Anda di halaman 1dari 27

Pela ksa na an Kelom

pok 1

Kinerja
Dosen
Peng 2
Hj. D ampu
ahnia :
r, S.E
,. M.S
i
NAMA ANGGOTA
Anastasia Putri Situmorang
01 (2010312320057)

Miftahul Jannah
02 (2010312120009)

Muhammad Syarif Fahriyadi


03 (2010312310011)
Lingkungan
01 Kinerja
LINGKUNGAN
KINERJA
Terdapat dua factor yang mempengaruhi SDM dalam menjalankan kinerja,
yaitu :
• Faktor Sumber daya manusia, gaya kepemimpinan, dana, bahan, peralatan,
Internal teknologi, dan mekanisme kerja yang berlangsung dalam organisasi.

• Faktor Fluktuasi nilai rupiah terhadap dolar Amerika dan fluktuasi harga minyak
Eksternal di pasar internasional., tariff bea masuk, dan upah minimum.
Memahami
02 Kinerja
Memahami Kinerja
Faktor-faktor yang diperhatikan untuk suatu organisasi agar memiliki kinerja yang
baik, sebagai berikut:

1. Pernyataan tentang maksud dan nilai-nilai

2. Manajemen strategis,

3. Manajemen sumber daya manusia,

4. Pengembangan organisasi,

5. Konteks organisasi,

6. Desain kerja,

7. Fungsionalisasi,

8. Budaya,

9. Kerja sama.
1. Pernyataan tentang Maksud
dan Nilai-nilai

• Pernyataan tentang maksud mendefinisikan bagaimana organisasi diatur


untuk melakukan sesuatu sehingga berorientasi pada manfaat daripada
sekedar pernyataan tentang misi.
• Sistem nilai mendefinisikan tentang perilaku yang diharapkan dalam
mencapai maksud tersebut.
M a r tin ( 1 991:190)
Bartol dan aj e m en strategis
n m a n
menyataka t u p r o ses yang
sebaga i s u a
a n a j e m en strategis
dengan m
r m u la sikan dan 2. Ma
manajer m
e m f o
si k an strategi najem
mengimple
m e
yang terkait
n t a
untuk
Strate e n
mengo p ti m a l k a n pencapaian
is dengan
gi s
u a n s t ra t e g
tuj e rsedia dan
n y a n g t
lingkunga a l y ang ada.
in te r n
kondisi
3. Manajemen SDM
Menurut Guess manajemen SDM dilakukan melalui :
• Harmonisasi kriteria dan persyaratan bagi semua staf,
• Menggunakan tes psikologi dan seleksi staf,
• Mengembangkan organisasi pembelajaran,
• Merancang pekerjaan untuk menggunakan sepenuhnya keterampilan dan
kemampuan,
• Menggunakan survey sikap secara regular,
• Penilaian formal terhadap staf minimal 1 kali dalam setahun.
• Melakukan promosi internal, menggunakan elemen merit dalam
pengupahan staf.
4. Pengembangan Organisasi
Filosofi dasar dalam pengembangan organisasi didefinisikan sebagai
berikut :

Konsep baru tentang Konsep baru tentang


orang kekuatan

Konsep baru tentang nilai-nilai


organisasional
5. Konteks Organisasi
Kinerja atau proses pelaksanaan kerja dan
hasil kerja suatu organisasi dipengaruhi
secara langsung oleh rencana dan tindakan
manajerial, struktur organisasi dan kondisi
lingkungan eksternal dan internal.
6. Desain Kerja
Desain kerja merupakan spesifikasi dari isi, metode, dan hubungan pekerjaan dengan
maksud memuaskan persyaratan teknologis dan organisasional seperi halnya persyaratan
social dan pribadi pemegang kerja.

Desain kerja bagi pemegang kerja dimaksudkan untuk:


1) Memperinci konteks pekerjaan, harapan akan peran, dan hubungan
dalam organisasi,
2) Memenuhi persyaratan organisasi atas produktivitas, efisiensi
operasional dan kualittas produk dan jasa,
3) Memuaskan kebutuhan individual atas kepentingan, tantangan, dan
penyelesaian suatu pekerjaan.
7. Fungsionalisasi
3 Macam masalah fungsional yang
mempengaruhi manajemen kinerja

A B C

Organisasi dalam suatu negara


Organisasi dapat beroperasi dapat memindahkan kewenangan Struktur organisasi
secara global, dapat dilakukan ke tingkat yang lebih besar atau bersinggungan dengan
secara sentralistis dengan kecil, pada unit bisnis atau bagian. kinerja
mengontrol hasil yang dicapai.
8. Budaya
Komponen budaya organisasi adalah :

1. Nilai nilai : dinyatakan sebagai keyakinan tentang apa


yang baik bagi organisasi dan perilaku
seperti apa yang diinginkan.

