Anda di halaman 1dari 27

Home

MODUL 9
PERILAKU KEORGANISASIAN
LINTAS BUDAYA
KELOMPOK 3
1.Putri Rizki Rahmania
2. Alifia Sholihatun
3. Eka Sugiarti
4. Annisa Khaerani
5. Ahmad Basyir
6. Firdaus Nirwan
7. Prandika Adi Saputra
KB 1

PENGARUH BUDAYA MASYARAKAT TERHADAP


PRAKTIK PERILAKU ORGANISASI
KB 1

A MANAJEMEN DAN ORGANISASI LINTAS


BUDAYA
Manajemen Lintas Budaya merupakan ilmu
yang berusaha untuk memahami
bagaimana budaya nasional
mempengaruhi praktek manajemen,
mengidentifikasi persamaan dan
perbedaan lintas budaya dalam praktek
manajemen dan berbagai konteks
organisasi, serta meningkatkan efektivitas
dalam manajemen global.

By: Putri Rizki Rahmania


KB 1

A Organisasi global jika wilayah operasinya meliputi


berbagai negara secara bersamaan. Akibatnya luas
jangkauan operasi ini, organisasi global selalu
dihadapkan pada fluktuasi nilai tukar mata uang, biaya
transportasi dan aturan perpajakan

Penyebaran wilayah geografis adalah persoalan


multikultur yang dihadapi organisasi global. Persoalan
ini muncul krna para karyawan berbagai latar belakang
budaya yang berasal dari negara berbeda berinteraksi
setiap hari secara reguler.
KB 1

B MENGAPA BUDAYA BERBEDA?


• Budaya pertama kali • Budaya adalah sebuah kerangka pikir
dikemukakan oleh Edward (construct) yang menjelaskan
Taylor bahwa budaya tentang keyakinan, perilaku, pengetahuan,
adalah hasil karya manusia kesepakatan-kesepakatan,
dalam kedudukannya nilai-nilai, tujuan yang kesemuanya itu
sebagai anggota membentuk pandangan
masyarakat hidup/way of life sekelompok orang)
"Culture or civilization is that complex whole which includes
knowledges, belief, art, morals, law, custom, and any other
capabilities
and habits acquired by man as a member of society
C. PENGARUH PERBEDAAN BUDAYA TERHADAP PERILAKU KERJA

Sekelompok orang (masyarakat) yang


tinggal di sebuah negara dianggap
memiliki kesamaan-kesamaan dan
tujuan punlik yang sama.

By : Alifia
D. DIMENSI- DIMENSI BUDAYA NASIONAL

POWER DISTANCE – JARAK KEKUASAAN

INDIVIDUALISM- COLLECTIVISM

MASCULINITY - FEMININITY

UNCERTAINTY AVOIDANCE – MENGHINDARI KETIDAKMENENTUAN


POWER DISTANCE

Sejauh mana anggota-


anggota biasa (yang tidak
Large power distance memiliki kekuasaan) Small power distance
sebuah institusi dan/atau

SE
organisasi berharap dan
mau menerima kenyataan
bahwa kekuasaan tidak
didistribusikan secara
merata
Individualism V.S Collectivsm

Istilah individualism berkaitan dengan


masyarakat di mana hubungan antarindividu
begitu renggang; setiap orang lebih peduli pada
dirinya dan keluarga dekatnya. Sementara itu,
istilah collectivism, kebalikan dari individualism,
berkaitan dengan masyarakat di mana seseorang
sejak dilahiran merupakabn bagian integral dari
kelompok masyarakat.
Uncertainty Avoidance

Strong uncertainty ovoidance Weak uncertainty ovoidance

Toleransi yang relative rendah Toleransi yang tinggi terhadap


terhadap situasi ketidakpastian situasi ketidakpastian
KB 1

E. MASCULINITY DAN FEMININITY

Meski dewasa ini banyak bermunculan organisasi-organisasi


nir laba (LSM) yang menyuarakan persamaan hak kaum wanita
namun harus diakui bahwa kaum wanita dalam batas-batas
tertentu berbeda dengan kaum pria. Secara biologis pria
biasanya lebih kekar dibandingkan seorang wanita atau
sebaliknya, seorang wanita biasanya lebih lemah gemulai.
Postur tubuh kaum pria biasanya juga lebih tinggi. Di sisi lain,
wanita biasanya lebih cepat pulih dari kelelahan karena
metabolisme wanita lebih cepat dari pada pria

By: Eka Sugiarti


KB 2

KEGIATAN BELAJAR 2
Praktik Perilaku Organisasi dalam keragaman Budaya
Masyarakat
A. KERAGAMAN BUDAYA : KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
manajer mengakui perbedaan budaya ketika mereka menyadari bahwa orang- orang yang berasal dari budaya
berbeda menunjukkan berperilaku berbeda dan perbedaan perilaku tersebut pada akhirnya mempengaruhi cara kerja
fungsi- fungsi organisasi. Dalam lingkungan masyarakat yang serba beda, pengakuan terhadap perbedaan budaya
merupakan langkah penting yang harus ditempuh seorang maanjer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Meski
demikian pengakuan terhadap perbedaan budaya tidak bisa disamakan dengan penilaian terhadap perbedaan
budaya. Keduanya merupakan terminologi yang berbeda. Menilai budaya berarti menganggap bahwa budaya sebuah
masyarakat lebih baik atau lebih buruk dibandingkan dengan budaya masyarakat lain. Dalam kenyataan bisa dikatakan
tidak ada budaya yang lebih atau lebih buruk dari budaya lain.
Jika seorang manajer melakukan penilaian budaya, misalnya menilai teman kerja atau karyawan berdasarkan
keanggotaan mereka dalam sebuah kelompok budaya tertentu, dia bisa dianggap melakukan tindakan immoral,
berprasangka buruk (prejudice) dan mengarah pada tindakan menyerang pihak lain, rasial, bias jender, dan
etnosentrik.
KB 2

KEUNTUNGAN
Keragaman budaya ketika organisasi tersebut mengarah pada
prosesorganisasi yang bersifat divergen
Bagi organisasi yang bermaksud memperluas perspektifnya,
strategi, taktik atau pendekatan baru maka keragaman budaya me
njadi sumber kukuatan organisasi
Ketika organisasi bermaksud mereposisi eksistensinya
ataumereposisi strateginya, misalnya dari bricks-and-mortar
business (bisniskonvensional) ke click-and-mortar business (bisnis
berbasis internet), paramanajer sangat disarankan untuk
memanfaatkan keragaman budaya.

By: Annisa
Home

KERUGIAN
1.Keragaman budaya akan menyebabkan masalah manakala proses
organisasi bersifat konvergen yakni ketika semua karyawan dituntut untuk
berpikiran dan melakukan tindakan dengan cara yang sama
2. Komunikasi dan integrasi menjadi semakin sulit kerikakeragaman budaya
eksis karena masing-masing menuntut pemaknaan dan tindakan yang
konvergen
3. Keragaman budaya seringkali menyebabkan dua belah pihakgaal
memperoleh pemahaman bersama-sebuah prasyarat bagi komunikasi yang
efektif; mereka juga tidak bekerja dengan cara yang sama atau irama yang
sama - sebuah prasyarat bagi berhasilnya integrasi
D. Strategi mengelola keragaman budaya
E. Memecahkan masalah dengan Sinergi budaya
Situasi yang terbaik bagi organisasi menghadapi Keragaman budaya adalah memanfaatkan
dampak positif dan meminimalkan dampak negatif keragaman.
Proses pemecahan masalah pada kultur oli Sinar detik organization dapat dilihat atau dapat
dilakukan dengan berapa langkah berikut :
1. Langkah 1. Menjelaskan situasi yang sedang dihadapi, langkah pertama ini adalah langkah yang
harus ditempuh para manajer untuk mengakui bahwa persoalan kultur benar-benar eksis
2. Langkah 2.: menginterprestasikan situasi kultural.
Proses selanjutnya adalah mengidentifikasi dan menginterpretasi kesamaan dan perbedaan
dalam cara berpikir cara mengungkapkan perasaan dan cara bertindak diantara pihak-pihak yang
secara kultural berselisih.
3.langkah 3: meningkatkan kreativitas kultural.
Yaitu dengan cara mencari cara terbaik untuk memecahkan persoalan yang melibatkan orang-
orang dari kontur yang berbeda.
F. IMPLEMENTASI STRATEGI YANG MELIBATKAN
SINERGI KULTURAL
Setelah semua desain dan strategi memecahkan masalah berbasis
sinergi kultural ditetapkan, kini giliran untuk mengimplementasikannya.
Namun implementasi itu sendiri harus direncanakan dengan baik.
Misalnya, sebelum masing-masing anggota organisasi harus merubah
cara pandangnya, terlebih dahulu mereka harus menyadari orientasi
budaya masing-masing. artinya mereka harus memahami asumsi dasar
budaya dan pola perilakunya dan pada saat yang sama juga memahami
asumsi dasar budaya dan pola perilaku yang digunakan pihak lain. Tanpa
adanya kesepahaman ini mustahil usulan perubahan bisa dilaksanakan.

By: Firdaus Nirwan


Berdasarkan kesepahaman manajer
global mengimplementasikan 5 opsi, 2. Akomodasi kultural
yaitu: Opsi ini kebalikan dari opsi
1. Dominasi kultural dominasi kultural. ketimbang
Dominasi ini menggunakan pendekatan mempertahankan praktiknya
yang telah digunakan di negara asal, selama ini dijalankan negara asal,
misalnya karena ukuran perusahaan lebih manager global cenderung melebur
besar maka teknologinya lebih canggih ke dalam budaya lokal. mereka
atau sumber dana finansialnya lebih kuat,
menerapkan prinsip "jika berada di
hal ini biasanya menggunakan
rumah lakukanlah seperti yang
pendekatan dominasi kultural
dilakukan oleh rumah"
3. Kompromi kultural
opsi ini merupakan kombinasi dari pendekatan pertama dan kedua.
dengan menggunakan pendekatan ini berarti kedua belah pihak
mengakui eksistensi masing-masing. Tujuannya hanya satu demi
keberhasilan kerjasama mereka. Pendekatan ini masing-masing PH
harus belajar budaya pihak lain demikian sebaliknya dan
mengindikasikan bahwa partner yang lebih kuat harus merelakan
sebagian kekuasaannya kepada partner yang kurang kuat.
Meskipun demikian, kedua belah pihak harus membuat konsensi
agar hubungan bisnis mereka tetap sukses.
4. Penghindaran kultural
penghindaran kultural adalah pilihan bertindak yang seolah-
olah tidak ada perbedaan kultural atau tidak ada konflik
kultural. Pendekatan ini banyak diterapkan oleh manajer
Asia daripada manajer manajer dari dunia barat.
Penyebabnya karena para manajer Asia cenderung
mengadopsi budaya tidak konfrontatif sehingga ketika
menghadapi persoalan cenderung menghindar seolah-olah
tidak terjadi apa-apa.
5. Sinergi kultural
Opsi ini mengembangkan solusi baru untuk
menyelesaikan masalah dengan memanfaatkan
perbedaan kultural di antara pihak-pihak yang
terlibat tanpa harus menghilangkan keunikan
masing-masing budaya.
G. KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA
Proses dalam komunikasi berlangsung dalam masyarakat yang memiliki
budaya yang sama sehingga hambatan komunikasi yang disebabkan
perbedaan budaya relatif kecil kalau tidak dikatakan tidak ada. Hambatan
komunikasi lebih disebabkan faktor non budaya. Namun, jika proses
komunikasi tersebut melibatkan masyarakat lintas negara dengan latar
belakang bahasa dan budaya berbeda, tentu saja prosesnya tidak
sesederhana jika dibandingkan dengan komunikasi yang dilakukan pada
masyarakat dengan budaya homogen. penyebabnya karena bahasa dan
budaya menjadi variabel penting dalam proses komunikasi. Artinya jika
kedua variabel tersebut tidak dipahami dengan baik maka distorsi
komunikasi akan meningkat.
Home

H. TIM KERJA LINTAS BUDAYA

Dewasa ini dengan semakin banyaknya


perusahaan yang beroperasi di negara lain
mengakibatkan interaksi antarindividu yang
berbeda budaya menjadi semakin intens. Pada
saat sebuah perusahaan beroperasi hanya
pada lingkungan domestik hampir bisa
dipastikan perusahaan tidak menemui
hambatan budaya.

By: PrandikaAdi Saputra


KB

I. PRAKONDISI EFEKTIVITAS TIM LINTAS


BUDAYA
Melihat kelebihan dan kelemahan tim lintas budaya seperti disebutkan di atas,
pada dasarnya tim lintas budaya mempunyai potensi untuk berkinerja secara
efektif jika mampu memanfaatkan kelebihan-kelebihan tersebut. Sayangnya,
banyak tim lintas budaya yang justru kurang produktif karena tidak secara
optimal menangani masalah keragaman budaya. Beberapa faktor yang
mempengaruhi produktivitas tim diantaranya adalah tugas yang harus
diselesaikan, tahap pembentukan tim dan cara bagaimana mereka menangani
keragaman budaya.
Last

"Bunga mawar bunga selasih


Warnanya Cerah tiada duanya Cukup
sekian dan terima kasih Saya harap
tidak ada yang bertanya"

Thankyou

Anda mungkin juga menyukai