Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan
bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada
hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan
jamur). Pada proses fotosintsesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi
karbohidrat.
Pencernaan Karbohidrat pada Manusia
Mekanik
Kimiawi Proses perubahan molekul yang
berukuran besar menjadi berukuran
kecil, misalnya penghancuran
Proses perubahan molekul-melokul makanan dengan gigi atau dengan
bahan organik yang ada dalam bahan otot lambung.
makanan dari bentuk yang kompleks
menjadi bentuk yang lebih sederhana
dengan bantuan enzim.
Pada proses pencernaan makanan, karbohidrat mengalami metabolisme
berupa proses hidrolisis (penguraian dengan menggunakan molekul air) di
dalam mulut, lambung, maupun usus. Proses pencernaan karbohidrat
terjadi dengan menguraikan polisakarida menjadi monosakarida.
Pada dasarnya protein tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H),
oksigen (O), nitrogen (N), dan kadang-kadang mengandung belerang (S)
atau fosfor (P). Unsur-unsur ini tersusun dalam struktur dasar penyusun
protein. Protein dapat diperoleh dari berbagai sumber bahan makanan.
Protein Berdasarkan Asalnya
Protein hewani, berasal dari hewan. Umumnya mengandung protein yang lengkap, terdapat
pada ikan, daging, susu, telur, larva serangga, lebah, belalang, laron, kepompong, dan lain-
lain.
Protein nabati, berasal dari tumbuh-tumbuhan. Protein nabati terdapat pada kacang-
kacangan, sayuran, dan biji-bijian. Pada umumnya protein nabati mengandung protein yang
tidak lengkap, kecuali pada kacang-kacangan yaitu kedelai.
Proses Pencernaan Protein pada Tubuh
• Cavum Oris, (Gigi dan lidah, pada rongga mulut pisces juga terdapat organ palatin
yang terletak pada langit-langit bagian belakang, dan merupakan penebalan dari
lapisan mukosa.)
• Faring, berfungsi sebagai penyaring makanan.
• Esofagus, terdapat dibelakang insang, mengandung lender yang berfungsi untuk
membantu penelanan makanan.
• Lambung, sebagai penampung makanan, lambung juga sebagai pencerna makanan.
• Pylorus, segmen yang terletak antara lambung dan usus depan. Pada segmen ini
berfungsi sebagi pengatur pengeluaran makanan dari lambung ke segmen usus.
• Intestinum
• Rectum
• Anus
Sistem Pencernaan pada Mamalia (Manusia)
Traktus Digestivus dan Glandula Digestoria
Cavum Oris. Pada rongga mulut, dilengkapi alat
pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu
pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat :
• Dentis (Gigi), memiliki fungsi memotong, mengoyak
dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-
kecil.
• Lingua (Lidah), memiliki peran mengatur letak
makanan di dalam mulut serta mengecap rasa
makanan.
• Glandula Salivary (Kelenjar Ludah), ada 3 kelenjar
ludah pada rongga mulut, yaitu glandula parotis,
sublingualis dan submandibularis. Kandungan ludah
pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat
antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga
mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.
Esofagus (kerongkongan)
• Pepsin, menghidrolisis protein menjadi peptida berukuran kecil. Dikeluarkan oleh sel chief
dalam bentuk pepsinogen yang inaktif.
• Asam klorida(HCl), mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta
merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
• Renin, mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
• Mukus, melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl. Hasil penggerusan
makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akanmenjadikan makanan menjadi bubur
yang disebut bubur kim.
Intestinum Tenue (Usus Halus)
Usus halus merupakan kelanjutan dari
lambung. Usus halus memiliki panjang
sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi
menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25
cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (±
3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi
pencernaan secara kimiawi saja,
dengan bantuan senyawa kimia yang
dihasilkan oleh usus halus serta
senyawa kimia dari kelenjar pankreas
yang dilepaskan ke usus halus.
Tractus Digestivus
• Cavum Oris, Rahang atas (Pada cavum oris ini terdapat lingua yang berbentuk bifida yang
berfungsi untuk menangkap mangsa, Giginya berbentuk conus atau kerucut, tidak memiliki
pulpa atau jaringan syaraf dan melekat pada tulang.)
Rahang Bawah, terdiri oleh duah buah tulang, yaitu osteo dentarium dan osteo
angulo sphlenium. Esophagus, berbentuk saluran pendek.
• Ventrikulus, terdiri dari dua saluran, pertama adalah cardia yang berfungsi sebagai tempat
masuknya esophagus, dan yang kedua pylorus yang berbentuk lubang untuk menuju
intestinum.
• Intestinum tenue, terduru dari Duodenum atau usus dua belas jari, Jejunum, Ileum
• Intestinum crassum, Bagian terakhir dari organ ini disebut rectum, dan akan menuju ke
kloaka.
• Kloaka Organ ini merupakan ujung dari saluran pencernaan atau muara dari saluran
pencernaan.Organ ini sebenarnya mempunyai tiga fungsi, selain sebagi muara pencernaan,
organ ini juga sebagai rongga kelamin dan rongga urin.
Glandula Digestoria
Hepar
Hepar pada amphibi memepunyai dua lobus
yaitu lobus sinister dan lobus dexter.
Pancreas
Organ ini menghasilkan enzim dan hormone
yang bermuara pada duodenum.
Sistem Pencernaan Reptil
Tractus Digestivus
• Cavum Oris, pada bagian maxilla terdapat choanae primer atau sebuah liang), dentes atau
gigi pada tiap-tiap species dentes berbeda struktur giginya
• Esofagus
• Ventrikulus, Pada organ ini mempunyai muscular yang tebal dan berbentuk silindris.
Khusus pada ular, proses makanan pertama kali dicerna pada organ ini.
• Intestinum tenue, Alat penggantung pada organ ini disebur mesenterium.
• Cecum, Organ ini merupakan batas dari intestinum tenue dan intestinum crassum.
• Intestinum crassum Intestinum crassum terdiri dari dua organ lagi yaitu rectum dan
kloaka.Alat penggantungnya disebut mesorectum.
• Rektum dan kloaka, Pada reptilia lautan dalam, selain sebagai alat pengeluaran akhir,
kloaka juga berfungsi sebagai alat bantu pernapasan.
Glandula Digestoria
Traktus Digestivus
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com