Anda di halaman 1dari 49

PPGD

(PERTOLONGAN PERTAMA
GAWAT DARURAT)
OLEH : TIM PPGD SPN POLDA BENGKULU
1. dr. YOGI SAPUTRO ROSADI
2. BRIPKA ANDI AHMANTO
3. BRIPKA HENDRA KIRAWAN
4. BRIPKA M. HARIS SAPUTRA
5. BRIPKA ADE BERTAHANSYAH
6. BRIPTU HENGKI PERNANDO
7. BRIPTU AYU WITYASARI
8. BRIPTU RIOSYAH PUTRA
9. SUTARNI
Apa itu PPGD.. ??

Pertolongan pertama pada


korban secara cepat dan tepat,
sehingga korban tidak semakin
parah, sebelum mendapat
pertolongan lanjutan dari RS.
Korban
Gawat Darurat

• POLISI • Dokter
• Petugas pemadam • Perawat
kebakaran • Tenaga medis lain
• Petugas keamanan di RS
lainnya
Penolong
utama Penolong
( emergency lanjut/ tenaga
first terlatih
responder)
TINDAKAN UMUM
YG HARUS DILAKUKAN,BILA MENEMUKAN
KORBAN KEGAWATDARURATAN

TENAN AMANKA HUBUNGI TERTIBKAN


N PERTOLONGA
G, RS/ TIM N PERTAMA
MASYARAKA
JANGAN KORBAN MEDIS T
PANIK
Langkah-langkah
resusitasi
Penilaian
awal

Sistematik
a C-A-B
Penilaian awal

Cek respon Amankan


korban korban Panggil
bantuan
• Memanggil • Pastikan
• Menepuk bahwa • Telpon
/menggoyangk lingkungan ambulance/
an bahu sekitar korban berteriak,
aman untuk minta
korban bantuan
• Rangsangan melakukan
pertolongan orang sekitar
nyeri (tekanan
pada bagian
tengah dada/
mencubit, dll)
INGAT !! Dalam menolong pasien
tidak sadar, kita tidak mungkin bekerja
sendiri jadi harus meminta bantuan orang
lain. Dalam meminta bantuan, penolong
harus menginformasikan kepada petugas
gawat darurat mengenai lokasi kejadian,
penyebabnya, jumlah dan kondisi korban
dan jenis
MANAGEMENT C-A-B

Airway
Circulation managemen Breathing
t
CIRCULATION
CIRCULATION / penilaian denyut nadi

Bagaimana cara menilai


denyut nadii ??

RABA
ARTERI KAROTIS
AREA PERIKSA NADI
Nadi tidak teraba 10 detik

RJP
( RESUSITASI JANTUNG
PARU
KOMPRESI DADA/ PIJAT JANTUNG/
RJP ( RESUSITASI JANTUNG PARU)

Pemberian tekanan secara kuat dan


berirama pada setengah bawah tulang dada.
• CARA MENOLONG
2 PENOLONG

30 : 2
SYARAT KOMPRESI DADA , WAJIB
DILAKUKAN
• Frekuensi minimal 100 kali per menit
• Kedalaman minimal 5 cm pada dewasa &
anak, 4 cm pada bayi
• Berikan kesempatan mengembang kembali
secara sempurna
• Minimal interupsi
• Hindari nafas bantuan yang berlebihan
AIRWAY
AIRWAY / PEMBUKAAN JALAN
NAFAS
• Tujuan : Membuka & mempertahankan jalan
nafas untuk memperbaiki pasokan oksigen ke
dalam tubuh

Head tilt chin lift/


angkat kepala angkat dagu
Letakkan tangan pada dahi penolong
Letakkan jari dibawah dagu penderita
Lakukan angkat dagu tekan dahi
Jaw trust/ menarik rahang tanpa
melakukan angkat kepala
• Dilakukan pada penderita yang dicurigai mengalami trauma
cervikal ( termasuk terdapat trauma pada leher, muka atau
kepala).
• Untuk penderita yang dicurigai trauma
cervikal...Jangan dilakukan head tilt chin
lift.
Penolong menstabilkan kepala dan leher penderita,
pelindung leher terpasang

JAW TRUST
Letakkan jari pada rahang bawah
Lakukan pendorongan rahang bawah
Membersihkan jalan nafas
Lakukan angkatan rahang bawah dan lidah
Masukkan jari penolong ke dalam mulut penderita
Bentuk jari seperti kait dan keluarkan bendanya
MENGELUARKAN SUMBATAN
JALAN NAFAS
HAEMLICH MANOUVER
BREATHING
BREATHING / NAPAS BANTUAN
• Tujuan : mempertahankan oksigenasi yang
adekuat dan untuk membuang CO2.
PASTI
BANGUN !!!
Tanda2 keberhasilan
RJP
Pupil bereaksi atau tampak berubah
normal (pupil harus mengecil saat
diberikan cahaya).

Denyut jantung kembali terdengar


Reflek pernapasan spontan dapat
terlihat
Kulit penderita pucat berkurang
atau kembali normal.
Penderita dapat menggerakkan
tangan atau kakinya

Penderita berusaha untuk menelan

Penderita menggeliat atau


memberontak
CEK RESPONSIF
ada TIDAK ada

AMANKAN
CALL FOR HELP Circulation
Nadi 10 detik C
RJP 1 siklus ( 5 kali 30:2)

Airway
Sumbatan bersihkan jalan napas

Breathing
Nafas buatan 2 kali
NOTE
Jika korban berdenyut jantungnya
tetapi tidak bernapas maka hanya
diberikan napas buatan saja
sebanyak 12-20 kali per menit.

Jika korban masih berdenyut


jantungnya dan masih bernapas
maka korban dimiringkan agar
ketika muntah tidak terjadi
aspirasi.

Korban yang berhenti denyut


jantungnya / tidak teraba nadi
maka tidak perlu dilakukan
pemeriksaan pernapasan karena
sudah pasti berhenti napasnya
POSISI PEMULIHAN

Sebelum melakukan posisi pemulihan terlebih


dahulu dilakukan pemeriksaan fisik korban dari
kepala sampai kaki, cek adanya luka2 atau
trauma lainnya.

TUJUAN
• Memastikan jalan napas korban tetap terbuka
• Mencegah muntahan/benda asing masuk ke jalan
pernapasan
• Membuat kepala tersangga dengan baik dan tidak ada
penekanan pada bagian dada
• Tidak direkomendasikan pemberian posisi stabil dalam
jangka waktu lama, dianjurkan untuk mengganti posisi
pemulihan setiap 30 menit
BHD bisa dihentikan bila mana :

• 1. sudah timbul nafas spontan


• 2. diambil alih petugas /penolong lain
• 3. karena penyakit terminal
• 4. membahayakan penolong
• 5. terdapat tanda tanda kematian menetap( lebam
mayat, kaku mayat )
• Penderita dengan trauma yang tidak bisa
diselamatkan spt hangus terbakar, dekapitasi
• 6. tidak ada perbaikan/ harapan hidup setelah rjp
kurang lebih 30 menit
Terima Kasih
Selamat berlatih dan
Belajar
Semoga sukses

Anda mungkin juga menyukai