PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan,
dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap
jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat
merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh
makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh
tubuh untuk membantu pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita.
Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai
cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat,
dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh
kita saat kita membutuhkan energi.
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik
yang tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk
molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula
sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari
molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabangcabang.
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga
yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga
menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat
(fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin.
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk
menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam
proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan
mengikat protein dan lemak.
Kandungan gula dalam makanan dapat diketahui melalui analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dapat berupa pertama
menggunakan reaksi pembentukan warna dan yang kedua menggunakan
prinsip
kromatografi
Cromatography,
(TLC/Thin
HPLC/High
Layer
Performance
Cromatograpgy,
Liquid
GC/Gas
Cromatography).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Karbohidrat
Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang
mengandung atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur
Hidrogen clan oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O. Di dalam tubuh
karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari
gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan
makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi
utamanya sebagai penghasil enersi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4
kalori. Walaupun lemak menghasilkan enersi lebih besar, namun karbohidrat
lebih banyak di konsumsi sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama
pada negara sedang berkembang. Di negara sedang berkembang karbohidrat
dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah
miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju karbohidrat
dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan sumber bahan makanan
yang mengandung karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber
bahan makanan kaya lemak maupun protein. Karbohidrat banyak ditemukan
pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada
biji-bijian yang tersebar luas di alam.
B. Struktur Karbohidrat
Ada tiga jenis representasi struktural karbohidrat :
1. struktur rantai terbuka
3. struktur Haworth
C. Sifat Karbohidrat
Dilihat secara umum, jenis karbohidrat ada 3 yaitu karbohidrat
monosakarida dan turunannya, oligosakarida serta polisakarida. Dari ketiga
jenis karbohidrat tersebut mempunyai keunggulan masing-masing.
Sifat fisik karbohidrat monosakarida dan oligosakarida adalah dapat
larut dalam air maupun etanol. Tapi karbohidrat jenis ini tidak larut di dalam
cairan organic misalnya pada ether, chloroform, benzene. Monosakarida dan
oligosakarida memiliki rasa khas yaitu terasa manis.
Dilihat dari sifat kimianya, monosakarida adalah suatu bentuk molekul
yang sudah tidak dapat di uraikan atau di pecah kedalam bentuk yang lebih
kecil lagi. Molekul ini merupakan molekul pembentuk oligosakarida dan
polisakarida. Glukosa, fruktosa dan galaktosa merupakan beberapa jenis
karbohidrat yang termasuk ke dalam kelompok monosakarida.
Sedangkan oligosakarida adalah gabungan dari molekul-molekul
monosakarida
yang
dapat
berbentuk
disakarida,
trisakarida,
dsb.
D. Fungsi Karbohidrat
Fungsi karbohidrat untuk tubuh
Pada umunya, kandungan yang ada di dalam karbohidrat yang didapat
melalui proses kimiawi antara CO2 dan HO2 bersifat manis. Karbohidrat
sendiri juga berperan penting dalam menjaga sistem imun tubuh. Sedangkan
untuk fungsi lain dari karbohidrat untuk tubuh adalah:
1. Mempunyai peran penting untuk proses metabolisme, atau proses yang
berfungsi sebagai penyeimbang asam dan basa di dalam tubuh, serta
proses untuk membentuk jaringan sel, struktur dan juga organ-organ
dalam tubuh.
2. Karbohidrat dapat mencegah terjadinya ketidaksempurnaan proses
oksidasi lemak.
3. Fungsi karbohidrat yang utama adalah sebagai pemasok energi. Dalam 1
gram karbohidrat mampu menghasilkan 4 kkalori yang melalui proses
pembakaran kimiawi di dalam tubuh akan menjadi sumber energi.
4. Makanan ber-karbohidrat dan serat tinggi dapat membantu memperlancar
proses pada pencernaan.
5. Karena sifat kandungan yang ada dalam karbohidrat yang manis, maka
fungsi karbohidrat kali ini adalah sebagai pemanis alami, khususnya
dengan kandungan monosakarida dan disakarida.
6. Fungsi karbohidrat juga berperan penting untuk mengoptimalkan kerja
protein.
Karena
apabila
tubuh
mengalami
kekurangan
asupan
E. Golongan Karbohidrat
pati dan lebih bercabang tersusun dari monomer glukosa dengan ikatan
-1,4-glikosida sebagai rantai lurus dan percabangan -1,6-glikosida.
Berdasarkan lokasi gugus C=O, monosakarida digolongkan
menjadi 2 yaitu :
a. Aldosa (berupa aldehid)
b. Ketosa (berupa keton)
Klasifikasi karbohidrat menurut jumlah atom C :
a. Monosakarida
Memiliki 3 atom C, aldosa (berstruktur aldehid/-COH)
sehingga dinamakan gula aldotriosa. Monosakarida heksosa
(memiliki 6 atom C), ketosa (berstruktur keton/R-CO-R) sehingga
dinamakan gula ketoheksosa.
Berdasarkan stereokimia, monosakarida terbagi menjadi
beberapa golongan.
Stereokimia adalah studi mengenai susunan spasial dari
molekul. Salah satu bagian dari stereokimia adalah stereoisomer.
Stereoisomer mengandung pengertian:
1) Monosakarida-monosakarida penting
Beberapa monosakarida penting bagi tubuh kita di
antaranya adalah D-gliseraldehid, D-glukosa, D-fruktosa, Dgalaktosa serta D-ribosa.
diet)
10
semua
gula)
ketoheksosa.
D-galaktosa
(bagian
dari
susu)
RNA)
-maltosa
Disakarida ini tak ditemukan di alam kecuali pada
kecambah padi-padian. Maltosa merupakan gabungan dari
2 molekul glukosa. -maltosa (ikatan antara kedua
monosakarida merupakan ikatan C1-4. Atom C nomor 1
kandungan
11
sukrosa
adalah
tebu
dan
bit.
bercabang-cabang).
Sebagian
besar
pati
merupakan amilopektin.
Glikogen
Glikogen merupakan polimer glukosa dengan ikatan (16). Polisakarida ini merupakan cadangan energi pada
hewan dan manusia yang disimpan di hati dan otot sebagai
F. Sumber Karbohidrat
Setelah mengetahui berbagai fungsi penting keberadaan karbohidrat
dalam tubuh. Berikut enam jenis makanan penghasil karbohidrat terbaik :
1. Kentang rebus
Kentang merupakan salah satu jenis tumbuhan umi-umbi an yang
memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Kandungan
karbohidrat tersebut dikandung oleh pati yang ada di dalam umbi gurih
ini. Dengan adanya kandungan pati, makanan padat ini dapat
memberikan rasa kenyang sekaligus menghasilkan kadar kalori yang
lumayan besar, yaitu sekitar 110 kalori setiap satu buah kentang dengan
12
13
14
disimpan
dalam
senyawa
organik
berupa
adenosine
triphosphate atau yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan
NADH.
2. Glikogenesis
Glikogenesis adalah proses pembentukan glikogen dari glukosa
kemudian disimpan dalam hati dan otot. Glikogen merupakan bentuk
simpanan karbohidrat yang utama di dalam tubuh dan analog dengan
15
3. Glukoneogenesis
Glukoneogenesis adalah suatu pembentukan glukosa dari senyawa
yang bukan karbohidrat. Glukoneogenesis penting sekali untuk
16
diperlukan
suatu
memanfaatkannya. Pada
proses
hewan
atau
memamah
jalur
biak,
yang
asam
bisa
propionat
piruvat
kinase
dan
piruvat
dehidrogenase,
mengaktifkan enzim-enzim piruvat karboksilase dan fruktosa 1,6bisfosfatase. Substrat untuk glukoneogenesis adalah:
Asam laktat yang berasal dari otot, sel darah merah, medulla dari
4. Glikogenolisis
17
: Spermathophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledonae
Bangsa
: Sapindales
Suku
: Sapindaceae
Marga
: Dimocarpus
Jenis
18
warna
menggunakan
19
lampu
UV.
Setelah
itu,
warna
menggunakan
lampu
UV.
Setelah
itu,
3. Hasil Pengamatan
a. Tabel Pengamatan
20
4. Pembahasan
Penentuan karbohidrat dapat dilakukan berbagai macam metode,
salah satunya yaitu dengan metode kromatografi. Penentuan karbohidrat
menggunakan metode kromatografi kertas dan kromatografi lapis tipis.
Salah satu keunggulan dari metode ini yaitu sangat mudah untuk dilakukan
dan peralatannya yang sangat sederhana.
Uji karbohidrat dengan metode kromatografi kertas bertujuan untuk
mengetahui adanya jenis karbohidrat dalam larutan gula standar (sukrosa
dan rafinosa) dan larutan gula campuran dari buah lengkeng. Memotong
kertas whatman no. 42 dengan ukuran 7x2 cm berfungsi sebagai fase diam
21
terbentuknya
warna
dan
melihat
pembentukan
warna
sudah
22
akibat
kekurangan
asupan
makanan
yang
24
makan kurang.
Diet slimming, anorexia nervosa.
Muntah, gastroparesis.
Menyusui.
Absorbsi yang cepat, pemulihan glikogen otot.
Alkohol, pemakaian alkohol dalam jumlah banyak tanpa makan
dalam waktu yang lama bisa menyebabkan hipoglikemia yang
dari
kehilangan
cairan
dan
ketidakmampuan
tubuh
26
27
di
arteri,
sebuah
proses
yang
dikenal
sebagai
merokok,
tekanan darah tinggi,
kolesterol tinggi,
diabetes,
keturunan,
penyakit arteri, dan
obesitas.
Gaya hidup yang dapat menyebabkan penyakit jantung antara
lain :
1) kurang berolahraga
2) kebiasaan makan lemak tinggi,
3) stres
Gejala penyakit jantung biasanya terjadi selama latihan atau
aktivitas. Itu karena meningkatnya permintaan nutrisi dan oksigen
yang tidak dapat dipenuhi karena arteri koroner yang diblokir. Gejala
lain dari penyakit jantung termasuk nyeri dada (angina), sesak napas,
rahang sakit, dan sakit punggung, terutama di sisi kiri. Selain nyeri
dada (angina) dan sesak nafas, beberapa gejala umum lainnya
28
30
karbohidrat
dengan
molekul
lain
ialah
proteoglikan,
31
tulang rawan, dan cairan sinovial yang melicinkan sendi otot. Sementara
itu, glikoprotein dan glikolipid (gabungan karbohidrat dan lipid) banyak
ditemukan pada permukaan sel hewan. Karbohidrat pada glikoprotein
umumnya berupa oligosakarida dan dapat berfungsi sebagai penanda sel.
