Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem
pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ asesoris. Saluran
pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ
asesoris terdiri atas hati, kantong empedu, dan pancreas.
Tubuh manusia terbentuk dari zat-zat yang berasal dari makanan. Karenanya, manusia
memerlukan asupan makanan guna memperoleh zat-zat penting yang dikenal dengan
istilah nutrisi. Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh,
mengatur proses- proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk melindungi
tubuh dari serangan penyakit. Dengan demikian fungsi utama nutrisi adalah untuk
memberikan energi bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur kerangka dan jaringan
tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia di dalam tubuh. Ketika homeostasis tubuh
terganggu atau dalam keadaan sakit, nutrisi yang mencukupi dan tepat amat
dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan. Akan tetapi, nutrisi yang kurang
atau berlebih justru akan memperburuk keadaan tubuh dan dapat menimbulkan
penyakit.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian nutrisi ?
2. Apa saja fungsi nutrisi ?
3. Apa saja sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan nutrisi ?
4. Apa saja macam-macam nutrisi ?
5. Apa saja faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi ?
6. Apa saja masalah kebutuhan nutrisi ?
C. Tujuan
Tujuan penulis sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian nutrisi
2. Untuk mengetahui fungsi nutrisi
3. Untuk mengetahui sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan nutrisi
4. Untuk mengetahui macam-macam nutrisi
5. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi
6. Untuk mengetahui masalah kebutuhan nustrisi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah proses pemasukan dan pengelolahan zat makanan oleh tubuh
yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh (A.Aziz
Alimul hidayat dan Musrifatul ulliyah,2014).
Nutrisi merupakan proses total yang terlibat dalam konsumsi dan penggunaan
zat makanan yang meliputi cara pemakaian gizi oleh proses-proses dalam tubuh,
seperti pertumbuhan, penggantian jaringan dan pemeliharaan kegiatan dalam tubuh
secara keseluruhan .
Nutrisi adalah ilmu yang mempelajari zat makanan (nutrient) dan zat-zat lain
yang ada dalam makanan serta kerjanya, interaksinya dan keseimbangannya dan
hubungannya dengan kesehatan dan penyakit melalui proses ingesti, absorpsi,
transportasi, pemakaian dan ekskresi dari makanan (Essential of nutrition therapy,
2007).
Nutrisi adalah proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh
yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh (Alimul, A.
A, 2006).
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan
dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan
tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi
dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang
terkandung, aksi, reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit (Tarwoto & Wartonah, 2006).
B. Fungsi Nutrisi
1. Pertumbuhan
2. Aktivitas
3. Reproduksi
4. Daya tahan tubuh
5. Mempertahankan struktur organ
6. Memperbaiki jaringan yang rusak

