Anda di halaman 1dari 16

KARBOHIDRAT

Disusun oleh :

Adinda Rachma Dewi P17331121057


Afifah Asfahani Alusi P17331121053
Aisy Yasmin Afifah P17331121056

JURUSAN GIZI BANDUNG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
PROGRAM STUDI D3 GIZI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayahnya, kami selaku penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul "Karbohidrat" dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Gizi Dasar.
Selain itu makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca
dan juga bagi kami selaku penulis.

Kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Umi


Mahmudah,S.Gz,M.Kes selaku dosen mata kuliah Ilmu Gizi Dasar. Ucapan
terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu di
selesaikannya makalah ini.

Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 15 Agustus 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 4

A. LATAR BELAKANG ................................................................................. 4

B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 6

A. DEFINISI KARBOHIDRAT ....................................................................... 6

B. CIRI KIMIAWI DAN KLASIFIKASI KARBOHIDRAT................................. 6

C. PROSES PENCERNAAN DAN PENYERAPAN KARBOHIDRAT ........... 8

D. FUNGSI KARBOHIDRAT, KEBUTUHAN KARBOHIDRAT BAGI TUBUH,


DAN SUMBER KARBOHIDRAT ................................................................ 10
E. EFEK JIKA KEKURANGAN DAN KELEBIHAN KARBOHIDRAT .......... 13

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 15

A. KESIMPULAN........................................................................................ 15

B. SARAN .................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 16


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu bentuk bukti yang mendorong aktivitas sehari-hari ialah


kebutuhan karbohidrat pada diri seorang manusia. Karbohidrat tersebut
dapat menghasilkan energi bagi tubuh, yang kita peroleh dari bahan
makanan yang kita makan. Energi yang terkandung pada karbohidrat pada
dasarnya berasal dari energi matahari, dalam hal ini glukosa dibentuk dari
karbon dioksida dan air yang dibantu oleh sinar matahari dan klorofil pada
zat hijau daun. Terjadilah pengubahan amilum dan disimpan pada bagian
lainnya yang misalnya saja terdapat pada buah atau umbi.

Karbohidrat dikenal sebagai sumber energi utama bagi hampir seluruh


penduduk dunia, khususnya bagi penduduk di negara yang sedang
berkembang. Ada bebeberapa golongan karbohidrat menghasilkan serat-
serat atau diet fiber yang berguna bagi pencernaan, salah satunya jika
menjalani program diet.

Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana
karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat ialah senyawa
karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat
paling sederhana bisa berupa aldehid, yaitu disebut polihidroksialdehid atau
aldosa atau bisa berupa keton, disebut polihidroksiketon atau ketosa.
Berdasarkan pengertian di atas berarti diketahui bahwa karbohidrat terdiri
atas atom C, H dan O.

Karbohidrat yang terdapat di dalam makanan pada umumnya hanya


terdapat tiga jenis yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Monosakarida dan disakarida akan terasa manis sedangkan untuk
polisakarida tidak mempunyai rasa (tawar). Dalam bahan makanan terdapat
dua jenis polisakarida yaitu yang dapat dicerna dan yang tidak apat dicerna.
Yang dapat dicerna adalah zat tepung (amilum) dan dextrin, sedang yang
tidak dapat dicerna adalah selulosa, pentosa dan galaktosa.

4
5

Pada proses pembentukan glukosa dari karbon dioksida tentunya


dikenal dengan sebutan fotosintesis. Berdasarkan pengertian secara
biokimia bahwa karbohidrat ialah polihidroksil-aldehida atau polidroksil-keton
atau senyawa yang dihidrolisis. Terdapat juga berbagai karbohidrat yang
mengandung nitrogen, fosforus ataupun sulfur.

Karbohidrat dikenal menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan


makhluk hidup. Sebagai nutrisi untuk manusia pada 1 gram karbohidrat
memiliki nilai 4 kalori. Pada menu makan orang Asia Tenggara, salah
satunya ialah, Indonesia berdasarkan jurnal yang ada umumnya karbohidrat
kandungannya cukup tinggi sekitar 70% - 80%.

Berbagai sumber karbohidrat pun dapat ditemukan tidak hanya pada


padi, nasi atau makanan berat lainnya. Terdapat banyak sekali karbohidrat
yang terdapat pada bahan makanan lain. Hal ini, selain dapat mengurangi
jumlah kalori yang masuk kedalam tubuh juga dapat mengontrol kesehatan
selama melakukan aktivitas sehari-hari tanpa harus merasa mengonsumsi
karbohidrat secara berlebih.

B. RUMUSAN MASALAH
A. Apa definisi karbohidrat?
B. Apa saja ciri kimiawi dan klasifikasi karbohidrat?
C. Bagaimana proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat?
D. Apa saja fungsi karbohidrat, kebutuhan karbohidrat bagi tubuh dan dari
mana saja sumber karbohidrat?
E. Apa saja efek jika kekurangan dan kelebihan karbohidrat?
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI KARBOHIDRAT

Karbohidrat merupakan senyawa sumber energi utama bagi tubuh manusia,


kira-kira 80% kalori yang didapat tubuh berasal dari karbohidrat. Karbohidrat
tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O). Adapun rumus
umum karbohidrat adalah CnH2On. Secara biokimia, karbohidrat adalah
polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan
senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi
karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil.

Karbohidrat secara garis besar dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu,


Karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana terdiri
atas monosakarida yang merupakan molekul dasar dari karbohidrat, Disakarida
yang terbentuk dari dua monosa yang dapat saling terikat, dan Ologosakarida
yaitu gula rantai pendek yang dibentuk oleh galaktosa, glukosa, dan fruktosa.
Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida yang terdiri atas lebih dari dua
ikatan monosakarida dan serat yang dinamakan juga polisakarida nonpati.

B. CIRI KIMIAWI DAN KLASIFIKASI KARBOHIDRAT

Dalam ciri kimiawi karbohidrat, semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur
unsur karbon ( C ), hydrogen ( H ), dan oksigen ( O ). Perbandingan antara
hydrogen dan oksegen pada umumnya adalah 2 : 1 seperti hal hal nya dalam
air, oleh karena itu diberi nama karbohidrat. Dalam bentuk sederhana, formula
umum karbohidrat adalah CnH2nOn.

Klasifikasi karbohidrat yaitu :


a) Monosakarida
Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi

6
7

gula yang lebih sederhana. Berdasarkan gugus fungsinya, jenis


monosakarida ada dua yaitu aldosa yang memiliki gugus fungsi aldehid dan
ketosa yang memiliki gugus fungsi keton. Berdasarkan jumlah atom
karbonnya, monosakarida terdiri dari triosa, tetrosa, pentosa, dan heksosa.
Contoh dari monosakarida yakni :
(a) Glukosa dibuat secara komersial dari pati dan ditemukan pada sebagian
buah, terutama anggur.
(b) Fruktosa ditemukan dalam madu dan buah-buahan, disebut juga gula
buah.
(c) Galaktosa tidak terdapat secara alami tetapi dihasilkan melalui proses
pencernaan laktosa

b) Disakarida
Disakarida menghasilkan dua molekul monosakarida yang sama atau
berbeda kalau dihidrolisis. Sebagai contoh adalah maltosa menghasilkan dua
molekul glukosa.

Beberapa contoh disakarida yakni :


(a) Sukrosa
Sukrosa merupakan gabungan dari 1 mol glukosa dan 1 mol fruktosa.
Glukosa sering dijumpai dalam bentuk gula pasir yang kita pakai diperoleh
dari tanaman tebu serta bit.
(b) Maltose
Maltosa merupakan 2 mol glukosa yang dapat ditemukan pada biji
berkecambah
(c) Laktosa
Laktosa merupakan disakarida gabungan dari glukosa dan galaktosa.
Laktosa biasa terdapat pada susu.

c) Oligosakarida
8

Oligosakarida adalah hasil kondensasi dari dua sampai sepuluh


monosakarida. Oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida dan
tetrasakarida. Disakarida merupakan hasil kondensasi dua unit
monosakarida. Contohnya adalah laktosa, maltosa dan sukrosa. Trisakarida
merupakan hasil kondensasi tiga unit monosakarida dan tetrasakarida terdiri
dari empat unit monosakarida.