2. Norma-norma : aturan tidak tertulis yang


mendefinisikan harapan atas perilaku.
Norma mengatur bagaimana manajemen
kinerja bekerja.
3. Gaya manajemen :
● Gaya manajemen yang bersifat command and control menghasilkan gaya manajemen kinerja
yang berorientasi pada tugas.
● Gaya manajemen yang bersifat non directive partisipative mendukung pendekatan kemitraan
pada manajemen kinerja dengan penekanan pada pelibatan, pemberdayaan, dan kepemilikan.
9. Kerja Sama
Pencapaian kinerja organisasi ditentukan oleh
kinerja tim yang terdiri dari sekelompok orang
dengan latar belakang budaya dan
kompetensinya bervariasi. Keberhasilan tim
sangat ditentukan oleh kemampuan bekerja
sama.
03 Perilaku Kinerja
PERILAKU
MENDORONG KINERJA
Perilaku adalah suata cara di mana seseorang bertindak atau
melakukan.
Perubahan perilaku adalah mengenai perbaikan kinerja.

Prinsip-prinsip yang perlu dijalankan untuk perubahan perilaku adalah (Stuart-


Kotze,2006:19) :
1. Perilaku mendorong kinerja
2. Penghubung perilaku dan kinerja adalah pekerjaan spesifik
3. Memulai perubahan dengan mengetahui perilaku sekarang
4. Ekspert yang sebenarnya adalah orang yang melakukan pekerjaan
5. Kepemiikan atas perubahan penting untuk sukses
6. Proses perubahan terbaik melalu pendekatan ask them dan bukan tell them
7. Keberhasilan perubahan perilaku berdasar data yang dapat diamati dan terukur.
04 Model Kinerja
Gambar 4.2 : Model Satelite Kinerja Organisasi
INDIKATOR KINERJA

Gambar 4.3 : Indikator Kinerja


Kinerja
05 Organisasional
Kinerja organisasional merupakan
Integrasi tidak hanya diperlukan untuk
produk dari banyak factor, termasuk
menghadapi keadaan saat ini, tetapi lebih
struktur organisasi, pengetahuan, sumber
penting lagi untuk proses perubahan yang
daya bukan manusia.
perlu dilakukan untuk menghadapi masa
depan organisasi (Hersey, Blanchard, dan
Johnson, 1996:383).

Kinerja memerlukan strategi, tujuan, dan


integrasi. Strategi merupakan integrasi
rencana tindak yang sangat luas untuk
mencapai tujuan organisasi.
Kinerja Individu
06 dalam Kelompok
2. Social Loafing
Merupakan kecenderungan bagi anggota
kelompok untuk menggunakan lebih sedikit
1. Fasilitasi Sosial usaha individu pada tugas tambahan apabila
ukuran kelompok meningkat ( Greenberg
Merupakan kecenderungan bahwa dan Baron, 2003 : 284 ).
kehadiran orang lain kadang-kadang
meningkatkan kinerja individu dan Cara mengatasi social loafing :
pada waktu yang lain
menghalanginya ( Greenberg dan 1. Make each performer identifiable,
Baron, 2003:284 ). 2. Make work tasks more important and
interesting,
3. Reward individuals’ for contributing to
their group’s performance,
4. Use punishment threats.
CONTOH KASUS
Pelaksanaan kinerja di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI) melakukan pelaksanaan kinerja dengan
menjalankan aktivitas kerja sesuai dengan nilai-nilai perusahaan, yaitu :
1. Sumber Daya Manusia : Mengembangkan SDM, mengharga;I prestasi serta menikmati apa yang
dilakukan.
2. Pelanggan : Menang untuk pelanggan dan untuk diri sendiri.
3. Semangat : semangat untuk bertindak, bertanggungjawab dan sukses.
4. Inovasi : Selalu mencari cara yang lebih baik.
5. Keunggulan : Senantiasa melakukan pekerjaan yang terbaik.
6. Warga negara yang baik : Melakukan hal yang benar di perusahaan, masyarakat dan sesama.
SESI TANYA JAWAB
KESIMPULAN
Berdasarkan perencanaan kinerja yang telah disepakati bersama antara
manajer dan pekerja, dilakukan implementasi kinerja. Pelaksanaan kinerja
berlangsung dalam suatu lingkungan internal dan eksternal yang dapat
memengaruhi keberhasilan maupun kegagalan kinerja.

Pelaksanaan Kinerja meliputi : Lingkungan kinerja, memahami


kinerja, perilaku mendorong kinerja, model kinerja, indicator kinerja,
kinerja organisasi, dan kinerja individu dalam organisasi.

Anda mungkin juga menyukai