Anda di halaman 1dari 11

8

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


TUGAS WAJIB MANDIRI BIOLOGI
(MAKANAN)

Oleh :
Noor Liana
(858438709)

UPBJJ-UT SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR MUARA KOMAM
2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : NOOR LIANA, SE


NIM/ID Lainnya : 858438709
Program Studi : S1 BI – PGSD
Nama Sekolah : -

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Giono, S.Pd., M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 19730511 200604 1 003
Instansi Asal : SMAN 1 Kuaro
Nomor Hp : 0812 5242 415
Alamat Email : gionogi73@gmail.com
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 3
MAKANAN

Nama : Noor Liana


NIM : 858438709
UPBJJ : UT- SAMARINDA POKJAR MUARA KOMAM

A. Judul Penelitian KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : Pencernaan Makanan

B. Tujuan
Untuk mengetahui dan mampu mengurutkan bagian-bagian sistem pencernaan.

C. Alat dan bahan yang digunakan :


1. Gambar sistem pencernaan
2. Alat tulis

D. Landasan Teori
1. Struktur Sistem Pencernaan
a. Pengertian
Sistem pencernaan, atau sistem gastrointestinal, terdiri dari organ-organ
pencernaan yang dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu organ dalam saluran
pencernaan dan organ pencernaan pelengkap.Saluran pencernaan atau disebut
juga dengan saluran gastrointestinal, adalah saluran yang memanjang dari mulut
hingga ke anus. Saluran ini berfungsi untuk mencerna, memecah, dan menyerap
zat gizi makanan untuk dikirimkan melalui peredaran darah. Organ-organ saluran
pencernaan meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus
besar, rektum, dan anus. Sementara itu, organ-organ pencernaan pelengkap
adalah mulut, kantung empedu, kelenjar air liur, hati, dan pankreas. Kerja sistem
pencernaan manusia dikendalikan oleh sistem saraf, peredaran darah, dan
beragam hormon. Selain itu, proses pencernaan makanan juga dibantu oleh
triliunan bakteri bermanfaat di dalam usus yang disebut flora atau mikrobioma.
Setiap organ sistem pencernaan membantu menggerakkan makanan dan cairan
yang Anda konsumsi dalam urutan tertentu. Sepanjang berada dalam saluran
pencernaan, semua makanan dan cairan akan diuraikan menjadi bentuk yang
sangat kecil. Hasil pencernaan yang berukuran kecil tersebut kemudian diserap
dan disalurkan ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Sementara itu,
ampas makanan yang tidak lagi mengandung zat gizi akan dikeluarkan dalam
bentuk feses.
Sistem pencernaan amatlah penting karena tubuh membutuhkan zat gizi
dari makanan serta cairan dari minuman untuk tetap sehat dan berfungsi dengan
normal. Zat gizi pun diperlukan untuk pembentukan energi, pertumbuhan, dan
perbaikan jaringan. Makanan yang Anda konsumsi akan diuraikan menjadi
dua macam zat gizi. Ada zat gizi makro (makronutrien) yang dibutuhkan dalam
jumlah banyak, serta zat gizi mikro (mikronutrien) yang dibutuhkan dalam
jumlah sedikit. Zat gizi makro terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak.
Karbohidrat memiliki fungsi utama sebagai sumber energi, protein sebagai
pembangun jaringan tubuh, sedangkan lemak sebagai cadangan energi dan
pelindung organ-organ tubuh. Di sisi lain, zat gizi yang termasuk mikronutrien
adalah vitamin dan mineral. Meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil,
mikronutrien berperan besar dalam produksi energi, sistem imun, pertumbuhan,
keseimbangan cairan, dan masih banyak lagi.

b. Struktur organ-organ sistem pencernaan


1) Mulut
Proses pencernaan dimulai di dalam mulut, tempat terjadinya
pencernaan mekanik dan kimiawi. Mulut berfungsi untuk mengunyah
makanan menjadi lebih halus agar mudah dicerna. Di dalamnya terdapat
organ-organ pelengkap, yaitu lidah, gigi, dan kelenjar ludah.

2) Kerongkongan
Esofagus (kerongkongan) adalah saluran yang menghubungkan mulut
dengan lambung. Saluran ini merupakan jalan bagi makanan yang telah
dikunyah dari mulut menuju proses pencernaan selanjutnya di dalam
lambung. Otot-otot kerongkongan memindahkan makanan dengan gerakan
peristaltik.

3) Lambung
Lambung adalah organ berbentuk huruf ‘J’ yang berukuran sekitar dua
kepalan tangan. Lambung terletak di antara esofagus dan usus halus pada
perut bagian atas. Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam sistem
pencernaan manusia. Fungsinya yakni menyimpan makanan dan cairan yang
tertelan, mencampur makanan dan cairan pencernaan yang diproduksinya,
serta perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam usus kecil.

4) Hati, prankeas dan empedu


Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan
membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak.
Empedu tersebut lalu akan ditampung di kantung empedu, sebelum
digunakan di usus halus.

5) Usus Halus
Usus halus adalah saluran kecil selebar 2,5 cm dengan panjang sekitar
10 meter. Usus halus terdiri dari tiga bagian, duodenum (usus dua belas jari),
jejunum (usus kosong), dan0 (usus penyerapan). Dinding bagian dalam usus
halus penuh dengan tonjolan dan lipatan. Fungsi lipatan usus halus adalah
memaksimalkan pencernaan makanan dan penyerapan zat gizi.

6) Usus Besar
Usus besar membentuk huruf ‘U’ terbalik di sekitar usus halus yang
berlipat-lipat. Saluran ini dimulai dari sisi kanan bawah tubuh dan berakhir
di sisi kiri bawah. Panjang usus besar sekitar 5 – 6 meter dan terdiri dari tiga
bagian, yaitu sekum, kolon, dan rektum. Sekum adalah kantung pada bagian
awal usus besar.

7) Rektum dan Anus


Pada proses pencernaan sisa isi usus besar yang telah menjadi feses
kemudian disalurkan ke arah rektum. Rektum adalah bagian akhir dari usus
besar yang berfungsi sebagai tempat penampungan feses sementara sebelum
dikeluarkan dari tubuh. Saat rektum sudah mulai penuh, otot-otot di
sekelilingnya akan terangsang untuk mengeluarkan feses.

E. Prosedur penelitian :
1. Memperhatiakn gambar sistem pencernaan yang terdapat pada lembar kerja yang
telah disediakan.
2. Mengurutkan organ sistem pencernaan tersebut dimulai dari mulut.
3. Menuliskan bagian-bagian sistem pencernaan tadi pada lembar kerja.
4. Menyimpulkan hal yang dapat diambil dari percobaan ini.
F. Hasil Pengamatan
Proses sistem perncenaan makanan pada manusia pada umumnya, proses
pencernaan terdiri atas dua jenis, yaitu proses pencernaan mekanis dan kimiawi. Proses
pencernaan mekanis merupakan proses pencernaan makanan yang dilakukan dengan
gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan
meremas makanan. Pencernaan mekanis bertujuan untuk mengubah ukuran makanan
menjadi lebih kecil. Sedangkan, proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan
makanan yang melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi ini bertujuan untuk mengubah
partikel makanan yang kecil menjadi bentuk yang siap diserap oleh tubuh.
Sistem pencernaan ini terjadi dalam tubuh melibatkan sederet organ yang
dikendalikan sistem saraf dan dibantu oleh sekelompok enzim pencernaan. Pencernaan
dengan bantuan enzim (enzimatik) sebenarnya sudah terjadi pada mulut. Makanan yang
telah halus dicerna kembali di dalam lambung dan hasilnya dikirimkan ke usus. Selama
proses, enzim membantu mengubah bentuk makanan menjadi lebih kecil agar bisa
diserap dan diedarkan oleh darah.
Secara umum, Struktur sistem pencernaan yang terjadi dalam tubuh manusia secara
berurutan, yaitu sebagai berikut :
1. Mulut
2. Kerongkongan.
3. Lambung
4. Usus halus
5. Usus besar
6. Rektum dan anus

G. Jawaban Pertanyaan
Pada penelitian sistem pencernaan manusia ini jawaban dari nomor 1, 2 dan 3 yang
diminta dalam lembar kerja saya muat dalam tebel dibawah ini, yaitu sebagai berikut :

Organ
Penghasil Enzim yang
Tempat Fungsi
enzim dihasilkan
Pencernaan
Kelenjar Amilase, mucus/lendir Memecah apti/amilum menjadi
Mulut salive dan air maltosa.
Membunuh bakteri, membantu
Asam lambung (HCL)
Dinding protein, melarutkan mineral.
Lambung
lambung Merubah kasinogen menjadi
Enzim renin
kasein.
Mengubah protein menjadi
Enzim pepsin proteosa, pepton dan
polipeptida.
Mencerna amilum menjadi
Enzim karbohidrase
maltosa atau disakarida
pankreas
lainnya.
Mengubah emulsi lemak
Pankreas Enzim lipase pankreas menjadi asam lemak dan
gliserol.
Enzim tripsin Mengubah protein polipeptida.
Enzim amilase Mengubah amilum menjadi
pankreas disakarida (maltosa).
Mengubah tripsinogen menjadi
Enzim enterokinase tripsin yang digunakan dalam
Usus halus saluran pankreas.
Mengubah maltosa menjadi
Enzim maltase glukosa.
Mengubah lakotosa menjadi
Dinding Enzim laktase
glukosa menjadi galaktosa.
halus
Mengubah sukrosa menjadi
Enzim sukrase
glukosa dan fruktosa.
Mengubah polipeptida menjadi
Enzim peptidase asam amino.
Mengubah lemak menjadi asam
Enzim lipase lemak dan gliserol.
Hati Empedu Mengemulsikan lemak.

H. Pembahasan
Pada penelitian struktur sistem pencernaan makanan pada manusia saya
memperhatikan dari gambar-gambar yang saya browsing melalui situs internet. Pada
gambar yang saya temukan sangat jelas ditunjukkan uurutan dan bentuk serta fungsi
masing-masing organ sistem pencernaan tersebut. Berikut adalah Struktur organ-organ
sistem pencernaan pada manusia :
1. Mulut
Organ pertama yang ada pada proses pencernaan adalah dimulai dari dalam
mulut. Pada saat didalam mulut makanan diolah atau dicerna secara mekanik dan
kimiawi. Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus agar
mudah dicerna. Di dalamnya terdapat organ-organ pelengkap, yaitu lidah, gigi, dan
kelenjar ludah.
Dalam mulut Gigi berfungsi sebagai pemotong makanan menjadi potongan-
potongan kecil. Potongan kecil makanan lalu dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan
otot-otot lain mendorong makanan ke dalam faring dan melanjutkannya ke dalam
kerongkongan (esophagus). Bagian luar lidah terdiri dari papilla, yakni tonjolan-
tonjolan yang berfungsi mencengkeram makanan dan mengenali rasa. Sementara itu,
kelenjar ludah yang terletak di bawah lidah dan dekat rahang bawah menghasilkan
air liur ke dalam mulut. Air liur berperan penting untuk memecah makanan,
melembapkannya, dan membuatnya lebih mudah untuk ditelan. Air liur juga
memecah karbohidrat dengan salah satu enzim pencernaan terpenting bagi manusia,
yaitu enzim ptialin/amilase. Gerakan lidah dan mulut mendorong makanan ke
belakang tenggorokan. Pada persimpangan antara tenggorokan dan kerongkongan,
terdapat katup bernama epiglotis yang mencegah makanan masuk ke dalam sistem
pernapasan.

2. Kerongkongan
Pada urutan kedua, organ yang berperan adalah Esofagus (kerongkongan)
adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung. Saluran ini merupakan
jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju proses pencernaan
selanjutnya di dalam lambung. Otot-otot kerongkongan memindahkan makanan
dengan gerakan peristaltik. Ini adalah kumpulan kontraksi dan relaksasi otot yang
menimbulkan gerakan seperti gelombang sehingga makanan terdorong masuk
menuju lambung. Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau otot-otot
berbentuk cincin. Otot-otot ini memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung
dan kemudian menutupnya untuk mencegah makanan dan cairan naik kembali ke
kerongkongan.

3. Lambung
Pada tahap ketiga, makanan disalurkan kedalam lambung. Lambung adalah
organ berbentuk huruf ‘J’ yang berukuran sekitar dua kepalan tangan. Lambung
terletak di antara esofagus dan usus halus pada perut bagian atas. Lambung memiliki
tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan manusia. Fungsinya yakni menyimpan
makanan dan cairan yang tertelan, mencampur makanan dan cairan pencernaan yang
diproduksinya, serta perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam usus kecil.
Hanya zat-zat tertentu yang dapat diserap langsung oleh lambung. Sementara
itu, zat gizi dari makanan harus menjalani proses penguraian dahulu. Dinding otot
lambung melakukan proses ini dengan mencampur dan mengocok makanan bersama
asam dan enzim. Makanan diolah menjadi bagian-bagian kecil dalam bentuk
setengah padat yang disebut kim. Setelah proses pencernaan selesai, kim akan
dilepaskan sedikit demi sedikit melalui otot-otot berbentuk cincin yang disebut
sfingter pilorus. Sfingter pilorus terletak pada perbatasan antara lambung bawah dan
bagian pertama usus halus yang disebut duodenum (usus dua belas jari). Sebagian
besar makanan baru meninggalkan perut hingga empat jam setelah makan.

4. Hati, prankeas dan empedu


Pada urutan keempat ada organ hati. Organ hati adalah organ pelengkap dalam
sistem pencernaan karena akan membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam
proses pencernaan lemak. Empedu tersebut lalu akan ditampung di kantung empedu,
sebelum digunakan di usus halus.
Kantung empedu berfungsi untuk menyalurkan empedu ke usus halus. Hati
merupakan organ yang akan menghasilkan empedu. Pankreas berfungsi untuk
memproduksi enzim pencernaan guna mencerna karbohidrat, protein, dan lemak di
usus halus. Selain itu, pankreas juga menghasilkan senyawa bikarbonat yang akan
menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam, sehingga tidak melukai
dinding usus halus.

5. Usus Halus
Pada tahap kelima ada organ usus halus yang menyalurkan makanan setelah
diproses melalui beberapa organ. Usus halus adalah saluran kecil selebar 2,5 cm
dengan panjang sekitar 10 meter. Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum
(usus dua belas jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan). Dinding
bagian dalam usus halus penuh dengan tonjolan dan lipatan. Fungsi lipatan usus halus
adalah memaksimalkan pencernaan makanan dan penyerapan zat gizi. Saat makanan
meninggalkan usus halus, sekitar 90 persen zat gizi telah diserap untuk diedarkan
oleh darah. Berikut proses yang terjadi pada usus dalam sistem pencernaan manusia.
• Proses penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih kecil telah selesai di sini.
Kelenjar pada dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah pati dan gula.
• Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu memecah
karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu, yang disimpan di
kantong empedu. Empedu membantu melarutkan lemak sehingga dapat diserap
oleh tubuh.
• Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian dalam dari
usus kecil ditutupi oleh tonjolan yang disebut vili. Tonjolan-tonjolan ini
meningkatkan luas permukaan usus halus secara besar-besaran sehingga
penyerapan zat gizi lebih maksimal.
6. Usus Besar
Pada tahap selanjutnya ada organ usus besar membentuk huruf ‘U’ terbalik di
sekitar usus halus yang berlipat-lipat. Saluran ini dimulai dari sisi kanan bawah tubuh
dan berakhir di sisi kiri bawah. Panjang usus besar sekitar 5 – 6 meter dan terdiri dari
tiga bagian, yaitu sekum, kolon, dan rektum. Sekum adalah kantung pada bagian awal
usus besar. Area ini menyalurkan hasil pencernaan makanan yang telah diserap dari
usus halus menuju usus besar. Kolon adalah tempat cairan dan garam diserap dan
memanjang dari sekum ke rektum. Fungsi utama dari usus besar yaitu membuang air
dan mineral elektrolit dari ampas makanan yang tidak tercerna, lalu membentuk
limbah padat yang dapat dikeluarkan. Bakteri dalam usus besar membantu memecah
bahan yang tidak tercerna tersebut.

7. Rektum dan Anus


Pada proses yang terakhir ini merupakan proses pencernaan sisa isi usus besar
yang telah menjadi feses kemudian disalurkan ke arah rektum. Rektum adalah bagian
akhir dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat penampungan feses sementara
sebelum dikeluarkan dari tubuh. Saat rektum sudah mulai penuh, otot-otot di
sekelilingnya akan terangsang untuk mengeluarkan feses. Inilah yang membuat Anda
merasa mulas dan ingin buang air besar. Feses nantinya akan dikeluarkan melalui
anus.
Kemudian, ada organ anus yang merupakan bagian paling berperan pada
struktur akhir dari saluran pencernaan yang berbatasan langsung dengan lingkungan
luar. Fungsi anus tak lain adalah sebagai tempat keluarnya feses. Otot-ototnya bisa
berkontraksi di bawah kendali Anda untuk mengatur pengeluaran feses.

I. Daftar Pustaka
Rumantan, Maman. 2019. Praktikum IPA di Sd edisi1 . Tanggerang Selatan :
Universitas Terbuka
https://hellosehat.com/pencernaan/anatomi-sistem-pencernaan/, diakses pada hari
senin tanggal 18 Mei 2022.
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/sistem-pencernaan-manusia-sebuah-
perjalanan-panjang, diakses pada hari senin tanggal 18 Mei 2022.
https://www.ilmiahku.com/2019/05/Laporan-Praktikum-Struktur-Sistem-
Perncernaan.html, diakses pada hari senin tanggal 20 Mei 2022.
J. Kesulitan yang dialami saran dan masukan
1. Kesulitan yang dialami
Pada penelitian praktikum IPA ini dalam mengamati struktur pencernaan
makanan pada manusia ini tidak begitu sangat sulit karena proses ini tidak asing bagi
diri saya karena pada umumnya semua manusia pasti melakukan dan memerlukan
makan untuk mempertahankan hidupnya dan untuk mendapatkan asupan energi pada
tubuhnya agar dapat beraktivitas dengan efektif dan efesien. Namun, saya kesulitan
dalam mengingat dan memahami Bahasa latin organ-organ struktur pencernaan
makanan pada manusia ini masih banyak harus lebih belajar dan mengingat Kembali
materi anatomi tubuh manusia.

2. Saran dan masukan


Saran dan masukan untuk penulis dan pembaca nantinya agar lebih kreatif dan
efektif dalam mengamati sumber materi yang berkualitas untuk melengkapi
melakukan praktikum penelitian kedepannya agar lebih mudah dan bagus sebagai
pelengkap data laporan praktikum.

K. Foto/Vidio Praktikum

Anda mungkin juga menyukai