Anda di halaman 1dari 21

Pertemuan 3:

CULTURAL
ENVIRONMENTS

Dr. Hilmiana
Andreas Recki Prasetyo, S.Pt., M.S.M
TOPIK HARI
INI
KARAKTERISTIK BUDAYA

MODEL BUDAYA SUATU NEGARA

KOMPLEKSITAS DAN KONTRADIKTIF BUDAYA

KERAGAMAN BUDAYA & MULTIKULTURALISME


Modul ini berfokus pada Lingkungan Budaya Dalam
Konteks Manajemen Global
Perilaku dan Kebiasaan Seseorang Dipengaruhi
oleh:
1. Budaya Tempat ia tinggal
2. Organisasi tempatnya bekerja
3. Situasi Tertentu
Karakteristik Budaya

Lingkungan budaya
manajemen global
akan menggabungkan
beberapa elemen
makro ke dalam
sebuah organisasi
Apakah itu Budaya?
1. Sebuah kolektivitas pemikiran yang terprogram dan dapat mbedakan
satu anggota kelompok dengan yang lainnya (Hofstede)
2. Sebuah Kumpulan kepercayaan, nilai-nilai, perilaku, kebiasaan, dan
sikap yang membedakan orang-orang dari satu masyarakat dari yang
lain (Kluckhon)
3. Cara sekelompok orang memecahkan masalah dalam
merekonsiliasi dilema (Fons Trompenaars)
4. Sarana yang digunakan orang untuk berkomunikasi,
mengabadikan, dan mengembangkan pengetahuan mereka tentang
sikap terhadap kehidupan, jalinan makna yang di dalamnya orang
menafsirkan pengalaman mereka dan memandu tindakan mereka.
(Clifford Geertz)
5. Sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan dan sukar diubah (Kamus
Besar Bahasa Indonesia).
Berdasarkan definisi diatas dengan sudut pandang manajemen
global, budaya merupakan jawaban dari pertanyaan dibawah ini

1. Siapa kita?
2. Bagaimana kita hidup?
3. Bagaimana kita cara kita bekerja?

Dengan menjawab ketiga pertanyaan tersebut, kita akan mengetahui


bagaimana seorang global manajer harus bersikap ketika bekerja di
lingkungan lintas budaya
KARAKTERISTIK
BUDAYA
Disebarkan oleh
anggota dari
suatu 01
kelompok
Dipelajari melalui keikutsertaan
Dapat mendefinisikan
02 dalam suatu kelompok atau
komunitas
keanggotaan dari 03
suatu
kelompok
04 Budaya mempengaruhi sikap
dan kebiasaan anggotanya
Budaya Mempengaruhi Bisnis
McDonald
 Respon Negara Saat Krisis Ekonomi
- Amerika : Melakukan PHK
-Di setiap negara mempunyai
- Belanda dan Jerman:
menu ciri khas masing masing
-Inovasi menu disesuaikan dengan  Melakukan kerjasama Job-Sharing
budaya setempat - Jepang: Melakukan perpindahan kar
n ketempat lain

PERMASALAHAN SAMA NAMUN BERBEDA RESPON


Budaya Memengaruhi Bisnis

McDonald Respon Negara Saat Krisis Ekonomi


 Di setiap negara memiliki menu  USA: Melakukan PHK
khas masing-masing  Belanda & Jerman: Melakukan
 Inovasi disesuaikan dengan kerjasama job sharing
budaya setempat  Jepang: Melakukan perpindahan
karyawan ke tempat lain

Permasalahan sama namun berbeda respon


Lingkungan Institusi Pemerintah dan Budaya

1.Mempunyai lingkungan Hukum – Politik


2.Memiliki kendali atas organisasi melalui
hukum dan peraturan
3.Hubungan dengan pelaku bisnis bisa
bertentangan atau berkerjasama
4.Tujuan: pengendalian sosial dan menjaga
stabilitas
2. Model Budaya Suatu Negara

Model Budaya yang


Populer
Dimensi Model
Hall
Konteks (Context) Ruang (Space)

Sejauh mana Sejauh mana orang


konteks suatu merasa nyaman
pesan sama berbagi ruang secara
pentingnya dengan fisik dengan orang
pesan itu sendiri lain
Waktu (time)
Low context & High Center of power &
context Sejauh mana orang Center of community
dapat mengerjakan satu
atau beberapa tugas
secara bersamaan

