Anda di halaman 1dari 13

KARBOHIDRAT

MONOSAKARIDA

Garnis Rahayu Hakim


Bahan Ajar
KARBOHIDRAT
1

PETUNJUK BELAJAR

Bahan ajar ini digunakan sebagai sumber referensi mengenai monosakarida

KOMPETENSI INTI

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan


faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkrit dan
ranah abstrak terkait dengan pengenbangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR

3.11 Menganalisis struktur, tata nama, sifat, dan penggolongan makromolekul


(polimer, karbohidrat, protein, dan lemak).

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui model pembelajaran guided inquiry learning dengan menggali

informasi dari berbagai sumber, menyelidiki, dan mengolah informasi diharapkan

siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap

teliti serta kerja sama dalam melakukan pembelajaran dan aktif berinteraksi

dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik,

serta dapat menganalisis struktur, tata nama, dan sifat berdasarkan gugus

fungsi yang terikat pada monosakarida dengan benar.

Garnis Rahayu Hakim | Bahan Ajar Monosakarida


2

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.11.1 Menggolongkan monosakarida berdasarkan gugus fungsi yang berikatan


dengan benar.
3.11. Menentukan nama monosakarida berdasarkan jumlah atom C
2
3.11. Menggambarkan struktur monosakarida berdasarkan proyeksi Fischer
3 dengan benar
3.11. Menggambarkan perubahan struktur monosakarida dari rantai terbuka
4 menjadi struktur cincin dengan benar
3.11. Menganalisis faktor yang mempengaruhi kelarutan senyawa
5 monosakarida

URAIAN MATERI

Polimer

Polimer adalah makromolekul yang tersusun dari monomer-monomer.

Polimer ini ada 2 macam, yaitu: polimer alami dan polimer sintesis. Polimer alami

terdiri atas dua, yaitu: karbohidrat dan protein. Monomer untuk karbohidrat

adalah sakarida, monomer untuk protein adalah asam amino.

Alpukat Kacang Kedelai Kentang

Alpukat kaya mengandung lemak, kacang kedelai kaya akan protein dan kentang

kaya akan karbohidrat.

Garnis Rahayu Hakim | Bahan Ajar Monosakarida


3

Karbohidrat

Karbohidrat yang dikenal

dengan sakarida adalah senyawa yang

terdiri dari tiga unsur, yaitu: karbon,

hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat

dapat didefinisikan sebagai

polihidroksialdehidaa atau polihidroksiketon karena senyawa kimianya merupakan

gabungan banyak gugus fungsi hidroksil (-OH) dengan gugus karbonil (C=O).

Sakarida adalah nama lain dari karbohidrat, istilah itu berasal dari kata

saccarum yang artinya adalah gula. Berdasarkan strukturnya, karbohidrat dapat

digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida

adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis lagi menjadi gula yang lebih

sederhana. Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri atas dua molekul

monosakarida. Sementara, polisakarida adalah karbohidrat yang dapat

dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida.

Monosakarida

Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana yang tidak dapat

terhidrolosis lagi. Monosakarida dapat digolongkan berdasarkan gugus karbonil

yang dimilikinya. Monosakarida yang mengandung gugus aldehidaa disebut dengan

Garnis Rahayu Hakim | Bahan Ajar Monosakarida


4

aldosa, sedangkan yang mengandung gugus keton disebut dengan ketosa

Monosakarida dapat pula digolongkan berdasarkan jumlah atom karbon

dalam molekulnya. Monosakarida minimal mengandung 3 atom karbon dan disebut

triosa, yang mengandung 4 atom karbon disebut tetrosa, yang mempunyai 5 atom

karbon disebut pentosa, dan seterusnya.

a. Triosa

Triosa adalah monosakarida paling sederhana yang terdiri dari 3 atom C.

Ada dua macam triosa, yaitu gliseraldehida dan dihidroksiaseton.

L-gliseraldehida D-gliseraldehida Dihidroksiaseton

b. Tetrosa

Tetrosa adalah monosakarida yang terdiri dari 4 atom karbon.

Garnis Rahayu Hakim | Bahan Ajar Monosakarida


5

L-Eritrosa D-Eritrosa

c. Pentosa

Pentosa adalah monosakarida yang terbentuk dari 5 atom karbon

D-ribosa L-Ribosa

d. Heksosa adalah monosakarida yang terbentuk dari 6 atom karbon.

D-Sorbosa L-Sorbosa

D-Manosa L-Manosa
Selain contoh diatas, glukosa, manosa, galaktosa, dan fruktosa

merupakan suatu heksosa.

Garnis Rahayu Hakim | Bahan Ajar Monosakarida


6

1. Glukosa

Glukosa (C6H12O6) dinamakan juga dengan dekstrosa adalah komponen

dari polisakarida seperti selulosa, pati, dan glikogen. Dalam medis, glukosa

sering disebut gula darah karena glukosa diketahui dalam aliran darah

cukup melimpah.

Darah manusia normal mengandung sekitar 1 g L -1. Orang yang

berpenyakit diabetes tidak dapat mengasimilasi dan mengeliminasi glukosa

melalui ginjal. Jika dalam 100 mL urine terdapat sekitar 8 – 10 g glukosa

maka dapat diduga orang itu berpenyakit diabetes.

D-Glukosa

Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula tebu) atau pati

(amilum), di alam glukosa terdpat dalam buah-buahan dan madu lebah.

Dalam glukosa dihasilkan dari reaksi antara karbondioksida dan air dengan

bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun.

Garnis Rahayu Hakim | Bahan Ajar Monosakarida


7

Glukosa mempunyai sifat sebagai berikut:

 Memutar bidang polarisasi cahaya ke kanan (+52.7⁰).

 Dapat mereduksi larutan fehling dan membuat larutan merah bata.

 Dapat mengalami mutarotasi, yaitu rotasi optik dengan nilai yang khas

untuk setiap sakarida jika dilarutkan dalam air.

 Dapat difermentasi menghasilkan alkohol (etanol) dengan reaksi sebagai

berikut:

C6H12O6  2C2H5OH + 2CO2

2. Fruktosa

Fruktosa disebut juga dengan gula buah, memilki rumus molekul

yang sama seperti glukosa, tetapi mengandung keton sebagai gugus

fungsionalnya. Fruktosa yang terdapat pada buah-buahan dan madu

merupakan monosakarida, yang ditemukan menyatu dengan glukosa dalam

bentuk disakarida.

Fruktosa memiliki rasa paling manis di antara sakarida lainnya.

Fruktosa juga memiliki sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri sehingga

disebut juga dengan levulosa. Fruktosa dapat dibedakan dari glukosa

dengan pereaksi seliwanoff, yaitu larutan resorsinol (1,3-dihidroksi-

benzena) dalam asam klorida. Sifat dari fruktosa adalah sebagai berikut:

 Memutar bidang polarisasi cahaya ke kiri (-92.4⁰).

Garnis Rahayu Hakim | Bahan Ajar Monosakarida


8

 Dapat bereaksi dengan larutan fehling dan membentuk endapan merah

bata.

 Dapat difermentasi.

D-Fruktosa L-Fruktosa

Konfigurasi Monosakarida

Huruf D di depan glukosa dan fruktosa adalah kependekan dari dextro.

Artinya, glukosa dan fruktosa merupakan senyawa optik aktif yang memutar

bidang cahaya terpolarisasi ke sebelah kanan. Lawan dari dextro adalah levo

dengan kependekan L, artinya senyawa tersebut bersifat optik aktif yang

memutar bidang cahaya terpolarisasi ke sebelah kiri.

Untuk mengetahui sifat optis aktif molekul glukosa menggunakan aturan

dari proyeksi molekul Emil Fischer. Proyeksi Fischer menetapkan konfigurasi

atom C pada gliseraldehidaa digunakan sebagai dasar, yaitu sebagai berikut:

Garnis Rahayu Hakim | Bahan Ajar Monosakarida

L-gliseraldehida D-gliseraldehida
9

Konfigurasi gliseraldehidaa ditetapkan sebagai D-gliseraldehidaa jika

gugus –OH terletak di sebelah kanan atom C kiral dan L-gliseraldehidaa jika

gugus –OH berada di sebelah kiri C kiral.

