Anda di halaman 1dari 14

BUDAYA ORGANISA

SI
Ray Farandy Suhardi (20170101076)
Edo Maryanto (20170101250)
Haikal Rifky Ramadhan (20170101084)
Mohamad Fajar Darmawan (2017010107
7)
Muhammad Hafidz Prasetyo (201701011
80)
2
Budaya Organisasi
Budaya Organisasi adalah sistem makna bersama yang dikembangkan o
leh anggota yang membedakan organisasi tersebut dari organisasi lain.

7 karakteristik utama yang secara keseluruhan menangkap esensi dari b


udaya organisasi. Masing masing karakteristik tersebut ada dalam sebu
ah kontinum dari rendah ke tinggi. Karakteristik tersebut adalah :
• Innovation & risk taking
• Attention to detail
• Outcome orientation
• People orientation
• Team orientation
• Aggressiveness
• Stability
3
Apakah organisasi memiliki budaya yang Sera
gam ?
Budaya organisasi merupakan persepsi umum yang dipegang ole
h anggota organisasi. Ini dibuat eksplisit ketika kita mendefinisika
n kebudayaan sebagai sistem makna bersama. Kebanyakan orga
nisasi besar memiliki budaya dominan, dan banyak set sub buday
a. Budaya dominan mengungkapkan nilai – nilai inti yang dimili
ki oleh mayoritas anggota organisasi.

Sedangkan sub budaya adalah budaya mini dalam sebuah organi


sasi, biasanya ditentukan oleh sebutan departemen dan letak geo
grafis.
4
Budaya Kuat Versus Budaya Lemah

Telah menjadi semakin populer untuk membedakan antara budaya y


ang kuat dan lemah. Yang menjadi argumen di sini adalah bahwa bu
daya yang kuat memiliki dampak yang lebih besar pada perilaku kary
awan dan lebih langsung berhubungan dengan penurunan omset.

Dalam budaya yang kuat, nilai-nilai inti organisasi keduanya intens di


adakan dan luas bersama. Semakin banyak anggota yang menerima
nilai – nilai inti dan semakin besar komitmen mereka terhadap nilai-
nilai tersebut, semakin kuat budaya. Konsisten dengan definisi ini, bu
daya yang kuat akan memiliki pengaruh besar pada perilaku anggota
nya karena tingginya tingkat sharedness dan intensitas menciptakan
iklim internal kontrol perilaku yang tinggi.
5
Budaya Versus Formalisasi

Budaya Organisasi yang kuat meningkatkan konsistensi perilaku.


dalam hal ini, kita harus mengakui bahwa budaya yang kuat dapat
bertindak sebagai pengganti formalisasi. Formalisasi yang tinggi
dalam suatu organisasi menciptakan prediktabilitas, ketertiban, d
an konsistensi. Titik kita adalah bahwa budaya yang kuat mencap
ai tujuan yang sama tanpa perlu dokumentasi tertulis. Oleh karen
a itu, kita harus melihat formalisasi dan budaya sebagai dua jalan
yang berbeda untuk tujuan umum.
Apa yang Dilakukan oleh Budaya ?

Fungsi Budaya

• Budaya mempunyai peran menetapkan tapal batas.


• Budaya memberikan rasa identitas ke anggota – anggota organisasi.
• Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas dari pada
kepentingan pribadi seseorang.
• Budaya meningkatkan kemantapan system social.
• Budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan mekanisme pengendali
yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para karyawan.
Menciptakan dan Mempertahankan Budaya
Bagaimana Sebuah Budaya Dimulai

• Pertama
Para pendiri perusahaan hanya mempekerjakan dan mempertahankan karyawan yang
berpikir dan merasakan cara yang mereka tempuh.

• Kedua
Mereka mengindoktrinasi dan mensosialisasikan cara berpikir dan cara berperasaan
mereka pada karyawan.

• Ketiga
Bila organisasi berhasil maka visi pendiri menjadi terlihat sebagai penentu utama
keberhasilan, maka pada titik ini keseluruhan pribadi pendiri menjadi tertanam dalam
budaya organisasi.
Mempertahankan Suatu Budaya Hidup
• Seleksi
Tujuan eksplisit dari proses seleksi adalah mengidentifikasi dan mempekerjakan
individu – individu yang mempunyai pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan dalam
melakukan pekerjaan dengan sukses di dalam organisasi tersebut.

• Manajemen Puncak
Tindakan manajemen puncak memiliki peranan yang krusial dalam budaya organisasi,
lewat apa yang mereka katakan, mereka lakukan, dan cara berperilaku mereka pada orang
– orang dibawah mereka.

• Sosialisasi
Organisasi akan membantu karyawan baru yang ada agar tidak merusak budaya
organisasi yang ada. Proses penyesuaian ini disebut sosialiasi.
Bagaimana Para Pekerja Mempelajari Buday
a

• Cerita

• Ritual

• Lambang kebendaan

• Bahasa
Menciptakan Budaya Organisasi yang Positif

Berikut variable-variabel yang membentuk budaya yang tanggap  terhadap


pelanggan:
• Tipe karyawan itu sendiri.
• Formalisasi yang rendah.
• Perluasan formalisasi yang rendah.
• Mampu mendengarkan dan memahami pesan yang dikirim oleh pelanggan
• Kejelasan peran.
Menciptakan Budaya Organisasi yang Bereti
ka
Berikut tindakan-tindakan untuk menciptakan karyawan yang kompeten :

• Seleksi
• Pelatihan dan sosialisasi
• Perancangan structural 
• Pemberdayaan
• Kepemimpinan
• Evaluasi kinerja
• Sistem imbalan
Spiritualitas dan Budaya Organisasi

Ciri-ciri organisasi spiritual

• Sangat memperhatikan tujuan


• Fokus terhadap pengembangan individu
• Kepercayaan dan keterbukaan
• Pemberdayaan karyawan
• Toleransi terhadap ekspresi karyawan
Kesimpulan

Budaya organisasi adalah sebuah sistem yang mempunyai makna bersama


yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari
organisasi-organisasi lainnya.

Sikap keberanian dalam mengambil resiko, perhatian terhadap detail,


berorientasi terhadap hasil dan tim adalah hal yang sangat diperlukan dalam
sebuah budaya organisasi.

Budaya organisasi sangat penting di dalam sebuah perusahaan dikarenakan


terdapat manfaat yang sangat penting yaitu mementingkan tujuan bersama.

Dalam berkomunikasi sangat diutamakan pola komunikasi karena bersifat


dibatasi oleh hierarki kewenangan yang formal.
TERIMA KAS
IH

Anda mungkin juga menyukai