DISUSUN OLEH:
INTAN MELLYZAR
P07131219052
P07131219066
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ Karbohidrat dan Serat “ tepat waktu.
Makalah “ Karbohidrat dan Serat “ ini disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah
Biokimia Poltekkes Kemenkes Aceh. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang Karbohidrat dan Serat.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Ir. Abdul Hadi, MP selaku
dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau
senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat
mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus
hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang
mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak
terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak
memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau. Sulfur.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup.
Monosakarida, khususnya glukosa merupakan nutrien utama sel. Misalnya, pada
vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh.
Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam
molekul tersebut pada proses respirasi selular untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu,
kerangka karbon monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis
molekul organik kecil lainnya, termasuk asam amino dan asam lemak.
2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian karbohidrat dan serat?
2. Apa fungsi karbohidrat dan serat?
3. Bagaimana proses metabolisme karbohidrat dan serat?
4. Apa dampak kekurangan dan kelebihan karbohidrat dan serat?
5. Apa dampak dari interaksi karbohidrat dan serat?
6. Faktor-faktor apa sajanyang mempengaruhi kecukupan dan kebutuhan karbohidrat
dan serat?
3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian, fungsi, proses metabolisme, dampak kekurangan
dan kelebihan, dampak interaksi, serta faktor yang mempengaruhi kebutuhan
karbohidrat dan serat dalam tubuh.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang karbohidrat dan serat.
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom
Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen dan oksigen dalam
komposisi menghasilkan H2O. Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa
asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat
diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan
makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Karbohidrat berasal dari bahasa Jerman,
yaitu “Kohlenhydrate” dan dari bahasa Perancis, yaitu “HydratedeCarbon”. Penamaan ini
didasarkan atas komposisi unsur karbon yang mengikat hidrogen dan oksigen dalam
perbandingan yang selalu sama seperti pada molekul air. Karena komposisi yang
demikian, senyawa ini pernah disangka sebagai hidrat karbon, tetapi sejak 1880, senyawa
tersebut bukan hidrat dari karbon. Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida, berasal
dari bahasa Arab “sakkar” artinya gula.
Karbohidrat juga memegang peran penting dalam alam karena merupakan sumber energi
utama bagi manusia dan hewan yang harganya relatif murah.Melalui proses
fotosintesis,klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampuh membentuk
karbohidrat dari karbon dioksida ( CO2) berasal dari udara dan air (H2O) dari tanah.
Karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa.
Di negara-negara sedang berkembang kurang lebihnya 80% energi makanan berasal dari
karbohidrat. Menurut Neraca Bahan Makanan 1990 yang dikeluarkan oleh Biro Pusat
Statistik, diindonesia energy berasal dari karbohidrat merupakan 72% jumlah energy rata-
rata sehari yang dikonsumsi penduduk.Nilaienergy Karbohidrat adalah 4 kkal per gram.
Karbohidrat juga merupakan sumber energi bagi aktivitas kehidupan manusia disamping
protein dan lemak. Membekalkan tenaga bagi aktiviti harian seperti gerakkan,
pertumbuhan dan lain-lain aktiviti sel di dalam badan. (Almatsuer, Prinsip-Prinsip Ilmu
Gizi)
Klasifikasi Karbohidrat
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam 2 golongan, yaitu karbohidrat
sederhana dan karbohidrat kompleks.
A. Karbohidrat sederhana
1. MONOSAKARIDA
Monosakarida (dari Bahasa Yunani mono: satu, sacchar: gula) adalah senyawa
karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Dalam arti molekulnya hanya
terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis
dalam keadaan lunak menjadi karbohidrat lain. Beberapa monosakarida mempunyai rasa
manis. Sifat umum dari monosakarida adalah larut air, tidak berwarna, dan berbentuk
padat kristal. Beberapa monosakarida yang penting, yaitu :
a) Glukosa, adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa (gula anggur) karena
mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi kearah kanan. Terdapat didalam
sayur, buah, sirup jagung dan bersamaan dengan fruktosa terdapat dalam madu. Tubuh
hanya dapat menggunakan glukosa dalam bentuk D. Glukosa murni yang ada di pasaran
biasanya diperoleh dari hasil olah pati. Glukosa memegang peranan sangat penting dalam
ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa dan laktosa
pada hewan dan manusia . dalam proses metabolisme glukosa merupakan bentuk
karbohidrat yang beredar dalam tubuh dan didalam sel merupakan sumber energi. Dalam
keaadaan normal sitem saraf pusat hanya dapat menggunakan glukosa sebagai sumber
energi. Glukosa dalam bentuk bebas hanya terdapat dalam jumlah terbatan dalam bahan
makanan. Glukosa dapat dimanfaatkan untuk diet tinggi energi. Tingkat kemamisan
glukosa hanya separuh dari sukrosa sehingga dapat digunakan lebih banyak untuk tingkat
kemanisan yang sama.
2. DISAKARIDA
Disakarida, merupakan suatu molekul yang dibentuk oleh dua molekul monosakarida
yang berikatan satu sama lain. Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang banyak
dikonsumsi oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Setiap molekul disakarida akan
terbentuk dari gabungan 2 molekul monosakarida. Ada empat jenis disakarida, yaitu
sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa dan trehalosa.
a) Sukrosa, atau gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu maupun
dari bit. Selain pada tebu dan bit, sukrosa terdapat pula pada turnbuhan lain, rnisalnya
dalarn buah nanas dan dalam wortel. Dengan pencernaan atau hidrolisis sukrosa akan
terpecah dan menghasilkan glukosa dan fruktosa yang disebut gula invert.
b) Maltosa, atau gula gandum tidak terdapat bebas dalam alam, merupakan disakarida
yang terbentuk dari dua unit glukosa yang bergabung.
c) Laktosa, atau gula susu merupakan bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat
dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di
dalam kandungan susu, dan merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan. Laktosa
adalah gula yang rasanya paling tidak manis( 1/6 dari manis glukosa) dan lebih sukar
larut daripada disakarida lain.
d) Trehalosa seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gula
ja-mur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehelosa. Trehelosa juga
terdapat dalam serangga.
3. GULA ALKOHOL
Gula alkohol terdapat didalam alam dan dapat pula dibuat secara sintesis. Gula alkohol
atau poliol didefinisikan sebagai turunan sakarida yang gugus keton atau aldehidnya
diganti dengan gugus hidroksil. Poliol adalah pemanis bebas gula. Poliol adalah
karbohidrat tetapi bukan gula. Tidak seperti pemanis berpotensi tinggi seperti aspartame.
Secara kimia, poliol disebut alkohol polihidrat atau gula alcohol karena bagian dari
struktur poliol menyerupai gula dan bagian ini mirip dengan alkohol. Tetapi pemanis
bebas gula ini bukan gula dan juga bukan alkohol. Poliol diturunkan dari karbohidrat
yang gugus karbonilnya (aldehid atau keton, gula pereduksi) direduksi menjadi gugus
hidroksi primer atau sekunder. Poliol mempunyai rasa dan kemanisan hampir sama
dengan gula tebu (sukrosa), bahkan beberapa jenis lebih manis. Poliol diturunkan dari
gula tetapi tidak dimetabolisme seperti halnya metabolisme gula oleh tubuh. Beberapa
keuntungan penggunaan poliol yaitu:
1) Makanan yang ditambahkan poliol kalorinya lebih rendah dan bebas gula
daripadamakanan yang tidak ditambah poliol.
2) Rasa poliol seperti gula pada umumnya (gula tebu atau sukrosa)
3) Kalorinya lebih rendah daripada gula
4) Tidak menyebabkan kerusakan gigi
5) Menurunkan respon insulin
Beberapa karakteristik dari poliol yaitu kalori yang lebih sedikit, pemanis, kemampuan
untuk mempertahankan kadar air (humektan), sebagai bahan pengisi dan penurun “freeze
point”. Poliol adalah bahan serba guna yang digunakan dalam berbagai aplikasi untuk
memberikan nilai tambah
Ada tiga jenis gula alkohol yaitu sorbitol, manitol,dulsitol, dan inosito:
a) Sorbitol, terdapat dibeberapa jenis buah dan secara komersial dibuat dari glukosa.
Sorbitol banyak digunakan dalam minuman dan makanan khususnya untuk pasien
diabetes. Tingkat kemanisan sorbitol hanya 60% bila dibandingkan dengan sukrosa,
diabsorpsi lebih lambat dan diubah di dalam hati menjadi glukosa. Pengaruhnya terhadap
gula darah lebih kecil daripada sukrosa. Sorbitol tidak mudah dimetabolisme oleh bakteri
dalam mulut sehingga tidak mudah menimbulkan karies gigi. Oleh karena itu banyak
digunakan dalam pembutan permen karet.
b) Manitol dan dulsitol, merupakan alkohol yang dibuat dari monosakarida manosa dan
galaktosa. Manitol terdapat di dalam nanas, asparagus, ubi jalar dan wortel. Secara
komersial manitol diekstraksi dari rumput laut.
c) Inositol, merupakan alkohol siklis yang meyerupai glukosa. Inositol terdapat dalam
banyak bahan makanan, terutama dalam serealia (gandum,dkk).
4. OLIGOSAKARIDA
Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-molekul monosakarida yang jumlahnya
antara 2 sampai dengan 10 molekul monosakarida (oligo bererti sedikit). Sehingga
oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida dan lainnya. Oligosakarida secara
eksperimen banyak dihasilkan dari proses hidrolisa polisakarida dan hanya beberapa
oligosakarida yang secara alami terdapat di alam
a. Trisakarida, merupakan oligosakarida yang terdiri atas tiga molekul
monosakarida.Contoh dari trisakarida adalah rafinosa. Rafinos adalah suatu trisakarida
yang penting,terdiri atas 3 molekul monosakarida yang berikatan,yaitu galaktosa-glukosa-
fruktosa. Atom karbon 1 pada galtosa berikatan dengan atom karbon 6 pada glukosa,
selanjutnya aom karbon 1 pada glukosa berikatan dengan atom karbon 2pada fluktosa.
( Poedjiadi , 2006 )
b. Tetrasakarida, merupakan oligosakarida yang terbentuk dari empat molekul
monosakarida.Stakiosa adalah suatu tetra sakarida. Dengan jalan hidrolisis sempurna,
stakiosa menghasilkan 2 molekul galaktosa, 1 molekul glukosa dan 1 molekul
fruktosa.Pada hidrolisis parsial dapat dihasilkan fruktosa dan monotriosa suatu
trisakarida.Stakiosa tidak mempunyai sifat mereduksi. ( Poedjiadi , 2006 )
c. Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarid, merupakan oligosakarida
yang terdiri atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini
tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim pencernan. Seperti halnya pada polisakarida
nonpati, oligosakarida ini didalam usus besar mengalami fermentasi. Oligosakarida ini
banyak terdapat di dalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan.
d. Fruktan, merupakan sekelompok oligosakarida dan polsisakarida yang terdiri atas
beberapa unit fruktosa yang terikat dengan satu molekol glukosa. Frukten terdapat dlam
serealia, bawang merah, bawang putih dan asparagus. Sebagian besar fruktan juga
difermentasi dalam usus besar.
B. Karbohidrat Kompleks
1. POLISAKARIDA
Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai 3000 unit gula sederhana yang
tersusun dalam bentuk rantain panjang lurus atau bercabang. Gula sederhana ini terutama
glukosa. Jenis polisisakarida yang penting dalam ilmu gizi yaitu ; pati, dekstrin, dan
glikogen
a) Pati / amilum, merupakan bentuk simpanan karbohidrat dalam tumbuh- tumbuhan dan
merupakan karbohidrat utama yang dikonsumsi manusia diseluruh dunia. Pati terutama
terdapat dalam padi-padian, umbi-umbian,serealia dan biji-bijian. Jagung, beras dan
gandum kandungan amilumnya lebih dari 70% pati, pada kacang-kacangan sekitar 40%
sedangkan pada ubi, talas, kentang, dan singkong 20-30%. Amilum tidak larut di dalam
air dingin, tetapi larut di dalam air panas membentuk cairan yang sangat pekat seperti
pasta; peristiwa ini disebut "gelatinisasi" atau mengembang.
b) Dekstrin, merupakan zat antara dalam pencernaan pati (pemecahan amilum).
Molekulnya lebih sederhana, Lebih mudah larut di dalam air. Dekstrin maltosa, suatu
produk hasil hidrolisis parsial pati, digunakan sebagai makanan bayi karena tidak mudah
mengalami fermentasi dan mudah dicerna.
c) Glikogen, atau disebut pati hewan merupakan bentuk simpanan karbohidrat didalam
tubuh manusia dan hewan, terutama terdapat dalam hati dan otot. Glikogen dalam otot
hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di dalam otot tersebut, sedangkan glikogen
dalam hati dapat digunakan sebagai sumber energi untuk semua keperluan sel tubuh.
Glikogen terdiri dari unit- unit glukosa, yang lebih mudah di pecah. Tubuh memiliki
kapasitas terbatas untuk menyimpan glikogen yaitu hanya sebanyak 350 gram. kelebihan
glukosa dalam bentuk glikogen akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan
lemak. Glikogen ini hanya terdapat di dalam makanan yang berasal dari hewan dalam
jumlah terbatas.
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai pasokan utama energi bagi tubuh. Setiap gram
karbohidrat menghasilkan 4 kkalori.
Melancarkan Sistem Pencernaan
Makanan tinggi karbohidrat kaya akan serat yang berfungsi melancarkan sistem
pencernaan dan buang air besar. Serat pada makanan dapat membantu mencegah
kegemukan, kanker usus besar, diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan
dengan kolesterol tinggi.
Mengoptimalkan Fungsi Protein
Ketika kebutuhan karbohidrat harian tidak terpenuhi, maka tumbuh akan mengambil
protein sebagai cadangan energi. Akibatnya fungsi protein sebagai zat pembangun tidak
optimal. Memenuhi kebutuhan karbohidrat akan membuat protein melaksanakan tugas
utamanya sebagai zat pembentuk tubuh.
Mengatur Metabolisme Lemak
Fungsi karbohidrat lainnya, yaitu sebagai pengatur metabolisme lemak dalam tubuh dapat
mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna.
Karbohidrat Sebagai Pemanis Alami
Karbohidrat juga berfungsi sebagai pemberi rasa manis pada makanan, khususnya
monosakarida dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama, dan Fruktosa
adalah jenis gula yang paling manis.
Proses Metabolisme
Peran utama karbohidrat dalam tubuh adalah menyediakan glukosa bagi sel tubuh,
yang kemudian diubah menjadi energi. Glukosa memegang peranan penting dalam
metabolisme karbohidrat. Jaringan tentunya hanya memperoleh energi dari karbohidrat
seperti sel darah merah serta sebagian besar otak dan sistem saraf.
Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen salah satu fungsi utama hati adalah
menyimpan dan mengeluarkan gula sesuai kebutuhan tubuh. Kelebihan glukosa akan
disimpan didalam hati dalam bentuk glikogen. Bila persediaan glukosa dalam darah
menurun. Hati akan mengubah sebagian dari glikogen menjadi glukosa dan cairan
masuknya kedalam aliran darah. Glukosa ini akan dibawah olah darah keseluruh bagian
tubuh yang membutuhkan. Seperti, otak, sistem saraf, jantung, dan organ tubuh lain. Sel-
sel otot dan sel-sel lain disamping glukosa menggukan lemak sebagi sumber energi. Sel-
sel otot juga menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen. Glikogen ini hanya digunakan
sebgai energi untuk keperluan otot saja dan tidak dapat dikembalikan sebagi glukosa
kedalam aliran darah. Tubuh hanya dapat menyimpan glikogen dalam jumlah terbatas
yaitu untuk keperluan energi beberapa jam.
Penggunaan Glukosa untuk Energi
Bila glukosa memasuki sel, enzim-enzim akan memecahnya menjadi bangian-bagian
kecil yang pada akhirnya akan menghasilkan energi, karbondioksiida dan udara. Bagian-
bagian kecil ini dapat pula disusun kembali menjadi lemak.
Agar tubuh selalu memperoleh glukosa untuk keperluan energi, tiap hari kebutuhan
sumber karbohidrat pada selang waktu tertentu, karena persediaan persediaan bertahan
untuk keperluan tertentu jam saja. Apakah karbohidrat dalam makanan dapat disimpan
sebagai sumber energi oleh lemak dan protein? protein dapat diubah menjadi glukosa
melalui proses glukoneogenesis (sintesis glukosa rantai karbon non karbohidrat), tetapi
protein yang mempunyai jamur lain yang tidak dapat disimpan oleh zat gizi lain seperti
untuk pertumbuhan. Lemak tubuh tidak dapat diubah menjadi gula dalam jumlah berarti,
glukosa sebagi sumber energi untuk sel-sel otak, sel saraf lain, dan sel darah merah tidak
dapat disimpan oleh lemak. Jadi, makanan sehari-hari harus mengandung karbohidrat.
Karbohidrat yang cukup akan mencegah penggunaan protein untuk energi (sebagai
penghemat protein).
Perubahan gula menjadi lemak
Kelebihan karbohidrat di dalam tubuh diubah menjadi lemak. Perubahan ini terjadi di
dalam hati. Lemak ini kemudian dibawah oleh sel-sel lemak yang dapat menyimpan
lemak dalam jumlah tidak terbatas.
Gula Darah agar dapat berfungsi secara optimal, tubuhnya dapat memepertahankan
konsentrasi gula darah (dalam bentuk glukosa) dalam batas-batas tertentu yaitu 70-120
mg / 100 ml dalam keaadaan puasa. Bila gula darah naik diatas 170 mg / 100 ml, darah
akan dikeluarkan dari urin. Bila gula darah turun hingga 40-50 mg / 100 ml kita akan
merasa gugup, pusing, pusing dan pusing. Gula darah terlalu tinggi disebut
Hiperglikemia dan bila terlalu rendah Hipoglikemia.
Hormon Insulin yaitu produksi oleh sel-sel beta pulau langerhans (sel-sel pankreas) yang
menurunkan gula darah. Mekanisme Penurunan gula Darah Oleh insulin, meliputi
peningkatan Laju penggunaan Glukosa through oksidasi, glikogenesis (perubahan
glokosa Menjadi glikogen), ( glikogenesis Adalah Lintasan Metabolisme Yang
mengkonversi Glukosa Menjadi glikogen untuk review Disimpan di hearts hati .
LINTASAN Penyanyi diaktivasi di hearts hati, Oleh hormon insulin sebagai Respon
terhadap rasio gula darah yang meningkat, misalnya karena kandungan karbohidrat
setelah makan ) dan lipogenesis (perubahan glokosa menjdi lemak).
Glukagon , yang diproduksi oleh sel-sel alfa pulau-pulau langerhans mempunyai
pengaruh kebalikan dari insulin. Glukagon meningkatkan gula darah melalui peningkatan
glikogenolisis (perubahan glikogen menjadi glukosa) dan glukoneogenesis ( lintasan
metodologi yang digunakan oleh tubuh , selain glikogenolisis , untuk menjaga
keseimbangan kadar glukosa dalam plasma darah untuk menghindari simtoma
hipoglisemia ) . Insulin dan glukagon adalah antagonis dan pengaruh yang berlawanan
inilah yang untuk menjaga keseimbangan metabolisme kerbohidrat.
Glukokortikoid, hormon steroid yang diproduksi oleh korteks adrenal, mempengaruhi
gula darah dengan merangsang glukoneogenesis. Hormon ini mempengaruhi
mempengaruhi dan meningkatkan laju perubahan protein menjadi glukosa dengan
berlawanan dengan insulin.
2. Sembelit
Biji-bijian, sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan adalah jenis karbohidrat
nabati yang kaya akan serat. Apabila Anda kekurangan karbohidrat serat, akibatnya tubuh
bisa mengalami sembelit. Untuk mencegah sembelit, pastikan tubuh mendapatkan asupan
serat yang cukup setiap hari.
3. Bau mulut
Akibat kekurangan karbohidrat yang dirasakan tubuh lainnya yakni bau napas.
Dalam kondisi kekurangan karbohidrat, tubuh akan membakar cadangan lemak dan
protein sebagai bahan bakar.Proses pembakaran cadangan lemak dan protein ini disebut
ketosis. Sisa atau residu pembakaran ketosis dapat menyebabkan napas berbau tak sedap.
5. Kerap lapar
Akibat kekurangan karbohidrat lain adalah perut jadi terasa lapar sepanjang waktu.
Sebagian besar karbohidrat yang kaya serat dapat membuat tubuh merasa kenyang lebih
lama. Tanpa asupan karbohidrat yang cukup, praktis pasokan serat juga berkurang, dan
perut lebih kerap merasa lapar.
Nilai Kecukupan
Sehingga, AKG akan digunakan sebagai acuan zat gizi rata-rata yang diperlukan oleh
sekelompok orang berdasarkan jenis kelamin dan usianya. Berikut rincian karbohidrat
yang dibutuhkan laki-laki dan perempuan berdasarkan usia:
1. Perempuan
Anak-anak: 155-254 gram (gr)/ hari
Usia 10-12 tahun: 275 gr/ hari
Usia 13-18 tahun: 292 gr/ hari
Usia 19-29 tahun: 309 gr/ hari
Usia 30-49 tahun: 323 gr/ hari
Usia 50-64 tahun: 285 gr/ hari
Usia 65-80 tahun: 252 gr/ hari
Usia di atas 80 tahun: 232 gr/ hari
2. Laki-laki
Anak-anak: 155-254 gr/ hari
Usia 10-12 tahun: 289 gr/ hari
Usia 13-15 tahun: 340 gr/hari
Usia 16-18 tahun: 368 gr/ hari
Usia 19-29 tahun: 375 gr/ hari
Usia 30-49 tahun: 394 gr/ hari
Usia 50-64 tahun: 349 gr/ hari
Usia 65-80 tahun: 309 gr/ hari
Usia di atas 80 tahun: 248 gr/ hari
Namun yang perlu Anda ingat, acuan dari AKG ini harus tetap Anda pertimbangkan
sesuai dengan aktivitas, berat badan, dan tinggi badan Anda. Sehingga bisa diketahui
secara pasti kebutuhan karbohidrat Anda.
Seorang ahli gizi Cassandra Suarez, MS, RDN mengatakan bahwa lonjakan dan gula
darah dan insulin ini dalam darah yang akan memengaruhi suasana hati seseorang.
Bila tidak ada karbohidrat, asam amino dan gliserol yang berasal dari lemak dapat di
ubah menjadi glukosa untuk keperluan energi otak dan system saraf pusat. Oleh karena
itu tidak ada ketentuan tentang kebutuhan karbohidrat sehari untuk manusia.
WHO (1990), menganjurkan agar 55-75 % konsumsi energy total berasal dari
karbohidrat kompleks dan paling banyak hanya 10 % berasal dari gula sederhana.
Tidak ada anjuran kebutuhan sehari secara khusus untuk serat makanan.
Lembaga kanker Amerika menganjurkan makan 20-30 Kg serat sehari.
Di Indonesia pada saat ini tidak ada kehawatiran kekurangan makan serat bila
dipertahankan pola makan yang ada dengan makanan pokok, kacang-kacangan,
sayuran, dan buah-buahan dalam jumlah yang cukup.
Sumber Karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat per orang setiap harinya berbeda-beda. Jenis kelamin, umur,
tingkat aktivitas yang dilakukan, serta kondisi kesehatan akan mempengaruhi kebutuhan
karbohidrat Anda.
SERAT
• Serat akhir – akhir ini banyak mendapat perhatian karena peranannya dalam mencegah
berbagai penyakit.
• Serat makanan adalah polisakarida nonpati yang merupakan campuran dari beberapa
jenis karbohidrat yang tidak bisa dicerna sebagaimana zat gizi lain oleh manusia.
• Ada 2 golongan serat yaitu :
Kesimpulan
Saran
Dalam pembuatan makalah mengenai karbohidrat ini, tentu tak luput dari ketidak
sempurnaan, untuk itu saran dan kritik dari teman-teman sangat di butuhkan, demi
kesempurnaan pembuatan makalah kami.
DAFTAR PUSTAKA
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/aturan-kebutuhan-karbohidrat-sehari/
https://www.alodokter.com/kekurangan-karbohidrat-sama-berisiko-dengan-kelebihan-
karbohidrat
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/aturan-kebutuhan-karbohidrat-sehari/
https://soalkimia.com/makalah-karbohidrat/
http://artikelkesmas.blogspot.com/2013/01/makalah-karbohidrat.html?m=1
https://studylibid.com/doc/4287466/makalah-karbohidrat
http://semaptk.blogspot.com/2016/04/makalah-karbohidrat.html?m=S