.
8. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagi Petugas Laboratorium
A. Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk laboratorium, untuk mencegah hal yang
tidak diinginkan,
B. Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya kimia,
alat-alat dan cara pemakaiannnya,
C. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan
pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja,
D. Harus mengetahui cara pemakaian alat emergensi : pemadam kebakaran, eye shower,
respirator, dan alat keselamatan kerja yang lain,
E. Setiap laboran/pekerja laboratorium harus mengetahui pemberian pertolongan darurat
(P3K),
F. Latihan keselamatan harus di praktekan secara periodic bukan di hapal,
G. Dilarang makan/minum dan merokok di laboratorium.
9. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun serta Limbah Hasil Pemeriksaan Laboratorium
A. Bahan Berbahaya
1) Ziehl Neelsen
2) Cat Giemsa
3) Methanol
4) Cat Gram
B. Bahan Beracun
1) Ether Akohol
2) Reagen Anti A
3) Reagen Anti B
4) Antisera AB
C. Pengelolaan Limbah Hasil Pemeriksaan Laboratorium
1) Limbah padat, terdiri dari limbah / sampah umum dan limbah khusus seperti benda
tajam, limbah infeksius, limbah sitotoksik, limbah toksik, limbah kimia, limbah B3
dan limbah plastik.
a) Fasilitas Pembuangan limbah padat:
i.Tempat Pengumpulan Sampah
 Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air dan
mempunyai permukaan halus pada bagian dalamnya.
 Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup, minimal satu buah untuk
satu kegiatan.
 Kantong plastik yang melapisi bagian dalamnya diangkat setiap hari atau
apabila 2/3 bagian telah terisi sampah.
 Setiap tempat pengumpulan sampah harus dilapisi plastik sebagai pembungkus
sampah dengan warna dan label seperti pada tebel berikut:

Warna tempat / kantong


NO KATEGORI plastik pengumpulan LAMBANG
sampah

1 Radio Aktif Merah

2 Infeksius/ Toksik Kuning


/Kimia
3 Sitotoksik Ungu

4 Umum Hitam “DOMESTIK” warna


putih

ii. Tersedia Penampungan Sampah Sementara


Tempat penampungan sampah sementara dibersihkan dan dikosongkan dalam
waktu sekurang–kurangnya satu kali dalam 24 jam.
iii.Tempat Pembuangan Sampah Akhir
 Sampah infeksius, sampah toksik dan sitotoksik dikelola sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku,
 Sampah umum dibuang ke tempat pembuangan akhir sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
2) Limbah Cair, terdiri dari limbah cair umum / domestik, limbah cair infeksius dan
limbah cair kimia.
Cara menangani limbah cair:
a) Limbah cair umum / domestik dialirkan masuk ke dalam septic tank.
i. Limbah cair infeksius dan kimia dikelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku
melalui IPAL.
10. Pengelolaan Reagen
A. Penerimaan Reagensia
1) Petugas laboratorium memeriksa daftar reagen yang datang.
2) Memeriksa keadaan kemasan reagensia.
3) Kemasan reagen dalam keadaan tersegel, tidak terbuka dan tidak rusak maupun robek.
4) Reagen yang datang di periksa tanggal kadaluarsa.
B. Penyimpanan Reagensia
1) Reagen yang datang di periksa tanggal kadaluarsa dan disimpan sesuai dengan
prosedur penyimpanan yang tertera di dalam kemasan reagen.
2) Kulkas tempat penyimpanan reagen harus selalu di periksa suhunya agar sesuai
dengan syarat penyimpanan reagen, dengan cara :
a. Letakkan thermometar dalam kulkas.
b. Atur suhu kulkas sesuai dengan syarat suhu dalam penyimpanan reagen.
c. Usahakan kulkas agar selalu dalam keadaan hidup.
d. Catat suhu setiap hari dalam checklist pemantauan suhu.
e. Bersihkan kulkas setiap 2 bulan sekali.
3) Reagen yang sudah di buka bisa bertahan sampai masa kadaluarsa habis bila di simpan
pada suhu (2-8)0C.
4) Jika suhu penyimpanan di lemari pendingin di luar (2- 8)0C, maka reagen yang belum
terbuka dapat bertahan 1 minggu, sedangkan reagen yang sudah di buka dapat
bertahan 3 hari.
C. Kontrol Kadaluarsa Reagen
1) Reagen yang baru datang di periksa masa kadaluarsanya.
2) Bila mendekati masa kadaluarsanya (tiga bulan) maka segera dilaporkan ke bagian
pengadaan untuk dikembalikan ke supplier.
D. Pemesanan Reagen
1) Petugas laboratorium mengecek persediaan yang akan habis (tinggal 1 box atau 20
test).
2) Reagen yang akan habis di catat dan dilaporkan kepada kepala puskesmas.
3) Petugas laboratorium memeriksa kembali laporan yang diberikan.
4) Kemudian mengajukan pemesanan reagen ke bagian pembelanjaan barang.
11. Nilai Normal Pemeriksaan Laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
HEMATOLOGI  A+ AB+
 Golongan Darah  B+  O+
 Hemoglobin Pria Dewasa 13,0 mg/dl
Wanita Dewasa 12,0 mg/dl
Anak 6 – 14 Tahun 12,0 mg/dl
Ibu Hamil 11,0 mg/dl
URINE
 Protein Urine Biru = Negatif
Hijau = Sangat Sedikit
Hijau Kekuningan = +1
Kuning Kehijuaan = +2
Coklat = +3
Merah Bata = +4
 HCG / Tes  POSITIF  NEGATIF
Kehamilan
KIMIA DARAH
 Glukosa Puasa  70N-110 mg/dl
 Glukosa Sewaktu  70 – 125 mg/dl
 Glukosa 2 Jam PP  100 – 140 mg/dl
 Asam Urat  Pria 2 – 7,5 mg/dl Wanita 2 – 6,5
 Cholesterol mg/dl
 200 mg/dl
MICROBIOLOGI
 Preparat Gram
 Preparat BTA  POSITIF  NEGATIF

 Seputum SPS
SEROLOGI
 HBsaG  POSITIF  NEGATIF

12. Daftar Nilai Kritis Yang Wajib Dilaporkan


JENIS NILAI NILAI
NO PEMERIKSAAN RENDAH TINGGI SATUAN
LABORATORIUM
HEMATOLOGI
1 Hemoglobin <5 >20 g/dl
2 Leukosit < 100 >50.000 /ul (kasus baru )
3 Trombosit < 20.000 > 800.000 /ul (kasus baru )
HEMOSTATIS
1 Waktu Pendarahan ( BT ) - >15 Menit
2 Protombine Time ( PT ) - >30 Detik
3 INR - >3,6 -
4 APTT - >70 Detik
5 Fibrinogen < 100 - mg/dl
KIMIA KLINIK
1 Ureum - >214 mg/dl
2 Creatinin - >10 mg/dl
3 Bilirubin ( Bayi ) - >15 mg/dl
4 Glukosa Darah (Dewasa) < 40 >500 mg/dl
5 Glukosa Darah ( Bayi) < 40 >325 mg/dl
6 Calcium Total darah <6 >13 mg/dl
7 Calcium ion < 0,78 >1,58 mmol/l
8 Natrium/Na < 120 >160 meq/l
9 Kalium/K < 2,5 >6 meq/l
10 Chlorida/Cl < 80 >115 meq/l
11 Magnesium/Mg <1 >4 meq/l
12 Phospat/P <1 meq/l
13 Laktat (Anak) - >4,1 mmol/l
14 Laktat (Dewasa) - > 3,4 mmol/l
15 Troponin T - Positif -
ASTRUP/ANALISA
GAS DARAH
1 pH < 7,25 > 2,25 mmHg
2 pCO2 < 20 > 60 mmHg
3 pO2 < 40 - mmHg

Penanggung Jawab Puskesmas Picung

SUFYANSORI,

Anda mungkin juga menyukai