KONTEKS MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA INTERNASIONAL
Manajemen SDM Internasional
Dosen Pengampu : Maya sari Dewi, S.Sos., MM.
ANGGOTA
KELOMPOK 1
Keterlibatan bidang studi ini didorong oleh meningkatnya kompleksitas ekonomi global
internasional dan masalah yang dihasilkan yang dialami oleh manajer ketika
berhadapan dengan karyawan dan dengan pelanggan dan pemasok di berbagai negara
tuan rumah.
Masalah ini awalnya menjadi fokus penelitian di universitas AS dan sekarang dipelajari di
sekolah bisnis dan universitas di seluruh dunia, yang telah mengarah pada bidang
penelitian Bisnis Internasional yang luas dan lebih mapan.
TUJUAN STUDI MANAJEMEN LINTAS BUDAYA MELIPUTI:
Tujuan yaitu untuk menggambarkan dan membandingkan perilaku kerja dalam berbagai
budaya. Studi manajemen lintas budaya Hofstede:
Studi Hofstede menempati tempat khusus dalam bidang penelitian komparatif lintas budaya
karena merupakan studi besar pertama di bidang ini. Ia dapat diposisikan pada tataran nilai,
tataran menengah dari konsep budaya Schein. Hasil studi Hofstede: Jarak kekuasaan dan
individualisme vs kolektivisme.
CONTOH DAMPAK KONTEKS BUDAYA PADA PRAKTIK SDM
Kirkman dkk. mengakui pentingnya dimensi budaya Hofstede tetapi perhatikan bahwa
penelitian di masa depan harus mempertimbangkan isu-isu berikut:
Pengumpulan data kuantitatif dilakukan di 62 negara oleh studi GLOBE; 17.370 orang
dari manajemen menengah, 951 organisasi dan tiga industri (keuangan, makanan, dan
layanan telekomunikasi) disurvei.
Mereka mengelompokkan tujuh dimensi ini dengan tiga aspek: hubungan antar manusia,
konsep waktu dan konsep alam.
Berdasarkan pengalaman antropolog Edward Hall dan istrinya Mildred Hall sebagai
penasihat pemerintah dan perusahaan dan berbagai studi kualitatif, telah menyajikan
empat dimensi yang membedakan budaya.
Kajian lintas budaya pada umumnya tunduk pada masalah tidak adilnya konsep budaya
yang dinamis dan peka konteks.
PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN
Pembahasan ini terkait erat dengan isu apakah organisasi dan
praktik manajemennya serupa karena meningkatnya keterkaitan
internasional dan koordinasi ekonomi global (konvergensi), atau
masih menunjukkan karakteristik budaya tertentu.
KESIMPULAN