PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Penanganan pasien di RSUD Dr. Iskak dibedakan menjadi dua, yaitu rawat
1. Rawat Jalan
Pasien terlebih dahulu mendaftar pada loket umum (tanpa BPJS) atau
pemeriksaan.
pemeriksaan dcopy 2 kali, satu lembar untuk oassien dan satu lembar
hasil pemeriksaan.
24
25
2. Rawat Inap
hasil segera ditunggu oleh dokter agar pasien segera mendapatkan penanganan
dan pengobatan dari dokter. Prosedur penanganan untuk pasien rawat inap :
Pada pasien rawat inap, pengambilan sampel dilakukan oleh perawat dari
dibawa ke laboratorium.
Hasil pemeriksaan untuk pasien rawat inap dicetak sebanyak 2 kopi dan
1. Sampel Darah
Tabung vacutainer ini digunakan untuk pemeriksaan darah lengkap atau DL,
atau FH.
tumor marker.
Alat-alat :
Torniquet
Vacutainer
Plester
Ackohol swap
27
Prosedur :
1. Nomor spesimen penderita ditandai dengan cermat pada tabung agar tidak
4. Pilih vena yang letaknya jelas, mudah teraba dan agak dalam (bukan
dipermukaan).
6. Lengan penderita dibawah daerah vena yang akan ditusuk ditekan dengan
7. Spuit dipegang pada tabungnya memakai ibu jari dan jari tengah kanan
pada posisi dimana petugas dapat melihat garis garis skala volume spuit
11. Bila kita sudah mendapat darah sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan
dengan kapas kering steril, kemudian jarun dilepas dengan gerakan yang
12. Penderita diminta menekan luka tusukan dengan kapas kering dan beri
13. Lepaskan jarum dari tabung spuit, kemudian dengan hati hati alirkan
darah dari tabung spuit ke dalam tabung yang udah disiapkan melalui
dan jangan dikocok dan untuk kimia klinik yang lain bisa diberi
Alat-alat :
Blood lancet
Alcohol swap
Obyek glass
Prosedur kerja :
3. Tusuklah dengan cepat memakai lancet steril, pada jari dengan arah tegak
lurus pada garis garis sidik jari. Tusukan harus cukup dalam, supaya
cukup darah. Darah yang diperas keluar maka akan tercampur dengan
4. Buanglah tetes darah yang pertama keluar dengan memakai kapas kering,
2. Sampel Urine
Urine pasien ditampung pada wadah yang bersih, kering, bermulut lebar
dan bertutup.
2. Botol yang sudah diberi nomor spesimen kemudian diberikan pada pasien.
1. Urine sewaktu
2. Urine pagi
Urine yang pertama kali dikeluarkan pada pagi hari,setelah bangun tidur.
Urine ini sifatnya lebihpekat jika ditentukan berat jenisnya, maka dari
berat jenis ini dapat diketahui keadaan dari ginjal. Urine ini baik
3. Urine puasa
Urine yang dikeluarkan pada pagi hari setelah menajalankan puasa pada
Urine yang dikeluarkan 2 jam setelah makan. Urine puasa maupun urine
5. Urine 24 jam
Urine yang dikumpulkan selama 24 jam (misalnya dari 7 jam pagi sampai
penampung yang besar, yang dapat menampung 3-5 liter urine dan dapat
pengawet.
3. Sampel Sputum
segera setelah bangun tidur, dank kode C : untuk sputum / dahak sewaktu
2. Wadah sputum (bermulut lebar, bersih dan kering) diberi nomor sesuai
pasien.
31
sudah diberi kode dan nomor spesimen diserahkan pada besok harinya.
S (Sewaktu);
P (Pagi);
S (Sewaktu);
4. Sampel Faeses
2. Botol yang sudah diberi nomor specimen kemudian diberikan pada pasien.
3. Pasien dianjurkan untuk buang air besar dan menampung faecesnya pada
3.3 Hematologi
Alat :
- Roller alivax 20
Metode :
- Westergreen
Prinsip :
Bahan :
Tujuan :
Untuk memenuhi kebutuhan pemeriksaan laju endap darah secara otomatis, serta
Prosedur :
a. Persiapan alat
yang berisi aquades 3 mL pada well nomor 19 dan 20, kemudian tekan
ENTER.
b. Cara Pemeriksaan
selesai.
