TINJAUAN PUSTAKA
bidang kepegawaian.
adalah suatu ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga
kerja agar efektif dan efisien dalam mencapai tujuan di setiap perusahaan.
6
7
SDM dan sumber daya perusahaan agar memberikan hasil maksimal dan
1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Penggerakan (actuacting)
4. Pengawasan (controlling)
8
B. Budaya Organisasi
diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan
internal yang sudah berjalan dengan cukup baik” (Schein dalam Hadijaya,
2020 : 3).
bersama”.
Asumsi dan nilai tersebut menjadi penentu pola perilaku para anggota di
bahwa
yang berbeda-beda antara orang yang satu dengan orang yang lain dapat
nilai dan keyakinan yang sama di antara para anggota serta penggunaan
a. Inisiatif individual
c. Pengarahan
d. Integrasi
e. Dukungan manajemen
f. Kontrol
g. Identitas
h. Sistem imbalan
i. Toleransi
hal yang rinci dikutip dalam Jurnal (Enno Aldea Amanda, Satrijo
memperhitungkan
itu sendiri, cara penyelesaian urusan di dalamnya dan cara para anggota
berikut:
a. Lingkungan Usaha
b. Nilai-nilai
seluruh lapisan sumber daya manusia (SDM) yang ada, hal ini
c. Pahlawan
d. Ritual
e. Jaringan Komunikasi
informasi.
perusahaan
yang berbeda.
dalam organisasi yang harus diikuti dan tujuan bersama yang harus
dicapai.
tertanam dalam suatu budaya dalam perusahaan bisa bermula dari mana
pun dari perorangan atau kelompok, dari tingkat bawah atau puncak.
a. Pendiri perusahaan;
b. Pemilik perusahaan;
d. Luar perusahaan;
16
f. Masyarakat
namun memerlukan waktu dan bahkan biaya yang tidak sedikit untuk
Manajemen
Filosofi puncak
Kriteria Budaya
Pendiri
seleksi Organisasi
perusahaan
Sosialisasi
Seleksi ini bertujuan untuk menentukan kriteria yang sesuai. Hasil seleksi
baik pula.
C. Kepuasan Kerja
antar karyawan, imbalan yang diterima dalam kerja, dan hal-hal yang
Indriyani (2012:6)
tingkah laku negatif dan pada gilirannya akan dapat menimbulkan frustasi.
penuh semangat, aktif, dan dapat berprestasi lebih baik dari karyawan
kerja adalah emosi atau perasaan seorang karyawan yang senang dan
dirasakan di tempat kerja. Hal ini dapat membuat perasaan puas dan tidak
yang memiliki figur bukan hanya sebagai atasan saja tetapi juga
selama bekerja.
produksi dan pengurangan biaya melalui perbaikan sikap dan tingkah laku
kerja, meliputi :
kondisi fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik karyawan. Hal ini
pengarahan dan
atau sebaliknya yaitu mereka akan menunjukkan sikap menarik diri dari
D. Kinerja Karyawan
perusahaan.
sedangkan ukuran baik tidaknya hasil kerja dapat dilihat dari mutu atau
mangkunegara (2001:67)
Abdulloh (2006:30).
dari sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan
(2007:22).
kualitas maupun kuantitas serta sesuai kriteria yang sudah ditetapkan oleh
perusahaan.
baik.
Oleh sebab itu, karyawan perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai
perusahaan.
penilaian
26
di
dapat diselesaikan.
mengurangi kerugian.
perusahaannya, dan
27
2) Kualitas
(SOP) yang ditetapkan akan menjadi syarat mutlak yang harus dipatuhi.
kerja perusahaan itu sendiri juga akan semakin tinggi pula dan begitu juga
Antara lain :
rutin.
28
karyawan
atau
,2017:64).
karyawan (job performance) atau hasil kerja yang dicapai oleh seorang
memiliki kebebasan dalam organisasi agar dapat bekerja lebih baik lagi
berguna.
tolak
karyawan.
dalam jangka panjang. faktor apa yang dijadikan sebagai alat pengukur
1997:201).
faktor yang terdapat dalam budaya organisasi makin baik kualitas faktor-
sejak
dari kualitas kehidupan dalam organisasi dan akan menjadi prediksi yang
1)Kuantitas Kerja,
2) Kualitas Kerja,
5) Perencanaan Kerja.
G. Penelitian Terdahulu
G. Kerangka Pikir
Hasibuan (2002:56)
Kepuasan Kerja (X2)
1. Pekerjaan itu sendiri
2. Atasan
3. Teman sekerja
4. Promosi
5. Gaji/upah
Robbins (2008:93)
G. Hipotesis