Anda di halaman 1dari 43

P3K

PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KECELAKAAN
PROFIL
• NAMA : AWAL SAFAR M
• TEMPAT/TGL LHR : LUWU/1 AGUSTUS 1992
• RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL :
1.MIN 2 SAMPANO
2.MTS 135 SAMPANO/MTSN BELOPA/SMPN 30 MAKASSAR
3.SMAN 2 TINGGIMONCONG, MALINO
4.FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS
• PENGALAMAN KERJA :
• PUSKESMAS UJUNG LOE, BULUKUMBA
• RSUD SULTHAN DG RADJA BULUKUMBA
• POLITEKNIK ILMU PELAYARAN, MAKASSAR
KECELAKAAN YANG SERING TERJADI

1. BERDARAH/ PERDARAHAN
Nyeri Pasca Operasi ± 100%
2. LUKA BAKAR/ KESETRUM LISTRIK
3. PATAH TULANG
4. PINGSAN
5. HENTI NAFAS/ HENTI JANTUNG
TERSEDAK
• Tangan di leher
• Tak bisa / sulit bicara dan
bernafas
• Wajah Kebiruan
• Korban bisa tidak
sadarkan diri
Pertolongan saat Tersedak
(DEWASA)
Pertolongan saat Tersedak
(DEWASA)
Pertolongan saat Tersedak
(IBU HAMIL & OBESITAS)
Pertolongan saat Tersedak (BAYI)

Sadar

• Kompresi dada (tanpa cek nadi)


Tidak sadar • Setelah 30 kompresi, buka mulut
•HENTI NAPAS

BHD •HENTI JANTUNG


SERANGAN JANTUNG
475.000 meninggal / Tahun
Nyeri Pasca Operasi ± 100%
350.000 di Rumah, Tempat Kerja & Tempat Umum
90% Meninggal
45% Selamat Bila Penanganan Tepat
Kemungkinan Hidup Berkurang Tiap Menit
Tidak dapat
suplai oksigen MATI
3 – 8 menit
Peluang Keberhasilan
Ketelambatan Peluang Berhasil

1 menit 98 %
3 menit 50 %
10 menit 1%
Langkah-Langkah RJP
Pastikan keamanan

Cek respon pasien/korba


• Cek napas & nadi karotis
• Kompresi 30 x/menit
Buka jalan napas

Bantuan napas 2x
DANGER
Pastikan keamanan
3 Aman (3A):
– Aman Penolong
– Aman Korban
– Aman Lingkungan
Menilai Respon Pasien
RESPON Tepuk bahu dan teriak “Bangun Pak/Bu!”
atau “Buka mata Pak/Bu!”

Hati-hati kemungkinan trauma leher !!!

Memeriksa respon pasien dengan menepuk


bahu pasien atau dengan rangsang nyeri
Jika pasien tidak memberikan
ASK FOR HELP
respon, segera panggil bantuan
dengan cara berteriak “Tolong!,
ada orang tidak sadar” dan
telpon bantuan.

+
CIRCULATION

Cek Napas & Nadi secara simultan


Pastikan ada tidaknya denyut nadi karotis
Tidak kurang dari 5 detik, tidak lebih dari 10 detik.

Jika tidak ada nadi


 Mulai lakukan siklus 30 kompresi dan 2 nafas

Jika ada nadi


 Beri 1 ventilasi tiap 6 detik (10 x/mnt)
CIRCULATION

Atur Posisi Pasien dan Penolong


• Posisi pasien telentang di atas
permukaan yang keras & datar
• Posisi penolong berlutut disamping
pasien
Penolong meletakkan tumit telapak
tangan pada tengah dada, diantara 2
puting susu dengan siku terkunci,
telapak tangan menumpuk dengan jari
dikaitkan.
RJP BERKUALITAS

• Irama / kecepatan kompresi 100 x – 120 x


/menit
• Kedalaman Kompresi 2 inch (5 Cm)
• Minimal Interupsi (< 10 detik)
• Biarkan Chest Recoil, lalu kompresi
Kompresi : Nafas = 30 : 2 (1 siklus)
CIRCULATION

Dengan posisi badan tegak lurus, penolong


mengkompresi dada lurus ke bawah secara
teratur dengan kecepatan 100x/menit
Kedalaman adekuat: 5 cm
Kedalaman Rasio
Dewasa 2 inchi (5 cm) 30:2 (1 atau 2 penolong)
Anak 1/3 AP 30:2 (1 penolong)
15:2 (2 penolong)
Bayi 1/3 AP 30:2 (1 penolong)
15:2 (2 penolong)
AIRWAY

• Membuka jalan napas


!
Beri bantuan nafas dengan
BREATHING 1.Mouth to Mouth
2.Mouth to Nose
Beri nafas hingga dada 3.Mouth to Mask
mengembang masing-
masing 1 detik

Mouth to Mouth Mouth to Mask Pocket Mask


EVALUASI

• Sesudah 5 siklus  evaluasi


• Jika tidak ada nadi karotis, lakukan kembali kompresi dan
ventilasi 30 : 2.
• Jika nadi teraba dan napas tidak ada, berikan bantuan napas
sebanyak 10x/menit dan monitor nadi setiap 2 menit.
• Jika nadi teraba dan napas ada, beri posisi mantap (recovery
position)
• Waspada terhadap kemungkinan pasien mengalami henti
napas kembali, jika terjadi segera terlentangkan pasien dan
lakukan napas buatan kembali.
1 2

3 4
•Penolong lain tiba
•Bantuan Medis tiba
RJP •Detak jantung &
DIHENTIKAN nafas normal
•Kondisi tidak aman
•Penolong lelah
Tidak berespon
Tidak bernapas atau tidak
bernapas normal
(hanya gasping)

Panggil Ambil
bantuan Defibrilator

RINGKASAN RJP
Mulai RJP

Kompresi
Cepat &
Cek Irama /
lakukan kejut
sesuai indikasi

Kuat Ulangi tiap 2 menit


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai