(PPKM)
DI LABORATORIUM RSUD DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Program
Pembangunan Kesehatan Masyarakat (PPKM) di Laboratorium RSUD Dr. H.
Ibnu Sutowo Baturaja tahun 2018.
Adapun tujuan penyusunan laporan PPKM ini antara lain sebagai salah
satu ketentuan persyaratan kurikulum yang ada di semester 6 sekaligus sebagai
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Analis Kesehatan
(AMd. AK) di Politeknik Kesehatan Jurusan Analis Kesehatan Palembang.
PPKM ini dilaksanakan dari tanggal 19 Februari – 3 Maret 2017. Atas
terlaksananya kegiatan PPKM ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Diah Navianti, S.Pd, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Analis Kesehatan
Politeknik Kesehatan Palembang.
2. Heriadi, AMAK, selaku Kepala Laboratorium RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo
Baturaja.
3. Nurhayati, S.Pd., SKM., M.Kes selaku Koordinator Pembimbing Institusi
Jurusan Analis Kesehatan.
4. Anton Syailendra, S.Pd., M.Biomed selaku Pembimbing Institusi Jurusan
Analis Kesehatan.
5. Priyanto, AMAK selaku Pembimbing Institusi Jurusan Analis Kesehatan.
6. Para Dosen Pembimbing Jurusan Analis Kesehatan Palembang yang telah
memberikan bekal pengetahuan baik teori maupun praktek sebelum
melaksanakan kegiatan PPKM.
7. Pembimbing yang ada di laboratorium, RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja
yang secara langsung telah membimbing kami di dalam melaksanakan
kegiatan PPKM.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan PKMD ini masih
jauh dari sempurna. Oleh sebab itu penulis, mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun agar dapat menjadi lebih baik lagi. Semoga laporan PPKM
ini dapat diterima dan bermanfaat bagi kita semua.
Baturaja, Maret 2017
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Sejarah
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja bermula dari
sebuah klinik kesehatan yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada
tahun 1936 dari hasil pungutan cuka para (karet), dengan kesepakatan 13 marga.
Pada waktu itu klinik tersebut terdiri dari poliklinik, instalasi gawat darurat
(IGD), zaal ibu dan anak, zaal laki-laki dan perempuan, zaal khusus penyakit
jiwa dan kamar mayat. Jumlah ketenagaan terdiri dari 1 orang dokter dari
Belanda dan beberapa perawat. Pada tahun 1948 klinik ini berubah menjadi
Rumah Sakit (RS) Budiman yang dipimpin oleh seorang dokter berkebangsaan
Belanda dari RS Pringsewu, yaitu Zr. Josi yang menjabat sejak tahun 1948 –
1951.
Pada tahun 1952 RS Budiman berubah nama menjadi Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Baturaja. Dengan seiring perkembangan zaman yang
terjadi, RSUD Baturaja telah berulang kali dibangun serta diperluas menjadi
rumah sakit tipe C. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 20 tahun 2002 RSUD
Baturaja berubah nama menjadi RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja.
1.2 Visi dan Misi
1.2.1 Visi
“Menjadi rumah sakit yang bermutu, profesional, aman, nyaman dan
berorientasi kepada kepuasan pelanggan”.
1.2.2 Misi
a. Memberikan pelayanan cepat , tepat, aman, nyaman, dan terjangkau oleh
masyarakat.
b. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia.
c. Mengupayakan tingkat kesejahteraan karyawan yang lebih baik.
d. Mewujudkan rumah sakit yang asri, bersih dan peduli lingkungan.
1.3 Ruang Lingkup Laboratorium
Laboratorium RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja merupakan
laboratorium yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan specimen klinik
dengan kemampuan pemeriksaan lebih lengkap dari laboratorium klinik umum
madya dengan teknik semi automatik. Ruang lingkup pelayanan instalasi
laboratorium RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja meliputi:
a. Pasien Rawat Jalan
Pasien rawat jalan merupakan pasien dari IGD dan instalasi rawat jalan
RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja yang memerlukan pemeriksaan
laboratorium.
b. Pasien Rawat Inap
Pasien rawat inap merupakan pasien yang dirawat di ruang perawatan
RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja yang memerlukan pemeriksaan
laboratorium.
c. Pasien Luar
Pasien luar merupakan pasien dari dokter luar RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo
Baturaja maupun rumah sakit lain yang memerlukan pemeriksaan
laboratorium.
d. Pasien Medical Check-up
Pasien medical check-up merupakan pasien yang berasal dari instalasi rawat
jalan yang melakukan medical check-up yang akan digunakan untuk
beberapa keperluan, seperti pengangkatan pegawai negeri sipil, pemeriksaan
kesehatan calon jamaah haji, pemeriksaan calon anggota legislatif,
pemeriksaan kesehatan calon pegawai instalasi lain maupun calon pelajar
yang memerlukan pemeriksaan laboratorium.
