Anda di halaman 1dari 11

Makalah Histologi dan Anatomi Fisiologi

Sistem Pencernaan Manusia

Disusun oleh :

Nama : Winatun Hasanah


NIM : 195110497
Kelas : 1B
Dosen Pembimbing : Drg.Eriyati,MDSc

JURUSAN D-III KEPERAWATAN GIGI


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TP 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya ke pada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ SISTEM PENCERNAAN  MANUSIA “ ini dengan
baik.

Harapannya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para


pembaca,demi kesempurnaan makalah ini saya berharap kedepannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah materi dari susunan makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman,masih banyak kekurangan


dalam makalah ini,oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaa makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Sistem pencernaan makanan berhubungan dengan penerimaan makanan dan


mempersiapkannya untuk di proses oleh tubuh. Makanan adalah tiap zat atau bahan yang
dapat digunakan dalam metabolisme guna memperoleh bahan-bahan untuk memperoleh
tenaga atau energi. Selama dalam proses pencernaan makanan dihancurkan menjadi zat-zat
sederhana dan dapat diserap oleh usus, kemudian digunakan oleh jaringan tubuh.

Berbagai perubahan sifat makanan terjadi karena sintesis berbagai enzim yang
terkandung dalam berbagai cairan pencernaan. Setiap enzim mempunyai tugas khusus dan
bekerja atas satu jenis makanan dan tidak mempunyai pengaruh terhadap jenis makanan
lainnya. Agar makan itu berguna bagi tubuh, maka makanan itu harus di distribusi oleh darah
sampai pada sel-sel di seluruh tubuh  Sistem pencernaan terdiri atas suatu saluran panjang
yaitu saluran cerna yang dimulai dari mulut sampai anus.

B.   Rumusan Masalah

1.    Apa itu system pencernaan ?

2.    Bagaimana Proses Pencernaan dalam tubuh ?

3.    Apa saja organ pencernaan yang ada dalam tubuh ?

4.    Gangguan apa saja yang berhubungan dengan system pencernaan ?

C.   Tujuan Penulisan

1.    Menjelaskan pengertian system pencernaan

2.    Menjelaskan Proses Pencernaan dalam tubuh

3.    Mengetahui Apa sajaorgan pencernaan yang ada dalam tubuh

4.    Menjelaskan Gangguan apa saja yang berhubungan dengan system pencernaan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem yang membantu manusia dalam
mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna
oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan di dalamnya yang berguna untuk organ dalam
dan bagian tubuh secara keseluruhan.

Dalam pengertian lain. Sistem pencernaan adalah proses perubahan makanan dan


penyerapan sari makanan yang berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan
enzim yang memcah molekul makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna
tubuh.

B. Proses Pencernaan

Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam


seperti berikut.

1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan
yang terjadi di lambung.
2.  Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim
pencernaan dengan mengubah makanan yang ber-molekul besar menjadi molekul
yang berukuran kecil.

Berikut tahapan sistem proses pencernaan pada manusia :

 Ingestion
Proses memasukkan makanan ke dalam tubuh melalui mulut
Lokasi : Mulut
 Digestion
Proses menguraikan makanan menjadi komponen kecil kecil yang dapat larut
Lokasi : Mulut, lambung, dan bagian usus halus
 Absortion
Pergerakan molekul makanan yang sudah diurai menuju aliran darah, siap untuk
disalurkan ke seluruh tubuh
Lokasi : Usus halus
 Egistion
Proses mengeluarkan sisi makanan yang tidak tercerna dan tidak terpakai oleh tubuh
(dalam bentuk tinja)
Lokasi : Anus

C. Organ Pencernaan

Organ pencernaan yang terlibat dalam proses pencernaan makanan yaitu, mulut,
krongkongan, usus halus, usus besar, dan anus.

1. Mulut
Makanan mulai masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut. Dalam mulut terdapat
alat pencernaan dan kelenjar pencernaan yang berfungsi mencerna makanan. Alat
pencernaan dalam mulut yaitu, gigi, lidah, dan kelenjar liur yang mengandung enzim
pencerna makanan

2. Gigi
Gigi berfungsi untuk memotong (gig seri), mengoyak (gigi taring), dan menggiling
(gigi graham) makanan sehingga menjadi partikel yang kecil kecil. Pencernaan dalam
mulut oleh gigi, disebut pencernaan mekanik.

3. Lidah
Lidah mengatur letak makanan di dalam mulut agar mudah dikunyah dan untuk
mengecap rasa makanan

4. Kelenjar liur
Kelenjar liur pada rongga mulut terdapat 3 kelenjar liur. Ketiga kelenjar liur tersebut
menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter liur. Kandungan liut
pada manusia adalah air, mukus, enzim amilase, dan zat antibakteri. Fungsi liur
adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi bentuk
karbohidrat yang lebih sederhana. Pencernaan di dalam mulut oleh air liur disebut
pencernaan kimiawi

5. Esofagus (Kerongkongan)
Kerongkongan merupakan saluran penghubung rongga mulut dengan lambung. Pada
pangkal saluran esofagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada
faring terdapat klep, disebut epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke
trakea (tenggorokan). Fungsi esofagus adalah menyalurkan makanan ke lambung.
Agar makanan dapat berjalan di sepanjang esofagus, makanan didorong oleh gerakan
peristaltik, yaitu gerakan otot dinding esofagus yang berkontraksi dan relaksasi
secara bergantian sehingga makanan terdorong masuk ke lambung. Pada esofagus
tidak terjadi proses percernaan, hanya proses mengangkut makanan dari rongga
mulut ke lambung.

6. Lambung
Lambung adalah kantung otot yang terdapat di perut bagian atas. Lambung dapat
menampung makanan sebanyak 1 liter hingga mencapai 2 liter. Lambung terdiri dari
3 bagian yaitu:
o Kardia, bagian atas lambung sebelah esofagus
o Fundus, bagian tengah lambung tempat akumulasi gas hasil pencernaan
secara kimia
o Pilorus, bagian bawah lambung (makanan telah dicerna lebih halus)

Dinding lambung di susun oleh otot otot polos yang berfungsi mencerna makanan
secara mekanik melalui kontraksi otot otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang
menyusun lambung, yaitu otot panjang, otot melingkar, dan otot menyerong. Selain
pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan
enzim dan senyawa kimia yang dihasilkan lambung.

Zat zat yang dihasilkan lambung sebagai berikut

 Asam HCl : menciptakan suasana asam di lambung sehingga enzim protease aktif
dan mengubah pepsinogen menjadi pepsin (protein kompleks menjadi sederhana).
Asam HCl juga berfungsi sebagai desinfektan, serta merangsang pengeluaran
hormon sekretin dan kolesistokonen pada usus halus
 Lipase: memecah lemak menjadi asam dan gliserol. Namun, lipase yang dihasilkan
sangat sedikit
 Renin : mengendapkan protein susu (kasein) dari air susu (ASI). Ini hanya dimiliki
bayi
 Mucus: melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl

Hasil pencernaan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi menjadikan


makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.

7. Usus halus
Usus halus adalah saluran otot dengan panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi
3 bagian, yaitu duodenum = usus dua belas jari (±25 cm), jejenum = usus kosong
(±25 cm), dan ileum = usus penyerapan ((±3,6cm).

Duodenum terhubung dengan dua organ penting, yaitu hati dan pancreas.Jejenum
adalah tempat melanjutkan proses pencernaan kimiawi oleh enzim enzim, sedangkan
ileum memiliki jonjot usus (vili) yang menyerap sari sari makanan hasil pencernaan
dan siap untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

Ileum adalah bagian terpanjang dari usus halus untuk penyerapan maksimal terhadap
sari sari makanan. Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimia dengan
bantuan senyawa senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus, pankreas, dan hati.

Zat zat yang dihasikan oleh usus halus sebagai berikut:

 Disakaridase: menguraikan disakarida menjadi monosakarida


 Erepsinogen: merupakan erepsin yang belum aktif akan diubah menjadi erpsin.
Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino
 Hormon sekretin: merangsang kelenjar pankreas mengeluarkan senyawa kimia untuk
disalurkan ke usus halus
 Hormon CCK (kolesistokinin): merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu
ke dalam usus halus

kelenjar pankreas menghasilkan beberapa zat sebagai berikut:

o Bikarbonat mengubah suasana asam makanan dari lambung menjadi basa di usus
halus
o Amilase mengubah amulum (zat pati) menjadi disakarida (gula sederhana)
o Lipase mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
o Tripsinogen merupakan ripsin yang belum aktif. Setelah diaktifkan oleh enzim
enterokinase, tripsin akan mengubah protein (pepton) menjadi asam amino
o Hormon insulin dapat menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar
normal
o Hormon glukagon berfungsi menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar
normal
o Senyawa kimia yang dihasilkan hati adalah getah empedu. Empedu tidak
mengandung enzim, tetapi berfungsi mencerna lemak. Empedu yang dihasilkan hati
disimpan dalam kantong empedu, kemudian siap untuk disalurkan ke dalam usus
halus jika diperlukan untuk mencerna makanan.

Proses pencernaan makanan

Proses pencernaan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa.
Prosesnya sebagai berikut:

1) Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh
bikarbonat dari pankreas
2) Di usus halus, porses pencernaan berlangsung di bagian usus dua belas jari
(duodenum) dan usus kosong (jejunum)
3) Karbohdirat dicerna oleh amilase pankreas menjadi disakarida. Kemudian,
disakarida diuraikan oleh disakridase menjadi monsakarida, yaitu glukosa. Lalu,
diserap usus penyerapan (ileum) dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran
darah
4) Setelah di lambung, protein dicerna menjadi pepton. Kemudian, pepton akan
diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Lalu,
asam amino diserap usus penyerapan (ileum) dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh
peredaran darah.
5) Pertama tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan
hati menjadi butiran butiran lemak (droplet lemak). Kemudia, diuraikan oleh
enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Lalu, asam dan gliserol diserap
usus penyerapan (ileum) dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe
6) Setelah dicerna, bahan makanan yang tersisa dan masih berguna, yaitu serat (fiber)
akan diangkut ke usus besar bersama dengan air dan mineral

8. Usus besar (kolon)


Usus besar disebut demikian karena diameternya lebih besar daripada usus halus.
Panjangnya kira kira 1,5 meter dengan bentuk seperti U terbalik

Ada 6 bagian usus besar sebagai berikut:

a. Sekum adalah bagian yang disebut usus buntu. Bagian ini merupakan perbatasan
antara usus penyerapan (ileum) dan usus besar. Di bawah usus buntu terdapat
apendiks (umbai cacing)
b. Usus besar naik (asenden)
c. Usus besar mendatar (transversum)
d. Usus besar turun (desenden)
e. Usus besar sigmoid
f. Rektum adalah tempat penampungan sementara sisa makanan sebelum dibuang

Fungsi usus besar untuk menyerap kembali air dan mineral serta bahan makanan yang
telah diambil sari sarinya oleh usus halus. Penyerapan terjadi di sepanjang usus besar. Di
dalam usus besar ada koloni bakteri Eschechia coli yang hidup bersimbiosis dan
membusukkan sisa makanan sehingga menjadi feses (tinja). Bakteri ini juga
menghasilkan vitamin K dan H (B7 = biotin) bagi tubuh. Feses yang terbentuk akan
ditampung sementara dalam rectum.

9. Anus
Jika feses sudah siap untuk dibuang, otot rektum akan mengatur permbukaan dan
penutupan anus, yaitu lubang tempat membuang feses dari tubuh.

D. Gangguan Pada Sistem Pencernaan


Kelainan dan penyakit yang mengganggu sistem pencernaan manusia sebagai
berikut:
 Apendiktis: radang usus buntu
 Diare: feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat
 Konstipasi (sembelit) : kesulitan dalam proses defekasi (buang air besar)
 Meldigesti: terlalu banyak makanan atau makan suatu zat yang merangsang lambung
untuk bekerja lebih berat
 Parotitis: infeksi pada kelenjar parotis (kelenjar ludah/gondok) mengakibatkan
kelenjar tersebut membengkak/sering disebut gondok
 Tukak lambung/maag (ulkus): radang pada dinding lambung yang umumnya
disebabkan oleh infeksi Helicobarcter pylori
 Xerostomia : produksi air liur yang sangat sedikit
 Tifus: radang dinding usus akibat infeksi salmonella thyposa.
 Kolik : timbulnya perasaan nyeri karena salah cerna

BAB III

PENUTUP

  Kesimpulan

Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem yang membantu manusia dalam
mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna
oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan di dalamnya yang berguna untuk organ dalam
dan bagian tubuh secara keseluruhan..  Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat
dibedakan menjadi dua macam seperti berikut: Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi
dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung. Proses kimiawi, yaitu
pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah
makanan yang ber-molekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil.

Organ pencernaan terdiri dari mulut, gigi, lidah, kelenjar liur, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar dan anus. Adapun gangguan-gangguan yang disebabkan oleh
system pencernaan adalah apendiktis, diare, konstipasi (sembelit), meldigesti, parotitis, tukak
lambung/maag (ulkus), xerostomia , tifus dan kolik.

.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.cekkembali.com/sistem-pencernaan-pada-manusia/

http://www.warnetgadis.com/2017/03/makalah-sistem-pencernaan-pada-manusia.html

Anda mungkin juga menyukai