Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nelly Vannesa Dewi

Klas : X (TLM)

1. Jelaskan perbedaan larutan standart dengan larutan kerja !


2. Sebutkan contoh bahan kimia berdasarkan sifatnya masing-masing minimal 5 beserta
konsentrasinya!
3. Seorang tenaga laboran ingin membuat alcohol 70% sebanyak 100 ml, tetapi larutan yang
tersedia adalah alcohol 96%. Hitung bagaimana cara memperoleh alcohol 70% ? Berapa volume
alcohol 96% yang diperlukan ?
4. Seorang siswa diminta untuk membuat larutan H2SO4 2N sebanyak 250 ml dari larutan H2SO4
36N. Hitung bagaimana cara memperoleh H2SO4 2N dan berapa volume H2SO4 36N yang
diperlukan ?
5. Suatu larutan memiliki konsentrasi 0.1 N. Apa yang dimaksud dengan N tersebut ?

Jawaban:
1) larutan standar atau larutan baku adalah suatu larutan yang mengandung konsentrasi yang
diketahui secara tepat dari unsur atau zat. Larutan standar biasanya berfungsi sebagai titran
sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan
baku.Sedangkan larutan kerja adalah larutan pereaksi yang siap digunakan atau direaksikan
dengan specimen yang akan diuji dilaboratorium medic.
2) A. Bahan Kimia Beracun (Toxic)Adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap
kesehatan manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena
tertelan, lewat pernafasan atau kontak lewat kulit.contoh : arsen triklorida, merkuri klorida,
kalium sianida, hidrogen sulfida, metanol.
B. Bahan Kimia Korosif (Corrosive) Adalah bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat
mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh atau bahan lain.Contoh : Klor,
belerang dioksida, asam klorida, asam sulfat, soda, api (NaOH) dg kadar > 2 %.
C. Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable) Adalah bahan kimia yang mudah bereaksi dengan
oksigen dan dapat menimbulkan kebakaran. Reaksi kebakaran yang amat cepat dapat juga
menimbulkan ledakan.Contoh : Al alkil fosfor, fosfor putih, hidrida, asetilen, CaC2, Ca3P2, eter,
alkohol, aseton, benzena, logam natrium.
D. Bahan Kimia Mudah Meledak (Explosive)Adalah suatu zat padat atau cair atau campuran
keduanya yang karena suatu reaksi kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan
yang besar serta suhu yang tinggi, sehingga menimbulkan kerusakan disekelilingnya.Contoh :
dinamit, 2,4,6-trinitrotoluen (TNT), 2,4dinitrotoluena, dibenzoilperoksida
E. Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)Adalah suatu bahan kimia yang mungkin tidak mudah
terbakar, tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran bahan-bahan
lainnya.Contoh : Hidrogen peroksida, kalium klorat, kalium permanganat, asam nitrat,
ammonium nitrat.
F. Gas Bertekanan (Compressed Gases)Adalah gas yang disimpan dibawah tekanan, baik gas
yang ditekan maupun gas cair atau gas yang dilarutkan dalam pelarut dibawah tekanan.Contoh :
Gas yang terdapat pada jalur perpipaan
G. Bahan Kimia Berbahaya ( Harmfull)Utk bahan (padatan, cairan, gas) yg jika kontak / inhalasi /
oral dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan pada tingkat tertentu.Contoh : Piridyn,
etilen glikol, diklorometan
H. Bahan Kimia Karsinogenik Utk menunjukkan paparan jangka pendek, menengah, panjang atau
berulang dari bahan ini sebabkan : karsinogenik, teratogenik, mutagenik, toksisitas sistemik thd
organ spesifik, toksisitas thd sistem reproduksi, gangguan saluranpernafasan.Contoh : benzena,
benzidin, asbestos, naftilamin, senyawaan nikel, vinyl klorida, warfarin, roaccutane
I. Bahan Kimia Berbahaya untuk Lingkungan ( Dangerous for nvironment Untuk bahan yg dpt
merusak/ menyebabkan kematian ikan / organisme akuatik lain. - Bahan yg dpt erusak lapisan
ozon - Bahan bersifat persistent di lingkungan.Contoh : Tributil timah klorida, tetraklorometan,
petroleum benzena, klorofluorokarbon (CFC), PCBs.
J. Bahan Kimia Iritasi (irritant)Utk bahan (padatan, cairan) jika kontak secara langsung / terus
menerus dg kulit / selaput lendir dp sebabkan iritasi / peradangan.Contoh : Ammonia, benzyl
klorida, kalsium klorida, isopropilamina, asam dan basa encer.
3).Pada prinsip pengenceran berlaku persamaan V₁ × M₁ = V₂ × M₂
V₁ = Volume larutan pekat yang akan digunakan
M₁ = konsentrasi larutan pekat yang akan diencerkan
V₂ = volume larutan encer yang dibuat (V₂ adalah V₁ + V air yang ditambah)
M₂ = konsentrasi larutan encer yang dibuat
apabila dimasukkan dalam persamaan :
V₁ × M₁ = V₂ × M₂
V₁ × 96% = 1000 mL × 70%
V₁ = ( 1000 mL × 70% ) ÷ 96%
V₁ = 730 mL
Kesimpulan
cara membuat alkohol 70% sebanyak 1 liter dari alkohol 96% adalah dengan mengambil alkohol
96% sebanyak 730 mL kemudian ditambah air hingga volumenya 1.000 mL (air yang ditambah
sembanyak 270 mL)

4.)M1.V1=M2.V2

36N.V1=2N.250ml

V1=2N.250ml /36N

=13,88ml

Jadi volume H2S04 36 yg di perlukan sebanyak 13,88ml

5). 0,1 N= arti N adalah Normalitas,larutan


0,1N adalah larutan yang mengandung 0,1 mol evivaler per liter larutan.

Anda mungkin juga menyukai