(NUT 115)
MODUL 4
MAKROMOLEKUL
DISUSUN OLEH
VITRIA MELANI, S. SI., M. SI
B. Karbohidrat
1. Definisi Karbohidrat
2. Jenis Karbohidrat
➢ Monosakarida
➢ Disakarida
Disakarida adalah gula yang tersusun atas dua molekul monosakarida.
Gula yang termasuk disakarida adalah sukrosa, maltose, dan laktosa
a. Sukrosa
Sukrosa ( gula tebu ) merupakan disakharida yang disusun oleh glukosa
dan fruktosa karena ikatan glikosida terbentuk dari gugus hidroksil
anomerik, dari kedua satuan monosakharida, maka sukrosa bukanlah
gula pereduksi dan tidak mengalami mutarotasi .Sukrosa dapat
dihidrolisis baik secara enzimatik dan secara kimia untuk menghasilkan
suatu campuran keseimbangan dari glukosa dan fruktosa yang lebih
manis untuk berat yang sama dari pada sukrosa. Campuran ini disebut
gula invert karena hidrolisis disertai dengan pembalikan putaran optik
dari searah jarum jam (dektrorotasi) menjadi berlawanan arah jarum jam
( levorotasi ). Madu merupakan bentuk yang terdapat dialam yang terdiri
sebagian besar dari gula invert.
b. Laktosa
Laktosa atau gula susu hanya terdapat dalam susu. Laktosa bila
dihidrolisis akan menghasilkan D-galaktosa dan D-glukosa berikatan
melalui ikatan α (1→ 4) glikosida laktosa mempunyai atom karbon
hemiasetal sehingga termasuk gula pereduksi
c. Maltosa
Maltosa adalah disakharida yang paling sederhana, mengandung dua
melekul D-glukosa yang dihubungkan oleh suatu ikatan glikosida antara
atom C-1 ( karbon anomer ) dari melekul glukosa yang pertama dan
atom C -4 dari glukosa yang kedua. Konfigurasi atom karbon anomer
dalam ikatan glikosida diantara kedua melekul D-glukosa adalah bentuk
α dan ikatan ini dilambangkan sebagai α (1→ 4). Kedua molekul glukosa
pada multosa berada dalam bentuk piranosa. Maltosa adalah gula
pereduksi , karena gula ini memiliki gugus karbonil yang berpotensi
Struktur disakarida
a. Sukrosa
b. Laktosa
➢ Oligosakarida
➢ Polisakarida
Polisakharida merupakan karbohidrat yang dijumpai di alam dalam
jumlah yang paling besar.Polisakharida dapat berfungsi sebagai bentuk energi
simpanan dan sebagai fungsi struktur di dalam dinding sel dan jaringan
pengikat. Hidrolisis sempurna terhadap polisakharida oleh asam atau enzim
spesifik, menghasilkan monosakharida atau turunannya. Polisakharida dapat
dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Homopolisakarida, yang hanya mengandung satu unit jenis
monosakharida. Polisakharida yang pada hidrolisis menghasilkan
heksosa disebut heksosan , contohnya glikogen, pati dan selulosa.
Polisakharida yang menghasilkan pentosa disebut pentosan , contohnya
gummi arabikum.
2. Hetropolisakarida , yang mengandung dua atau lebih jenis
monosakharida yang berbeda misalnya asam hialuronat pada jaringan
pengikat, yang mengandung N-asetil glukosamin dan asam glukoronat
2. Jenis Protein
Penggolongan Protein Berdasarkan Bentukdan sifat fisik
Berdasarkan bentuknya protein dibedakan atas :
- Protein globular
Protein Globular berbentuk bola terdapat dalam cairan jaringan tubuh.
Protein ini larut dalam air, berdifusi cepat dan bersifat dinamis,mudah
berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam serta mudah
mengalami denaturasi.Contohnya meliputi enzim, hormon dan protein
darah, insulin, albumin, globulin plasma, kasein dan banyak ensim.
- Protein serabut (fibrous)
Terdiri atas beberapa rantai peptida berbentuk spiral yang terjalin satu
sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku. Protein
3. Struktur Protein
a. Struktur Primer
Struktur primer adalah rantai polipeptida. Struktur primer protein di tentukan
oleh ikatan kovalen antararesidu asam amino yang berurutan yang
membentuk ikatan peptida. Struktur primer dapat di gambarkan sebagai
rumus bangun yang biasa di tulis untuk senyawa organik.
b. Struktur Sekunder
Struktur sekunder ditentukan oleh bentuk rantai asam amino : lurus,
lipatan, atau gulungan yang mempengaruhi sifat dan kemungkinan jumlah
protein yang dapat dibentuk. Struktur ini terjadi karena ikatan hydrogen
antara atom O dari gugus karbonil ( C=O) dengan atom H dari gugus
amino (N-H ) dalam satu rantai peptida, memungkinkan
terbentuknya konfirasi spiral yang disebut strukturhelix.
c. Struktur tersier
D. Lemak
1. Definisi Lemak
Lemak adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air,
tetapi dapat larut dalam pelarut organik seperti kloroform, eter, dan benzen. Unsur
penyusun lemak antara lain adalah Karbon(C), Hidrogen (H), Oksigen(O), dan
kadang-kadang Fosforus (P) serta Nitrogen (N) (Hardinsyah, 2014).
Di dalam tubuh kita, lemak mempunyai beberapa fungsi penting,
diantaranya adalah: sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah, pelarut vitamin A,
D, E, dan K, pelindung alat-alat tubuh vital (antara lain jantung dan lambung), yaitu
sebagai bantalan lemak, penghasil energi tertingggi, penahan rasa lapar, karena
adanya lemak akan memperlambat pencernaan, apabila pencernaan terlalu cepat
maka akan cepat pula timbulnya rasa lapar, bahan penyusun membran sel, bahan
penyusun hormon dan vitamin (khususnya untuk sterol), bahan penyusun
empedu, asam kholat (di dalam hati), dan hormon seks (khususnya untuk
kolesterol). pembawa zat-zat makanan esensial.
2. Klasifikasi Lemak
Berdasarkan komposisi kimianya, lemak terbagi menjadi 3 (Hardinsyah, 2014),
yaitu :
a. Lemak Sederhana / Netral (Trigliserida) Lemak sederhana tersusun oleh
trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak
(Hardinsyah, 2014). Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin (wax),
malam, atau plastisin (lemak sederhana yang padat pada suhu kamar),
dan minyak (lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).
3. Struktur Lemak
Gliserin dan asam lemak merupakan komponen utama penyusun
lemak dan minyak. Pembahasan berikut akan menjelaskan kedua senyawa
tersebut yang mencakup struktur kimia, tata nama, klasifikasi, sifat fisikokimia,
dan reaksi-reaksi kimia yang melibatkannya.
Setiap atom karbon pada asam lemak akan berikatan dengan atom hidrogen
dan atom karbon lainnya, dimana masing-masing akan membentuk 4 ikatan kovalen.
Rantai karbon pada struktur asam lemak dapat jenuh atau tidak jenuh. Asam lemak
jenuh (saturated fatty acid) disusun oleh rantai atom karbon penyusunnya yang
berikatan tunggal/mengikat dua atom hidrogen, sedangkan asam lemak tidak jenuh
(unsaturated fatty acid) mengandung satu atau lebih atom karbon yang berikatan
ganda (double bond) sehingga hanya mengikat satu atom hydrogen. Asam lemak
tidak jenuh dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah ikatan gandanya, yaitu asam
lemak dengan ikatan tidak jenuh tunggal (mono-unsaturated fatty acid atau MUFA)
dan asam lemak dengan ikatan tidak jenuh jamak (poli-unsaturated fatty acid atau
PUFA).
E. Asam Nukleat
1. Definisi Asam Nukleat
Nukleotida yang merupakan monomer asam nukleat (building block) memiliki
banyak fungsi dalam metabolisme selular. Sebagai konstituen asam nukleat,
deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA), nukleotida berfungsi
sebagai gudang informasi genetik. Struktur protein dan metabolisme biomolekul
dan komponen selular lainnya merupakan produk informasi yang sudah
terprogram dalam nukleotida. RNA juga terdiri atas nukleotida yang memiliki
banyak fungsi. Ribosomal RNA (rRNA) adalah komponen ribosom yang
bertanggungjawab pada sintesis protein. Massenger RNA (mRNA) merupakan
intermediet yang membawa informasi genetik dari suatu gen ke ribosom.
DNA
Organisme menterjemahkan informasi spesifik berupa jenis asam
amino yang akan menyusun protein dari nukleotida yang menyusun DNA.
Kode pada DNA terdiri dari banyak kombinasi 4jenis basa nitrogen pada
nukleotida. Informasi yang diterjemahkan dari DNA akan digunakan pada
setiap metabolisme pada organisme. Rantai tunggal DNA selalu memiliki
gugus 5’ fosfat bebas pada satu ujung dan gugus 3’ hidroksil pada ujung
lainnya. Molekul DNA pada organisme berupa dua rantai doble heliks. Jika
suatu rantai DNA memiliki kode GTCCAT maka susunannya adalah 5’
pGpTpCpCpApT – OH 3’. Aturan Chargaff menyatakan bahwa proporsi A
selalu sama dengan T dan proporsi G selalu sama dengan C (A=T dan G=C)
sehingga proporsi purin sama dengan pirimidin. Rosalind Franklin membuat
Gambar 7. Model DNA (a) Rosalind Franklin (b) Watson and Crick
Gambar 10. (a)Struktur Double Heliks DNA (b) Struktur Rantai Tunggal DNA
Kunci Jawaban