Bahan kimia merupakan segala zat yang memiliki massa, volume, dan sifat tertentu
sehingga dapat diamati dengan panca indera. Bahan kimia dapat dikelompokkan
menjadi dua golongan besar, yaitu bahan kimia yang yang tersedia di alam dan bahan
kimia buatan atau sintetis.
Bahan kimia yang tersedia di alam diantaranya bentuk hasil tambang/mineral seperti
emas, perak besi, timah, sulfur, uranium, aluminium; minyak bumi beserta derivatnya
seperti bensin, solar, minyak tanah, oli; serta produk pertanian/perkebunan seperti
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
Bahan kimia sintetis dikelompokkan lagi menjadi dua golongan yaitu bahan kimia yang
dibuat secara kimiawi dan secara metabolit (menggunakan mikroorganisme)
Bahan kimia yang dibuat secara kimiawi diantaranya PVC, fiber glass, plastik,
aditif makanan (pemanis sintetis : sakarin, siklamat, aspartam), pengasam
sintetis (asam sitrat, asam asetat), pengawet sintetis (tartrazine, metilen blue),
cita rasa sintetis (vanilin, menthol), serta bahan kimia yang digunakan di
laboratorium (asam sulfat, asam klorida, amonium klorat, perak nitrat, kalium
permanganat, natrium thiosulfat dan natriun hidroksida).
Bahan kimia yang Dibuat secara metabolit antara lain asam cuka (hasil
fermentasi dari air kelapa), alkohol (hasil peragian dari singkong), dan asam
laktat (hasil proses pengasinan)
Banyak sekali manfaat dari adanya bahan kimia ini, terutama akan kehadirannya bahan
kimia sintetis. Misalnya dalam kegiatan mencuci, memproduksi makanan dan minuman
digunakan pemanis, pengawet, pemucat, perenyah, pewarna, pelembut, pengemulsi;
pada kegiatan peternakan sering digunakan obat-obatan; saat berkebun atau bertani
digunakan pupuk atau pestisida. Di dunia kedokteranpun kehadiran bahan kimia sangat
diperlukan, teruatam yang berkenaan dengan obat-obatan.
a.Kebakaran
Bahan kimia yang dapat mengakibatkan kebakaran dibedakan menjadi 3 jenis :
a. padat : (belerang, fosfor, logam alkali
b. Cair (eter, alkohol, benzen)
c. Gas (asetilena, hidrogen)
b. Peledakan
Peledakan terjadi karena reaksi sangat cepat yang menghasilkan panas dan gas dalam
jumlah besar. Bahan kimia tertentu akan mengakibatkan peledakan apabila terkena
benturan, gesekan atau panas. Contohnya bahan oksidator kuat akan meledak jika
dicampur dengan bahan kimia reduktor kuat seperti etanol, aseton, asam aseta pekat
akan meledak jika dicampur dengan hydrogen peroksida (H2O2).
c. Keracunan
Akibat keracunan bahan kimia dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu efek akut dan
efek kronis.
Efek akut, yaitu pengaruh sejumlah dosis bahan kimia tertentu yang akibatnya
dapat dilihat dan dirasakan dalam waktu relatif singkat, contoh : diare akibat
keracunan fenol, serta hilang kesadaran dan kematian karena keracunan gas CO.
Efek Kronis, yaitu akibat keracunan bahan-bahan kimia dalam dosis kecil tetapi
terus menerus dan efeknya baru dapat dirasakan dalam waktu yang relatif lama,
contohnya menghirup uap benzen dan senyawa hidrokarbon terklorinasi
(khloroform, karbon tetraklorida) dalam kadar rendah namun terus-menerus
sehingga menyebabkan penyakit hati, menghirup uap timbal akan menyebabkan
kerusakan darah
Bahan kimia tertentu dapat menyebabkan iritasi kulit, terjadi apabila ada kontak antara
kulit dengan bahan kimia korosif (asam sulfat, kalium hidroksida, kalium cianida, asam
trikloroasetat, perak nitrat, fosfor). Iritasi dapat berupa luka, peradangan kulit, saluran
pernapasan dan mata. Bahan kimia yang dapat mengakibatkan iritasi dibedakan menjadi
:
Pemakaian bahan kimia yang tidak tepat dalam kehidupan sehari-hari, baik jenis, dosis
maupun cara penggunaannya, akan menimbulkan dampak negative yaitu keracunan atau
gangguan kesehatan, pencemaran air, tanah dan udara. Contohnya gangguan kesehatan
pada manusia yaitu timbulnya penyakit minamata di Jepang setelah mengkonsumsi ikan
yang mengandung Hg. Pada pencemaran lingkungan seperti pembuangan limbah yaitu
air cucian (deterjen). Deterjen untuk mencuci merupakan deterjen amoniak yaitu alkil
sulfonat linear dan alkil benzene sulfonat. Deterjen alkil benzene sulfonat merupakan
detergen keras yang tidak dapat mengalami biodegradasi oleh bakteri dan berbahaya
bagi ikan walaupun konsentrasinya kecil. Natrium dedosil benzene sulfonat dapat
merusak insang ikan walaupun hanya 5 ppm.
Di dalam air yang mengandung detergen 3 ppm ikan masih dapat bertahan selama
sebulan, tetapi bagi phytoplankton yang menjadi makanan ikan sudah berbahaya karena
terjadi pengurangan kadar fotosintesa
Bagi anda yang seorang analis pemula atau yang mau belajar kimia, tentunya harus
mengetahui terlebih dahulu berbagai bahan kimia. kenapa? nanti anda akan tahu
mengapa bahan kimia itu harus perlu diketahui oleh anda. nah disini akan dijelaskan -
sedikit- beberapa bahan kimia yang terdapat di laboratorium.
1. Nama : Chloroform
Rumus molekul : CHCl3
Massa Jenis : 1,47 kg /L
Berat molekul : 119,38 g/mol
Kemurnian : p.a ( 99,0 – 99,4% )
Fase : Cair
Berat isi : 1 Liter
Warna :-
Kode R
:
47 (menyebabkan cacat kelahiran)
20/22 (berbahaya jika terhirup dan terkena kulit)
38 (Iritasi kulit)
40 (kemungkinan risiko dampak yang tak terpulihkan)
48 (berbahaya akibat kerusakan serius bagi kesehatan karena pemajanan yang
berkepanjangan)
Kode S :
53 (hindari pemajanan-dapatkan instruksi khusus sebelum penggunaan)
36/37 (kenakan pakaian pelindung dan sarung tangan yang sesuai )
Produsen : Merck
Simbol :
Berbahaya (harmful)
2) Nama : Xylene
Rumus molekul : C8H10
Massa Jenis : 0,86 kg/L
Berat molekul : 106,17 g/mol
Kemurnian : p.a ( 99,8% )
Fase : Cair
Berat isi : 1 Liter
Warna : -
Kode R :
10 (mudah terbakar)
20/21 (berbahaya jika tertiup dan terkena kulit)
38 (iritasi kulit)
Berbahaya
3) Nama : Anilin
Rumus molekul : C6H5NH2
Massa Jenis : 1,03 kg/L
Berat molekul : 93,13 g/mol
Kemurnian : p.a ( 99,5% )
Fase : Cair
Berat isi : 250 mL
Warna : -
Kode R :
20/21/22 (berbahaya jika tertiup, terkena kulit dan tertelan)
40 (kemungkinan resiko dampak yang tak terpulihkan)
48/23/24/25 (Beracun: bahaya kerusakan yang serius bagi kesehatan dengan
pemajanan yang berkepanjangan melalui hirupan, kontak dengan kulit dan jika
tertelan)
50 (sangat beracun bagi organisme air)
Kode S :
28 (setelah terjadi kontak dengan kulit, segera cuci dengan banyak…(akan
dirinci oleh pabrik)).
Produsen : Merck
Simbol :
Beracun
4) Nama : Toluene
Rumus molekul : C6H5CH3
Massa Jenis : 0,87 kg/L
Berat molekul : 92,14 g/mol
Kemurnian : p.a ( 99,5% )
Fase : Cair
Berat isi : 1 Liter
Warna : -
Kode R :
11 (sangat mudah terbakar)
20 (berbahaya apabila tertiup)
Kode S :
16 (jaga agar jauh dari dari sumber penyalaan)
25 (hindari kontak dengan mata)
29 (jangan mengosongkan ke dalam saluran)
33 (lakukan tindakan pencegahan terhadap pembungan statis)
Produsen : Merck
Simbol :
berbahaya
5) Nama : n – Hexane
Rumus molekul : CH3(CH2)4CH3
Massa Jenis : 0,66 kg/L
Berat molekul : 86,18 g/mol
Kemurnian : p.a ( 99%)
Fase : Cair
Berat isi : 2,5 L
Warna : -
Kode R :
11(sangat mudah terbakar)
38 (iritasi kulit)
48/20 (berbahaya:bahaya yang serius bagi kesehatan dengan pemajanan yang
Berkepanjangan melalui hirupan)
51/53 (beracun terhadap organisme air, dapat menimbulkan dampak buruk
dalam jangka panjang pada lingkungan air)
62 (kemungkinan resiko gangguan kesuburan)
65-67
Kode S :
9 (jaga agar wadah berada di tempat yang berventilasi yang baik)
6 (jaga agar jauh dari sumber penyalaan-dilarang merokok)
29 (jangan mengosongkan ke dalam saluran)
33 (lakukan tindakan pencegahan terhadap pembuangan statis)
36/37 (kenakan pakaian pelindung dan sarung tangan yang sesuai)
61 (hindari pembuangan ke lingkungan. Mengacu pada instruksi khusus atau
lembar data keselamatan)
62 (jika tertelan jangan dimuntahkan: cari pertolongan medis segera dan
tunjukkan wadah atau label ini)
Produsen : Merck
Simbol :
6) Nama : Benzene
Rumus molekul : C6H6
Massa Jenis : 0,88 kg/L
Berat molekul : 78,11 g/mol
Kemurnian : p.a ( 99,7% )
Fase : Cair
Berat isi : 1Liter
Warna : -
Kode R :
45 (dapat menyebabkan kanker)
11 (sangat mudah terbakar)
23/24 (beracun jika terhirup dan terkena kulit)
Kode S :
9 (jaga agar wadah berada di tempat yang berventilasi baik)
16 (jaga agar jauh dari sumber penyalaan-dilarang merokok)
29 (jangan mengosongkan ke dalam saluran)
Produsen : Merck
Simbol :
Sangat mudah terbakar
beracun (toxic)
7) Nama : Formaldehyde
Rumus molekul : HCOOH
Massa Jenis : 1,09 kg/L
Berat molekul :
Kemurnian : p.a ( 37 – 38% )
Fase : Cair
Berat isi : 2,5 Liter
Warna : -
Kode R :
23/24/25 (beracun jika terhirup, terkena kulit dan tertelan)
34 (menyebabkan luka bakar)
39/23/24/25 (beracun: dampak bahaya sangat serius dan tak terpulihkan melalui
hirupan, kontak dengan kulit dan jika tertelan)
40 (kemungkinan resiko dampak yang terpulihkan)
43 (dapat menimbulkan kepekaan jika terkena kulit)
Kode S :
26 (dalam hal terjadi kontak dengan mata,segera bilas dengan banyak air dan
cari pertolongan medis)
36/37/39 (kenakan pakaian pelindung, sarung tangan dan pelindung mata atau
wajah yang sesuai)
45 (bila terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak sehat, cari pertolongan medis
segera (tunjukkan label bilamana memungkinkan))
51 (gunakan hanya di ruangan yang berventilasi baik)
Produsen : Merck
Simbol :
Beracun
8) Nama : i-Butanol
Rumus molekul : CH3(CH2)3OH
Massa Jenis : 0,81 kg/L
Berat molekul : 74,12 g/mol
Kemurnian : p.a ( 99,5% )
Fase : Cair
Berat isi : 1 Liter
Warna : -
Kode R :
10 (mudah terbakar)
20 (berbahaya apabila terhirup)
Kode S :
16 (jaga agar jauh dari sumber penyalaan-dilarang merokok)
Produsen : Merck
Simbol :
Berbahaya
9) Nama : n-Amil Alcohol
Rumus molekul : CH12O
Massa Jenis : 0,01 kg/L
Berat molekul : 88,15 g/mol
Kemurnian : p.a ( 98,5% )
Fase : Cair
Berat isi : 1 Liter
Warna : -
Kode R :
10 (mudah terbakar)
20 (berbahaya apabila terhirup)
Kode S :
24/25 (hindari kontak dengan kulit dan mata)
Produsen : Merck
Simbol :
Berbahaya
Produsen : Merck
Simbol :
sangat mudah terbakar
bahan kimia yang di jelaskan di bawah merupakan bahan kimia yang berbentuk
padatan, setelah pada bagian satu di jelaskan tentang bahan kimia yang berbentuk cair..
