Anda di halaman 1dari 41

LATAR BELAKANG

Sebagai ujud komitmen manajemen dalam pembinaan

karyawan bidang Keselamatan Kerja.

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan karyawan

agar dapat berpartisipasi dalam pengelolaan

Keselamatan Kerja di lingkungan pekerjaannya.


P3K / BLS

Adalah Upaya pertolongan dan perawatan


sementara /tindakan awal yang bertujuan
menyelamatkan jiwa
TUJUAN
Menciptakan lingkungan yang aman
Melindungi dan menyelamatkan jiwa korban
Menenangkan korban yang terluka
Meringankan penderitaan korban agar cederanya tidak semakin
parah
Mencegah tindakan yang dapat membahayakan korban
Mempertahankan keadaan / kondisi korban sampai tibanya
pertolongan dari petugas medis / dokter
Hubungan 3 Organ Vital

Berhentinya fungsi salah satu organ,


akan menyebabkan kematian
MENGAPA DEMIKIAN ?
WAKTU KRITIS
Clinical death : tak ada nafas & nadi
(4 menit )
Brain damage : setelah 46 menit
Biological death : setelah 10 menit

Successful Rate
Chances
Clinical death 98 %

Brain damage 50 %
Biological death 1%
Golden Period
APA YANG ANDA LAKUKAN DALAM
KEADAAN DARURAT ?

Jangan panik, Tetap Tenang!


Fokus pada apa yang akan dilakukan

Lakukan DRCAB
Cepat dan tepat

Do No Further Harm
Jangan menimbulkan bahaya lebih lanjut
Update Prinsip Dasar
Danger
Periksa Bahaya mengancam
Diri Sendiri, Orang Lain & Korban:
Ex.: Listrik, Ular, O2, Kebakaran, dll

Prinsip
Jangan menjadi korban berikutnya (Death Hero)
Ingatkan orang disekitar
Pindahkan bahaya dari korban atau pindahkan korban
dari bahaya
Jika bahaya tidak dapat diamankan tunggu bantuan
ahli
Response

Alert Verbal Pain - Unconscious


Response
Tujuan: Memeriksa kesadaran

Tehnik

Tepuk bahu korban dan panggil dengan lantang


Tekan refleksi nyeri dari korban (ujung jari atau tengah
sternum)
Jika korban sadar, periksa dan tangani segera
perdarahan atau pertolongan pertama lain
Jika tidak ada respon, panggil bantuan, dan ambil AED
bila ada, kemudian lanjutkan dengan tindakan ABC
Makin cepat anda melapor, makin cepat
pula Bantuan Medis, sampai ke tempat
korban
Apakah anda mengetahui NOMER TELEPON
ATAU CANNEL RADIO EMERGENCY
DITEMPAT ANDA
?

Channel ?
Isi Laporan

Emergency,emergency,emergency
Nama dan no telepon pelapor
Jenis kecelakaan atau serangan jantung
Lokasi kejadian
Jumlah korban (kalau anda dapat
mengetahuinya)
Kondisi korban atau cedera yang
dialami: Berat? Sedang? Ringan?
Circulation Peredaran Darah
Memeriksa Nadi Carotis atau
N. Radialis

Tujuan
Mengalirkan kembali darah ke otak dan otot jantung
dengan melakukan Cardio Pulmonary resuscitation
(CPR) atau Resusitasi Jantung Paru (RJP)
Circulation Peredaran Darah
Memeriksa Nadi Carotis atau
N. Radialis

Nadi Karotis Nadi Radialis


Circulation

Tehnik:

Terlentangkan korban di tempat datar


dan keras dengan penolong berlutut
disamping dada korban.

Letakkan tumit telapak tangan di


bagian bawah tulang dada (sternum)
ditengah-tengah dada diantara 2
puting susu, kemudian letakkan
telapak tangan yang lain diatasnya
Circulation

Posisi lengan lurus (vertikal)


Lakukan tekanan ke dada sedalam
>5 cm
Lepas tekanan hingga dada
mengembang maksimal dengan
tidak kehilangan kontak dengan
dada,
Kecepatan tekanan >100x/menit
Circulation

Lakukan bergantian dengan nafas


buatan dengan kombinasi:
30x tekan dada
:
2x nafas buatan

Irama/Ritme penekanan; sebaiknya


penolong menghitung dengan cara:
One, Two, Three, Four, Five or
Sa-tu, Du-a, Ti-ga, Em-pat, Li-
ma,..dst
Circulation

Hand Grip
Circulation

RJP sesuai dengan usia

(>8 years) (1- 8 years) (< 1 years)


Airway = jalan nafas
Tujuan:

membersihkan dan membuka jalan nafas

Tehnik

Buka dan bersihkan mulut korban


Tahan dahi, angkat dagu korban ke atas-depan
(head tilt chin lift)
memegang sudut rahang bawah (angulus mandibulae)
dan mendorong rahang bawah kedepan (Jaw Thrust)
Airway

Head Tilt Chin Lift


JAW THRUST ; jika korban dicurigai FX Cervical
Breathing = pernafasan
Tujuan :
Memeriksa nafas normal korban
Memberikan nafas buatan
Tehnik Memeriksa Nafas
Look : : Lihat pergerakan dada dan perut, retraksi
sela iga, warna mukosa kulit
Listen : Dengarkan suara hembusan nafas
Feel : Rasakan hembusan nafas dengan pipi
Lakukan selama 5 10 detik!
Breathing

Look - Listen - Feel


Breathing
Bila korban tidak bernafas, berikan nafas buatan 2
kali
Jika pada saat memberikan nafas buatan dada korban
tidak terlihat mengembang, kemungkinan ada
sumbatan.
Penolong hanya diperkenankan mencoba 2 x
pernafasan buatan untuk tidak menghambat atau
menginterupsi waktu untuk kompresi dada
Breathing
Tanda-tanda adanya sumbatan
(ditandai adanya suara nafas tambahan) :

Mendengkur(snoring), berasal dari sumbatan pangkal lidah. Cara


mengatasi : Headtiltchinlift, jaw thrust, OPA / NPA , ETT.
Berkumur (gargling), berasal dari cairan di daerah hipofaring. Cara
mengatasi : finger sweep, pengisapan/suction.
Stridor (crowing), sumbatan di plika vokalis. Cara mengatasi :
cricotirotomi, trakeostomi.
Breathing
Tehnik Nafas Buatan
Melalui mulut ke mulut, mulut ke
hidung atau mulut ke mulut-Hidung
Mulut ke mulut:
Tutup hidung korban dengan
menjepit hidung korban dengan jari
telunjuk dan ibu jari, dagu tetap
ditahan.
Tarik nafas biasa, mulut penolong
menutupi seluruh mulut korban,
hembuskan nafas sampai terlihat dada Perhatikan :
korban mengembang Jangan melakukan bantuan
nafas tanpa pelindung
(kain, plastik, dsb )
Breathing

Mouth to Mouth
Mouth to Mask
Breathing

With Ambu Bag


Kapan CPR Dihentikan ?

Jantung sudah berdetak ditandai adanya nadi dan


nafas sudah spontan
Cek napas dan nadi
Penolong kelelahan
Tidak ada batasan waktu
(Pasien dinyatakan tidak mempunyai harapan lagi/meninggal oleh dokter)
Resume

1. DRCAB.
2. Nafas (-), nadi (+) bantuan
nafas.
3. Nafas (-), nadi (-) RJP.
4. Nafas (+), nadi (+) posisi
recovery, survei sekunder.

Anda mungkin juga menyukai