C. Sistem Tubuh Yang Berperan Dalam Kebutuhan Nutrisi


Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem
pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ aksesori. Saluran
pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ
aksesori terdiri dari hati, kantong empedu, dan pankreas. Ketiga organ ini membantu
terlaksananya sistem pencernaan makanan secara kimiawi.
1. Saluran Pencernaan
a. Mulut
Awal dari saluran pencernaan didalam mulut,makanan
mengalami peroses mekanis melalui pengunyahan yang akan membuat
makanan dapat hancur samapai merata,dibantu oleh enzim amilase
yang akan memecah amium yang terkandung dalam makanan menjadi
maltose.
b. Faring dan Esofagus
Bagian saluran yang terdapat dibelakang hidung,mulut dan
laring.Esofagus merupakan bagian yang berfungsi menghantarkan
makanan dari faring menuju lanbung.peroses penghantaran makanan
dilakukan dengan cara peristaltic yaitu lingkaran serabut otot didepan
makanan mengendor dan yang dibelakang makanan berkontraksi
c. Lambung
Lambung memiliki fungsi motoris serta fungsi sekresi dan
pencernaan.fungsi motoris lambung adalah sebagai reservoir untuk
menampung makanan sampai dicerna sedikit demi sedikit dan sebagai
pencampur adalah memecah makanan menjadi partikel-partikel kecil
yang dapat bercampur dengan asam lambung. Fungsi sekresi dan
pencernaan adalah menyereksi pepsin dan HCL yang akan memecah
protein menjadi pepton,amilase memecah amilum menjadi
multosa,lipase menjadi lemak menjadi asam lemak,daan gliserol
membentuk sekresi gastrin,menyekresi factor intrinsic yang
memungkinkan absorpsi vitamin B12, yaitu diileum dan menyereksi
muskus yang bersifat protektif.
d. Usus halus
Fungsi usus halus pada umumnya adalah mencerna dan
mengabsorpsi chime dari lambung zat-zat makanan yang telah halus
akan di absorpsi didalam usus halus yaitu pada duodenum,dan disini
terjadi absorpsi besi kalsium dengan bantuan vitamin D,vitamin
A,D,E, dan K dengan bantuan empedu dan asam folfat.
e. Usus besar
Fungsi utama usus besar adalah mengabsorpsi air ( kurang dari
90%),elektrolit,vitamin dan sedikit glukosa. Flora yang terdapat diusus
besar berfungsi untuk menyintesis vitamin K dan B serta
memungkinkan pembusukan sisa makanan.
2. Organ aksesori
a. Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar didalam tubuh yang terletak di
bagian paling atas rongga abdomen, disebelah kanan di bawah
diafragma, dan memiliki berat kurang lebih 1.500 gram (kira-kira 2,5%
orang dewasa). Hati terdiri atas dua lobus, yaitu lobus kanan dan kiri
yang dipisahkan oleh ligamen falsiformis. Pada lobus kanan bagian
belakang kantong empedu terdapat sel yang bersifat fagositosis
terhadap bakteri dan benda asing lain dalam darah. Fungsi hati adalah
menghasilkan cairan empedu, fagositosis bakteri, dan benda asing
lainnya, memproduksi sel darah merah, dan menyimpan glikogen.

b. Kantong empedu
Kantong empedu merupakan sebuah organ berbentuk seperti
kantong yang terletak dibawah kanan hati atau lekukan permukaan
bawah hati sampai pinggiran depan yang memiliki panjang 8-12 cm
dan berkapasitas 40-60 cm3. Fungsi kantong empedu adalah tempat
menyimpan cairan empedu, memekatkan cairan empedu yang berfungsi
memberi pH sesuai dengan pH optimum enzim-enzim pada usus halus,
mengemulsi garam-garam empedu, mengelmusi lemak, mengekskresi
beberapa zat yang tak digunakan oleh tubuh, dan memberi warna pada
feses, yaitu kuning kehijau-hijauan (dihasilkan oleh pigmen empedu).
Cairan empedu mengandung air, garam empedu, lemak, kolesterol,
pigmen fosfolipid, dan sedikit protein.

c. Pankreas
Pankreas merupakan kelenjar yang strukturnya sama seperti
kelenjar ludah dan memiliki panjang kurang lebih 15 cm. Pankreas
memiliki dua fungsi, yaitu fungsi eksokrin yang dilaksanakan oleh sel
sekretori yang membentuk getah pankreas berisi enzim serta elektrolit
dan fungsi endokrin yang tersebar diantara alveoli pankreas.

D. Macam-macam Nutrisi
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Hampir 80% energi
dihasilkan dari karbohidrat. Fungsi karbohidrat adalah membuat cadangan
tenaga tubuh, pengaturan metabolisme lemak, untuk efisiensi penggunaan
protein, dan memberikan rasa kenyang. Sumber karbohidrat umumnya adalah
makanan pokok, yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti beras, jagung,
sagu, singkong, dan lain-lain. Berdasarkan susunan kimianya karbohidrat
digolongkan menjadi tiga jenis yaitu :
 Monosakarida
Monosakarida merupakan jenis karbohidrat yang paling
sederhana dan merupakan molekul yang paling kecil. Jenis dari
monosakarida adalah gukosa dektrosa yang banyak terdapat pada
buah-buahan dan sayuran, Fruktosa banyak terdapat pada buah,
sayuran, dan madu.
 Disakarida
Jenis disakarida adalah sukrosa,maltose,dan laktosa.sukrosa
dan maltose banyak pada makanan nabati,sedangkan laktosa yaitu
merupakan jenis gula dalam air susu baik susu ibu maupun susu
hewan.
 Polisakarida
Merupakan gabungan dari beberapa molekul monosakarida.
Jenis polisakarida adalah zat pati,glikogen dari selulosa.
2. Lemak / lipid
Lemak atau lipid merupakan sumber energi yang kedua setelah
karbohidrat. Lemak berfungsi sebagai sumber cadangan energi, komponen
dari membrane sel, melarutkan vitamin A, D, E, dan K sehingga dapat diserap
oleh dinding usus, dan memberikan asam-asam lemak esensial. Lemak terdiri
dari lemak nabati yaitu mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh
seperti yang terdapat pada kacang-kacangan dan lemak hewani yaitu yang
banyak mengandung asam lemak jenuh dengan rantai panjang seperti pada
daging sapi, kambing, dan lain-lain.
3. Protein
Protein berfungsi sebagai sumber energi disamping karbohidrat dan
lemak, mempertahankan kesehatan dan vitalitas tubuh, pembentukan enzim,
antibodi, dan pembentukan susu saat proses laktasi. sumber protein terdiri dari
protein hewani yaitu protein yang berasal dari hewan seperti susu, daging,
telur, hati, udang, ikan, kerang, dan ayam, serta protein nabati yaitu protein
yang berasal dari tumbuhan seperti jagung, kedelai, kacang hijau, dan
sebagainya.
4. Mineral
Mineral adalah elemen organik esensial untuk tubuh karena
peranannya sebagai katalis dalam reaksi biokimia. Secara umum fungsi dari
mineral adalah membangun jaringan tulang, mengatur tekanan osmotik dalam
tubuh, memberikan elektrolit untuk keperluan otot-otot dan saraf serta
membuat berbagai enzim.
5. Vitamin
Vitamin sangat berperan dalam proses metabolisme karena fungsinya
sebagai katalisator. Fungsi utama vitamin adalah untuk pertumbuhan,
perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan. Vitamin dapat diklasifikasikan
menjadi 2 yaitu vitamin yang larut dalam air terdiri dari vitamin B kompleks,
B1, B2, B3, B12, serta vitamin C dan vitamin yang larut dalam lemak seperti
vitamin A, D, E, dan K. Vitamin yang larut dalam lemak diserap oleh sistem
transportasi aktif yang juga membawa lemak keseluruh tubuh,sedangkan
vitamin yang larut dalam air mempunyai beberapa variasi mekanisme
transportasi aktif.

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nutrisi


1. Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat
memengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh
kurangnya informasi sehingga dapat terjadi kesalahan dalam memahami
kebutuhan gizi.
2. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan bergizi
tinggi dapat memengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, dibeberapa daerah,
tempe yang merupakan sumber protein yang paling murah, tidak dijadikan
bahan makanan yang layak untuk dimakan karena masyarakat menganggap
bahwa mengonsumsi makanan tersebut dapat merendahkan derajat mereka.
3. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan
tertentu juga dapat memengaruhi status gizi. Misalnya, di beberapa daerah,
terdapat larangan makan pisang dan pepaya bagi para gadis remaja. Padahal,
makan tersebut merupakan sumber vitamin yang sangat baik. Ada pula
larangan makan ikan bagi anak-anak karena ikan dianggap dapat
mengakibatkan cacingan, padahal ikan merupakan sumber protein yang sangat
baik bagi anal-anak.
4. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat
mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh
zat-zat yang dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan
merosotnya gizi pada remaja bila nilai gizinya tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Saat ini, para remaja di kota-kota besar di negara kita memiliki
kecenderungan menyenangi makanan tertentu secara berlebihan, seperti
makanan cepat saji (junkfood), bakso, dan lain-lain. Makanan-makanan ini
tentu saja dapat berdampak buruk bagi kesehatan mereka jika dikonsumsi
terlalu sering dan berlebihan karena tidak memiliki asupan gizi yang baik.
5. Ekonomi
Status ekonomi dapat memenuhi perubahan status gizi karena
penyediaan makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, masyarakat dengan kondisi perekonomian yang tinggi
biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya dibandingkan
masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.
F. Masalah Kebutuhan Nutrisi
1. Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami oleh seseorang
dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau risiko penurunan berat badan
akibat ketidakcukupan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.
a. Tanda klinis
 Berat badan 10-20% di bawah normal
 Tinggi badan dibawah ideal
 Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar
 Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot
 Adanya penurunan albumin serum
 Adanya penurunan transferrin
b. Kemungkinan penyebab
 Meningkatkan kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna
kalori akibat penyakit infeksi atau kanker
 Disfagia karena adanya kelainan persarafan
 Penurunan absorpsi nutrsi akibat penyakit crochn atau inteloransii
laktosa
 Nafsu makan menurun

2. Kelebihan Nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang
yang mempunyai risiko peningkat berat badan akibat asupan kebutuhan
metabolisme secara berlebih
a. Tanda klinis
 Berat badan lebih dari 10% berat ideal
 Obesitas (lebih dari 20% berat ideal)
 Lipatan kulit trisep lebih dari 15mm pada pria dan 25mm pada
wanita
 Adanya asupan yang berlebihan
 Aktivitas menurun atau mononton
b. Kemungkinan penyebab
 ubahan pola makan
 PenurunaPern fungsi pengecapan dan penciuman

3. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai
lebih dari 20% berat badan normal. Status nutrsinya melebihi kebutuhan
metabolisme karena kelebihan asupan kalori dan penurun dalam penggunaan
kalori.
4. Malnutrsi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan
zat gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat
gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat
badan rendah dengan asupan makanan yang cukup atau asupan kurang dari
kebutuhan tubuh,adanya kelemahan otot dan penurunan energi, pucat pada
kulit,membrane mukosa,konjungtiva, dan lain-lain.
5. Diabetes mellitus
Diabetes mellitus merupakan gangguan kebutuhan nutrsi yang ditandai
dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin
atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan.
6. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh
berbagai masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab adanya
obesitas,serta asupan kalsium,nutium, dan gaya hidup yang berlebihan.
7. Penyakit jantung coroner
Penyakit jantung coroner merupakan gangguan nutrisi yang sering
disebabkan oleh adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini
gangguan sering dialami karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidak
sehat,obesitas,dan lain-lain
8. Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh
konsumsi lemak secara berlebihan.
9. Anoreksia nervosa
Merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan
berkepanjangan, ditandai dengan adanya konstipasi, pembengkakan badan,
nyeri abdomen, kedinginan,letargi, dan kelebihan energy.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini adalah Nutrisi atau gizi adalah substansi organik
yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan,
pemeliharaan kesehatan. Nutrisi digunakan untuk makanan sebagai pembentuk
energi, dimana setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan baik. Sistem yang
berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem pencernaan yang terdiri
atas saluran pencernaan dan organ aksesori.
Macam-macam nutrisi terdiri dari karbohidrat, lipid, protein, mineral, dan
vitamin. Gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi,
obesitas, malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner, kanker, dan
anoreksia nervosa. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah Pengetahuan,
prasangka, kebiasaan, kesukaan, ekonomi.

B. Saran
Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk
diupayakan. Upaya untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan
dengan cara makan-makanan dengan gizi seimbang dengan diimbangi dengan
keadaan hidup bersihn untuk setiap individu. Hal tersebut harus dilakukan setiap
hari,karena jika tidak dilakukan setiap hari maka tubuh kita bias terserang penyakit
akibat immune tubuh yang menurun.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat A.Azis Alimun dan Uliyah Musfiratul. (2015). Pengantar kebutuhan


Dasar Manusia. Jakarta. Salemba Medika.
Erlin Kurnia dan Intann Dwi Novita Sari. (2016). Pemenuhan Kebutuhan
Nutrisi Pada Pasien Rawat Inap Yang Tidak Melakukan Oral Hygiene.
Nuri Nazari,dkk, 2016. Dukungan Dan Karakteristik Keluarga Dengan
pemenuhan nutrisi pada manusia
Achmad S. (2010). Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa & Profesi. Jakarta: Dian
Rakyat.

Proverawati, Kusumawati. (2011). Ilmu Gizi untuk keperawatan & Gizi


kesehatan.Yogyakarta: Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai