Budaya organisasi adalah rangkaian sistem prinsip yang diakui bersama dan
diaplikasikan oleh seluruh elemen organisasi. Hal ini menjadi pembeda antara organisasi
satu dengan lainnya.
Definisi budaya organisasi yaitu cara organisasi menjalin interaksi dengan lingkungan
yang terintegrasi baik perilaku, asumsi, kisah, gagasan, mitos dan pikiran-pikiran yang
menekankan tentang makna bekerja dalam organisasi.
Budaya organisasi merupakan rangkaian dasar dari asumsi-asumsi yang ada. Asumsi
tersebut kemudian berkembang di suatu kelompok menjadi acuan bertingkah laku
dalam organisasi. Kebiasaan inilah yang akan diwariskan kepada generasi penerus
Menurut Susanto
Pengertian budaya organisasi menurut susanto ialah nilai-nilai yang menjadi pedoman
sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan usaha penyesuaian
integrasi ke dalam perusahaan sehingga masing-masing anggota organisasi harus memahami
nilai-nilai yang ada dan sebagaimana mereka harus bertingkah laku atau berperilaku.
Menurut Robbins
Budaya organisasi menurut robbins ialah suatu sistem makna bersama yang dianut oleh
anggota-anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan yang lain.
Samdeep dan Lylesusman dalam Siswanto dan Sucipto (2008:147)mengklasifikasi sebelas ciri
budaya perusahaan yang unggul. yaitu:
Keyakinan yang tidak tergoyahkan bahwa manusia adalah sumber daya perusahaan
yang paling penting.
Dukungan dari kewirausahaan intern menghargai karyawan yang membantu
perusaahaan yang tercapai misiya.
Pengendalian yang lebih didasarkan pada loyalitas dan komitmen ketimbang pada
aturan dan kepatuhan.
Komitmen pada karyawan terhadap tujuan lebih tinggi ketibang komitmen mereka
terhadap tujuan kelompok pribadi.
Komitmen manajemen puncak untuk mengahasilkan produk atau layanan yang unggul
laiannya.
Keyakian akan kepentingan rirual, upacara dan pahlawan perusahaan.
Keyakinan akan pentingnya informasi kabar baik maupun kabar buruk.
Kesadaran bahwa komunikasi ke atas lebih penting daripada komunikasi ke bawah.
Dukungan manajemen puncak atas pelatihan dan pengembangan .komitmen untuk
selalu lebih pandai dari pada pesaing.
Pandangan yang mengahargai kebenaran mengambil resiko dan kreativitas.
C. Karakteristik Budaya Organisasi
Budaya organisasi memiliki ciri-ciri tertentu yang perlu diketahui dan dipahami. Adapun
karakteristik terssebut adalah :
1. Secara Umum
Seperti dijelaskan dalam pengertian budaya organisasi di atas, leader memberi peranan
penting dalam membentuk budaya kerja pada organisasi. Sehingga, fungsi budaya organisasi
secara umum terbagi dalam beberapa hal, meliputi:
Terdapat beberapa penjelasan fungsi organisasi yang dikemukakan oleh para ahli. Namun pada
intinya semua memiliki makan yang sama.
E. Jenis-Jenis Budaya Organisasi
Siswanto dan Sucipto (2008:147) Ada beberapa tipe budaya organisasi di antaranya, yaitu:
Menurut Tosi, Rizzo, Carrol seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:264), budaya
organisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Pengaruh umum dari luar yang luas. Mencakup faktor-faktor yang tidak dapat
dikendalikan atau hanya sedikit dapat dikendalikan oleh organisasi.
2. Pengaruh dari nilai-nilai yang ada di masyarakat. Keyakinan-keyakinan dn nilai-nilai yang
dominan dari masyarakat luas misalnya kesopansantunan dan kebersihan.
3. Faktor-faktor yang spesifik dari organisasi. Organisasi selalu berinteraksi dengan
lingkungannya. Dalam mengatasi baik masalah eksternal maupun internal organisasi akan
mendapatkan penyelesaian-penyelesaian yang berhasil. Keberhasilan mengatasi berbagai
masalah tersebut merupakan dasar bagi tumbuhnya budaya organisasi.
Kerapian Administrasi
Budaya organisasi dalam hal kerapian administrasi merupakan yang harus dihidupkan
dalam organisasi baik itu surat-menyurat, keuangan, pendapatan karyawan, barang
masuk/keluar dan sebagainya yang membantu dalam kinerja organisasi.
Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan budaya organisasi yang melekat yang dimana pun berada,
dimana disiplin merupakan karakter dari orang-orang sukses yang dapat menghargai
waktu.
Inovasi
Budaya organisasi biasanya akan mendorong anggota team untuk melahirkan suatu ide-
ide kreatif dan inovasi baru untuk tujuan organisasi yaitu kemajuan organisasi.
Seperti dijelaskan dalam pengertian budaya organisasi di atas, leader memberi peranan
penting dalam membentuk budaya kerja pada organisasi. Sehingga, fungsi budaya organisasi
secara umum terbagi dalam beberapa hal, meliputi:
1. Menambahkan rasa kepemilikan dan menaikkan loyalitas karyawan dalam perusahaan
2. Digunakan sebagai alat untuk mengorganisasikan anggota
3. Memperkuat nilai organisasi
4. Sebagai mekanisme untuk mengontrol perilaku di dalam lingkungan kerja
5. Mendorong semua struktur untuk meningkatkan kinerja baik itu untuk jangka pendek
atau jangka panjang
6. Budaya organisasi juga berfungsi sebagai penentu arah, mana yang boleh dilakukan dan
mana yang tidak.
Contoh budaya organisasi dapat ditemukan di setiap organisasi yang telah memiliki manajemen
yang baik. Sebagai contoh budaya pada suatu kota yang sering ditemukan di Indonesia seperti :
Kita juga dapat menemukan budaya organisasi perusahaan yang mudah diketahui seperti :
PERTAMINA WAY (staf, kualitas dan kuantitas, peralatan dan fasilitas, format fisik dan
produk dan pelayanan).
CHEVRON (Integritas, Kepercayaan, Keanekaragaman, Terobosan, Kemitraan,
Melindungi Manusia dan Lingkungan, Kinerja Tinggi).
BANK MANDIRI (TIPCE : Trust, Integrity, Customer focus, Proffesionalism, Escelent).
https://jurnalmanajemen.com/budaya-organisasi/
https://www.dosenpendidikan.co.id/budaya-organisasi/