MONOSAKARIDA
PETUNJUK BELAJAR
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
TUJUAN PEMBELAJARAN
siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap
teliti serta kerja sama dalam melakukan pembelajaran dan aktif berinteraksi
serta dapat menganalisis struktur, tata nama, dan sifat berdasarkan gugus
URAIAN MATERI
Polimer
Polimer ini ada 2 macam, yaitu: polimer alami dan polimer sintesis. Polimer alami
terdiri atas dua, yaitu: karbohidrat dan protein. Monomer untuk karbohidrat
Alpukat kaya mengandung lemak, kacang kedelai kaya akan protein dan kentang
Karbohidrat
gabungan banyak gugus fungsi hidroksil (-OH) dengan gugus karbonil (C=O).
Sakarida adalah nama lain dari karbohidrat, istilah itu berasal dari kata
adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis lagi menjadi gula yang lebih
Monosakarida
triosa, yang mengandung 4 atom karbon disebut tetrosa, yang mempunyai 5 atom
a. Triosa
b. Tetrosa
L-Eritrosa D-Eritrosa
c. Pentosa
D-ribosa L-Ribosa
D-Sorbosa L-Sorbosa
D-Manosa L-Manosa
Selain contoh diatas, glukosa, manosa, galaktosa, dan fruktosa
1. Glukosa
dari polisakarida seperti selulosa, pati, dan glikogen. Dalam medis, glukosa
sering disebut gula darah karena glukosa diketahui dalam aliran darah
cukup melimpah.
D-Glukosa
Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula tebu) atau pati
Dalam glukosa dihasilkan dari reaksi antara karbondioksida dan air dengan
Dapat mengalami mutarotasi, yaitu rotasi optik dengan nilai yang khas
berikut:
2. Fruktosa
bentuk disakarida.
benzena) dalam asam klorida. Sifat dari fruktosa adalah sebagai berikut:
bata.
Dapat difermentasi.
D-Fruktosa L-Fruktosa
Konfigurasi Monosakarida
Artinya, glukosa dan fruktosa merupakan senyawa optik aktif yang memutar
bidang cahaya terpolarisasi ke sebelah kanan. Lawan dari dextro adalah levo
L-gliseraldehida D-gliseraldehida
9
gugus –OH terletak di sebelah kanan atom C kiral dan L-gliseraldehidaa jika
Sistem ini juga berlaku untuk monosakarida, dengan cara sebagai berikut:
Jika konfigurasi atom C kiral terjauh dari gugus aldehida atau keton,
seperti D-gliseraldehidaa (gugus –OH di sebelah kanan) maka
senyawanya adalah D-monosakarida.
Jika mempunyai konfigurasi atom C kiral terjauh dari gugus aldehida
atau keton seperti L-gliseraldehida (gugus –OH di sebelah kiri) maka
senyawanya adalah L-monosakarida.
aldehidaa pada glukosa dan keton pada fruktosa), tetapi untuk mempelajari
sifat-sifat lain dari monosakarida, perlu dipelajari struktur lingkar atau cincin
(rantai tertutup). Struktur lingkar dikenal juga dengan struktur hemiasetal yang
gugus, yaitu gugus hidroksil (-OH) dan karbonil (C=O) baik dalam molekul glukosa
maupun fruktosa. Senyawa hemiasetal adalah senyawa yag terbentuk oleh reaksi
gugus –OH pada C1 mengarah ke bawah disebut alfa () dan jika mengarah ke
ß-D-glukopiranosa -D-glukopiranosa
-D-Fruktofuranosa β-D-Fruktofuranosa
mudah larut dalam air. Sifat ini berkaitan dengan terdapatnya gugus-gugus
–OH yang polar, sehingga antar molekulnya maupun dengan molekul air
2. Oksidasi
pereaksi Tollens.
darah atau dalam urine. Berbeda dengan keton sederhana (aseton) suatu
EVALUASI
menjadi aldosa dan ketosa. Apakah yang dimaksud dengan aldosa dan ketosa?
Berikan contohnya!
fruktosa!
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga Jilid II .
Jakarta: Erlangga
Petrucci, Ralph H.. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. Jilid 2 .
Jakarta: Erlangga