Kode S :
26 (dalam hal terjadi kontak dengan mata, segera bilas dengan banyak air dan
cari pertolongan medis)
36/37/39 (kenakan pakaian pelindung, sarung tangan dan pelindung mata/Wajah
yang sesuai)
45 (bila terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak sehat, cari pertolongan medis
segera (tunjukkan label bilamana memungkinkan))
Produsen : Merck
Simbol :
Korosif
Produsen : Merck
Simbol :
Korosif
Kode S :
22 (jangan menghirup debu)
60 (material ini dan wadahnya harus dibuang sebagai limbah berbahaya)
61 (hindari pembuangan ke lingkungan. Mengacu pada instruksi khusus/Lembar
data keselamatan)
Produsen : Merck
Simbol :
berbahaya
Kode S :
2 (jauhkan dari jangkauan anak-anak)
26 (dalam hal terjadi kontak dengan mata,segera bilas dengan banyak air dan
cari pertolongan medis)
Produsen : Merck
Simbol :
Pengoksidasi (oxidizing)
korosif
Produsen : Merck
Simbol :
Iritasi (irritant)
Produsen : Merck
Simbol :
korosif
Kode S :
2 (jauhkan dari jangkauan anak-anak)
13 (jaga agar jauhkan dari makanan, minuman dan bahan-bahan makanan
binatang)
Produsen : Merck
Simbol :
berbahaya
berbahaya
9) Nama : Calciumchlorid-dihydrat
Rumus molekul : CaCl2 . 2H2O
Berat molekul : ?
Kemurnian : p.a ( 99,5% )
Fase : padatan
Bentuk : serbuk halus
Berat isi : 1 kg
Warna : putih
Kode R : 36 (iritasi mata)
Kode S : 24 (hindari kontak dengan kulit)
Produsen : Merck
Simbol :
iritasi
Produsen : Merck
Simbol :
iritasi
Bagi anda yang seorang analis pemula atau yang mau belajar kimia, tentunya harus
mengetahui terlebih dahulu berbagai bahan kimia. kenapa? nanti anda akan tahu
mengapa bahan kimia itu harus perlu diketahui oleh anda. nah disini akan dijelaskan -
sedikit- beberapa bahan kimia yang terdapat di laboratorium.
1. Nama : Chloroform
Rumus molekul : CHCl3
Massa Jenis : 1,47 kg /L
Berat molekul : 119,38 g/mol
Kemurnian : p.a ( 99,0 – 99,4% )
Fase : Cair
Berat isi : 1 Liter
Warna :-
Kode R
:
47 (menyebabkan cacat kelahiran)
20/22 (berbahaya jika terhirup dan terkena kulit)
38 (Iritasi kulit)
40 (kemungkinan risiko dampak yang tak terpulihkan)
48 (berbahaya akibat kerusakan serius bagi kesehatan karena pemajanan yang
berkepanjangan)
Kode S :
53 (hindari pemajanan-dapatkan instruksi khusus sebelum penggunaan)
36/37 (kenakan pakaian pelindung dan sarung tangan yang sesuai )
Produsen : Merck
Simbol :
Berbahaya (harmful)
2) Nama : Xylene
Rumus molekul : C8H10
Massa Jenis : 0,86 kg/L
Berat molekul : 106,17 g/mol
Kemurnian : p.a ( 99,8% )
Fase : Cair
Berat isi : 1 Liter
Warna : -
Kode R :
10 (mudah terbakar)
20/21 (berbahaya jika tertiup dan terkena kulit)
38 (iritasi kulit)
Berbahaya
3) Nama : Anilin
Rumus molekul : C6H5NH2
Massa Jenis : 1,03 kg/L
Berat molekul : 93,13 g/mol
Kemurnian : p.a ( 99,5% )
Fase : Cair
Berat isi : 250 mL
Warna : -
Kode R :
20/21/22 (berbahaya jika tertiup, terkena kulit dan tertelan)
40 (kemungkinan resiko dampak yang tak terpulihkan)
48/23/24/25 (Beracun: bahaya kerusakan yang serius bagi kesehatan dengan
pemajanan yang berkepanjangan melalui hirupan, kontak dengan kulit dan jika
tertelan)
50 (sangat beracun bagi organisme air)
Kode S :
28 (setelah terjadi kontak dengan kulit, segera cuci dengan banyak…(akan
dirinci oleh pabrik)).
Produsen : Merck
Simbol :
Beracun
berbahaya bagi lingkungan
4) Nama : Toluene
Rumus molekul : C6H5CH3
Massa Jenis : 0,87 kg/L
Berat molekul : 92,14 g/mol
Kemurnian : p.a ( 99,5% )
Fase : Cair
Berat isi : 1 Liter
Warna : -
Kode R :
11 (sangat mudah terbakar)
20 (berbahaya apabila tertiup)
Kode S :
16 (jaga agar jauh dari dari sumber penyalaan)
25 (hindari kontak dengan mata)
29 (jangan mengosongkan ke dalam saluran)
33 (lakukan tindakan pencegahan terhadap pembungan statis)
Produsen : Merck
Simbol :
berbahaya
sangat mudah terbakar
5) Nama : n – Hexane
Rumus molekul : CH3(CH2)4CH3
Massa Jenis : 0,66 kg/L
Berat molekul : 86,18 g/mol
Kemurnian : p.a ( 99%)
Fase : Cair
Berat isi : 2,5 L
Warna : -
Kode R :
11(sangat mudah terbakar)
38 (iritasi kulit)
48/20 (berbahaya:bahaya yang serius bagi kesehatan dengan pemajanan yang
Berkepanjangan melalui hirupan)
51/53 (beracun terhadap organisme air, dapat menimbulkan dampak buruk
dalam jangka panjang pada lingkungan air)
62 (kemungkinan resiko gangguan kesuburan)
65-67
Kode S :
9 (jaga agar wadah berada di tempat yang berventilasi yang baik)
6 (jaga agar jauh dari sumber penyalaan-dilarang merokok)
29 (jangan mengosongkan ke dalam saluran)
33 (lakukan tindakan pencegahan terhadap pembuangan statis)
36/37 (kenakan pakaian pelindung dan sarung tangan yang sesuai)
61 (hindari pembuangan ke lingkungan. Mengacu pada instruksi khusus atau
lembar data keselamatan)
62 (jika tertelan jangan dimuntahkan: cari pertolongan medis segera dan
tunjukkan wadah atau label ini)
Produsen : Merck
Simbol :
Sangat mudah terbakar
berbahaya
6) Nama : Benzene
Rumus molekul : C6H6
Massa Jenis : 0,88 kg/L
Berat molekul : 78,11 g/mol
Kemurnian : p.a ( 99,7% )
Fase : Cair
Berat isi : 1Liter
Warna : -
Kode R :
45 (dapat menyebabkan kanker)
11 (sangat mudah terbakar)
23/24 (beracun jika terhirup dan terkena kulit)
Kode S :
9 (jaga agar wadah berada di tempat yang berventilasi baik)
16 (jaga agar jauh dari sumber penyalaan-dilarang merokok)
29 (jangan mengosongkan ke dalam saluran)
Produsen : Merck
Simbol :
beracun (toxic)
7) Nama : Formaldehyde
Rumus molekul : HCOOH
Massa Jenis : 1,09 kg/L
Berat molekul :
Kemurnian : p.a ( 37 – 38% )
Fase : Cair
Berat isi : 2,5 Liter
Warna : -
Kode R :
23/24/25 (beracun jika terhirup, terkena kulit dan tertelan)
34 (menyebabkan luka bakar)
39/23/24/25 (beracun: dampak bahaya sangat serius dan tak terpulihkan melalui
hirupan, kontak dengan kulit dan jika tertelan)
40 (kemungkinan resiko dampak yang terpulihkan)
43 (dapat menimbulkan kepekaan jika terkena kulit)
Kode S :
26 (dalam hal terjadi kontak dengan mata,segera bilas dengan banyak air dan
cari pertolongan medis)
36/37/39 (kenakan pakaian pelindung, sarung tangan dan pelindung mata atau
wajah yang sesuai)
45 (bila terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak sehat, cari pertolongan medis
segera (tunjukkan label bilamana memungkinkan))
51 (gunakan hanya di ruangan yang berventilasi baik)
Produsen : Merck
Simbol :
Beracun
8) Nama : i-Butanol
Rumus molekul : CH3(CH2)3OH
Massa Jenis : 0,81 kg/L
Berat molekul : 74,12 g/mol
Kemurnian : p.a ( 99,5% )
Fase : Cair
Berat isi : 1 Liter
Warna : -
Kode R :
10 (mudah terbakar)
20 (berbahaya apabila terhirup)
Kode S :
16 (jaga agar jauh dari sumber penyalaan-dilarang merokok)
Produsen : Merck
Simbol :
Berbahaya
Kode S :
24/25 (hindari kontak dengan kulit dan mata)
Produsen : Merck
Simbol :
Berbahaya
Produsen : Merck
Simbol :
Meliputi cairan dengan titik nyala kurang dari 100 oF. Contoh: semua alkohol, acetone,
acetaldehyde,acetonitrile, amyl asam cuka, benzen, cyclohexane,
dimethyldichlorosilane, dioxane, eter, asam cuka etil, histoclad, heksan, hydrazine,
sejenis gas hidrokarbon metil, picolene, piperidine, propanol, pyridine, scintillation
cairan, semua silanes, tetrahydrofuran, toluene, triethylamine, xylene.