5. Kemudian ambil sampel dari alat, dan ambil kertas print out hasil
pemeriksaan.
Nilai Normal :
Alat :
Prinsip :
hambatan arus listrik yang mengenai sel-sel darah dan diklasifikasikan sesuai
Tujuan :
sangat banyak, pemeriksaan dilakukan secara otomatis, lebih cepat, dan akurat.
Bahan :
Prosedur :
1. Klik MANUAL.
34
6. Tekan tombol saat terdapat bunyi dan lampu pada alat menyala hijau agar
8. Hasil pemeriksaan akan secara otomotis akan tercetak dalam bentuk print
out.
10. Untuk sampel yang meminta hanya beberapa jenis pemeriksaan, klik
11. Masukkan nomor ID, Pilih FREE SELECT (klik jenis pemeriksaan yang
12. Klik MANUAL dan masukkan data seperti langkah nomor 2-9.
Teraktifasi (APTT)
Alat :
Prinsip :
Sampel dan reagen akan bereaksi sehingga akan terjadi pembekuan, pembekuan
akan keruh) secara optikal melalui cahaya dari lampu, dan waktu yang dicapai
dihitung.
Tujuan :
fibrinogen.
Bahan :
Prosedur :
2. Menarik rak sampel dan meletakkan sampel pada rak yang sesuai
Nilai normal :
PT : 10 14 detik
APTT : 22 30 detik
Prinsip :
Sediaan hapusan darah yang telah diwarnai dilihat adanya kelainan dalam bentuk
sel darah merah, jumlah sel darah putih, dan keping darah.
Tujuan :
Untuk mengetahui kelainan jenis, bentuk, ukuran, warna, dan jumlah sel darah.
Alat :
1. Obyek glass
2. Micropipette
3. Yellowtype
Bahan :
Cara pembuatan :
2. Buat hapusan dengan object glass yang lain menggunakan sudut 45o
5. Sediaan hapusan darah yang telah kering digenangi dengan Cat Wright
Metode :
Prinsip :
Presentase reikulosit terhadap seluruh eritrosit yang beredar dalam sirkulasi darah
Tujuan :
Bahan :
- BCB 1%
Alat :
Mikroskop
Obyek glass
Yellow tipe
Cover glass
Prosedur :
Nilai Normal : 8 - 15 %
1. Cobas c 311
Alat :
- Cobas c 311
Prinsip :
dari reagen yang digunakan, dimana reagen yang digunakan harus sesuai dari alat
yang digunakan.
Tujuan :
Untuk mendukung pemeriksaan kimia klinik dengan waktu yang cepat, hasil yang
Bahan :
merah
Jenis-jenis pemeriksaan
a. Glukosa darah
Glukosa puasa
39
Glukosa 2 jam PP
HbA1c
Si TiBC
b. Profil Lipid
Cholesterol total
LDL
HDL
Trigliserida
Gama GT
BUN
Uric Acid
Kreatinin
Bilirubin Total
Bilirubin Direct
e. Elektrolit
Natrium
Kalium
Calsium
Chlorida
40
Phospor
f. Total protein
Total protein
Albumin
Globulin
g. Jantung
CK
CK-MB
LDH
Prosedur :
2. Masukkan nomor rak yang kosong, nomor ID pasien, dan jenis pemeriksaan.
a. Jenis kelamin
b. Umur
c. Nama pasien
d. Nomor registrasi
e. Ruangan/poli
5. Setelah alat stanby atau sampling stop, masukkan sampel dalam rak yang
6. Klik START
7. Hasil pemeriksaan akan keluar dalam layar dan akan tercetak berupa print out.
41
2. Selectra xl
Prinsip :
Tujuan :
Untuk mendukung pemeriksaan kimia klinik dengan waktu yang cepat, hasil yang
Bahan :
Jenis-jenis pemeriksaan:
a. Glukosa darah
Glukosa puasa
Glukosa sewaktu
Glukosa 2 jam PP
b. Profil Lipid
Cholesterol total
LDL
HDL
Trigliserida
BUN
Uric Acid
Kreatinin
42
Bilirubin Total
Bilirubin Direct
Bilirubun Indirect
e. Total Protein
Total protein
Albumin
Globulin
Prosedur :
sample.