Misalnya, empat golongan darah manusia pada sistem ABO (A, B, AB,
dan O) mencerminkan keragaman oligosakarida pada permukaan sel darah
merah.
K. Angka Kecukupan Gizi
Tabel Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat dan Air
yang dianjurkan untuk orang Indonesia (perorang perhari).
32
Nilai / Kandungan Gizi Pada Mi Instan Indomie, Supermi, Sarimi, Kare, Pop Mie,
Mie Sedap, dll. Berikut ini adalah beberapa informasi gizi atau kandungan
gizi untuk produk mie instant Indomie :
1.
- Gula = 3 gr / 14%
- Protein = 7 gr / 14%
- Vitamin A = 60% AKG
- Vitamin B12 = 20% AKG
- Vitamin B1 = 40% AKG
- Vitamin C = 0% AKG
- Vitamin B6 = 25% AKG
- Pantotenat = 0.53 mg
- Kalsium = 2% AKG
- Niasin = 15% AKG
- Asam folat = 25% AKG
- Zat besi = 30% AKG
3. Indomie Rasa Kaldu Ayam
- Energi = 320 kkal
- Energi dari lemak = 100 kkal
- Lemak total = 11 gr / 20%
- Lemak jenuh = 2 gr / 9%
- Kolesterol = 5 mg / 4%
- Karbohidrat = 48 gr / 15%
- Serat makanan = 2 gr / 8%
- Gula = 2 gr
- Protein = 7 gr / 14%
- Natrium = 740mg / 31%
- Vitamin A = 60% AKG
- Vitamin B12 = 20% AKG
- Vitamin B1 = 25% AKG
- Vitamin C = 6% AKG
- Vitamin B6 = 25% AKG
- Pantotenat = 10%
- Kalsium = 2% AKG
- Niasin = 20% AKG
- Asam folat = 25% AKG
34
Biskuit Kelapa
Informasi Gizi per 4 keping (22 g)
460 kj
Energi
110 kkal
Lemak
4g
Protein
2g
Karbohidrat 15 g
Gula
5g
Rincian Kalori:
Karbohidrat:
35
Karbohidrat (57%)
Lemak (35%)
15g (57%)
Protein (8%)
*Berdasarkan AKG dari 2000 kalori
Cream Crackers
Informasi Gizi per 3 crackers (30 g)
586 kj
Energi
140 kkal
Lemak
5g
Protein
3g
Karbohidrat
21 g
Gula
2g
Sodium
204 mg
dari AKG*
7%
(140 kal)
Rincian Kalori:
Karbohidrat (59%)
Lemak (32%)
Protein (9%)
*Berdasarkan AKG dari 2000 kalori
Roma
Malkist Abon
Informasi Gizi per 2 crackers (18 g)
377 kj
Energi
90 kkal
Lemak
3g
36
Protein
2g
Karbohidrat
13 g
Gula
2g
Sodium
70 mg
dari AKG*
4%
(90 kal)
Rincian Kalori:
Karbohidrat (60%)
Lemak (31%)
Protein (9%)
Roma
Malkist Coklat
Informasi Gizi per 2 crackers (24 g)
502 kj
Energi
120 kkal
Lemak
6g
Protein
2g
Karbohidrat
15 g
Gula
5g
Sodium
115 mg
dari AKG*
6%
(120 kal)
Rincian Kalori:
Karbohidrat (49%)
Lemak (44%)
Protein (7%)
37
Roma
Sari Gandum
Informasi Gizi per 3 keping (19,5 g)
418 kj
Energi
100 kkal
Lemak
4g
Protein
2g
Karbohidrat
13 g
Sodium
20 mg
5%
dari AKG*
(100 kal)
Rincian Kalori:
Karbohidrat (54%)
Lemak (38%)
Protein (8%)
Roma
Sari Gandum Sandwich
Informasi Gizi per 3 sandwich (29 g)
586 kj
Energi
140 kkal
Lemak
6g
Protein
2g
Karbohidrat
19 g
Gula
4g
7%
dari AKG*
(140 kal)
Rincian Kalori:
Karbohidrat (55%)
Lemak (39%)
Protein (6%)
38
Nestle
Koko Krunch Sereal
Informasi Gizi per 1 sanchet (25 g)
418 kj
Energi
100 kkal
Lemak
1g
Lemak Jenuh 1 g
Protein
2g
Karbohidrat
20 g
Serat
1g
Gula
9g
5%
dari AKG*
Nestle
Dancow ENRICHED
Informasi Gizi per 1 sachet (27 g)
544 kj
Energi
130 kkal
Lemak
7g
Lemak Jenuh 4 g
Kolesterol
20 mg
Protein
7g
Karbohidrat
11 g
Sodium
95 mg
dari AKG*
6%
(130 kal)
Rincian Kalori:
Karbohidrat (32%)
Lemak (47%)
