pekerjaannya.
FIRST AID
• FIRST, DO NO HARM
(Jangan memperparah keadaan)
WAKTU KRISIS
Clinical death : tak ada nafas & nadi (≤4 menit )
Brain damage : setelah 4–6 menit
Biological death : setelah 10 menit
Successful Rate
Chances
Clinical death 98 %
Brain damage 50 %
Biological death 1%
Golden Period
KORBAN
3A
Aman diri (APD)
Aman Lingkungan
Aman Pasien
PRINSIP
•Tehnik
– Tepuk bahu korban dan panggil dengan lantang
– Tekan refleksi nyeri dari korban (ujung jari atau tengah
sternum)
– Jika korban sadar, periksa dan tangani segera jika terdapat
luka (perdarahan) atau pertolongan pertama lain
– Jika tidak ada respon maka segera minta tolong atau panggil
bantuan, kemudian lanjutkan dengan tindakan PRIMARY
SURVEY
Makin cepat anda melapor, makin cepat pula
“Bantuan Medis” sampai ke tempat korban
?
Apakah anda mengetahui
NOMER TELEPON ATAU
CANNEL RADIO
EMERGENCY DITEMPAT
ANDA
Channel ?
Isi Laporan
• Emergency,emergency,emergency
• Nama dan no telepon pelapor
• Jenis kecelakaan atau serangan jantung
• Lokasi kejadian
• Jumlah korban (kalau anda dapat
mengetahuinya)
• Kondisi korban atau cedera yang
dialami: Berat? Sedang? Ringan?
PRIMARY SURVEY
Deteksi cepat dan koreksi segera terhadap
kondisi yang mengancam nyawa
A = AIRWAY
YANG WAJIB DIKETAHUI
B = BREATHING OLEH KARYAWAN ATAU
NON MEDIS
C = CIRCULATION
D = DISABILITY
E = EXPOSURE
Airway = jalan nafas
• Tujuan:
– membersihkan dan membuka jalan nafas
• Tehnik
– Buka dan bersihkan mulut korban
– Tahan dahi, angkat dagu korban ke atas-depan (head
tilt chin lift)
– Memegang sudut rahang bawah (angulus mandibulae) dan
mendorong rahang bawah kedepan (Jaw Thrust)
• Head Tilt Chin Lift
JAW THRUST - Jika korban dicurigai cidera
Cervical (tulang leher)
- Semua kasus trauma wajib
mencurigai adanya cidera
cervical sampai betul betul tidak
terbukti
MASALAH PADA AIRWAY
Gejala
batuk-batuk
Sulit berbicara dan sukar bernafas
Mengorok (tersumbat sebagian) atau tanpa suara (total)
Muka tampak tegang
Kulit muka pucat - kemudian kebiruan
Tanda distres dengan memegang kerongkongan / leher
Bila tersumbat total, korban menjadi tak sadarkan diri
Back Blow dan Heimlich Manuver
Heimlich Manuver
Chest Thrust (Tekan Dada)
Abdominal Trust
Finger Swept
Breathing = pernafasan
Normal pernapasan pada orang dewasa 16-24 x/menit
•Tujuan:
– Memeriksa nafas “normal” korban
– Memberikan nafas buatan
Mouth to Mask
Mouth to Nose
Perhatikan :
Jangan melakukan bantuan nafas
tanpa pelindung (kain, plastik, dsb )
Circulation = Peredaran Darah
Normal nadi pada orang dewasa 60-100 x/menit
Tujuan
– Mengalirkan kembali darah ke otak dan otot jantung
dengan melakukan Cardio Pulmonary resuscitation
(CPR) atau Resusitasi Jantung Paru (RJP)
1. Pasien meninggal
2. Penolong kelelahan
3. Datang bantuan
UNTUK MEMUDAHKAN
Nafas (-), nadi (+) bantuan
nafas.
INGAT
Setiap selesai melakukan tindakan evaluasi ulang
(RE_EVALUASI) Airway Breathing Circulation
Posisi Stabil / Recovery Position
Tujuan:
– Membebaskan jalan nafas
– Melindungi jalan nafas dari muntah/lendir
Tehnik:
– Miringkan korban dengan posisi tangan dibawah dagu
sehingga kepala dapat lebih terangkat.
– Lepaskan kacamata dan barang-barang berbahaya
– Berlututlah di sisi korban dan pastikan kedua kaki
korban dalam keadaan lurus
– Letakkan lengan korban yang terdekat dengan anda
dalam posisi terbuka, dengan siku tertekuk serta
telapak tangan menghadap ke atas
– Angkat lengan korban yang jauh dari anda melintang
dada, dan tahan punggung telapak tangan pada pipi
korban sisi terdekat dengan anda.
– Dengan tangan anda yang lain raih tungkai yang terjauh
di atas lutut dan tarik ke atas dengan telapak kaki tetap
di tanah.
– Pertahankan tangan korban menekan pipi, tarik tungkai
terjauh dan gulingkan korban ke arah anda sehingga
korban berbaring pada sisi tubuhnya
– Atur tungkai atas sehingga panggul dan lutut tertekuk
pada sudut yang sesuai
– Dongakkan leher untuk memastikan jalan napas tetap
terbuka
– Atur posisi telapak tangan di bawah pipi bila perlu
untuk menjaga kepala tetap terdongak
– Periksa pernapasan secara teratur
Pada korban cedera, harus dicari adanya:
Deformity (perubahan bentuk)
Open Wounds (luka terbuka)
Tenderness (nyeri tekan, bagian lunak/ mengeras)
Swelling (pembengkakan)
PERDARAHAN
Tujuan utama pertolongan pertama
COLD WATER
PERLUKAAN
Luka Adalah Terputusnya kontinuitas jaringan
yang disebabkan oleh benda tajam atau tumpul,
benda panas, bahan kimia dan lain-lain.
LUKA LECET
Bersihkan kulit dan luka dengan
air bersih.
Cuci luka dengan Yodium / H2O2
Beri obat Antiseptik.
Balut luka dengan pembalut
steril / bersih.
LUKA IRIS
Bersihkan luka dengan Air bersih.
Beri Antiseptic ( Bethadine, H2O2,
Sabun, Alkohol ).
Penekanan dengan verband &
plester.
Pasang balut tekan
LUKA TUSUK
Bila ada benda yang menancap,
jangan dicabut.
Buat balutan cincin / donat dari
kassa atau mitella untuk menjaga
luka & benda yang menancap tidak
bergerak.
Rawat luka
Monitor A.B.C
LUKA MEMAR
- Jangan berusaha
melepaskan zat yang
menempel pada kulit
- Tutup daerah luka
dengan kasa
steril/kasa bersih
- Cari pertolongan
medis
AKIBAT LISTRIK
Tanda-tanda:
- Kesadaran terganggu, luka
bakar yang serius
- Nadi lemah, tidak teratur atau
tidak ada.
- Nafas dangkal dan tidak
teratur
- Patah tulang akibat hentakan
otot yg keras
- Ada luka masuk dan luka
keluar
Penanganan:
Seperti penanganan kasus luka bakar lain. Korban dapat
terlempar jauh sehingga perlu diperhatikan luka trauma
lain.
AKIBAT SINAR MATAHARI
Gejala:
• Kulit kemerahan terasa perih yang sangat
• Biasanya luka bakar derajat satu dan ringan
• Cepat sembuh dengan krim anti luka bakar
Penanganan:
• Siram dengan air dingin, bisa pakai krim luka
bakar
• Istirahatkan ditempat sejuk
• Pada bayi dan kasus gelembung perlu
pertolongan medis
DISLOKASI
Definisi
Terlepasnya tulang sendi dari tempat
kedudukannya dan sambungan antara
tulang yang satu dengan yang lainnya.
Definisi
Terpisahnya tulang menjadi 2 atau beberapa
bagian, komplit atau partial (retak).
DANGER
RESPONSE
AIRWAY BREATHING
CIRCULATION
1. Stabilkan posisi 2. Ekspose daerah cedera
3. Tangani perdarahan