2. Pada layar akan muncul sample ID, nama pasien, jenis kelamin, ruang
b. Stat (jika sample harus diperiksa lebih dulu dari sample yang lain atau
CITO)
c. Control
d. Calibrate
e. Blank
pengirim.
4. Klik New sample jika terdapat permintaan pemeriksaan dari pasien yang
5. Klik Sample handing untuk melihat lubang mana yang telah diisi dan
mana yang masih kosong serta untuk melihat posisi nomer dan sample
6. Klik 2x atau enter untuk memberi nomer urut sample pada lubang kosong
yang terdapat di alat, maka sample yang akan diperiksa harus diletakkan
dengan klik icon print dan pilih print with setup (Alt+F1) hasil akan keluar
Alat :
Tujuan :
Bahan :
Prosedur :
Prinsip :
Roche Jantung T uji kuantitatif berisi dua antibodi monoklonal spesifik untuk
troponin T jantung (cTnT): satu emas - label, yang terbiotinilasi lainnya. Antibodi
penghapusan dari sampel, plasma melewati zona deteksi di mana cTnT kompleks
roti emas berlabel menumpuk dan sinyal positif ditampilkan sebagai garis
sepanjang garis kontrol, menandakan bahwa tes itu valid. Intensitas garis sinyal
instrumen mendeteksi dua baris dan mengukur intensitas garis sinyal. Perangkat
minggu pada suhu kamar ( 15 25oC ). Tes ini dapat digunakan segera setelah
pengangkatan dari kulkas. Tes harus digunakan dalam waktu 15 menit setelah
kantong telah dibuka. Contoh stabilitas : 8 jam pada suhu kamar. Jangan
Interpretasi hasil
Pola khas naik dan turun bersama-sama dengan ketinggian konsentrasi T troponin
di atas batas deteksi tes sebesar 50 ng / L dianggap sebagai MI akut , jika salah
satu tambahan dari beberapa kriteria untuk bukti iskemia miokard seperti yang
45
dengan pasti . Jika dicurigai infark terus berlanjut , tes harus diulang pada interval
waktu yang tepat sesuai dengan panduan dari masyarakat kardiologi profesional.
diagnostik tunggal .
2. NT-pro BNP
Prinsip :
Tes berisi satu monoklonal dan satu antibodi poliklonal terhadap epitop dari
molekul NT - proBNP yang satu adalah label dan lainnya terbiotinilasi. Antibodi
penghapusan eritrosit dari sampel , plasma melewati zona deteksi di mana NT-
sepanjang garis kontrol, menandakan bahwa tes itu valid. Intensitas garis sinyal
232 instrumen mendeteksi dua baris dan mengukur intensitas garis sinyal.
Perangkat lunak terintegrasi mengubah intensitas sinyal untuk hasil kuantitatif dan
Sampai dengan tanggal kedaluwarsa tercetak pada suhu 2-8 C. Sampai dengan 1
minggu pada suhu kamar (15-25 C). Tes ini dapat digunakan segera setelah
pengangkatan dari kulkas. Tes harus digunakan dalam waktu 15 menit setelah
46
kantong telah dibuka. Stabilitas sampel : 8 jam pada suhu kamar. Jangan
Interpretasi hasil
Ketika konsentrasi diukur secara signifikan lebih tinggi dari 9000 pg/mL,
menampilkan instrumen " proBNP > 9000 pg/mL " setelah 5 menit. Pengukuran
3. D-dimer
Prinsip :
Tes ini berisi dua antibodi monoklonal terhadap produk degradasi fibrin yang
mengandung elemen struktur d-dimer. Salah satu antibodi adalah berlabel emas,
dimer. Setelah penghapusan eritrosit dari sampel, plasma melewati zona deteksi di
mana d-dimer kompleks roti emas berlabel menumpuk dan sinyal positif
berlabel menumpuk di sepanjang garis kontrol, menandakan bahwa tes itu valid.
optik COBAS h 232 instrumen mendeteksi dua baris dan mengukur intensitas
garis sinyal. Perangkat lunak terintegrasi mengubah intensitas sinyal untuk hasil
minggu pada suhu kamar (15-25oC). Tes ini dapat digunakan segera setelah
pengangkatan dari kulkas. Tes ini dapat digunakan dapat digunakan dalam waktu
15 menit setelah kantong telah dibuka. Stabilitas Contoh : 8 jam pada suhu kamar.
Interpretasi hasil
Kisaran normal untuk tes Roche JANTUNG D-Dimer termasuk nilai-nilai sampai
dengan 0,5 mg/ mL harus dianggap sebagai patologis tinggi. Setiap laboratorium
Prosedur Pemeriksaan
2. Menyalakan alat
Alat :
- Cobas b 121
48
Prinsip :
pada sampel.
Tujuan :
Untuk pemeriksaan gas darah secara kuantitatif meliputi pH, PO2, PCO2, SO2,
Bahan :
Prosedur :
3. Masukkan sampel pada alat dengan menyedotkan sampel yang ada pada
spuit dengan jarum yang di alat sampai terdengar bunyi dan layar muncul
5. Menunggu hasil pemeriksaan yang akan muncul dalam bentuk print out.
Nilai normal
- PH = 7,350 7,450
- BE =+2
49
- HCO3 = 23 27 mmol/L
Metode :
- Imunnoassay
Prinsip :
(ELFA). Sampel dan reagen ditempatkan dalam Reagent Strip siap pakai dan solid
phase berupa Solid Phase Receptacle (SPR). Proses pengetesan dilakukan secara
(RFV) akan dikonversikan menjadi hasil akhir tes kualitatif maupun kuantitatif.
Bahan :
- Serum
Jenis-jenis pemeriksaan:
a) Tiroid
- TSH
- FT3
- FT4
- T3
- T4
b) Tumor marker
- CEA
50
- CA-125
- AFP
- PSA
- HAV
Prosedur :
menu utama
6. Untuk running standar atau kalibrasi pilih S dan angka 1 pada keypad
(S1 run duplo atau triplo sesuai prosedur), tekan enter atau jika S2
harus running. Pilih S dan angka 2 pada keypad (S2 run duplo atau
B. Running Start
menu utama
(misalnya section A)
5. Pilih user ID
Metode :
- Slide Test
Prinsip :
Pemeriksaan golongan darah yang di dasarkan pada aglutinasi yang terjadi pada
Anti A, Anti B, dan Anti D. Apabila darah sampel mengalami aglutinasi dengan
salah satu dari Anti A, Anti B, dan Anti D, maka hasil aglutinasi merupakan hasil
Alat :
1. Obyek glass
2. Pengaduk
3. Micropipet
4. Yellow tipe
52
Reagensia :
1. Anti A
2. Anti B
3. Anti D
Bahan :
Prosedur :
Interpretasi Hasil :
3. Pemeriksaan NS 1 Dengue
Metode :
- Rapid Test
53
Prinsip :
Antigen NS1 mengikat kompleks koloid emas yang mengandung antibodi anti-
NS1. Kompleks imun ini ditangkap oleh antibodi anti-NS1 bergerak dalam garis
Bahan :
- Serum
Menyimpan kit pada suhu 2 dan 8oC, temperatur ruang penyimpanan harus
konstan untuk menjaga kestabilan sampai tanggal berakhirnya kit. Lihat label
paket untuk tanggal kadaluwarsa. Jangan membekukan komponen kit. Tes kit
dapat digunakan sampai tanggal kadaluwarsa yang tertera pada label kemasan.
Prosedur :
pemakaian. Satu garis biru (garis kontrol) akan terlihat pada dipstick.
Mulai timer.
54
reaksi
Jejak garis merah muda di daerah uji menunjukkan hasil yang positif.
7. Setiap hasil yang dibaca setelah 15 menit dianggap tidak sah dan harus
diulang.
Interpretasi hasil :
Positif
Band merah muda muncul di uji dan daerah kontrol. Tes ini positif untuk
Negatif
Sebuah band merah muda muncul di daerah kontrol saja. Tidak terdeteksi
Tidak valid
Tidak ada band merah muda muncul di daerah kontrol. Tes ini tidak sah dan
harus diulang
Metode :
- Rapid Test
Prinsip :
dan membedakan IgG dan IgM antibodi terhadap virus dengue (den 1,2,3 dan 4)
dalam serum atau plasma manusia. Tes ini juga dapat mendeteksi semua 4
protein. Kedua monoklonal tikus anti-human IgG dan IgM pada membran dan
55
envelope protein gold virus dengue akan bereaksi secara spesifik dengan IgG dan
IgM antibodi terhadap virus dengue dari serum atau plasma manusia. Perangkat
tes SD BIOLINE IgG/IgM memiliki 3 garis, "G" (garis uji dengue IgG), "M"
(garis uji dengue IgM), "C" (garis kontrol) pada permukaan perangkat. "Garis
Kontrol" digunakan untuk kontrol prosedural. Garis kontrol harus selalu muncul
jika prosedur tes dilakukan dengan benar dan reagen uji garis kontrol bekerja. Jika
antibodi IgG dan / atau IgM terhadap virus Dengue tidak terdapat sampel, maka
tidak ada warna yang muncul dalam "G" dan / atau "M". Monoklonal tikus anti-
dengue dalam blok virus dan membentuk kompleks antibodi - antigen. Karena
akan terus bergerak sepanjang strip secara kompleks dengan kapiler, maka akan
bereaksi dengan Anti - Dengue IgG dan IgM dalam garis tes dan menghasilkan
garis berwarna.
Tujuan :
Untuk mendeteksi adanya virus dengue pada sampel yang akan bereaksi dengan
Bahan :
Prosedur :
1. Biarkan semua komponen kit dan spesimen dalam suhu kamar sebelum
pengujian.
serum atau plasma spesimen hingga garis hitam kemudian teteskan pada
daerah yang berbentuk persegi dengan tepat pada tanda "S" atau
bulat.
Perhatian : Jangan membaca hasil tes setelah 20 menit. Pembacaan lebih dari 20
Interpretasi hasil
1. Negatif
Garis kontrol hanya terlihat pada perangkat uji. IgG dan IgM tidak terdeteksi.
2. IgM Positif
Garis kontrol (C) dan garis IgM (M) yang terlihat pada perangkat uji. Ini positif
untuk antibodi IgM terhadap virus Dengue. Ini merupakan indikasi dari infeksi
dengue primer.
3. IgG Positif
Garis kontrol (C) dan garis IgG (G) yang terlihat pada perangkat uji. Ini positif
untuk antibodi IgG. Ini merupakan indikasi infeksi dengue sekunder atau
sebelumnya.
57
Garis kontrol (C), IgM (M) dan garis IgG (G) yang terlihat pada perangkat uji.
Ini positif untuk kedua antibodi IgM dan IgG. Ini merupakan indikasi dari
5. Invalid
Garis kontrol gagal untuk muncul. Volume specimen tidak cukup atau teknik
prosedural yang salah adalah alasan paling mungkin untuk kegagalan garis
9. Pemeriksaan Widal
Metode :
- Aglutinasi
Prinsip :
Terjadi reaksi aglutinasi antara antigen bakteri Salmonella sp. yang terdapat
Tujuan :
Bahan :
- Serum
- Antigen H
- Antigen O
- Antigen AO
- Antigen BO
Alat :
- Obyek glass
58
- Mikropipet
- Yellow tip
- Mikroskop
- Pengaduk
Prosedur :
obyek glass.
berbeda-beda.
