Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KIMIA ORGANIK

KARBOHIDRAT

NUR RAHMAWATI
51821011124

FAKULTAS MIPA JURUSAN FARMASI


UNIVERSITAS PANCASAKTI MAKASSAR
2021/2022
KATA PENGANTAR

alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah ini, dan penulis buat dengan waktu yang telah di

tentukan.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan

adanya penyusunan makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik

dan benar mengenai Karbohidrat.

Tentunya penulis juga menyadari, bahwa masih terdapat banyak

kesalahan dan kekurangan pada makalah ini. Hal ini Karena keterbatasan

kemampuan dari penulis. Oleh karena itu, penulis senantiasa menanti kritik

dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna penyempurnaan

makalah ini.

Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi

kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.

Makassar,September 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktifitas, baik yang

telah merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan

dan sebagainya atau yang hanya kadang-kadang saja kita lakukan.

Untuk melakukan aktifitas itu kita memerlukan enrgi. Energi yang

diperlukan ini kita peroleh dari bahan makanan yang kita makan. Pada

umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama

senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein dan lemak atau lipid.

Energi yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya

berasal dari energi matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa,

dibentuk dari karbon dioksida dan air dengan bantuan sinar matahari

dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang terjadi diubah

menjadi amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya pada buah

atau umbi. Proses pembentukan glukosa dari karbon dioksida dan air

disebut proses fotosintesis.

Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau

polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-

senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi


karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil.

Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa

yang mempunyai rumus(CH2O)n ,yaitu senyawa-senyawa yang n

atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun

demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus

demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau

sulfur. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan

tubuh makhluk hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan

nutrient utama sel. Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam

aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh

tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di

dalam molekul tersebut pada proses respirasi selular untuk

menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon monoksakarida

juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul

organic kecil lainnya,termasuk asam amino dan asam lemak. Sebagai

nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori.

Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia,

umumnya kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70%-80%.

Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-padian atau

serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi

jalar), dan gula.


B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi karbohidrat?

2. Apa fungsi karbohidrat?

3. Bagaimana klasifikasi karbohidrat?

C. Tujuan dan Manfaat penulisan

1. Mengetahui definisi dari karbohidrat

2. Mengetahui fungsi karbohidrat

3. Mengetahui klasifikasi karbohidrat

4. Menyelesaikan tugas terstruktur mata kuliah Biokimia


BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Karbohidrat

Karbohidrat biasanya didefinisikan sebagai polihidroksi aldehida

dan keton atau zat yang dihidrolisis menghasilkan polihidroksi

aldehidaa dan keton. Karbohidrat biasa disebut juga karbon hidrat,

hidrat arang, sacharon (sakarida) atau gula. Karbohidrat berarti karbon

yang terhidrat. Rumus umumnya adalah Cx(H2O)y. Karbohidrat dibuat

oleh tanaman melalui proses fotosintesis

x CO2 + y H2O + energi matahari ͢ Cx (H2O)y + x O2

Karbohidrat adalah senyawa karbonil alami dengan beberapa

gugus hidroksil. Yang tergolong karbohidrat adalah gula

(monosakarida) dan polimernya yaitu oligosakarida dan polisakarida.

Berdasarkan letak gugus karbonilnya, dapat dibedakan 2 jenis

monosakarida yaitu: aldosa yang gugus karbonilnya berada di ujung

rantai dan berfungsi sebagai aldehida dan keosa yang gugus

karbonilnya berlokalisasi di dalam rantai


B. Fungsi Karbohidrat

Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi yakni:[3]

1. Sumber bahan bakar.

2.Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energy yang

lain pada beberapa organ tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata dan

sel saraf.

3. Bahan sintesis senyawa organic lainnya.

4. Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan.

5. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.

6. Membantu proses penyerapan kalsium.

7. Sebagai materi pembangun..

C. Klasifikasi Karbohidrat

Jika diuraikan, ternyata karbohidrat hanya terdiri dari 3 unsur,

yaitu karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O). Senyawa yang

termasuk karbohidrat sangat banyak mulai dari senyawa sederhana

hingga senyawa dengan berat molekul 500.000 atau lebih. Senyawa-

senyawa tersebut dapat digolongkan menurut jumlah senyawa


penyusunnya yaitu monosakarida, oligosakarida, oligosakarida dan

polisakarida.

1. Monosakarida (gula sederhana/saccharum)

Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana. Jika

dihidrolisis, senyawa-senyawa monosakarida sudah tidak dapat

diuraikan lagi menjadi senyawa gula menjadi senyawa gula yang lebih

sederhana.Contoh: glikosa dan fruktosa.

Monosakarida dapat diklasifikasikan menjadi dua:

a. Menurut banyaknya atom karbon yang menyusun molekul monosakarida.

 Monosakarida yang mengandung 3 atom karbon disebut triosa

 Monosakarida yang mengandung 4 atom karbon disebut tetrosa

 Monosakarida yang mengandung 5 atom karbon disebut pentose

 Monosakarida yang mengandung 6 atom karbon disebut heksosa

b. Menurut kandungan gugus aldehida dan keton.

Dikatakan aldehida jika ikatan rangkap dua antara atom C

dengan O nya (C=O) berada di ujung rantai. Sedangkan keton jika

ikatan rangkap antara atom C dan O nya berada selain dari pada

diujung.
 Monosakarida yang mengandung gugus aldehida disebut aldose

 Monosakarida yang mengandung gugus keton disebut ketosa

2. Disakarida

Disakarida terdiri atas dua monosakarida yang terikat satu

sama lain dengan ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik biasanya terjadi

antara atom C no. 1 dengan atom C no. 4 dengan melepaskan 1 mol

air. Ikatan glikosidik terdapat pada gugus fungsi dalam karbohidrat,

yaitu gugus aldehid pada glukosa dan gugus keton pada fruktosa.

Disakarida dapat terbentuk dari hasil antara proses hidrolisis

oligosakarida dan poli sakarida. Disakarida biasanya larut dalam air

(hidrofilik). Beberapa contoh disakarida yakni:

a. Sukrosa.

Sukrosa terdapat dalam batang tebu, bit, sorgum, nanas dan

wortel. Hidrolisis dengan enzim sukrase menghasilkan glukosa dan

fruktosa (fruktosa + glukosa = sukrosa).

b.Laktosa.

Laktosa (gula susu) terdapat dalam air susu hewan mamalia.

Pada proses hidrolisis menggunakan asam atau enzim lactase,

dihasilkan glukosa dan galaktosa (galaktosa + glukosa = laktosa).


c. Maltosa.

Maltose termasuk gula pereduksi yang dapat diperoleh dari

amilum, glikogen, dan biji gandum yang sedang berkecambah.

Hidrolisis maltose menghasilkan dua molekul glukosa (gukosa +

glukosa = maltose).

3. Oligosakarida.

Senyawa yang termasuk oligosakarida mempunyai moleku 2-10

monosakarida, yaitu trisakarida yang terdiri dari 3 molekul

monoskarida dan tetrasakarida yang terbentuk dari empat molekul

monosakarida. Salah satu trisakarida penting adalah rafinosa tang

terdiri atas tiga molekul monoakarida yamg berikatan yaitu galaktosa-

glukosa-fruktosa. Ikatan tersebut terbentuk antara atom karbon nomor

1 pada galaktosa dengan atom karbon 6 pada glukosa.

4. Polisakarida.

Polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida, sehingga

molekul polisakarida mempunyai berat molekul hingga beberapa ratus ribu.

Polisakarida yang dihasilkan antara monosakarida sejenis (satu macam

monosakarida) disebut homo polisakarida, sedangkan yang mengandung

senyawa lain disebut heteropolisakarida. Polisakarida pada umumnya berupa


senyawa putih dan tidak berasa manis. Beberapa polisakarida dapat larut

dalam air.

Senyawa polisakarida terdapat dalam tumbuh-tumbuhan, misalnya

pati, inulin (seagai zat cadangan), dan selulosa (sebagai bagian dinding sel).

Dalam jazad hewan juga terdapat zat yang sejenis dengan zat pati, yaitu

glikogen.

Polisakarida mempuyai rumus molekul (C6H10O5)n dengan harga n yang

besar. Contoh golongan polisakarida yang penting antara lain pati (amilum),

glikogen, dan selulosa.

a. Pati (amilum atau zat tepung)

Pati merupakan cadangan makanan pada biji, akar, batang, dan umbi.

zat pati terdiri atas rantai-rantai tidak bercabang (amilosa) dan rantai-rantai

yang bercabang (amilopektin). Pati merupakan homopolimer glukosa dengan

ikatan alfa-glikosidik. Berbagai macam pati tidak sama sifatnya, tergantung

dari panjang rantai C-nya, serta apakah lurus atau bercabang rantai

molekulnya. Pati terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air

panas. Fraksi terlarut disebut amilosa dan fraksi tidak terlarut disebut

amilopektin. Pati sediki sekali larut dalam air dingin, tetapi jika dipanaskan

dengan air, butir-butir zat pati tersebut berkembang menjadi sebuah gel
(kanji) dan pada pemanasan selanjutnya yang disertai cukup air

menghasilkan koloid.

Amilum dapat dihidrolisis sempurna menggunakan asam sehingga

menghasilkan glukosa. Hidrolisis juga dapat dilakukan mengguakan enzim

amilase. Amilase dikeluarkan oleh ludah dan cairan yang dikeluarkan oleh

pangkreas.

b. Glikogen.

Glikogen juga sering disebut gula otot, karena jenis gula ini banyak

ditemukan dalam otot dan hati vertebrata, yang berfungsi sebagai cadangan

makanan. Glikogen menunjukkan sifat kimia yang sama dengan zat tepung.

Zat ini dapat larut oidal dalam air dingin, tetapi tidak membentuk gel-gel

seperti pada kanji. Larutan koloidal glikogen tidak menunjukkan daya reduksi

yang kuat terhadap larutan fehling. Hidrolisis dengan asam-asam encer

menghasilkan glukosa, sedangkan hidrolisis dengan amilosa terutama

menghasilkan maltosa.

Dalam pertanian Glikogen juga telah berhasil diisolasi dari benih jagung

(sweet corn).
c. Selulosa.

Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama

hemiselulosa, pektin, dan protein membentuk struktur jaringan yang

memperkuat dinding sel tanaman. Atau dapat dikatakan selulosa merupakan

penyusun utama dinding sel tumbuhan.

Tanaman kapas sebagian besar terdiri selulosa. Kertas saring seluruhnya

terdiri atas selulosa. Selulosa dapat diubah oleh asam sulfat menjadi hasil

yang dapat larut, jika larutan ini diencerkan dengan air dan direbus, terjadi

hidrolisis dan terbentuk glukosa sebagai hasil akhir.

Selulosa tudak dapat larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut

Schweitzer (larutan kuprioksida-amonia). Tidak seperti amilum, selulosa tidak

dapat dicerna ileh perut manusia atau mamalia lainnya, tetapi dapat dicerna

oleh sapi dan dan hewan ruminansia lain dengan prtolongan bakteri.

Turunan selulosa yang dikenal dengan carboxymethyl cellulose (CMC) sering

dipakai dalam industri makanan untuk mendapatkan tekstur yang baik.

Misalnya pada pembuatan es krim, pemakaian CMC akan memperbaiki

tekstur dan kristal laktosa yang terbentuk akan lebih halus.


d. Pektin.