Sistem ini juga berlaku untuk monosakarida, dengan cara sebagai berikut:

 Jika konfigurasi atom C kiral terjauh dari gugus aldehida atau keton,
seperti D-gliseraldehidaa (gugus –OH di sebelah kanan) maka
senyawanya adalah D-monosakarida.
 Jika mempunyai konfigurasi atom C kiral terjauh dari gugus aldehida
atau keton seperti L-gliseraldehida (gugus –OH di sebelah kiri) maka
senyawanya adalah L-monosakarida.

Struktur yang digambarkan diatas merupakan proyeksi Fischer yang

merupakan rantai terbuka dan memiliki sifat-sifat kimia (bersifat sebagai

aldehidaa pada glukosa dan keton pada fruktosa), tetapi untuk mempelajari

sifat-sifat lain dari monosakarida, perlu dipelajari struktur lingkar atau cincin

(rantai tertutup). Struktur lingkar dikenal juga dengan struktur hemiasetal yang

dikembangkan oleh kimiawan Inggris W.N. Haworth.

Garnis Rahayu Hakim | Bahan Ajar Monosakarida


10

Pada dasarnya monosakarida dalam molekulnya mengandung dua jenis

gugus, yaitu gugus hidroksil (-OH) dan karbonil (C=O) baik dalam molekul glukosa

maupun fruktosa. Senyawa hemiasetal adalah senyawa yag terbentuk oleh reaksi

antarmolekul atau intermolekul antara gugus aldehidaa dan gugus hidroksil.

Adisi internal dalam molekul glukosa akan membentuk 2 struktur molekul

hemiasetal yang digambarkan sebagai bentuk -D-glukosa dan ß-D-glukosa. Jika

gugus –OH pada C1 mengarah ke bawah disebut alfa () dan jika mengarah ke

atas disebut beta (ß).

ß-D-glukopiranosa -D-glukopiranosa

Sedangkan untuk struktur Haworth fruktosa adalah sebagai berikut:

Garnis Rahayu Hakim | Bahan Ajar Monosakarida


11

-D-Fruktofuranosa β-D-Fruktofuranosa

Sifat – Sifat Monosakarida


1. Kelarutan dalam Air

Semua monosakarida merupakan zat padat berwarna putih yang

mudah larut dalam air. Sifat ini berkaitan dengan terdapatnya gugus-gugus

–OH yang polar, sehingga antar molekulnya maupun dengan molekul air

terbentuk ikatan hidrogen yang kuat.

2. Oksidasi

Semua monosakarida, baik aldosa maupun ketosa, merupakan

reduktor sehingga disebut gula pereduksi. Larutan monosakarida bereaksi

positif dengan pereaksi Fehling atau pereaksi Benedict maupun dengan

pereaksi Tollens.

Garnis Rahayu Hakim | Bahan Ajar Monosakarida


12

Pereaksi Benedict digunakan untuk mendeteksi glukosa dalam gula

darah atau dalam urine. Berbeda dengan keton sederhana (aseton) suatu

ketosa dapat mereduksi pereaksi Fehling, Tollens, Benedict karena

mengalami suatu proses yang disebut dengan penataan ulang sehingga

membentuk struktur aldosa (dalam suasana basa).

EVALUASI

1. Berdasarkan gugus fungsional yang dikandungnya, monosakarida digolongakan

menjadi aldosa dan ketosa. Apakah yang dimaksud dengan aldosa dan ketosa?

Berikan contohnya!

2. Gambarkanlah proyeksi Fischer dan struktur Haworth dari senyawa D-

fruktosa!

3. Jelaskan yang dimaksud dengan mutarotasi!

4. Jika bahan makanan yang mengandung glukosa direaksikan dengan pereaksi

Fehling akan menghasilkan endapan merah bata. Mengapa demikian?

DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga Jilid II .

Jakarta: Erlangga

Effendy. 2011. A-Level Chemistry. Malang: Bayumedia

Petrucci, Ralph H.. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. Jilid 2 .
Jakarta: Erlangga

Garnis Rahayu Hakim | Bahan Ajar Monosakarida

Anda mungkin juga menyukai