d) Polisakarida
Polisakarida menghasilkan lebih dari sepuluh molekul monosakarida pada
hidrolisis. Contoh polisakarida adalah pati dan dekstrin yang merupakan
polimer linear atau bercabang. Polisakarida kadang-kadang diklasifikasikan
sebagai heksosan atau pentosan, bergantung pada identitas monosakarida
pembentuknya. Selain pati dan dekstrin makanan mengandung beragam
polisakarida lain secara kolektif dinamai polisakarida nonpati, zat ini tidak
dicerna oleh enzim manusia dan merupakan komponen utama dalam serat
dalam makanan. Polisakarida dikelompokkan menjadi 3 golongan :
(a) Pati merupakan sumber kalori yang sangat penting karena sebagian
besar karbohidrat dalam makanan terdapat dalam bentuk pati
(b) Serat merupakan komponen dinding sel tanaman yang tak dapat dicerna
oleh sistem pencernaan manusia. Serat bermanfaat untuk merangsang
alat cerna agar mendapat cukup getah cerna, membentuk volume
sehingga menimbulkan rasa kenyang dan membantu pembentukan feces.
(c) Glikogen disebut juga pati binatang, adalah jenis karbohidrat semacam
gula yang disimpan di hati dan otot dalam jumlah kecil sebagai cadangan
karbohidrat.

C. PROSES PENCERNAAN DAN PENYERAPAN KARBOHIDRAT

Proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat


9

1. Proses Pencernaan Karbohidrat

Agar karbohidrat dapat digunakan untuk keperluan tubuh maka, karbohidrat


harus dipecah menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga dapat melewati
dinding usus kemudian masuk ke sirkulasi darah.

Monasakarida adalah karbohidrat sederhana yang secara normal bisa melewati


dinding usus. Proses pemecahan karbohidrat kompleks menjadi sederhana
disebut proses pencernaan karbohidrat.

a. Mulut

pencernaan karbohidrat dimulai dari mulut. Senyawa yang diperoleh setelah


makanan dikunyah bercampur dengan ludah yang mengandung enzim amilase.
Amilase memecah pati atau amilum menjadi senyawa dengan bentuk yang lebih
sederhana. Enzim amylase bekerja paling baik pada pH ludah yang bersifat
netral. Bolus ditelan masuk ke lambung. Enzim ludah yang ikut masuk ke dalam
lambung dicerna oleh asam klorida dan enzim pencerna protein yang terdapat
di lambung sehingga pencernaan di lambung terhenti.

b. Usus Halus

sebagian besar karbohidrat dicerna di usus halus. Enzim amylase yang di


keluarkan oleh pancreas, mencerna pati menjadi dekstrin dan maltosa.
Penyelesaian pencernaan karbohidrat dilakukan oleh enzim enzim disakaridase
yang dikeluarkan oleh sel-sel mukosa usus berupa maltase, sukrase, dan
lactase. Hidrolisis disakarida oleh enzim-enzim ini terjadi di dalam mikrovili.

Monosakarida, glukosa, fruktosa, dan galaktosa kemudian diabsorbsi melalui


sel epitel usus halus dan diangkat oleh sistem sirkulasi darah melalui vena vorta.
Glukosa dan galaktosa lebih cepat di absorbsi daripada fruktosa. Monosakarida
melalui vena vorta dibawa ke hati dimana fruktosa dan galaktosa dirubah
menjadi glukosa.

c. Usus Besar
10

dalam waktu 1-4 jam setelah makan, pati non karbohidrat atau makanan dan
sebagian pati yang tidak di cerna masuk ke dalam usus besar. Sisa-sisa
pencernaan ini merupakan substrat potensial untuk difermentasi oleh
mikroorganisme di dalam usus besar.

2. Proses Penyerapan Karbohidrat

Pati setelah mengalami proses pencernaan sempurna yang dimulai di lambung


akan diserap melalui pump mechanism yang membutuhkan energi dan perlu
bantuan “carier”. Berbagai jenis gula dalam tubuh akan diubah menjadi glukosa.
Glukosa ini akan di kirim ke hati melalui pembuluh darah vena porta, setelah itu
akan dikirim ke seluruh jaringan tubuh sesuai kebutuhan. Sebagian glukosa
disimpan di otot dan di hati sebagai cadangan yang disebut glikogen. Kapasitas
pembentukan glikogen ini sangat terbatas, kelbihan karbohidrat akan diubah
menjadi lemak dan ditimbun di dalam jaringan lemak atau jaringan diposa.

Fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi glukosa terutama di hati dan akan
di sirkulasikan di dalam darah dalam bentuk glukosa (gula darah). Kadar gula
darah normal berkisar 80-120 mg/100ml darah.

