Anda di halaman 1dari 5

IKATAN KIMIA Nama:

Sekolah : SMA Labschool Jakarta


Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X MIPA 3/Gasal

Selain gas mulia, hampir semua unsur yang ada di alam terdapat sebagai senyawa (gabungan dua unsur atau
lebih). Semua ini menunjukkan bahwa di alam unsur-unsur tidak stabil dalam keadaan unsur bebas.
Ketidakstabilan unsur-unsur ini ada hubungannya dengan konfigurasi elektron yang dimilikinya.

Menurut W. Kossel dan G.N. Lewis menyatakan bahwa unsur-unsur gas mulia sukar berikatan dengan unsur lain
maupun dengan unsur sejenis sebab elektron valensinya sudah penuh. Gas mulia mempunyai elektron valensi
sebanyak ……………………… elektron yang disebut dengan …………………………, kecuali Helium mempunyai elektron
valensi sebanyak …………………………. elektron yang disebut dengan ………………………………..

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa suatu atom dikatakan stabil jika
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………......................
..................................................................................................................................................................................

Berikut ini adalah konfigurasi elektron untuk gas mulia:

Maka konfigurasi elektron untuk unsur-unsur di bawah ini adalah:

Kestabilan Elektron
Unsur Konfigurasi Elektron Melepas Menarik Konfigurasi Elektron Stabil Ion
elektron elektron
11Na

8O
13Al

7N

Unsur Konfigurasi Elektron Struktur


Berdasarkan tabel disamping, maka struktur Lewis
valensi Lewis
adalah ……………………………………………………………………
Na 1s2 2s2 2p6 3s1 1
...................................................................................

Be 1s2 2s2 2 ...................................................................................

Gambar Lewis untuk beberapa unsur dan ion adalah sebagai berikut:

-
18Ar 17Cl 17Cl 12Mg 15P

Suatu unsur untuk mencapai kestabilan cenderung membentuk ikatan kimia, ikatan ini terdiri dari ikatan ion,
ikatan kovalen, dan ikatan logam

1. Ikatan Ion
Pada atom yang memiliki energi ionisasi rendah (golongan IA, IIA, IIIA) akan mudah ……………… elektron
membentuk ion ………………………., sedangkan unsur yang mempunyai afinitas elektron besar (golongan VA,
VIA, VIIA) akan mudah ……………………………………….. elektron membentuk ion …………………………….

Ion positif dan ion negatif akan saling tarik menarik elektrostatik karena adanya serah terima elektron dari
satu atom ke atom lain yang menyebabkan adanya ikatan ………………… Berikut ini adalah contoh dari ikatan
ion:

Reaksi:

a. Na → e- + Na+
Cl + e- → Cl-
b. Na+ + Cl- → NaCl
Konfigurasi
Senyawa Lewis Reaksi
elektron
Al + 3Cl  AlCl3

3Mg + 2N  Mg3N2

2. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang terjadi apabila dua atau lebih atom unsur bergabung dengan menggunakan
elektron valensi bersama sehingga masing-masing atom mencapai oktet. Dalam pembentukan ikatan kovalen dapat
terjadi empat ikatan, yaitu:
a. …………………………………………………….. b. ……………………………………………………..
c. …………………………………………………….. d. ……………………………………………………..
Berikut adalah reaksi pembentukan senyawa kovalen:

Senyawa Konfigurasi Struktur Lewis Ikatan


Elektron
Cl + Cl 
C + 4H  CH4

O + O  O2

N + N  N2

S + 2O  SO2

Penyimpangan Aturan Oktet

Senyawa Konfigurasi Elektron Struktur Lewis


BeCl2 4Be =
17Cl =

PCl5

ClF3

3. Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Ikatan logam terjadi karena unsur logam mempunyai harga ionisasi rendah, sehingga sangat mudah ………………………
elektron. Akibatnya atom-atom logam membentuk ion …………………………….. yang berada dalam lautan elektron.
Kekuatan ikatan logam ditentukan oleh banyaknya elektron yang terlibat di dalam ikatan logam.

Perbandingan Sifat Senyawa Ion dengan Senayawa Kovalen

Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen

Wujud

Titik Didih

Kelarutan

Daya hantar listrik

Anda mungkin juga menyukai