meliputi racun, racun yang dikenal dan yang diduga sebagai penyebab kanker dengan
penguapan atau bau kuat berpengaruh lebih besar dari 1 (karet sintetis butyl asam cuka=
1): Contoh: karbon tetrachloride, cloroform, dimethylformamide, dimethyl sulfate,
formamide, dehyde formal, halothane, mercaptoethanol, methylene klorid, zat asam
karbol.
Semua asam pengoksidasi adalah sangat reaktif dengan kebanyakan unsur satu sama
lain. Contoh: berisi nitrat, sulfuric, perchloric, asam fosfat, dan asam khrom.
Contoh :
asetat, butirat, format, asam glacial, hidroklorat, isobutirat, merkaptoproprionat,
propionat, asam trifluoraasetat
Dasar tentang penyimpanan :
Untuk mencegah kontak dan reaksi dengan basa dan pengoksidasi asam dan korosif
simpan dipermukaan.
Contoh :
natrium hidroksida, ammonium hidroksida, calsium hidroksida, glutaraldehida.
Contoh :
ammonium persulfat, hidrogen peroksida
Contoh :
larutan akrilamida, dietilpirokarbonat, diisopripyl fluoroposfat, Ethidium bromida,
trietanolamin.
Banyak logam hidrida bereaksi hebat dengan air, beberapa diantaranya dapat langsung
menyala secara spontan di udara (piroporik).
Contoh piroporik :
boron, diborane, dichlorobane, 2-furaldehida, dietil aluminum klorida, lhitium,
phosporus kuning atau putih dan trimetil aluminum. Bahan-bahan yang reaktif lainnya
yaitu meliputi aluminum klorid-anhidrous, kalsium karbida, asetil klorida, asam
klorosulonik, sodium, potassium, posporus pentachloride kalsium, aluminum
tribromide, kalsium oksida, dan asam anhidrida.
Meliputi semua bahan yang berbentuk serbuk, bahan berbahaya dan tidak berbahaya.
Contohnya: benzidin, sianogen bromida, etilmaleimide, asam okasalat, potasium
sianida, sodium sianida.
Perkecualian :
pikrat cair atau asam pikricsulfonik dapat disimpan dengan golongan ini, tetapi
seharusnya diperiksa secara tetap untuk kekeringan bahan. Ketika bahan kering dengan
sempurna, asam pikrat (picric acid) bersifat eksplosif dan mungkin dapat menyebabkan
ledakan apabila terjadi goncangan atau pergeseran. Asam pikrat bila kontak dengan
beberapa logam mungkin akan membentuk logam pikrat eksplosif. Gunakan tutup non
logam.
contoh 1.
contoh 2.
Simbol bahaya adalah piktogram dengan tanda hitam pada latar belakang oranye,
kategori bahaya untuk bahan dan formulasi ditandai dengan simbol bahaya, yang terbagi
dalam :
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya „explosive“ dapat meledak
dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa
oksigen atmosferik. Ledakan akan dipicu oleh suatu reaksi keras dari bahan. Energi
tinggi dilepaskan dengan propagasi gelombang udara yang bergerak sangat cepat.
Resiko ledakan dapat ditentukan dengan metode yang diberikan dalam Law for
Explosive Substances Di laboratorium, campuran senyawa pengoksidasi kuat dengan
bahan mudah terbakar atau bahan pereduksi dapat meledak . Sebagai contoh, asam nitrat
dapat menimbulkan ledakan jika bereaksi dengan beberapa solven seperti aseton, dietil
eter, etanol, dll. Produksi atau bekerja dengan bahan mudah meledak memerlukan
pengetahuan dan pengalaman praktis maupun keselamatan khusus. Apabila bekerja
dengan bahan-bahan tersebut kuantitas harus dijaga sekecil/sedikit mungkin baik untuk
penanganan maupun persediaan/cadangan. Frase-R untuk bahan mudah meledak : R1,
R2 dan R3
2. Oxidizing (pengoksidasi)
Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya “oxidizing“ biasanya
tidak mudah terbakar. Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan
sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko kebakaran secara signifikan.
Dalam berbagai hal mereka adalah bahan anorganik seperti garam (salt-like) dengan
sifat pengoksidasi kuat dan peroksida-peroksida organik. Frase-R untuk bahan
pengoksidasi : R7, R8 dan R9.
Jenis bahaya flammable dibagi menjadi dua yaitu Extremely flammable (amat sangat
mudah terbakar) dan Highly flammable (sangat mudah terbakar. Untuk Bahan-bahan
dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya “extremely flammable “ merupakan
likuid yang memiliki titik nyala sangat rendah (di bawah 0 0C) dan titik didih rendah
dengan titik didih awal (di bawah +350C). Bahan amat sangat mudah terbakar berupa
gas dengan udara dapat membentuk suatu campuran bersifat mudah meledak di bawah
kondisi normal. Frase-R untuk bahan amat sangat mudah terbakar adalah R12.
Sedangkan untuk Bahan dan formulasi ditandai dengan notasi bahaya ‘highly
flammable’ adalah subyek untuk self-heating dan penyalaan di bawah kondisi
atmosferik biasa, atau mereka mempunyai titik nyala rendah (di bawah +21 0C).
Beberapa bahan sangat mudah terbakar menghasilkan gas yang amat sangat mudah
terbakar di bawah pengaruh kelembaban. Bahan-bahan yang dapat menjadi panas di
udara pada temperatur kamar tanpa tambahan pasokan energi dan akhirnya terbakar,
juga diberi label sebagai ‘highly flammable’. Frase-R untuk bahan sangat mudah
terbakar yaitu R11.
Bahaya : mudah terbakar
Meliputi :
1. zat terbakar langsung, contohnya aluminium alkil fosfor; keamanan : hindari
campuran dengan udara.
2. gas amat mudah terbakar. Contoh : butane, propane. Keamanan : hindari
campuran dengan udara dan hindari sumber api.
3. Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang membentuk gas mudah terbakar bila
kena air atau api.
4. Cairan mudah terbakar, cairan dengan titik bakar di bawah 21 0C. contoh :
aseton dan benzene. Keamanan : jauhkan dari sumber api dan loncatan bunga
api.
4. Toxic (beracun)
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya ‘toxic’ dapat menyebabkan
kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat
tinggi jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak
dengan kulit.
Suatu bahan dikategorikan beracun jika memenuhi kriteria berikut:
Ada sedikit perbedaan pada symbol ini yaitu dibedakan dengan kode Xn dan Xi. Untuk
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan kode Xn memiliki resiko merusak kesehatan
sedangkan jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak
dengan kulit.
Kode Xn (Harmful)
Bahaya : menimbulkan kerusakan kecil pada tubuh,
Contoh : peridin
Kemanan : hindari kontak dengan tubuh atau hindari menghirup, segera
berobat ke dokter bila kemungkinan keracunan.
Kode Xi (irritant)
Bahaya : iritasi terhadap kulit, mata, dan alat pernapasan
Contoh : ammonia dan benzyl klorida
Keamanan : hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit dan mata.
6. Corrosive (korosif)
Bahan dan formulasi dengan notasi ‘corrosive’ adalah merusak jaringan hidup. Jika
suatu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini dapat diprediksi karena
karakteristik kimia bahan uji, seperti asam (pH <2)>11,5), ditandai sebagai bahan
korosif. Frase-R untuk bahan korosif yaitu R34 dan R35.
Bahan dan formulasi dengan notasi ‘dangerous for environment’ adalah dapat
menyebabkan efek tiba-tiba atau dalam sela waktu tertentu pada satu kompartemen
lingkungan atau lebih (air, tanah, udara, tanaman, mikroorganisma) dan menyebabkan
gangguan ekologi. Frase-R untuk bahan berbahaya bagi lingkungan yaitu R50, R51,
R52 dan R53.
Bahaya : bagi lingkungan, gangguan ekologi
Contoh : tributil timah klorida, tetraklorometan, petroleum bensin
Keamanan : hindari pembuangan langsung ke lingkungan