Pektin secara umum terdapat dalam dinding sel primer tanaman,

khususnya di sela-sela antara selulosa dan hemiselulosa. Senyawa pektin

berfungsi sebagai perekat antara dinding sel satu dengan yang lain. Pada

umumnya senyawa pektin dapat diklasifikasi menjadi tiga kelompok senyawa

yaitu asam pektat, asam pektinat (pektin), dan protopektin. Kandungan pektin

dalam tanaman sangat bervariasi baik berdasarkan jenis tanamannya

maupun bagian-bagian jaringannya. Komposisi kandungan protopektin,

pektin, dan asam pektat di dalam buah sangat bervariasi tergantung pada

derajat pematangan buah.

Pada umumnya protopektin yang tidak dapat larut itu terdapat dalam jaringan

tanaman yang belum matang. Potensi pembentukan jeli dari pektin menjadi

berkurang dalam buah yang terlalu matang. Di antara buah-buahan yang

dapat digunakan untuk membuat jeli adalah jambu biji, apel, lemon, plum,

jeruk, serta anggur

e. Senyawa-senyawa polosakarida lainnya.

 Gum Arabik yang dihasilkan dari batang pohon akasia.

 Agar-agar didapatkan dari ganggang merah.

 Asam alginat atau Na-alginat dihasilkan dari suatu ganggang laut

yang besar.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Karbohidrat merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh

manusia, karena senyawa ini adalah penentu kelangsungan hidup manusia.

Berdasarkan lokasi gugus –C=O, monosakarida digolongkan menjadi 2 yaitu:

• Aldosa (berupa aldehid)

• Ketosa (berupa keton)

Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi

4 golongan utama yaitu:

 Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula)

 Disakarida (terdiri atas 2 unit gula)

 Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula)

 Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula)

Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang

mudah larut dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna

penyediaan energi. Sebagian dari gula sederhana ini kemudian mengalami

polimerisasi dan membentuk polisakarida


Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber biokalori dalam bahan

makanan, disamping itu juga sebagai bahan pengental atau GMC pada

teknologi makanan sebagai bahan penstabil, bahan pemanis (sukrosa,

glukosa, fruktosa) dan bahan bakar, misalnya pada glukosa dan pati dan

sebagai penyusun struktur sel, misalnya selulosa dan khitin.


Daftar Pustaka

Klooman, dan Klaus-Heinrich Rohm. 1995.”Atlas berwarna & Teks Biokimia”.

Hipokrates, Jakarta

Sentot , Budi Raharjo. 2008 KIMIA berbasis EKSPERIMEN 3. Platinum:

Jakarta

Purnomo et all, 2006 .”Biologi ”. Sunda Kelapa Pustaka: Jakarta

Syukhria ikhsan, bahan kuliah KARBOHIDRAT.

Sentot Budi Raharjo, KIMIA berbasis EKSPERIMEN 3 (Jakarta:

Platinum,2008)H.280

Jan Koolman dan Klaus-Heinrich Rohm, atlas berwana & Teks

BIOKIMIA(JAKARTA: Hipokrates1995) halaman. 30

Purnomo et all, Biologi (Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka,2006)H.260

Purnomo et all, Biologi (Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka,2006)H.260

Sentot Budi Raharjo,ibid.,

Purnomo et all, Biologi (Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka,2006)H.207

Ibid.,H.207-208

Purnomo et all, Biologi (Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka,2006)H.208


Sentot Budi Raharjo, KIMIA berbasis EKSPERIMEN 3 (Jakarta:

Platinum,2008)H.287

Purnomo et all, ibid.,

Sentot Budi Raharjo, ibid.,

Sentot Budi Raharjo, KIMIA berbasis EKSPERIMEN 3 (Jakarta:

Platinum,2008)H.288

Ibid.,H.288-289

Syukhria ikhsan, bahan kuliah KARBOHIDRAT.

Anda mungkin juga menyukai