3/DESEMBER 2018
Abstrak: Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. Neuronworks Indonesia
Bandung. Subjek pada penelitian ini adalah karyawan Indonesia Jersey. Sampel dalam
penelitian ini sebanyak 40 karyawan. Teknik pengambilan data adalah populasi. Teknik
pengumpulan data melalui kuisioner dengan skala pengukuran Likert. Pengujian
instrumen penelitian dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji normalitas
menggunakan uji parametrik, sedangkan pengujian hipotesis menggunakan uji t dan uji
F. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja
karyawan, gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dan budaya
organisasi dan gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan,. Dan
variabel yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan adalah Budaya
Organisasi.
Kata kunci: Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan
73
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS (ALMANA) VOL. 2 NO. 3/DESEMBER 2018 74
Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Uji (2,026) dan p-value (0,002) < 0,05 maka
Reliabilitas diputuskan untuk menolak H0 sehingga
Variabel Cron Nilai Ket H1diterima.
bach' Kriti Jadi berdasarkan hasil pengujian
s s dapat disimpulkan bahwa Budaya
Alpha Organisasi (X1) berpengaruh signifikan
Budaya 0,920 0,7 Reliabel terhadap Kinerja (Y). Koefisien jalur
Organisasi sebesar 0,447 bertanda positif, maka
(X1) hasil pengujian ini memberikan bukti
Gaya 0,780 0,7 Reliabel empiris bahwa semakin tinggi Budaya
Kepemimp Organisasi (X1) maka akan
inan (X2) meningkatkan Kinerja (Y).
Kinerja (Y) 0,909 0,7 Reliabel
Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X2)
Berdasarkan tabel 3.6 terhadap Kinerja (Y)
menunjukan nilai reliabilitas butir Hipotesis pertama yang akan diuji
pernyataan pada kuesioner masing- adalah pengaruh Gaya Kepemimpinan
masing variabel yang sedang diteliti (X2) terhadap Kinerja (Y), maka
lebih besar dari 0,7. Hasil ini dilakukan pengujian secara parsial
menunjukkan bahwa butir-butir dengan hipotesis berikut.
peryataan pada kuesioner andal untuk H0 : ρx2=0; Gaya Kepemimpinan (X2)
mengukur variabelnya. tidak berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja
Pengaruh Budaya Organisasi (X1) (Y).
terhadap Kinerja (Y) H1 : ρx2≠0; Gaya Kepemimpinan (X2)
Hipotesis pertama yang akan diuji berpengaruh signifikan
adalah pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja (Y).
(X1) terhadap Kinerja (Y), maka
dilakukan pengujian secara parsial Tabel 7. Hasil Pengujian Pengaruh
dengan hipotesis berikut. Gaya Kepemimpinan (X2) terhadap
H0:ρx1=0; Budaya Organisasi (X1) Kinerja (Y)
tidak berpengaruh Koefisie thit ttab p- H0 H1
signifikan terhadap Kinerja n Jalur val
un el
(Y). ue
g (db:
H1:ρx1≠0; Budaya Organisasi (X1)
37)
berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja (Y). 0,381 2,8 2,02 0,0 Dito Dite
13 6 08 lak rima
Sumber: Hasil data dari SPSS 19, 2018
Tabel 6. Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian pada
Pengaruh Budaya Organisasi (X1)
tabel 4.18 diatas dapat dilihat nilai thitung
terhadap Kinerja (Y)
Koefisie T ttabel p- H0 H1
variabel Gaya Kepemimpinan (X2)
n Jalur hitung (db:37) valu sebesar 2,813 dan nilai p-value sebesar
e 0,008. Karena nilai thitung (2,813) > ttabel
0,44 3,30 2,02 0,0 Ditol Dit (2,026) dan p-value (0,008) < 0,05 maka
7 0 6 02 ak eri diputuskan untuk menolak H0 sehingga
m
a H1 diterima.
Sumber: Hasil data dari SPSS 19, 2018 Jadi berdasarkan hasil pengujian
Berdasarkan hasil pengujian pada dapat disimpulkan bahwa Gaya
tabel 4.17 diatas dapat dilihat nilai thitung Kepemimpinan (X2) berpengaruh
variabel Budaya Organisasi (X1) signifikan terhadap Kinerja (Y).
sebesar 3,300 dan nilai p-value sebesar Koefisien jalur sebesar 0,381 bertanda
0,002. Karena nilai thitung (3,300) > ttabel positif, maka hasil pengujian ini
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS (ALMANA) VOL. 2 NO. 3/DESEMBER 2018 81