1.4 Alur Pelayanan Laboratorium
1.4.1 Alur Pelayanan Laboratorium Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap
Poliklinik
Administrasi
Dari ruangan
Dokter ruangan
Ke laboratorium
Blanko - - 1000μl
4. Homogenkan.
5. Inkubasi selama 10 menit pada suhu kamar.
6. Baca hasil di spektrofotometer.
Nilai normal :
- BSS : < 140 mg%
- BSN : 70 – 110 mg%
- BSPP : < 180 mg%
Standar 20 μl - 1000 μl
Sampel - 20 μl 1000 μl
4. Homogenkan, inkubasi selama 10 menit pada suhu kamar.
5. Baca absorban pada panjang gelombang 540 nm. Warna stabil paling lama 2
jam.
Nilai Normal : 6,7 – 8,7 g%
Serum - - 10 μl
Standar - 10 μl -
Standar 10 μl - 1000 μl
Sampel - 10 μl 1000
4. Homogenkan. Lalu inkubasi selama 10 menit pada suhu kamar.
5. Baca hasil di spektrofotometer.
Nilai normal : < 200 mg%
Blanko - - 1000 μl
Standar 25 μl - 1000 μl
Sampel - 25 μl 1000 μl
2. Campur rata, inkubasi selama 10 menit pada suhu kamar.
3. Baca absorban pada panjang gelombang 540 nm. Warna stabil paling lama 2
jam.
Nilai normal
- Pria : 3 – 7 mg %
- Wanita : 2 – 6 mg %
Nilai Normal :
- Natrium : 135,00-145.00 mEq/L
- Kalium : 3.50-5.50 mEq/L
- Chlorida : 96.00-106 mEq/L
2.5 Pemeriksaan Imunologi
2.5.1 Pemeriksaan HbsAg
Tujuan : Untuk mendeteksi surface antigen virus hepatitis B di dalam
Serum
Metode : Rapid Test
Prinsip :Immunokromatografi dengan prinsip serum/plasma yang
diteteskan pada bantalan sampel bereaksi dengan partikel yang
telah dilapisi dengan anti HBs (antibodi). Campuran ini
selanjutnya akan bergerak sepanjang strip membran untuk
berikatan dengan antibodi spesifik pada daerah test T sehingga
akan menghasilkan garis warna.
Alat : Mikropipet 50 µl + tip
Reagen : Strip HbsAg
Sampel : Serum
Prosedur kerja
1. Siapkan rapid tes HBsAg.
2. Lalu ambil serum dan teteskan serum sebanyak 3 tets kedalam lubang
sampel dari rapid tes tersebut. Tunggu, lalu baca hasilnya.
Interpretasi hasil :
- Bila terjadi garis 2 pada tes kit dibaca hasil positif
- Bila terjadi garis 1 pada tes kit dibaca hasil negatif
1. Struktur Sperma:
3.1 Kesimpulan
RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja merupakan rumah sakit tipe C yang
melakukan pelayanan laboratorium dengan teknik semi automatik. Pemeriksaan
yang dapat dilakukan di laboratorium ini berupa pemeriksaan hematologi, kimia
darah, urinalisa, imunoserologi, bakteriologi dan parasitologi. Tahapan pra-
analitik, analitik dan pasca-analitik merupakan tahapan yang sangat diperhatikan
oleh laboratorium ini sehingga hasil yang dikeluarkan dapat dipertanggung jawa-
bkan
3.2 Saran
Penulis menyarankan agar PPKM di laboratorium RSUD Dr. H. Ibnu
Sutowo Baturaja selanjutnya dapat dilakukan dengan waktu yang lebih lama.
Hal ini dikarenakan banyak sekali ilmu lapangan yang dapat dipelajari selama
melakukan PPKM di laboratorium ini.