Anda di halaman 1dari 21

KARBOHIDRAT

KELOMPOK 5
A.ZIKRI AL-AIDI
ALIFA RAMADANIL
APELLA PUTRI RULEF
ASTRI TAMALA
DESSY RINDIYANI
PENGERTIAN KARBOHIDRAT
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah adalah
segolongan besar senyawa organik yang paling
melimpah di bumi yang fungsi utamanya sebagai
penghasil energi.
Secara biologis, karbohidrat memiliki fungsi
sebagai bahan baku sumber energi  baik pada hewan,
manusia dan tumbuhan.
Karbohidrat juga memiliki berbagai fungsi dalam
tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar
(misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati
pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi
pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin
pada hewan dan  jamur).
Sumber karbohidrat nabati dalam bentuk
glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati,
karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di
dalam susu.
Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk
dari beberapa asam amino dan sebagian dari
gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar
karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang
dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan
makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
STRUKTUR KARBOHIDRAT
Karbohidrat berasal dari kata karbo yang berarti
unsur karbon (C) dan hidrat yang berarti unsur air
(H2O), jadi karbohidrat berarti unsur C yang
mengikat molekul H2O. Karbohidrat merupakan
senyawa yang  terbentuk dari molekul karbon,
hidrogen dan oksigen.
Secara struktur, karbohidrat memiliki 4 gugus,
yaitu gugus hidrogen (-H), gugus hidroksil (-OH),
gugus keton (C=O) dan gugus aldehida (-CHO).
Berdasarkan jumlah sakarida penyusunnya,
karbohidrat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu :
1.    MONOSAKARIDA
Monosakarida ialah karbohidrat yang sederhana,
yang berarti molekulnya hanya tersusun dari beberapa
atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara
hidrolisis. Umumnya monosakarida disusun oleh 3 sampai
7 atom karbon, dan jumlah atom penyusunnya tersebut
mempengaruhi penamaan masing-masing monosakarida,
yaitu:
a) Gula tiga karbon (Triosa)
b) Gula empat karbon (Tetrosa)
c) Gula lima karbon (Pentosa)
d) Gula enam karbon (heksosa)
e) Gula tujuh-karbon (heptosa)
Berikut rumus struktur monosakarida :

Karbohidrat yang paling sederhana adalah aldehida


atau keton mempunyai dua atau lebih gugus hidroksi.
Monosakarida yang paling kecil adalah gliseraldehida
dan dihidroksiaseton senyawa-senyawa ini adalah
triosa.
Monosakarida-monosakarida penting :
1. D-gliseraldehid (karbohidrat paling sederhana)
Struktur :

2. Dihidroksiaseton
Struktur :

3. D-glukosa (karbohidrat terpenting dalam diet)


Struktur :
4. D-fruktosa (termanis dari semua gula)
Struktur :

5. D-galaktosa (bagian dari susu)


Struktur :

6. D-ribosa (digunakan dalam pembentukan RNA)


Struktur :
2. DISAKARIDA
Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari dua
molekul monosakarida yang berikatan kovalen dengan
sesamanya. Pada kebanyakan disakarida, ikatan kimia yang
menggabung kedua unit monosakarida disebut ikatan
glikosida.
Berikut ini beberapa disakarida yang banyak terdapat di
alam :
a) Maltosa ( gula gandum)
Maltosa adalah suatu disakarida yang paling sederhana
dan merupakan hasil dari hidrolisis parsial tepung (amilum)
dengan asam maupun enzim. mengandung dua residu D-
gluksa yang dihubungkan oleh suatu ikatan glikosida
diantara atom karbon 1 ( karbon anomer) dari residu glukosa
yang pertama dan atom karbon 4 dari glukosa yang kedua.
Dari struktur maltosa, terlihat bahwa gugus -O- sebagai
penghubung antar unit yaitu menghubungkan atom
karbon 1 dari α-D-glukosa dengan atom karbon 4 dari α-D-
glukosa.
b) Sukrosa (gula tebu)
Sukrosa termasuk disakarida yang disusun oleh glukosa
dan fruktosa. Gula ini banyak terdapat dalam tanaman.
Sukrosa terdapat dalam gula tebu dan gula bit. Dalam
kehidupan sehari-hari sukrosa dikenal dengan gula pasir.

Struktur sukrosa 
c) Laktosa ( gula susu)
Laktosa adalah komponen utama yang terdapat pada air
susu ibu dan susu sapi.

Hidrolisis dari laktosa dengan bantuan enzim galaktase


yang dihasilkan dari pencernaan, akan memberikan
jumlah ekivalen yang sama dari α-D-glukosa dan β-D-
galaktosa. Apabila enzim ini kurang atau terganggu, bayi
tidak dapat mencernakan susu. Keadaan ini dikenal
dengan penyakit galaktosemia yang biasa menyerang bayi.
3. POLISAKARIDA
Polisakarida dibedakan menjadi homopolisakarida dan
heteropolosakarida. Contoh dari homopolisakarida adalah
pati, dan contoh dari heteropolisakarida adalah asam
hialuronat.
 struktur polisakarida
Struktur homopolisakarida

Sifat-sifat heteropolisakarida
Polisakarida tidak mempunyai rasa manis
Tidak mempunyai struktur kristal
Polisakarida tidak dapat diragikan.
Daya kelarutan dan daya reaksinya jauh lebih kecil kemungkinannya
dibandingkan dengan gula-gula lainnya
Polimer tepung (amilum), glikogen, dan selulosa semua terdiri atas
komponn D-Glukosa, tetapi sifat kimianya, fisika, dan biologinya
berlainan
Beberapa polisakarida :
1. Selulosa
Selulosa adalah polisakarida yang tidak dapat dicerna
oleh tubuh, tetapi berguna dalam mekanisme alat
pencernaan, antara lain : merangsang alat pencernaan
untuk mengeluarkan getah cerna, membentuk volume
makanan sehingga menimbulkan rasa kenyang, serta
memadatkan sisa-sisa zat gizi yang tidak diserap lagi oleh
dinding usus.
struktur :
2. Chitin
Chitin merupakan polisakarida struktural ekstraselular
yang ditemukan dalam jumlah besar pada kutikula
arthropoda dan dalam jumlah kecil ditemukan dalam
spons, molusca, dan annelida,bentuknya seperti
selulosa,fungsinya sebagai substansi penunjang pada
insekta dan crustaceae (kepiting).
Struktur :
3. Glikogen
Glikogen merupakan homopolisakarida nutrien
bercabang yang terdiri atas glukosa dalam ikatan 1→4 dan
1→6. Banyak ditemukan dalam hampir semua sel hewan
dan juga dalam protozoa serta bakteri. Glikogen
merupakan cadangan karbohidrat dalam tubuh yang
disimpan dalam hati dan otot. Jumlah cadangan glikogen
ini sangat terbatas. Bila diperlukan oleh tubuh, diubah
kembali menjadi glukosa.
Struktur :
4. Pati
Pati adalah nutrien polisakarida yang ditemukan dalam
sel tumbuhan dan beberapa mikroorganisme dalam
beberapa hal mempunyai kesamaan dengan glikogen
(glikogen terkadang disebut dengan “pati hewani”).
Beberapa sifat pati adalah mempunyai rasa yang tidak
manis, tidak larut dalam air dingin tetapi di dalam air
panas dapat membentuk sol atau jel yang bersifat kental.
Struktur :
5. Asam Hialuronat
Asam Hialuronat merupakan heteropolisakarida dan
bercabang yang terdiri atas disakarida dari N-
asetilglukosamin dan asam glukoronat. Asam hialuronat
didapat dalam cairan sinovial persendian, vitreous humor
mata, dan substansi dasar kulit.
Struktur :
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai