Anda di halaman 1dari 47

A S U H A N K E P E R AWATA N

PA D A T n . M D E N G A N
APPENDIKSITIS
D I I N S TA L A S I G AWAT
D A R U R AT
R S I I B N U S I N A PA D A N G
Kelompok 2

Apella Putri Rulef Amd.Kep


Asva Saviati Amd.kep
Ira Sartika Sari Amd.Kep
SLIDESMANIA.CO

Putri Rahma Illahi Amd.Kep


Tinjauan Teoritis
Appendiksitis
SLIDESMANIA.CO
Pengertian
Menurut Black J.M (2014. Hal: 171) appendiksitis
adalah peradangan appendiks yang sering terjadi
sebagian besar pada remaja dan dewasa muda, karena
struktur yang terpuntir. Appendiks adalah ujung jari
seperti jari-jari yang kecil panjangnya kira-kira 10 cm
(4 inci), melekat pada sekum tepat dibawah katup
ileosekal
SLIDESMANIA.CO
Etiologi
● Sumbatan lumen apendiks merupakan faktor pencetus
terjadinya appendiksitis.
● Penyebab lain penyebab apendiks karena parasit seperti E.
hystolitica.
● Penelitian epidemiologi mengatakan peran kebiasaan makan
makanan yang rendah serat dan pengaruh konstipasi
terhadap timbulnya apendiksitis. Konstipasi akan menarik
bagian intrasekal, yang berakibat timbulnya tekanan
intrasekal dan terjadi penyumbatan sehingga meningkatnya
p e r t u m b u h a n k u m a n f l o r a k o l o n ( R Ts a m s u h i d a j a t & W i m
SLIDESMANIA.CO

De jong, 2010).
Manifestasi Klinis
a. Ta h a p a w a l
1) N y e r i a b d o m e n ( n y e r i e p i g a s t r i k a t a u p u n p a d a d a e r a h
umbilikus) hal ini terjadi hilang timbul.
2) M u a l d a n m u n t a h
3) D e m a m
b. Ta h a p p e r t e n g a h a n
1) R a s a s a k i t m e n j a l a r d a r i d a e r a h e p i g a s t r i k k e a r a h t i t i k
M c . B u r n e y.
2) A n o r e k s i a
3) K e l e s u a n , b a d a n t e r a s a l e m a h
SLIDESMANIA.CO

4) Te r k a d a n g k e k a k u a n o t o t
5) S u h u s u b f e b r i s
lanjutan...
c. Ta h a p a k u t y a n g d i s e r t a i p e r f o r a s i .
1) Te r j a d i p e n i n g k a t a n r a s a s a k i t d i d a e r a h t i t i k M c .
B u r n e y.
2) M u n t a h
3) P e n i n g k a t a n t e m p e r a t u r s u h u h i n g g a > 3 8 , 5 o C
4) K e k a k u a n a b d o m e n
5) Tu n g k a i k a n a n t i d a k d a p a t d i l u r u s k a n / d i l i p a t
6) L e u k o s i t o s i s
7) Ta k i k a r d i a .
SLIDESMANIA.CO
Komplikasi
1. Abses
2. Perforasi
3. Peritontis
SLIDESMANIA.CO
Penatalaksanaan Medis
Pembedahan (konvensional atau laparaskopi)
diindikasikan apabila diagnosis appendiksitis telag
ditegakan dan harus segera dilakukan untuk mengurangi
resiko perforasi. Apendektomi (pembedahan untuk
mengangkat apendiks) dilakukan sesegera mungkin untuk
menurunkan risiko perforasi.
SLIDESMANIA.CO
Penatalaksanaan Keperawatan
Tu j u a n k e p e r a w a t a n m e n c a k u p u p a y a m e r e d a k a n
nyeri, mencegah defisit volume cairan, mengatasi
ansietas, mengurangi risiko infeksi yang disebabkan oleh
gangguan potensial atau aktual pada saluran
gastrointestinal, mempertahankan integritas kulit dan
mencapai nutrisi yang optimal. tindakan keperawatan
mengacu pada pemenuhan kebutuhan klien sesuai dengan
kebutuhan klien untuk menunjang proses pemulihan.
SLIDESMANIA.CO
Tinjauan Kasus
Appendiksitis
SLIDESMANIA.CO
Pengkajian Keperawatan
Penulis melakukan pengkajian pada hari Rabu tanggal
16 November 2022 pada pukul 20.30 WIB. Pasien masuk
melalui Instalasi Gawat Darurat pada pukul 20.30 WIB
dengan diagnosa medis appendiksitis akut.
SLIDESMANIA.CO
Identitas
Nama Pasien : Tn.M
No.MR : 177103
Ta n g g a l L a h i r : 2 2 D e s e m b e r 2 0 0 0
Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
Pekerjaan : Karyawan Swasta
P e n d i d i k k a n : Ta m a t a n S LTA
Alamat : Jl. Korong Gadang No. 23
Status Perkawinan : Belum Menikah
S u k u : Ta n j u n g
Agama : Islam
Asal Masuk RS : IGD
Ta n g g a l M a s u k R S : 1 6 N o v e m b e r 2 0 2 2
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
P E N A N G G U N G J AWA B
N a m a : N y. N
Umur : 56 tahun
Jenis Kelamin : Permpuan
P e k e r j a a n : I b u R u m a h Ta n g g a
Agama : Islam
P e n d i d i k k a n : Ta m a t a n S LTA
SLIDESMANIA.CO
Keluhan Utama
Tn. M berumur 22 tahun datang ke IGD Rumah Sakit Islam
Ibnu Sina Padang pada tanggal 16 November 2022 pada pukul
20.30 WIB dengan diagnosa dokter Appendiksitis. Pada saat
dilakukan pengkajian, pasien mengatakan nyeri perut di
bagian kanan bawah sejak 5 hari yang lalu, nyeri seperti
ditusuk tusuk, skala nyeri 7 dan tubuh teraba demam sejak 1
hari yll. Pasien mengatakan mual dan muntah 5x, badan
t e r a s a l e t i h , t a n d a - t a n d a v i t a l p a s i e n T D 11 6 / 7 2 m m H g , n a d i
84 x/menit, pernapasan 20 x/menit, suhu 38 °C.
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
Dari hasil pemeriksaan fisik, pada system pernafasan
dalam batas normal, system kardiovaskuler dalam batas
normal, system pengindraan dalam batas normal, pada
system persyarafan dalam batas normal, pada system
perkemihan dalam batas normal, pada system percernaan
didapatkan bising usus menurun. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan hasil leukosit tinggi yaitu
18000/mm3.
SLIDESMANIA.CO
Riwayat Kesehatan
a) R i w a y a t k e s e h a t a n s e k a r a n g
Pasien nyeri perut di bagian kanan bawah sejak 5 hari
yang lalu, nyeri seperti ditusuk tusuk, skala nyeri 7 dan
badan teraba panas. Pasien mengatakan mual dan muntah 5x.
Sementara faktor pencetusnya yaitu saat bekerja dan
beraktifitas dengan timbulnya nyeri yang mendadak. Lamanya
keluhan sudah sekitar 5 hari yang lalu, dan upaya klien untuk
mengatasi dengan pergi berobat ke Rumah Saki t

b) R i w a y a t k e s e h a t a n m a s a l a l u
Pasien mempunyai riwayat penyakit sebelumnya yaitu
maag. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi.
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
c) Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan kedua orang tuanya masih hidup.
Ay a h n y a b e k e r j a s e b a g a i k a r y a w a n s w a s t a d a n i b u n y a
bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pasien mengatakan
dalam keluarganya mempunyai 3 orang bersaudara, dan
pasien adalah anak pertama. Sementara anak kedua
berumur 19 tahun, dan anak ketiga berumur 15 tahun.
Kedua orang tua pasien tidak memilki riwayat penyakit
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
d) R i w a y a t P s i k o s o s i a l d a n S p i r i t u a l
Pasien mengatakan orang terdekat dengan pasien saat
ini adalah orang tua pasien. Saat ini, pola komunikasi
dalam keluarga berjalin baik, dengan pembuat keputusan
dalam keluarga adalah ayah pasien. Pasien mengatakan
tidak aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Sementara itu,
masalah yang mempengaruhi pasien saat ini adalah kondisi
kesehatan pasien yang mengakibatkan pasien tidak bisa
melakukan aktivitas seperti biasanya. Mekanisme koping
terhadap masalah yang digunakan adalah pemecahan
masalah dengan cara tidur dan cari pertolongan.
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
Sementara persepsi pasien terhadap penyakit saat ini
pasien memikirkan tidak bekerja lagi, dengan harapan
setelah mengalani pengobatan adalah cepet sembuh. Dan
perubahan yang dirasakan setelah sakit adalah pasien
menjadi sadar akan pentingnya kesehatan. Pasien
mengatakan tidak ada sistem nilai kepercayaan yang
bertentangan dengan kesehatan, dan aktivitas agama atau
kepercayaan yang dilakukan sholat dan berdoa. Kondisi
lingkungan yang mempengaruhi kesehatan tidak ada.
SLIDESMANIA.CO
Pola kebiasaan sehari-hari di Rumah dan di
RS
1) P o l a n u t r i s i
Frekuensi makan dirumah 3x sehari, nafsu makan baik,
porsi makanan yang dihabiskan 1 porsi makanan, makanan
yang tidak disukai tidak ada. Pasien tidak ada alergi
makanan. Pasien tidak minum obat penambah nafsu makan
dan tidak menggunakan alat bantu makan. Selama di IGD,
pasien tidak ada nafsu makan, Pasien tidak ada alergi
makanan, dan tidak ada makanan pantangan
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
2) P o l a e l i m i n a s i
● BAK
Pola eliminasi BAK pasien sebelum masuk rumah sakit 5-6
kali sehari warna kuning jernih, tidak ada keluhan saat BAK,
dan pasien tidak menggunakan alat bantu BAK ( kateter ).
Pola eliminasi pasien selama di IGD hanya 1kali, warna
kuning jernih, tidak ada keluhan saat BAK, dan tidak
menggunakan alat bantu BAK (kateter ).
● BAB
Pola eliminasi BAB pasien sebelum masuk rumah sakit
adalah pasien BAB 1 kali sehari, dan selama pasien di IGD,
pasien tidak ada BAB.
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
3) P o l a p e r s o n a l h y g i e n e
Kebiasaan pasien sebelum masuk umah sakit, pasien mandi
2 kali sehari waktunya pagi dan sore hari menggunakan sabun
mandi, oral hygiene 2 kali sehari pada waktu pagi dan malam,
passien mencuci rambut 2 kali dalam sehari menggunakan
shampo. Sedangakan selama di rumah sakit pasien tidak
melakukan tindakan mandi, oral hygiene dan bershampo.
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
4) P o l a i s t i r a h a t d a n t i d u r
Sebelum pasien masuk rumah sakit, pasien tidur 6-7 jam
sehari, pasien tidak ada tidur siang, dan kebiasan sebelum
tidur adalah nonton TV dan berdo’a. Sedangkan selama di
r u m a h s a k i t , p a s i e n t i d a k a d a t i d u r, k a r e n a m e r a s a k a n s a k i t .
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
5) P o l a a k t i v i t a s d a n L a t i h a n
Sebelum pasien masuk rumah sakit kegiatan pasien dalam
sehari-hari adalah pasien bekerja sebagai karyawan swasta,
berolah raga, main game dan suka ngumpul sama teman –
teman. Selama di rumah sakit pasien mengatakan sering
mengeluh nyeri di daerah perut dan pasien sedikit kesulitan
dalam melakukan aktivitas.
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
6) K e b i a s a a n y a n g m e m p e n g a r u h i k e s e h a t a n
Pasien mengatakan mempunyai kebiasan merokok, tetapi
pasien tidak mempunyai kebiasaan meminum - minuman keras
dan tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang/NAPZA.
SLIDESMANIA.CO
Pengkajian Fisik
1) P e m e r i k s a a n f i s i k u m u m
Berat badan pasien sebelum sakit 68 kg, dan berat badan
saat ini 67 kg, tinggi badan pasien 167 cm, keadaan umum
sedang, dan tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.

2) S i s t e m p e n g l i h a t a n
Posisi mata simestris kiri dan kanan, kelopak mata
normal, pergerakan bola mata nomal, konjungtiva tidak
anemis, kornea mata normal, sklera tidak ikterik, pupil
i s o k o r, t i d a k a d a t a n d a - t a n d a r a d a n g , p a s i e n t i d a k
menggunakan kaca mata,dan tidak memakai lensa kontak.
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
3) S i s t e m p e n d e n g a r a n
Daun telinga klien normal, tidak ada serumen, kondisi
gendang telinga normal, tidak ada cairan yang keluar dari
telinga, fungsi pendengaran baik, tidak ada gangguan
k e s e i m b a n g a n , t i d a k m e m a k a i a l a t b a n t u d e n g a r.

4) S i s t e m w a r n a
Wa r n a k u l i t p a s i e n s a w o m a t a n g
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
5) S i s t e m p e r n a p a s a n
Tidak ada sumbatan pada jalan nafas pasien, pernapasan
normal, tidak menggunakan alat bantu nafas, frekuensi nafas
2 0 x / m e n i t , i r a m a n a f a s t e r a t u r, j e n i s p e r n a f a s a n s p o n t a n ,
pasien tidak mengalami batuk dan tidak ada sputum, palpasi
s u a r a n a f a s v e s i k u l e r, t i d a k a d a n y e r i s a a t b e r n a f a s , t i d a k
memakai alat bantu nafas.
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
6) S i s t e m k a r d i o v a s k u l e r
P a d a s i r k u l a s i p e r i f e r n a d i 8 4 x / m e n i t , i r a m a t e r a t u r,
d e n y u t a n k u a t , t e k a n a n d a r a h 11 6 / 7 2 m m H g , t i d a k a d a
distensi vena jugalaris kiri maupun kanan, temperature kulit
hangat, warna kulit kemerahan, pengisian kapiler 2 detik,
tidak terdapat edema. Sementara pada sirkulasi jantung
k e c e p a t a n d e n y u t a p i c a l 8 4 x / m e n i t , i r a m a t e r a t u r, t i d a k a d a
kelainan jantung, dan tidak sakit dada.
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
7) S i s t e m s y a r a f p u s a t
Tidak ada keluhan kepala pusing, tingkat kesadaran compos
m e n t i s , n i l a i G l a s g o w c o m a s c a l e ( G C S ) E : 4 , M : 6 , V; 5 , t i d a k
ada tanda-tanda peningkatan tekanan intrakarnial, tidak ada
gangguan system persyarafan. Reflek fisiologis normal, tidak
ada reflek patologis.

8) S i s t e m p e n c e r n a a n
Keadaan mulut: terdapat caries, tidak menggunakan gigi
p a l s u , t i d a k t e r d a p a t s t o m a t i t i s , l i d a h t i d a k k o t o r, s a l i f a
normal, klien tidak muntah, klien mengatakan nyeri diperut,
lokasi nyeri di perut bagian kanan bawah dan nyerinya
m e n y e b a r, s k a l a n y e r i 7 , b i s i n g u s u s 1 4 x / m e n i t , t i d a k a d a
SLIDESMANIA.CO

diare, tidak ada konstipasi.


lanjutan...
9) S i s t e m e n d o k r i n
Saat di lakukan pemeriksaan fisik tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, nafas tidak berbau keton.

10) S i s t e m i n t e g u m e n t
Tu g o r k u l i t b a i k d a n e l a s t i s , t e m p e r a t u r e k u l i t h a n g a t ,
warna kulit sawo matang, keadaan kulit baik, kondisi kulit
pemasangan infus baik tidak ada tanda-tanda infeksi,
keadaan rambut tekstur baik, dan rambut bersih.
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
11) S i s t e m m u s k u l o s k l e t a l
Pasien mengalami kesulitan dalam pergerakan karena
pemasangan infus di tangan sebelah kiri, tidak ada nyeri
s e n d i m a u p u n n y e r i k u l i t , k l i e n t i d a k m e n g a l a m i f r a k t u r,
tidak ada kelainan bentuk tulang sendi, tidak ada kelainan
struktur tulang belakang, keadaan tonus dan kekuatan otot
normal.
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
12) D a t a p e n u n j a n g
Pada tanggal 16 november 2022 didapatkan hasil
laboratorium pasien yaitu :
● Hemoglobin 15,2 g/dl
● Leukosit 18.000/mm3
● Tr o m b o s i t 2 6 4 . 0 0 0 / m m 3
● Hematokrit 46%
● Wa k t u P e r d a r a h a n 2 ’ 3 0 ” m e n i t
● Wa k t u P e m b e k u a n 4 ’ m e n i t
● Gula Darah Sewaktu 98mg/dl
Dan hasil pemeriksaan RO-Thorak pasien didapatkan hasil
: cor dan pulmo dalam batas normal.
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
13) P e n t a l a k s a n a a n
● Therapy infus: RL 500 cc 28 tts/i
● Therapy injeksi: injeksi ceftriaxone 2x1 gr
injeksi ranitidine 2x1 ampul
● therapi oral : paracetamol 3x500mg
● Diet yang didapat pasien : makanan lunak
SLIDESMANIA.CO
Data Fokus
a) D a t a S u b j e k t i f :
Pasien mengatakan mengatakan nyeri perut di bagian
kanan bawah sejak 5 hari yang lalu, nyeri seperti ditusuk
tusuk, skala nyeri 7, tubuh teraba demam sejak 1 hari yang
lalu dan pasien mengatakan mual dan muntah 5x dan badan
terasa letih.
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
b) D a t a O b j e k t i f :
Kondisi umum pasien sedang, wajah pasien tampak
meringis kesakitan, saat dilakukan palpasi pada perut bagian
kanan bawah, nyeri tekan pada bagian kanan bawah, pasien
terlihat pucat, pasien terlihat gelisah, abdomen teraba adanya
distensi, bising usus 14 kali/menit, klien terlihat lemas, tanda
– t a n d a v i t a l p a s i e n T D 11 6 / 7 2 m m H g , n a d i 8 4 x / m e n i t ,
pernapasan 20x/menit, suhu 38°C. Hasil Laboratorium tanggal
16 November 2022, didapatkan hemoglobin: 15,2g/dl,
leukosit:18000/mm3, hematrokit: 46% dan trombosit:
264000/mm3.
SLIDESMANIA.CO
Analisa Data
No Data Penunjang Masalah Etiologi

1.   Ds : Gangguan rasa Distensi jaringan


• Pasien mengatakan mengatakan nyeri perut di nyaman: nyeri usus oleh inflamasi
bagian kanan bawah sejak 5 hari yang lalu  
• Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk tusuk
• Pasien mengatakan skala nyeri 7
Do :
• Pasien tampak meringis kesakitan
• pasien terlihat gelisah
• abdomen teraba adanya distensi
TD 116/72mmHg ; Suhu 38’C
SLIDESMANIA.CO

Nadi 84x/i ; Pernafasan 20x/i


• Leukosit 18.000/mm3
lanjutan...
2.   DO : Hipertermia Respon sistemik dari
• Tubuh pasien teraba demam inflamasi
TD = 116/72 mmHg ; N = 84x/i gastrointestina
P = 20x/i ; S = 38%C
DS :
• Pasien mengatakan tubuh teraba
demam
• Pasien mengatakan demam sejak 1
hari yll
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
3.   DO : Resiko kekurangan Mual dan muntah
• Pasien tampak mual volume cairan tubuh
• Pasien tampak muntah

DS :
• Pasien mengatakan mual
• Pasien mengatakan muntah 5x
• Pasien mengatakan badan letih
SLIDESMANIA.CO
Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan distensi


jaringan usus oleh inflamasi.
2. Hipertermia berhubungan dengan respon sistemik dari
inflamasi gastrointestinal
3. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan
mual dan muntah
SLIDESMANIA.CO
Intervensi, Implementasi, dan Evaluasi Kep
DIAGNOSA EVALUASI
NO INTERVENSI IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa Setelah dilakukan intervensi  Mengidentifikasi karakteristik S = pasien mengatakan
nyaman nyeri b/d keperawatan selama 2 jam, maka nyeri, lokasi, durasi, frekuensi
distensi jaringan tingkat nyeri menurun dengan kriteria kualitas, dan intensitas nyeri nyeri masih di
usus oleh inflamasi hasil:  Mengidentifikasi skala nyeri rasakan
 Mengidentifikasi respon nyeri non
 Skala nyeri 1-4, ekspresi O = pasien masih
verbal
 wajah tenang,  Berikan teknik nonfarmakologis tampak meringis
 nyeri hilang, untuk mengurangi rasa nyeri kesakitan
 Ajarkan teknik nonfarmakologis
 tanda-tanda vital dalam batas untuk mengurangi rasa nyeri A = masalah nyeri
normal  Kolaborasi pemberian analgesic, masih di rasakan
jika perlu
intervensi keperawatan :   P = intervensi di

 Identifikasi karakteristik nyeri, hentikan pasien ke


lokasi, durasi, frekuensi kualitas, ruangan operasi
dan intensitas nyeri
untuk dilakukan
 Identifikasi skala nyeri
 Identifikasi respon nyeri non tindakan
verbal appendiktomi
Ajarkan teknik nonfarmakologis
SLIDESMANIA.CO


untuk mengurangi rasa nyeri
(distraksi dan relaksasi
 Kolaborasi pemberian analgesik
lanjutan...
DIAGNOSA EVALUASI
NO INTERVENSI IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
2. Hipertermia b/d Setelah dilakukan tindakan  Mengidentifikasi penyebab S= pasien mengatatakan
respon sistemik keperawatan 1x2 jam, termoregulasi hipertermia
dari inflamasi membaik dengan kriteria hasil : demamnya berkurang
 Memonitor suhu tubuh pasien
gastrointestinal  Suhu tubuh membaik O = suhu tubuh pasien
 Memonitor komplikasi akibat
 Suhu kulit membaik teraba hangat
hipertermia
 Tekanan darah membaik - Suhu 37’C
 Melonggarkan atau melepaskan
Intervensi keperawatan pakaia A = masalah hipertermi
teratasi
 Identifikasi penyebab  Mengompres hangat pada dahi,
hipertermia leher, dan aksila P = intervensi
 Monitor suhu tubuh pasien   dihentikan pasien
  keruangan operasi
 Monitor komplikasi akibat
hipertermia untuk dilakukan
 Longgarkan atau melepaskan tindakan
pakaia appendiktomi
SLIDESMANIA.CO

 Kompres hangat pada dahi, leher,  


dan aksila
lanjutan...
DIAGNOSA EVALUASI
NO INTERVENSI IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
3. Resiko Setelah dilakukan intervensi  Mengidentifikasi pengalaman S = pasien mengatakan
keperawatan selama 2 jam, maka mual
kekurangan kekurangan volume cairan dapat  Mengidentifikasi faktor mual dan muntah
volume cairan b/d teratasi sebagian dengan kriteria hasil penyebab mual berkurang
:  Memonitor mual
mual dan muntah O = pasien tamapak
 Rasa mual Menurun  Mengurangi atau
menghilangkan keadaan yang tidak muntah lagi
Nafsu makan meningkat Intervensi dapat menyebabkan mual (mis: A = masalah
keperawatan : kecemasan, ketakutan,
 Identifikasi pengalaman mual kelelahan) kekurangan cairan
 Identifikasi faktor penyebab   tubuh teratasi
mual
 Monitor mual sebagian
 Kurangi atau menghilangkan P = intervensi di
keadaan yang dapat
hentikan pasien ke
menyebabkan mual (mis:
kecemasan, ketakutan, kelelahan) kamar operasi
untuk
dilakukantindakan
SLIDESMANIA.CO

appendiktomi
Pelaksanaan
Pada tanggal 16 November 2022 pada pukul 20.30 WIB, Tn.
M berumur 22 tahun datang ke IGD Rumah Sakit Islam Ibnu
Sina Padang denagn keluhan nyeri perut di bagian kanan
bawah sejak 5 hari yang lalu, nyeri seperti ditusuk tusuk,
skala nyeri 7 dan tubuh teraba demam sejak 1 hari yll. Pasien
mengatakan mual dan muntah 5x, badan terasa letih, tanda-
t a n d a v i t a l p a s i e n T D 11 6 / 7 2 m m H g , n a d i 8 4 x / m e n i t ,
pernapasan 20 x/menit, suhu 38 °C
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
Dari hasil pemeriksaan fisik, pada system pernafasan
dalam batas normal, system kardiovaskuler dalam batas
normal, system pengindraan dalam batas normal, pada system
persyarafan dalam batas normal, pada system perkemihan
dalam batas normal, pada system percernaan didapatkan
bising usus menurun. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan hasil leukosit tinggi yaitu 18000/mm3, dan hasil
pemeriksaan RO-Thorak pasien didapatkan hasil : cor dan
pulmo dalam batas normal.
SLIDESMANIA.CO
lanjutan...
Dari hasil pemeriksaan yang telah di lakukan, pasien di
k o n s u l k a n k e d r. Av i t S u c i t r a S p B D i g e s t i f , d a n p a s i e n d i
diagnosa penyakit appendiksitis. Pasien dianjurkan untuk di
lakukan tindakan operasi appendiktomi dengan segera / cito.
Keluarga dan pasien dijelaskan tentang prosedur operasi yang
akan di lakukan. Setelah pasien dan keluarga diberikan waktu
untuk mengambil keputusan, pasien dn keluarga setuju untuk
di lakukan tindan operasi. Pasien dianjurkan untuk puasa
makan dan minum. Setelah puasanya tercukupi, dan
administrasi selesai, pasien langsung di antarkan ke ruangan
operasi untuk dilakukan tindakan pembedahan /
appendiktomi.
SLIDESMANIA.CO
THANK
YOU!
Do you have any questions?
SLIDESMANIA.CO

Anda mungkin juga menyukai