Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PEMBAHASAN
1.PENGERTIAN
Bantuan hidup dasar adalah pertolongan pertama yang dilakukan pada korban henti jantung
atau henti napas. Keadaan darurat yang mengancam nyawa bisa terjadi sewaktu-waktu dan di
mana pun. Kondisi ini memerlukan bantuan hidup dasar. Bantuan hidup dasar adalah usaha
untuk mempertahankan kehidupan saat penderita mengalami keadaan yang mengancam nyawa.  

Tujuan dari Bantuan Hidup Dasar sebagai berikut:


1.Mencegah berhentinya sirkulasi atau berhentinya respirasi.
2.Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi dari korban    yang mengalami
henti jantung atau henti nafas melalui Resusitasi Jantung Paru (RJP).
3.Menyelematkan nyawa korban.
4.Mencegah cacat.
5.Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan.
Waktu sangat penting dalam melakukan Bantuan Hidup Dasar. Otak dan jantung bila
tidak mendapat oksigen lebih dari 8-10 menit akan mengalami kematian, sehingga korban
tersebut dapat mati. Dalam istilah kedokteran dikenal 2 istilah untuk mati yaitu mati klinis dan
mati biologis.
Mati klinis memiliki pengertian bahwa pada saat melakukan pemeriksaan korban,
penolong tidak menemukan adanya pernafasan dan denyut nadi yang berarti sistem pernafasan
dan sistem peredaran darah berhenti. Pada beberapa keadaan, penanganan yang baik masih
memberikan kesempatan kedua sistem tersebut fungsi kembali. Tidak ditemukan adanya
pernafasan dan denyut nadi,bersifat reversibel, korban punya kesempatan waktu 4-6 menit untuk
dilakukan resusitasi tanpa kerusakan otak
Mati Biologis (kematian semua organ) merupakan proses nekrotisasi semua jaringan,
dimulai dengan neuron otak yang menjadi nekrotik, biasanya terjadi dalam waktu 8-10 menit
dari henti jantung, dimulai dengan kematian sel otak, bersifat irreversibel (kecuali berada di suhu
yang ekstrim dingin).
 tindakan-tindakan mencakup beberapa hal:
1. Menegenali henti jntung
2. Meminta bantuan
3. Membuka dan membebaskan jalan napas
4. Memberikan bantuan napas
5. Mempertahankan sirkulasi darah
 Tanpa menggunakan peralatan
Melakukan RJP(Resusitasi Jantung Paru)
 Resusitasi jantung paru adalah bagian dari rangkaian tindakan bantuan hidup dasar
Tindakan penyelamatan korban henti jantung
1. Telfon panggilan darurat
2. Melakukan RJP
3. Melakukan pemerikasaan pernapasan
4. Membawa pasien kerumah sakit
5. Melakukan pemeriksaaan lebih lanjut
Jika korban henti jantung tidak segera diberikanb BHD dan BHL kemungkinan selamat
berkurang 10-12% per menit
Jika tindakan BHD yang cepat dan tepat akan meperbesar kemungkinan korban selamat.
Langkah-langkah bantuan hidup dasar:
1. Korban tidak sadar dan tidak respon
 Pastikan korban tidak sadar
Guncangkan bahu dengan lembut Tanya:”apakah anda baik-baik saja?”
Jika ada respon:1.jangan posisi korban
2.cari hal yang tidak beres
3.ulangi pemeriksaan berkala
2.pastikan keamanan
3.minta bantuan sekitar
Jika korban tidak respon teriak minta bantuan orang sekitar seperti
satpam,mahasiswa,perawat,dokter, dll
4.nilai pernapasan(lihat-dengar-rasakan)
 Angkat dagu dan tengadahkan kepala
 Dengar dan rasakan kurang 10 detik
 Pastikan korban bernapas normal atau tidak normal
 “gasping”(megap-megap)=tidak normal
5.tidak bernapas normal/henti napas
 Panggil tim medis
6.kompresi jantung 30x
7.nafas bantuan 2x
 Kompresi jantung 30x

Kompresi dada(pijat jantung)


 Bebaskan dada dari pakaian
 Letakkan pangkal telapak tangan yang satu di tengah dada
 Letakkan pangkal telapak tangan lainnya diatas tangan yang satu
 Kedalaman 5 cm dan tidak lebih dari 6 cm
 Kecepatan 100x per menit teratur
 Berikan kesempatan dada mengembang penuh dengan sendiri nya
 Kompresi tidak boleh terputus kecuali untuk memberi napas buatan atau memindahkan
pasien(tidak boleh berhenti lebih dari 10 detik)
Kompresi-dekomoresi
Kompresi:
 Menekan jantung dan paru
 Meningkatkan tekanan rongga dada
Dekompresi:
 Pengisian jantung dan paru
 Menurunkan tekanan rongga dada
 Pengembangan penuh
Nafas buatan
 berikan tiupan melalui mulut korban sambal melihat naik nya permukaan dada
 1 tiupan nafas=satu detik
 Berikan kesempatan udara keluar dan lihat turunnya permukaan dada
Rasio kompresi:nafas buatan=30:2

Bantuan Hidup Dasar Pada Anak(BHD)


 Teknik dasar sama dengan dewasa
 Kompresi dada dengan satu tangan pada anak usia 1-8 tahun

Bantuan Hidup Dasar Pada Bayi


 Bayi =usia 1-12 bulan
 Kompresi dada dengan menggunakan 2 jari missal nya
- jari tunjuk dan jari tengah
-jari tengah dan jari manis
-dua ibu jari
 napas buatan:dari mulut ke mulut+hidung bayi
 jari-jari yang melakukan kompresi jangan sampai terangkat lepas dari dada pasien
 membuang waktu untuk mencari lokasi kompresi
 komporesi organ yang salah/trauma organ

Bantuan Hidup Dasar dihentikan bila:


1) kembali nya denyut jantung dan napas spointan(pasien bergerak spontan)
2) pasien alih pertolongan oleh TMRC(Tim Medik Reaksi Cepat)
3) penolong terancam keselamatan nya
4) adanya perintah jangan di resusitasi oleh tim medik atau dokter
keselahan-kesalahan yang sering terjadi:
1) enggan atau takut melakukan BHD
2) menunda melakukan BHD
3) lupa memanggil TMRC
4) lupa nomor panggilan TMRC
5) menghentikan BHD tidak sesuai dengan ketentuan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
       Bantuan hidup dasar adalah pertolongan pertama yang di lakukan pada korban henti
jantung atau henti napas.  
Berdasarkan data yang kami peroleh,kami dapat menyimpulkan bahwa dengan adanya
pengetahuan tentang Bantuan Hidup Dasar,kami dapat memberikan pertolongan pertama kepada
siapapun yang mengalami keadaan yang akan mengancam nyawa penderita.
KATA PENGANTAR

          Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat
,Inayah,Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
Bantuan Hidup Dasar dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
          Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi 
makalah ini. Sehingga kedepannya dapat lebih baik.
          Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang  kami miliki
sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Makalah Kebutuhan Dasar Manusia
“Bantuan Hidup Dasar”

Disusun oleh :

Nama : Fitria Rahmadani


NIM : 195110473
Kelas : 1B

JURUSAN D-III KEPERAWATAN GIGI


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TP 2019/2020
Makalah Kebutuhan Dasar Manusia
“Bantuan Hidup Dasar”

Disusun oleh :

Nama : Melia Desanti


NIM : 195110478
Kelas : 1B

JURUSAN D-III KEPERAWATAN GIGI


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TP 2019/2020
Makalah Kebutuhan Dasar Manusia
“Bantuan Hidup Dasar”

Disusun oleh :

Nama : Novelina Pertiwi


NIM : 195110482
Kelas : 1B

JURUSAN D-III KEPERAWATAN GIGI


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TP 2019/2020
DAFTAR PUSTAKA

ads-java.blogspot.com/2012/01/bantuan hidup dasar.siti rohmah


http//rido248.wordpress.com/2008/08/27all-about-first-aid-part-ii/
http://www.arismaduta.resusitasijantungparu.2009.org

Anda mungkin juga menyukai