Protein (21%)
39
Lemak
Lemak Jenuh
Kolesterol
Protein
Karbohidrat
Sodium
6%
120 kkal
7g
5g
25 mg
6g
9g
115 mg
dari AKG*
(120 kal)
Rincian Kalori:
Karbohidrat (29%)
Lemak (51%)
Protein (20%)
Milo 3 in 1
Informasi Gizi
Energi
Lemak
Lemak Jenuh
Protein
Karbohidrat
Serat
Gula
8%
dari AKG*
(150 kal)
Rincian Kalori:
Karbohidrat (65%)
Lemak (24%)
Protein (11%)
Pisang
Informasi Gizi
per 1 sedang
40
(panjang 18 cm -
Energi
Lemak
Lemak Jenuh
Lemak tak Jenuh
Ganda
Lemak tak Jenuh
20 cm)
439 kj
105 kkal
0,39 g
0,132 g
0,086 g
0,038 g
Tunggal
Kolesterol
0 mg
Protein
1,29 g
Karbohidrat
26,95 g
Serat
3,1 g
Gula
14,43 g
Sodium
1 mg
Kalium
422 mg
dari AKG*
5%
(105 kal)
Rincian Kalori:
Karbohidrat (92%)
Lemak (3%)
Protein (5%)
Spaghetti Kering
Informasi Gizi
Energi
Lemak
Lemak Jenuh
Lemak tak Jenuh
Ganda
Lemak tak Jenuh
Tunggal
Kolesterol
Protein
41
Karbohidrat
Serat
Gula
Sodium
Kalium
dari AKG*
19%
(371 kal)
Rincian Kalori:
74,67 g
3,2 g
1,77 g
5 mg
162 mg
Karbohidrat (83%)
Lemak (3%)
Protein (14%)
Kacang Kedelai
Informasi Gizi
Energi
Lemak
Lemak Jenuh
Lemak tak Jenuh
Ganda
Lemak tak Jenuh
5,61 g
Tunggal
Kolesterol
0 mg
Protein
35,22 g
Karbohidrat
33,55 g
Serat
17,7 g
Gula
4,2 g
Sodium
163 mg
Kalium
1470 mg
dari AKG*
24%
(471 kal)
Rincian Kalori:
Karbohidrat (27%)
Lemak (45%)
42
Kacang Tanah
Informasi Gizi
Energi
Lemak
Lemak Jenuh
Lemak tak Jenuh
Ganda
Lemak tak Jenuh
24,429 g
Tunggal
Kolesterol
0 mg
Protein
25,8 g
Karbohidrat
16,13 g
Serat
8,5 g
Gula
3,97 g
Sodium
18 mg
Kalium
705 mg
dari AKG*
28%
(567 kal)
Rincian Kalori:
Karbohidrat (12%)
Lemak (73%)
Protein (15%)
Kolesterol
Protein
Karbohidrat
Serat
Gula
Sodium
Kalium
11%
4 mg
4,24 g
25,66 g
1,9 g
3,93 g
685 mg
391 mg
dari AKG*
(220 kal)
Rincian Kalori:
Karbohidrat (45%)
Lemak (47%)
Protein (8%)
Jagung
Informasi Gizi
Energi
Lemak
Lemak Jenuh
Lemak tak Jenuh Ganda
Lemak tak Jenuh Tunggal
Kolesterol
Protein
Karbohidrat
Serat
Gula
Sodium
Kalium
dari AKG*
7%
(132 kal)
Rincian Kalori:
per 1 gelas
552 kj
132 kkal
1,82 g
0,28 g
0,861 g
0,534 g
0 mg
4,96 g
29,29 g
4,2 g
4,96 g
23 mg
416 mg
Karbohidrat (76%)
Lemak (11%)
Protein (13%)
Tepung Terigu Putih (Semua Keperluan)
Informasi Gizi
per 100 gram (g)
Energi
1523 kj
44
Lemak
Lemak Jenuh
Lemak tak Jenuh Ganda
Lemak tak Jenuh Tunggal
Kolesterol
Protein
Karbohidrat
Serat
Gula
Sodium
Kalium
dari AKG*
18%
(364 kal)
Rincian Kalori:
364 kkal
0,98 g
0,155 g
0,413 g
0,087 g
0 mg
10,33 g
76,31 g
2,7 g
0,27 g
2 mg
107 mg
Karbohidrat (86%)
Lemak (2%)
Protein (12%)
Gula Pasir
Informasi Gizi
Energi
Lemak
Lemak Jenuh
Lemak tak Jenuh Ganda
Lemak tak Jenuh Tunggal
Kolesterol
Protein
Karbohidrat
Serat
Gula
Sodium
Kalium
dari AKG*
1%
(16 kal)
Rincian Kalori:
per 1 sdt
67 kj
16 kkal
0g
0g
0g
0g
0 mg
0g
4,2 g
0g
4,2 g
0 mg
0 mg
Karbohidrat (100%)
Lemak (0%)
Protein (0%)
45
Karbohidrat (74%)
Lemak (12%)
Protein (14%)
46
47
hari atau beberapa minggu setelah sembuh. Oleh karena itu orang tersebut
dapat menjadi sumber pencemaran pangan jika ditugaskan menangani atau
mengolah pangan.
M. Kadar Karbohidrat Minimal dan Maksimal dalam Makanan
Kadar karbohidrat yang dibutuhkan dalam sehari yaitu :
Karbohidrat 1 gram = 4 kalori.
Secara umum, laki-laki membutuhkan 2.500 kalori per hari, sementara
perempuan butuh sekitar 2.200 kalori per hari.
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
C12H22O11
+
H 2O
2C6H12O6
Sukrosa
gula reduksi
Metode Luff Schoorl ini baik digunakan untuk menentukan kadar
karbohidrat yang berukuran sedang. Dalam penelitian M.Verhaart
dinyatakan bahwa metode Luff Schoorl merupakan metode tebaik untuk
mengukur kadar karbohidrat dengan tingkat kesalahan sebesar 10%. Pada
metode Luff Schoorl terdapat dua cara pengukuran yaitu dengan
penentuan Cu tereduksi dengan I2 dan menggunakan prosedur LaeEynon (Anonim 2009).
Metode Luff Schoorl mempunyai kelemahan yang terutama
disebabkan oleh komposisi yang konstan. Hal ini diketahui dari
penelitian A.M Maiden yang menjelaskan bahwa hasil pengukuran yang
diperoleh dibedakan oleh pebuatan reagen yang berbeda.
Pada praktikum kali ini dilakukan penetapan karboohidrat melalui
penetapan kadar gula reduksi dengan metode Penentuan gula reduksi
dengan metode Luff-Schoorl ditentukan bukan kuprooksidanya yang
mengendap tetapi dengan menentukan kuprooksida dalam larutan
sebelum direaksikan dengan gula reduksi sesudah reaksi dengan sample
gula reduksi yang dititrasi dengan Na-Thiosulfat. Selisihnya merupaka
kadar gula reduksi. Reaksi yang terjadi selama penentuan karbohidrat
dengan cara Luff-Schoorl adalah mula-mula kuprooksida yang ada dalam
reagen akan membebaskan Iod dari garam KI. Banyaknya iod dapat
diketahui dengan titrasi menggunakan Na-Thiosulfat. Untuk mengetahui
bahwa titrasi sudah cukup maka diperlukan indicator amilum. Apabila
larutan berubah warna dari biru menjadi putih berarti titrasi sudah selesai.
Selisih banyaknya titrasi blanko dan sample dan setelah disesuaikan
dengan tabel yang menggambarkan hubungan banyaknya Na-Thiosulfat
dengan banyaknya gula reduksi (Khopkar, 1999).
Karbohidrat dapat digolongan menjadi dua macam yaitu
karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks atau dapat pula
menjadi tiga macam, yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi
dan merupakan oligosakarida, polimer. Monosakarida akan
mereduksikan CuO dalam larutan Luff menjadi Cu2O. Kelebihan CuO
akan direduksikan dengan KI berlebih, sehingga dilepaskan I2. I2 yang
dibebaskan tersebut dititrasi dengan larutan Na2S2O3.
Pada dasarnya prinsip metode analisa yang digunakan adalah
Iodometri karena kita akan menganalisa I2 yang bebas untuk dijadikan
dasar penetapan kadar. Dimana proses iodometri adalah proses titrasi
terhadap iodium (I2) bebas dalam larutan. Apabila terdapat zat oksidator
61
kuat (misal H2SO4) dalam larutannya yang bersifat netral atau sedikit
asam penambahan ion iodida berlebih akan membuat zat oksidator
tersebut tereduksi dan membebaskan I2 yang setara jumlahnya dengan
dengan banyaknya oksidator (Rivai, 2005).
Metode Luff Schoorl ini baik digunakan untuk menentukan kadar
karbohidrat yang berukuran sedang. Dalam penelitian M.Verhaart
dinyatakan bahwa metode Luff Schoorl merupakan metode tebaik untuk
mengukur kadar karbohidrat dengan tingkat kesalahan sebesar 10%. Pada
metode Luff Schoorl terdapat dua cara pengukuran yaitu dengan
penentuan Cu tereduksi dengan I2 dan menggunakan prosedur LaeEynon.
Inversi sukrosa menghasilkan gula invert atau gula reduksi
(glukosa dan fruktosa). Gula invert akan mengkatalisis proses inversi
sehingga kehilangan gula akan berjalan dengan cepat. Menurut Parker
(1987) dkk. Dalam kuswurj (2008) laju inersi sukrosa akan semakin
besar pada kondisi pH rendah dan temperatur tinggi dan berkurang pada
pH tinggi (pH 7) dan temperatur rendah. Laju inversi yang paling cepat
adalah pada kondisi pH asam (pH 5).
Penentuan kadar glukosa dilakukan dengan cara menganalisis
sampel melalui pendekatan proksimat. Terdapat beberapa jenis metode
yang dapat dilakukan untuk menentukan kadar gula dalam suatu sampel.
Salah satu metode yang paling mudah pelaksanaannya dan tidak
memerlukan biaya mahal adalah metode Luff Schoorl. Metode Luff
Schoorl merupakan metode yang digunakan untuk menentukan
kandungan gula dalam sampel.