D. FUNGSI KARBOHIDRAT, KEBUTUHAN KARBOHIDRAT BAGI TUBUHNDAN


DAN SUMBER KARBOHIDRAT

Fungsi Karbohidrat

Fungsi utama dari karbohidrat tentunya ialah sebagai penghasil energi.


Pada organ hati karbohidrat digunakan sebagai detoksifikasi. detoksifikasi
secara fisiologi, detoksifikasi atau biasa disebut pengawaracunan yaitu lintasan
metabolisme yang mengurangi kadar racun di dalam tubuh, dengan
penyerapan, distribusi, biotransformasi dan ekskresi molekul toksin.
11

Karbohidrat juga memiliki fungsi utama lainnya yaitu dapat juga membantu
metabolisme lemak serta protein. Jika dijabarkan fungsi karbohidrat memiliki
artian yang cukup luas, yaitu pada fungsi primer dan sekunder.

• Fungsi primer dari karbohidrat ialah sebagai cadangan energi jangka pendek
seperti; gula merupakan sumber energi.

• Fungsi sekunder dari karbohidrat ialah sebagai cadangan energi jangka


menengah seperti; pati untuk tumbuhan dan glikogen untuk hewan dan
manusia. Fungsi lainnya adalah sebagai komponen struktural sel.

Kebutuhan Karbohidrat Bagi tubuh

Semua manusia pasti menjalani kehidupan ini dengan menjalankan


berbagai aktivitas sehari-hari tidak dapat terlepas dari peran karbohidrat.
Sumber utama karbohidrat dapat ditemukan di dalam makanan seperti beras
dan jagung. Energi sendiri ialah merupakan salah satu hasil metabolisme suatu
karbohidrat, protein dan lemak. Kelebihan energi disimpan dalam bentuk
glikogen sebagai cadangan energi jangka pendek dan dalam bentuk lemak
sebagai cadangan jangka panjang.

Karbohidrat disimpan dalam bentuk yang berbeda dalam tubuh manusia


seperti; glikogen yang terdapat pada otot sekitar 245-350 gram, dalam hati 90-
108 gram dan dalam darah glukosa sekitar 17 gram. Tentunya, kebutuhan
karbohidrat setiap tubuh makhluk sama antara seorang pelajar, pekerja dan
seorang juga pemikir. Kebutuhan karbohidrat per hari masing-masing orang
berbeda-beda. Hal ini tergantung pada umur, jenis kelamin, aktivitas fisik yang
dijalani, dan juga kondisi medis tertentu. Namun umumnya, orang dewasa sehat
membutuhkan asupan karbohidrat sekitar 220 – 300 gram per hari. Bagi yang
ingin menjaga berat badan, asupan Karbohidrat yang disarankan adalah sekitar
50 – 150 gram per hari. Contohnya pada wanita yang berusia kurang dari 50
12

tahun membutuhkan 25 gram serat per hari, sedangkan wanita berusia lebih
dari 50 tahun membutuhkan 21 gram serat per hari.

Selain daripada itu, pria berusia kurang dari 50 tahun membutuhkan serat
38 gramper hari dan pria berusia di atas 50 tahun membutuhkan 30 gram per
hari. Jadi, rata-rata seseorang hanya membutuhkan 1 gram per 1 kg berat badan
kita per hari, artinya jika kita memiliki berat tubuh 55 kg, maka kebutuhan tubuh
kita akan karbohidrat per hari adalah 55 gram. Karbohidrat juga menjadi
komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat, seperti :

1. selulosa

2. pektin, dan

3. lignin.

Karbohidrat menyediakan segala kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh.


Semakin banyak aktivitas fisik yang kita lakukan, maka semakin banyak pula
karbohidrat yang di pesan. Idealnya karbohidrat harus berkontribusi pada 50-
60% diet harian.

Sumber Karbohidrat

Sumber karbohidrat dapat kita temukan pada :

1. Biji-bijian, yaitu : Beras, jagung, gandum dan lain sebagainya.

2. Buah-buahan, yaitu : Pisang dan semua jenis buah yang rasanya manis.

3. Pada Akar atau umbi-umbian yaitu antara lain : Ubi jalar, Ubi kayu, Keladi,
Kentang, dll.

4. Pada Daun-daunan yaitu : Sayur-sayuran yang berwarna Hijau.

Sumber karbohidrat sendiri juga banyak dikenal hanya dari nasi, padahal
bukan hanya itu. Untuk mengenal sumber lainnya terdapat contoh lainnya yang
dipaparkan selain yang telah disebutkan diatas ialah sebagai berikut :
13

1. Kentang

Kentang memiliki kandungan pati resisten atau pati yang tidak dapat tercerna,
sehingga bisa membantu seseorang dalam menurunkan berat badan. Konsumsi
kentang juga dapat lebih baik lagi jika memakan kentang bersama dengan
kulitnya, karena di dalam kulit kentang terkandung banyak serat yang
bermanfaat untuk tubuh. Selain menjadi sumber karbohidrat, kentang juga kaya
akan vitamin C dan kalium.

2. Pasta Gandum

Pasta gandum mengandung memiliki begitu banyak serat daripada pasta putih.
Kandungan serat pada pasta gandum bisa mencapai dua hingga tiga kali lebih
banyak dibandingkan dengan pasta putih.

3. Oatmeal

Serat dalam oatmeal dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama,
juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, serta
mengontrol kadar gula darah. Namun, biasanya banyak orang memakan
oatmeal dengan ditemani oleh makanan lain. Terkadang hal inilah yang
memacu lebih banyaknya gula serta kalori dibandingkan oatmealnya sendiri.

4. Buah-buahan

Buah-buahan merupakan salah satu sumber karbohidrat yang bisa membantu


seseorang dalam memenuhi kebutuhan karbohidrat, apalagi jika dalam program
diet. Buah-buahan mengandung gula alami yang akan diubah menjadi energi
oleh tubuh. Berbagai macam buah-buahan yang kaya seratlah yang dapat dipilih
sehingga seseorang bisa kenyang lebih lama, seperti pada buah raspberry, pir,
apel, dan pisang. Selain tinggi serat, buah-buahan juga banyak mengandung
vitamin dan mineral penting, seperti vitamin C dan kalium. Dengan cara
mencampurkan buah-buahan ini ke dalam yogurt atau oatmeal atau bisa juga
dijadikan salad dan berbagai bentuk lainnya.
14

E. EFEK JIKA KEKURANGAN DAN KELEBIHAN KARBOHIDRAT

Efek Kekurangan dan Kelebihan Karbohidrat

1. Efek Kekurangan Karbohidrat

Efek yang ditimbulkan jika tubuh kita kekurangan karbohidrat adalah


kekurangan gizi, tubuh lemah lesu dan tidak berenergi. Juga dapat
menimbulkan penyakit yang lebih serius seperti menyebababkan penyakit
narasmus (gangguan gizi). Akibat kekurangan karbohidrat pada anak-anak
sangat berbahaya karena dapat menyebabkan anak kekurangan gizi.
Kekurangan gizi yang terus menerus membahayakan tumbuh kembang anak
dan memperlambat perkembangan otak.

2.Efek Kelebihan Karbohidrat

Efek yang ditimbulkan jika tubuh kita kelebihan karbohidrat adalah merasa
mudah mengantuk, obesitas, serangan jantung, dan stroke.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Karbohidrat merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh


manusia, karena senyawa ini adalah penentu kelangsungan hidup manusia.
Karbohidrat digolongkan menjadi 4 golongan utama yaitu: 1. Monosakarida
(terdiri atas 1 unit gula) 2. Disakarida (terdiri atas 2 unit gula) 3. Oligosakarida
(terdiri atas 3-10 unit gula) 4. Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula)
Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah
larut dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan
energi. Karbohidrat selain untuk menghasilkan energi, juga memiliki fungsi
primer dan sekunder. Kelebihan ataupun kekurangan mengkonsumsi
karbohidrat dapat berdampak terhadap gangguan kesehatan seperti penyakit
kekurangan gizi, obesitas dan stroke.

B. SARAN
Dalam pembuatan makalah mengenai karbohidrat ini,tentu tak luput
dari ketidak sempurnaan, untuk itu saran dan kritik sangat di butuhkan, demi
kesempurnaan pembuatan makalah kami.

15
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier. 2009. ‘Prinsip Gizi Dasar’. Jakarta. PT Gramedia Pustaka

Siregar, Nurhamida. 2014. 'Ilmu Keolahragaan'. Karbohidrat. Vol 13, No.2.

Yustika, Gaung. (2018). 'Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia'. Peranan


Karbohidrat dan Serat Pangan untuk Pemain Sepakbola. Volume 8. Nomor 2.

2018. Modul Karbohidrat. ‘Diploma Analisis Kimia’

16

Anda mungkin juga menyukai