Interpretasi hasil
lebih.
Metode :
- Reaksi inhibisi
Prinsip :
mereka untuk menghambat reaksi antara antigen yang melapisi reagen coklat dan
Bahan :
- Serum
Kit reagen disimpan pada suhu 2-8OC. Jangan dibekukan! Penyimpanan reagen
Prosedur :
didalam sumur.
Interpretasi hasil :
Metode :
- Imunnokromatografi
Prinsip :
Sebagai sampel uji mengalir melewati uji dan kontrol membran setelah
61
HRP-2 antibodi (anti Pf HRP-2 mAbs), monoklonal anti P.vivax spesifik antibodi
pLDH (anti Pv pLDH mabs), monoklonal antibodi anti Pan pLDH spesifik (anti
Pan pLDH mAbs) dan anti kelinci igG konjugat emas koloid membentuk
immunocomplexes sesuai dengan HRP-2 dan / atau pLDH (s) ketika menyajikan
atau mereka dalam sampel segaris. Immunocomplexes ini bergerak lebih jauh
monoclonal anti Pf HRP-2 mAbs dilapisi ke membran pada uji wilayah Pf, anti Pv
pLDH mAbs dilapisi ke membran pada uji wilayah Pv, dan anti Pan pLDH mAbs
hasil tes positif. Tidak adanya garis berwarna di daerah uji menunjukkan hasil tes
negatif. The immunocompexes tersisa bersama dengan anti kelinci igG konjugat
koloid emas bergerak lebih jauh yang kemudian bergerak dengan anti kelinci igG
antibodi dilapisi membran pada area kontrol, membentuk garis merah muda-ungu
Tujuan :
Plasmodium vivax.
Bahan :
Kit uji dapat disimpan antara 2-30OC atau bahkan stabil sampai 45OC sampai
DIBEKUKAN.
Prosedur :
Catatan: warna cek pengering tersebut. Harus berwarna biru. Jika telah
3. Kencangkan botol buffer kliring yang disediakan dengan kit dalam arah
darah utuh).
Atau
darah pada tusukan jari. Memastikan bahwa loop penuh darah. Segera
Atau
Interpretasi hasil
Satu garis merah muda-ungu hanya muncul di Pan daerah dan satu merah
4. Infeksi campuran:
Satu garis merah muda-ungu muncul di Pf, Pv dan Pan daerah masing-
5. Abu-abu Zona
Satu atau dua atau tiga pita smear (s) tapi Clor tidak merah muda-ungu di
Pf dan / atau Pv dan / atau Pan daerah dan satu merah muda-ungu band di
Jika dalam waktu 30 menit ada garis yang terlihat pada jendela kontrol, hasilnya
dianggap tidak sah. Tes harus diulang kembali dengan perangkat baru.
65
Metode :
- Rapid Test
Prinsip :
melalui difusi kapiler melalui strip rehidrasi konjugat. Jika ada, HBsAg akan
partikel ini akan terus bergerak sepanjang strip sampai Zona Test (T) di mana
mereka ditangkap oleh antibodi anti HBs yang bergerak pada strip dan garis
merah terlihat muncul. Jika tidak ada HBsAg dalam sampel, tidak ada garis merah
Untuk mengontrol proses internal band control harus selalu dilihat setelah tes
indikasi hasil yang tidak valid. Batas deteksi untuk Uji Device One-Step HBsAg
adalah 1ng/ml. sampel darah yang sama dengan atau lebih besar dari 1ng/ml akan
diuji positif.
Tujuan :
darah pasien.
Bahan :
- Serum
66
Prosedur :
1. Lepaskan perangkat tes dari kantong yang disegel dengan merobek pada
bagian pembuka. Kemudian letakkan perangkat tes pada permukaan yang
rata.
Interpretasi hasil
Negatif
Positif
Sebuah band kontrol merah muda yang jelas dan tes band yang terdeteksi muncul.