Metode ini didasarkan pada pengurangan ion tembaga (II) di media
alkaline oleh gula dan kemudian kembali menjadi sisa tembaga. Ion
tembaga (II) yang diperoleh dari tembaga (II) sulfat dengan sodium
karbonat di sisa alkaline pH 9,3-9,4 dapat ditetapkan dengan metode ini.
Pembentukan (II)-hidroksin dalam alkaline dimaksudkan untuk
menghindari asam sitrun dengan penambahan kompleksierungsmittel.
Hasilnya, ion tembaga (II) akan larut menjadi tembaga (I) iodide
berkurang dan juga oksidasi iod menjadi yodium. Hasil akhirnya
didapatkan yodium dari hasil titrasi dengan sodium hidroksida (Rivai,
2005).
Gula pereduksi yaitu monosakarida dan disakarida kecuali sukrosa
dapat ditunjukkan dengan pereaksi Fehling atau Benedict menghasilkan
endapan merah bata (Cu2O). selain pereaksi Benedict dan Fehling, gula
pereduksi juga bereaksi positif dengan pereaksi Tollens (Apriyanto et al
1989). Penentuan gula pereduksi selama ini dilakukan dengan metode
62
63
sakarosa terjadi dalm suasana asam,gula inverse ini tidak dapat berbentuk
Kristal karena kelarutan fruktosa dan glukosa (Poedjiadi, 2007).
Alat
: - Erlenmeyer
- Pipet volum 25 ml
- Pendingin tegak
- Hot plate
- Labu ukur 250 ml
- Pipet tetes
- Kertas saring
- Pipet volume 10 ml
- Buret
- Pipet tetes
- Corong
Bahan
: - Sampel mi instan
- HCl 3%
- NaOH 3,25%
- Indikator PP
- Aquadest
- Luff
- KI 30%
- H2SO4 25%
- Tio 0,1 N
- Indikator kanji
Cara Kerja :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Bobot sampel
: 3.0051 g
: 56,30 ml
: 17,90 ml
Normalitas Tio
: 0.0987 N
Perhitungan :
65
Kesimpulan :
Dari hasil perhitungan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kadar
karbohidrat dalam sampel mie instan adalah 60,84 %.
1. Reaksi-reaksi monosakarida
a. Oksidasi menjadi asam-asam aldonat dan aldarat (sakarat)
Sekalipun aldosa terutama berada dalam bentuk siklik, yaitu
hemiasetal, namun bentuk siklik ini berada dalam kesetimbangan
dengan sejumlah kecil aldehida rantai terbuka. Maka tidaklah
mengherankan jika gugus aldehida ini mudah dioksidasi menjadi
asam. Misalnya, D-Glukosa mudah dioksidasi menjadi asam DGlukonat.
66
2. Oligosakarida
a. Maltose
Maltose adalah disakarida yang diperoleh sebagai hasil hidrolisis
pati.hidrolisis maltose selanjutnya menghasilkan glukosa.karena
itu.maltosa mestinya terdiri dari dua satuan glukosa.karbon anomerik
dari satu unit dihubungkan dengan gugus hidroksil c-4 dari unit
lainnya.konfigurasi padfa karbon anomerik unit yang pertama adalah
dalam bentuk Kristal unit kedua mempunyai konfigurasi . Kedua
unit berbentuk piranosa.
b. Laktosa
Laktosa adalah gula utama yang terdapat dalam susu ibu dan susu sapi
(4-8% laktosa).hidrolisis laktosa menghasilkan D-glukosa dan Dgalaktosa dalam jumlah yang sama.karbon anomerik unit galaktosa
mempunyai konfigurasi pada C-1 yang dihubungkan dengan gugus
hidroksil C-3 dari unit glukosa.kristal anomer alfa (pada unit glukosa
dibuat komersial dalam bentuk keju.
c. Sukrosa
Barangkali yang terpenting dari semua disakarida adalah sukrosa,yaitu
gula biasa.sukrosa terjadi pada semua tanaman yang menjalani
fotosintesis,yang fungsinya adalah sebagai sumber energy.gula ini
67
diperoleh dari tanaman tebu dan bit,yang menyususn sebanyak 1420% dari cairannya.
Hidrolisis sukrosa menghasilkan D-glukosa dan gula keto D-fruktosa
dalam jumlah yang sama.sukrosa berbeda dengan disakarida yang
terlah diuraikan sebelumnya karena kedua karbon anomerik dari dua
unitnya terlibat dalam pembentukan ikatan glikosida.yaitu C-1 dari
unit
glukosa
terikat
melalui
oksigen
ke
C-2
pada
unit
3. Polisakarida
a. Pati
Pati dan glikogen.
Pati (starch) adalah karbohidrat penyimpan energy pada tanaman. Pati
merupakan komponen padi-padian, kentang, jagung. Dalam bentuk
inilah glukosa disimpan oleh tanaman untuk keperluan mendatang.
Pati tersusun dari unit-unit glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4-glikosida walaupun rantai ini dapat pula mempunyai percabangan
karena adanya ikatan 1,6--glikosida. Hidrolisis parsial pada pati
menghasilkan maltose dan hidrolisis selengkapnya akan memberikan
D-glukosa.
Pati dapat dipisahkan dengan macam-macam pelarut dan teknik
pengendapan menjadi dua bagian,n yaitu amilosa dan amilopektin.
Glikogen adalah cadangan karbohidrat pada hewan. Seperti halnya
pati, glikogen terbuat dari unit-unit glukosa yang berkaitan 1,4 dan
1,6.
68
b. Selulosa
Selulosa adalah polimer tak bercabang dari glukosa yang dihubungkan
melalui ikatan 1,4--glikosida.
69
b. Test Moore
Prinsip:
Uji Moore menggunakan NaOH (alkali) yang berfungsi sebagai ion
OH- yang akan berikatan dengan rantai aldehid yang membentuk
aldol aldehid (aldehida dengan cabang gugus alkanol) yang berwarna
kekuningan. Pemanasan bertujuan untuk membuka ikatan karbon
dengan hydrogen dan menggantikannya dengan gugus OH.
Cara Kerja :
1) Siapkan 4 tabung reaksi yang telah berisi label masing-masing
sampel.
2) Masukkan sampel ke tabung sesuai dengan labelnya sebanyak 5
3)
4)
5)
6)
ml.
Isi masing-masing tabung dengan 1 ml NaOH.
Panaskan kedalam panic yang telah berisi air mendidih.
Tunggu selama 5 menit kemudian angkat.
Amati perubahan yang terjadi.
reaksi yang terjadi pada reaksi moore
70
c. Test Benedict
Prinsip:
Larutan CuSO4 dalam suasana alkali akan direduksi oleh gula yang
mempunyai gugus aldehid sehingga CuO atau kupri tereduksi
menjadi Cu2O yang berwarna merah bata (endapan).
Cara Kerja :
1) Siapkan 4 tabung reaksi yang telah berisi label masing-masing
sampel.
2) Tuang 5 ml larutan Benedict ke masing-masing tabung reaksi
yang telah berisi sampel tadi.
3) Tambahkan 1 ml sampel ke masing-masing tabung reaksi
tersebut.
4) Panaskan selama 3 sampai 5 menit, kemudian angkat.
5) Amati perubahan yang terjadi.
reaksi yang terjadi pada test Benedict
d. Test Selliwanof
Prinsip:
71
e. Test Barfoed
Prinsip:
Monosakarida akan mereduksi Cu2+ dalam suasana asam lemah
(CH3COOH), menghasilkan endapan yang berwarna merah bata dari
Cu2O.
Cara Kerja :
1) Sediakan 4 tabung reaksi yang telah berisi label masing-masing
sampel.
2) Tambahkan 5 ml larutan Barfoed ke masing-masing tabung
reaksi yang telah berisi sampel tadi.
72
f. Metode Fehling
Prinsip dari metode fehling yaitu menggunakan gugus aldehid pada
gula untuk mereduksi senyawa Cu2SO4 menjadi Cu2O (enpadan
berwarna merah bata) setelah dipanaskan pada suasana basa
(Benedict dan Fehling) atau asam (Barfoed) dengan ditambahkan
agen pengikat (chelating agent) seperti Na-sitrat dan K-Na-tatrat.
Cara Kerja:
1) Disiapkan pada tabung reaksi masing-masing 2 ml larutan 0.5%
glukosa, 1.0% glukosa, dan 2.0% glukosa.
2) Disiapkan larutan fehling (6 ml), mencampurkan antara Fehling
A (3 ml) dan Fehling B (3 ml) dengan volume yang sama.
3) Memasukkan 2 ml larutan Fehling kedalam masing-masing
tabung reaksi, kocok dan panaskan dengan air mendidih.
4) Mengamati perubahan (warna) yamg terjadi pada masingmasing tabung reaksi.
5) Memasukkan sepotong irisan tipis dari pisang mantah kedalam
tabung reaksi, dan sepotong irisan tipis dari pisang yang telah
masak sempurna kedalam tabung reaksi lain.
6) Menghancurkan irisan tipis pisang tersebut, dan tambahkan 2 ml
larutan Fehling kedalam tabung reaksi.
73
g. Metode Osazon
Prinsip:
Reaksi ini dapat digunakan baik untuk larutan aldosa maupun ketosa,
yaitu dengan menambahkan larutan fenilhidrazin, lalu dipanaskan
hingga terbentuk kristal berwarna kuning yang dinamakan hidrazon
(osazon).
Cara Kerja:
1) Campurkan fenil hidrazin Na asetat kering dengan 5 ml larutan
percobaan.
2) Kocok dan panaskan di dalam penangas air, kemudian
didinginkan
3) Periksa endapan dibawah mikroskop. Larutan yang diuji adalah
larutan glukosa 1%, fruktosa 1%, sukrosa 1%, laktosa 1%,
maltosa 1%, pati 2%.
reaksi yang terjadi pada metode osazon
h. Metode Tollens
74
Prinsip:
Tollen terdiri dari Ag2SO4 yang bila ada gula pereduksi Ag akan
direduksi
akan
membentuk
cinci
perak.
i. Metode iodine
Prinsip:
Uji iodium digunakan untuk melihat pembentukan polisakarida.
