LANDASAN TEORI
sikap, keyakinan, nilai yang timbul dari dalam organisasi, secara sederhana
organisasi. Hal yang paling utama dalam berperilaku dalam sebuah organinisasi
adalah nilai yang mengacu pada apa yang diyakini dan dilakukan. Menurut
Nawawi (2006), budaya organisasi adalah suatu nilai dan kepercayaan yang
menjadi panutan utama yang di yakini dan dipegang oleh anggota organisasi
proses pembelajaran untuk menciptakan cara hidup tertentu yang paling cocok
Fachreza, Said Musnadi, dan M. Shabri Abd Majid (2018), budaya organisasi
disiplin ilmuan tropologi dan sosiologi, sesuai dengan makna budaya yang
sehingga dapat dilihat beragam sudut pandang. Namun dalam proses adaptasi,
kebanyakan berpendapat bahwa inti budaya adalah sistem nilai yang dianut secara
bersama – sama
8
9
a. Inovasi
Inovasi adalah hal yang belum ada diciptakan dan berbeda dari yang
b. Secara rinci/Detail
Detail adalah hal yang terperinci secara cermat tanpa ada kekeliruan
c. Orientasi Hasil
d. Orientasi Orang/karyawan
e. Orientasi Tim
Tim adalah sekumpulan orang berakal yang terdiri atas dua, lima, hingga
f. Keagresifan.
10
daripada diciderakan.
g. Stabilitas
h. Pengambilan Resiko
Risiko adalah bahaya, akibat, atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat
sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang.
(2008) yaitu unsur-unsur dan proses pembentukan budaya organisasi itu sendiri.
sebuah organisasi.
2. Tahap kedua yaitu dari interaksi yang dilakukan untuk menimbulkan ide
organisasi.
berkesinambungan.
3. Orientasi hasil, yaitu sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil
ketimbang pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil
tersebut.
perusahaan.
2.1.2. Kinerja
Kinerja yaitu hasil kerja atau prestasi kerja. Menurut Nawawi (2006),
kinerja adalah suatu fungsi kemampuan seorang pekerja dalam menerima dan
interaksi antara tujuan dan kemampuan kerja yang di usahakan seorang pekerja.
Menurut Sedarmayanti (2009) kinerja adalah hasil yang dapat dicapai oleh
seseorang atau kelompok dalam organisasi, sesuai dengan tugas, wewenang dan
tujuan organisasi yang sudah ditentukan dengan cara legal, tidak bertentangan
dengan hukum dan sesuai dengan etika dan moral. Menurut Hasibuan (2006:94),
kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas
bahwa kinerja atau prestasi kerja merupakan tingkat kemampuan dan pemahaman
seseorang terhadap tugas (pekerjaan) yang diberikan yang terlihat dari hasil
pekerjaaan tersebut.
Dalam sebuah organisasi, agar memiliki kinerja yang baik, ada beberapa
adalah:
lebih memiliki sifat yang berorientasi pada manfaat dari pada sekedar
strategis mengandung pokok pikiran dalam garis besar tentang apa dan
bagaimana tujuan yang akan dicapai oleh suatu organisasi di masa depan.
survey sikap secara reguler, penilaian formal terhadap staf, melakukan bila
perubahan.
6. Desain kerja. Spesifikasi dari isi, metode, dan hubungan pekerjaan yang
organisasi sangat ditentukan oleh kinerja tim yang terdiri dari sekelompok
sama.
kerja.
gambaran tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan oleh
suatu organisasi. Indikator kinerja harus sesuatu yang akan dihitung dan dapat
diukur serta digunakan sebagai dasar untuk melihat atau menilai tingkat kinerja,
baik dari dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun setelah kegiatan selesai
1. Tujuan
Tujuan merupakan sesuatu keadaan yang lebih baik yang ingin dicapai di
masa yang akan datang, dengan demikian tujuan menunjukkan arah
kemana kinerja harus dilakukan untuk mencapai tujuan diperlukan kinerja
individu, kelompok atau organisasi.
2. Standar
16
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Variabe
(tahun), Teknik
l
No “Judul”, Analisis Hasil Penelitian
Peneliti
Jenis Publikasi, Data
an
Penerbit
Fera Nelfianti,
Idah Yuniasih,
Secara parsial variabel
Ary Iswanto
budaya organisasi
Wibowo (2018),
berpengaruh positif dan
"Pengaruh
Validitas signifikan terhadap kinerja
Budaya
Budaya Realibilitas karyawan. Dalam model
Organisasi
Organis Korelasi penelitian ini, pengaruh
1. Terhadap
asi (X1) Regresi variabel independen
Kinerja
Kinerja Koefisien terhadap kinerja
Karyawan YPI
(Y) Determinas karyawan adalah sebesar
Cempaka Putih
i 82,7%. Sedangkan
Jakarta", Jurnal
sisanya (17,3%) dijelaskan
Kajian Ilmiah,
oleh sebab-sebab
Universitas
lain di luar model.
Bhayangkara
Jakarta Raya.
2. Fera Nelfianti, Budaya Validitas Hasil pengujian
Idah Yuniasih, Organis Realibilitas menyatakan bahwa budaya
Ary Iswanto asi (X1) Korelasi organisasi memiliki
Wibowo (2018), Kinerja Regresi pengaruh yang signifikan
"Pengaruh (Y) Koefisien terhadap kinerja. Hal ini
18
Bisnis (JAB),
Fakultas Ilmu
Administrasi
Universitas
Brawijaya
Malang.
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
2.4. Hipotesis
dengan variabel-variabel yang akan di teliti maka hipotesis yang akan di ajukan
Menurut Wahab (2008, p.212), budaya orgnisasi merupakan pola keyakinan dan
organisasi, sehingga pol tersebut memberikan arti tersendiri dan menjadi dasar
H0: Terdapat pengaruh yang Negatif Variabel Budaya Organiasi (X) terhadap
Ha: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Variabel Budaya Organiasi (X)