67
Invalid
Tidak ada band yang terlihat di daerah kontrol. Ulangi dengan perangkat tes baru.
Jika tes masih gagal, silahkan hubungi distributor dengan nomor lot.
Metode :
- Rapid Test
Prinsip :
khusus. Tahapan ini sangat sensitif dan hasilnya bisa dilihat pada 20 30 menit.
Tujuan :
Bahan :
- Serum
68
Reagen kit dapat disimpan pada suhu ruang (18 30OC) sampai tanggal
kadaluarsa pada kemasan. Tes kit harus dijaga pada sinar matahari, embun, dan
panas.
Prosedur :
1. Ketika anda siap untuk memulai pengujian, buka segel pada kantong
setelah 30 menit.
Interpretasi hasil
Negatif : jika hanya ada satu warna merah muda pita pada bagian kontrol. Tidak
Positif : kondisi dimana terdapat warna merah muda pada pita kontrol dan tes.
69
Invalid : tidak terdapat warna pada pada kedua bagian pita karena adanya indikasi
Metode :
- Rapid Test
Prinsip :
- Imunnokromatografi
Tujuan :
type 1, HIV type 2 dan subtype O didalam serum serum/plasma dan darah pasien.
Bahan :
Test haruslah disimpan pada suhu 2-30o C (jangan dibekukan) dan berlaku sampai
tanggal kadaluarsa.
Prosedur :
Interpretasi Hasil :
Positif : Terbentuk dua atau tiga garis berwarna, satu pada zona garis test
1 atau test 2 dan satu zona pada garis control. Hal ini berarti pada serum,
plasma dan darah terdapat antibody HIV-1 atau 2. Garis warna pada zona
infeksi HIV-2
Negatif : terbentuk satu garis pada zona garis control saja. Ini berarti pada
Invalid/test gagal : Jika tidak timbul garis pada zona control maka test
baru.
Metode :
Prinsip :
Tes kehamilan hCG (urin) adalah tes rapid imunoassay kromatografi secara
hCG yang selektif mendeteksi peningkatan kadar hCG. Garis kontrol terdiri dari
antibodi poliklonal dan partikel emas koloid. Uji ini dilakukan dengan
berwarna di wilayah garis uji membran. Tidak adanya garis berwarna ini
berwarna akan selalu muncul dalam kontrol menunjukkan bahwa volume yang
tepat dari spesimen telah ditambahkan dan membran sehingga terjadi reaksi.
72
Tujuan :
Bahan :
- Urin sewaktu
Penyimpanan dikemas dalam kantong tertutup pada suhu kamar atau didinginkan
(2-30 C). Tes ini stabil sampai dengan tanggal kedaluwarsa tercetak pada kantong
yang disegel. Tes harus tetap dalam kantong tertutup sampai digunakan.
kedaluwarsa.
Prosedur :
Spesimen urin dan / atau kontrol untuk tes harus mencapai suhu kamar (15-30 C)
sebelum pengujian.
sesegera mungkin.
(sekitar 100ml) pada sumuran spesimen (S) dari perangkat tes, dan
Metode :
- Imunnokromatrografi
Prinsip :
specimen urine bersaing konjugat dengan obat yang ada dalam strip dan control
melalui kapiler. Antibodi kemudian akan bereaksi dengan obat - protein konjugasi
dan garis berwarna terlihat akan muncul di wilayah garis uji. Kehadiran obat di
atas konsentrasi akan jenuh dalam mengikat antibodi. Oleh karena itu, garis
Hasil positif narkoba dalam spesimen urin tidak akan menghasilkan garis
berwarna di wilayah garis uji karena persaingan obat, sedangkan hasil negatif
dalam spesimen urine akan menghasilkan garis di wilayah garis uji karena tidak
Tujuan :
74
Bahan :
- Urin sewaktu
Penyimpanan dikemas dalam kantong yang baik pada suhu kamar atau
tercetak pada kantong segel. Perangkat tes harus tetap di kantong sampai
kedaluwarsa.
Prosedur :
Biarkan tes, spesimen urin, dan/atau kontrol untuk mencapai suhu kamar (15-
mungkin.
(100L) sebagaimana contoh baik (S) dari perangkat tes, dan kemudian
3. Tunggu garis berwarna (S) muncul. Baca hasil pada 5 menit. Jangan
Interpretasi Hasil :
Negatif : dua garis muncul. Satu baris berwarna digaris kontrol wilayah (C), dan
75
garis berwarna di wilayah garis uji (T). Hasil negatif ini menunjukkan
* Catatan: warna di wilayah garis uji (T) akan berbeda-beda, tetapi harus selalu
dianggap sebagai negatif setiap kali bahkan ada garis berwarna samar.
Positif : satu baris berwarna muncul dalam garis kontrol wilayah (C). Tidak ada
kapur muncul di wilayah garis uji (T). Hasil positif ini menunjukkan
Valid : garis kontrol gagal untuk muncul. Volume spesimen tidak mencukupi atau
Metode :
- Direct Preparat
Prinsip :
Basil Tanah Asam akan memberikan warna merah pada pewarnaan Ziehl Neelsen
Tujuan :
Bahan :
- Sputum
Alat :
- Ose diameter
- Obyek glass
- Lampu spirtus
- Mikroskop
- rak pewarna
- spidol
Reagen :
- Carbol fuchsin
- HCI Alkohol 3%
- Methylen blue
Prosedur :
1. Beri nomer pada bagian belakang obyek glass sesuai dengan nomor
registrasi
3. Ambil sputum yang kental atau kehijauan menggunakan Ose lalu oles dan
4. Apusan dahak jangan terlalu tebal atau tipis, keringkan pada suhu kamar.
77
5. Ose yang sudah digunakan dicelupkan dalam botol berisi campuran pasir
pada Ose terlepas. Kemudian Ose dibakar sampai pijar warna merah.
6. Sediaan yang sudah kering difiksasai diatas lidah api dengan cepat
11. Tetesi dengan HCI alkohol 3% sampai warna merah dari carbol fuchsin
menghilang.
13. Tuangi Methylen blue 0,3% pada sediaan sampai menutupi seluruh
permukaan.
Interprestasi Hasil:
Standar IUAT
Analizer FUS-100
Metode :
- Kolorimetri
Prinsip :
sensor)
Tujuan :
Bahan :
79
- Urine
Metode :
Prinsip :
Tujuan :
Bahan :
- Urin
C. Prosedur
dimulai dari :
- Name
- Sex
- Age
- ID (nomor laboratorium)
- Date
4. Memasukkan sampel pada tabung reaksi dan meletakkan pada rak yang
sudah disediakan
6. Pemeriksaan yang sudah selesai akan muncul tanda FINISH pada alat, dan
2. UL Uritest - 50
Prinsip :
Tujuan :
Bahan :
- Urin
Prosedur :
5) Meletakkan tes strip pada tempat yang disediakan hingga alat berbunyi
data print
Catatan : Alat ini hanya digunakan saat alat Automatic Urine Analizer H-
Metode :
- Direct preparat
Prinsip :
Bahan :
- Faeces segar
Alat :
- Obyek glass
- Cover glass
- Lidi
- Mikroskop
Reagen :
- Larutan PZ
Prosedur :
Makroskopis :
Mikroskopis
atau lendr seujung lidi lalu ratakan dan tutup dengan cover glass.
Pelaporan
Makroskopis
Warna :
Konsistensi :
Darah :
Lendir :
Mikroskopis
Telur cacing :
Amuba :
Eritrosit :
Lekosit :
Sisa Makanan :
Catatan :
Alat :
- Obyek glass.
- Lampu spirtus.
83
- Mikroskop.
- Rak pewarnaan
Bahan :
- Gentian Violet.
- Lugol.
- Alcohol 96%.
Prosedur :
4. Cuci dengan air mengalir sampai bersih dan tuangi dengan cat lugol,
tunggu 30 detik.
6. Tuangi sediaan air fuchsin selama 3 menit, kemudian cuci dengan air
Interpretasi hasil