Monochronic &
Polychronic
Dimensi Model Hofstede
1. Power Distance 4. Masculinity/femininity:
keyakinan tentang ketegasan versus kepasifan;
distribusi kekuatan keberadaan materi versus
yang tepat dalam kualitas hidup
masyarakat
5. Long-term versus short-
2. Uncertainty term orientation:
Avoidance pandangan tentang
tingkat ketidakpastian pekerjaan, kehidupan, dan
yang dapat ditoleransi hubungan
dan dampaknya
terhadap pembuatan 6. Indulgence versus
aturan restraint:
Penekanan relatif pada
3. Individualism/collectivism:
kebahagiaan individu, waktu
Relatifitas kepentingan
luang, dan kontrol pribadi
individu versus kelompok
Dimensi Model Hofstede

Indonesia Malaysia
-Tingginya jarak kekuasaan -Tingginya jarak kekuasaan
-Masyarakat Kolektifis -Masyarakat kolektifis
-Rendah ketegasan -Tingginya ketegasan
-Rendahnya penghindaran -Rendahnya penghindaran
ketidakpastian ketidakpastian
-Orientasi jangka pendek -Orientasi jangka pendek
-Menahan diri dari -Gemar bermasyarakat
masyarakat
Sumber : https://www.hofstede-insights.com/country-comparison/indonesia,malaysia/
3. Kompleksitas dan Kontradiktif
Budaya
• Model dari sebuah budaya tidak bisa berdiri sendiri
• Budaya terkadang tidak bisa menjelaskan semua hal yang
ada dalam suatu kelompok/organisasi
o Seseorang dalam kelompok/organisasi terkadang
mempunyai cara tersendiri untuk menghadapi masalah
yang sama
o Sangat tidak dianjurkan melakukan STEREOTYPE pada
suatu budaya
Yang perlu dilakukan adalah:
• Mempertimbangkan situasi dan counter-trend, dari suatu
kelompok
• Memperhatikan perbedaan konteks (kejadian dan
lingkungan)
Budaya:
1. Stabil
2. Homogen
3. Dapat di klasifikasi
4. Tidak dapat memprediksi kebiasaan
5. Mewakili satu kesatuan

Budaya:
1. Berubah seiring waktu
2. Heterogen
3. Seringkali berbeda dengan klasifikasi
4. Bisa menjelaskan kebiasaan
5. Terdiri dari banyak sub-kultur yang berbeda
1. Budaya itu stabil, namun berubah
seiring waktu

Perubahan yang lambat menyebabkan


tidak teramati 3. Budaya itu dapat menjelaskan,
Contoh: perubahan kultur di Korea dari namun tidak bisa memprediksi
kolektifisme menuju individualisme
Budaya membantu menjelaskan alasan
orang berbuat sesuatu
Namun, tidak bisa memprediksi orang
2. Budaya itu Homogen, namun akan berbuat apa
terdapat individualitas

Setiap individu mempunyai karakter 4. Budaya terdiri dari beberapa sub-


yang lebih kuat dari budaya itu sendiri. kultur yang bertolak belakang
Contoh: Beberapa orang Indonesia
individualis Budaya yang ada didalam budaya saling
melengkapi termasuk yang bertolak
belakang
Contoh: Indonesia
Tiga Tantangan dalam Pertemuan Lintas Budaya:

1. Banyak budaya yang terlibat interaksi


Dampak: terjadi ketidak jelasan dalam
berinteraksi atau salah satu budaya
mendominasi pada saat tertentu

2. Perilaku orang berbeda ketika


berinteraksi lintas budaya
Dampak: perilaku asli tersamarkan.

3. Budaya terpecah-pecah
Dampak: Dalam budaya yang sama,
perbedaan perilaku masih bisa
teramati di dalam sub-kelompok yang
berbeda
 Populasi: 5,75 Juta Jiwa
 Etnis: 74% Tiongkok, 13% Malay, 9%
Indian, 4% Eurasian
Keragaman Budaya  Agama: Buddha, Kristen, Muslim, Taoist,
dan Multikulturisme Hindu, Sikh, Yahudi

Singapore
 Alasan sukses:
Pemerintah Singapura mempunyai peran
yang besar dalam mengintervensi
masyarakatnya
Contoh sukses negara multikultur: Singapura
Kebijakan yang dibuat:
1.Peraturan Integrasi Etnis: 4Ms
•Multi-kultural
•Multi-rasial
•Multi-religi
•Multi-lingual
2. Pendidikan bilingual (dua
bahasa)
• Bahasa Inggris, Bahasa
utama
• Menjadikan Bahasa Mandarin, Malay,
dan Tamil Bahasa resmi
• Simbol dari kesetaraan
• Pelestarian atas yang ada

Anda mungkin juga menyukai