Penambahan iodium pada suatu polisakarida akan menyebabkan
terbentuknya kompleks absorbsi berwarna spesifik. Amilum atau pati
akan menghasilkan warna biru. Hasil yang postif hanya pada
penambahan air dan HCl dengan iodine.
Cara Kerja:
1) Di tambahkan 2 tetes iodine pada 3 ml pada masing-masing
larutan karbohidrat (Larutan Glukosa, Larutan Fruktosa, Larutan
Maltosa, Larutan Laktosa, Larutan Amilum, Larutan Gula,
Larutan Madu, dan Larutan Susu), pada tabung reaksi I
ditambahkan 2 tetes air, pada tabung reaksi II di tambahkan 2
tetes HCL 6 N, dan pada tabung reaksi III di tambahkan 2 tetes
NaOH 6 N.
2) Hasil campuran diatas di kocok dan di perhatikan warna apa
yang terbentuk.
75
76
77
yang ditentukan oleh sudut batas antara cairan dan alas, yaitu
dengan rumus :
X = [(A+B)C - BD)]
dimana :
X = % sukrosa atau gula yang diperoleh
A = berat larutan sampel (g)
B = berat larutan pengencer (g)
C = % sukrosa dalam camp A dan B dalam tabel
D = % sukrosa dalam pengencer B
Cara Kerja:
arah bawah.
Refraktometer ditetesi dengan aquadest atau larutan NaCl
skalanya
Kaca dan prisma dibilas dengan aquades / NaCl 5% serta
78
79
pengujian
telah
tersedia
sehingga
dalam
luff.
Panaskan sampai mendidih.
Dinginkan dalam wadah berisi air.
Tambahkan 10 ml larutan KI 25% dan 17 ml H2SO4
molibdat
menjadi
molibdenum
berwarna
biru
yang
80
81
suhu
90-100oC.
Senyawa
ini
dapat
dideteksi
dengan
82
Metode ini disebut juga dengan metode TS (total sugar) yang digunakan
untuk mengukur total gula. Metode ini dapat mengukur dua molekul gula
pereduksi. Gula sederhana, oligosakarida, dan turunannya dapat dideteksi
dengan fenol dalam asam sulfat pekat yang akan menghasilkan warna
jingga kekuningan yang stabil.
Cara Kerja:
a. Buat larutan glukosa standar dengan konsentrasi masing-masing 0,
100, 200, 300, 400, dan 500 ppm.
b. Masukkan 0,5 mL dari masing-masing larutan ke dalam tabung yang
terpisah, kemudian rendam dalam air, lalu tambahkan 0,5 mL fenol 5%
dan 2,5 mL H2SO4 pekat dengan hati-hati melalui dinding tabung.
c. Biarkan selama 10 menit, lalu vorteks dan biarkan kembali selama 20
menit.
d. Ukur absorbannya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang
490 nm, kemudian buat persamaan liniernya sebagai kurva standar.
e. Pengukuran sampel dilakukan dengan cara memasukkan 0,5 mL
larutan sampel ke dalam tabung, lalu rendam dalam air, kemudian
tambahkan 0,5 mL fenol 5% dan 2,5 mL H2SO4 secara hati-hati.
f. Proses selanjutnya sama seperti pada larutan glukosa standar,
kemudian nilai pengukuran yang diperoleh diplot pada kurva standar.
83
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya
sebagai penghasil enersi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Sifat fisik
karbohidrat monosakarida dan aligosakarida adalah dapat larut dalam air maupun
etanol. Tapi karbohidrat jenis ini tidak larut di dalam cairan organic misalnya pada
ether, chloroform, benzene. Karbohidrat dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu
Monosakarida, Disakarida, Oligosakarida dan Polisakarida. Dan pengujian untuk
karbohidrat dibagi menjadi 2, yaitu dengan menggunakan analisa kualitatif dan
analisa kuantitatif.
84
DAFTAR PUSTAKA
1. Analisa Karbohidrat
Diposkan oleh Wimpy, S.Pd Kim dan Bernadus, S.Pd Kim pada 16 Oktober
2012.
https://aaknasional.wordpress.com/2012/10/16/analisa-karbohidrat/
Diakses dan diunduh pada Minggu, 28 Februari 2016 pukul 10.14 WIB.
2. Analisis Karbohidrat
Diposkan oleh Umar Saifudin pada Jumat, 23 Maret 2012 pukul 09.04.
http://artikelpangan.blogspot.co.id/2012/03/analisis-karbohidrat.html
Diakses dan diunduh pada Minggu, 28 Februari 2016 pukul 09.52 WIB.
3. Laporan
Biokmia: Analisis
(Lengkeng)
Diposkan oleh Yuliana pada Rabu, 19 Agustus 2015 pukul 05.03.
http://yulianalecturechemistry.blogspot.co.id/2015/08/laporan-biokmiaanalisis-karbohidrat.html
Diakses dan diunduh pada Minggu, 28 Februari 2016 pukul 10.19 WIB.
85
4. http://www.organisasi.org/1970/01/nilai-kandungan-gizi-pada-mi-instan-indomiesupermi-sarimi-kare-pop-mie-mie-sedap-dll.html
5. http://kb.123sehat.com/lain/angka-kecukupan-gizi-indonesia/
86