Anda di halaman 1dari 10

A.

Pengertian Budaya Organisasi


Budaya organisasi merupakan salah satu peluang untuk membangun Sumber Daya Manusia
melalui aspek perubahan sikap dan perilaku yang diharapkan mampu menyesuaikan diri
dengan tantangan yang sedang berjalan dan yang akan datang. Budaya organisasi
merupakan suatu kekutan sosial yang tidak tampak, yang dapat menggerakkan orang-orang
dalam suatu organisasi untuk melakukan aktivitas kerja.
Pengertiaan Budaya Organisasi Secara Umum

 Budaya organisasi adalah rangkaian sistem prinsip yang diakui bersama dan
diaplikasikan oleh seluruh elemen organisasi. Hal ini menjadi pembeda antara organisasi
satu dengan lainnya.

 Definisi budaya organisasi yaitu cara organisasi menjalin interaksi dengan lingkungan
yang terintegrasi baik perilaku, asumsi, kisah, gagasan, mitos dan pikiran-pikiran yang
menekankan tentang makna bekerja dalam organisasi.

 Budaya organisasi merupakan rangkaian dasar dari asumsi-asumsi yang ada. Asumsi
tersebut kemudian berkembang di suatu kelompok menjadi acuan bertingkah laku
dalam organisasi. Kebiasaan inilah yang akan diwariskan kepada generasi penerus

sebagai cara pandang, dasar bertindak dalam organsiasi .

Pengertian Budaya Organisasi Menurut Para Ahli

Menurut Susanto
Pengertian budaya organisasi menurut susanto ialah nilai-nilai yang menjadi pedoman
sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan usaha penyesuaian
integrasi ke dalam perusahaan sehingga masing-masing anggota organisasi harus memahami
nilai-nilai yang ada dan sebagaimana mereka harus bertingkah laku atau berperilaku.

Menurut Robbins
Budaya organisasi menurut robbins ialah suatu sistem makna bersama yang dianut oleh
anggota-anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan yang lain.

Menurut Gareth R. Jones


Definisi budaya organisasi menurut Gareth R. Jones ialah suatu persepsi bersama yang
dianut oleh anggota-anggota organisasi suatu sistem dari makna bersama.

B. Ciri-Ciri Budaya Organisasi

Samdeep dan Lylesusman dalam Siswanto dan Sucipto (2008:147)mengklasifikasi sebelas ciri
budaya perusahaan yang unggul. yaitu:

 Keyakinan yang tidak tergoyahkan bahwa manusia adalah sumber daya perusahaan
yang paling penting.
 Dukungan dari kewirausahaan intern menghargai karyawan yang membantu
perusaahaan yang tercapai misiya.
 Pengendalian yang lebih didasarkan pada loyalitas dan komitmen ketimbang pada
aturan dan kepatuhan.
 Komitmen pada karyawan terhadap tujuan lebih tinggi ketibang komitmen mereka
terhadap tujuan kelompok pribadi.
 Komitmen manajemen puncak untuk mengahasilkan produk atau layanan yang unggul
laiannya.
 Keyakian akan kepentingan rirual, upacara dan pahlawan perusahaan.
 Keyakinan akan pentingnya informasi kabar baik maupun kabar buruk.
 Kesadaran bahwa komunikasi ke atas lebih penting daripada komunikasi ke bawah.
 Dukungan manajemen puncak atas pelatihan dan pengembangan .komitmen untuk
selalu lebih pandai dari pada pesaing.
 Pandangan yang mengahargai kebenaran mengambil resiko dan kreativitas.
C. Karakteristik Budaya Organisasi
Budaya organisasi memiliki ciri-ciri tertentu yang perlu diketahui dan dipahami. Adapun
karakteristik terssebut adalah :

1. Adanya Inovasi dan Pengambilan Resiko. Karakteristik ini mencoba mendorong anggota


untuk bersikap selalu inovatif dalam bekerja khususnya pada penyelesaian masalah.
Selain itu anggota diminta tidak takut dalam mengambil resiko asalkan telah melalui
perhitungan yang matang.
2. Memperhatikan secara mendetail. Para anggota organisasi diminta fokus pada hal yang
dikerjakan dan selalu teliti dan mendetail dalam menganalisis
3. Berorientasi pada kebermanfaatan. Manajemen organisasi memusatkan pada keluaran
khususnya pada kebermanfaatan bagi berbagai pihak.
4. Berorientasi pada orang. Setiap keputusan yang diambil oleh organisasi harus melalui
pertimbangan bahwa dampaknya harus positif terhadap anggota dalam organisasi.
5. Berorientasi pada tim. Program dan tindakan dalam organisasi condong pada kinerja tim
dibandingkan kinerja personal.
6. Bersifat Agresif. Budaya organisasi membuat anggota bertindak agresif dalam bekerja.
7. Stabilitas. Budaya dalam organisasi memberi penmekanan pada stabilitas status quo.

D. Fungsi / Peran Budaya Organisasi

1. Secara Umum

Seperti dijelaskan dalam pengertian budaya organisasi di atas, leader memberi peranan
penting dalam membentuk budaya kerja pada organisasi. Sehingga, fungsi budaya organisasi
secara umum terbagi dalam beberapa hal, meliputi:

1. Menambahkan rasa kepemilikan dan menaikkan loyalitas karyawan dalam perusahaan


2. Digunakan sebagai alat untuk mengorganisasikan anggota
3. Memperkuat nilai organisasi
4. Sebagai mekanisme untuk mengontrol perilaku di dalam lingkungan kerja
5. Mendorong semua struktur untuk meningkatkan kinerja baik itu untuk jangka pendek
atau jangka panjang
6. Budaya organisasi juga berfungsi sebagai penentu arah, mana yang boleh dilakukan dan
mana yang tidak.
2. Menurut Para Ahli

Terdapat beberapa penjelasan fungsi organisasi yang dikemukakan oleh para ahli. Namun pada
intinya semua memiliki makan yang sama.

Menurut Robert Kreitner dan Angelo Kinicki (2001:73) budaya organisasi memiliki fungsi


sebagai berikut :

1. Memberi anggota identitas organisasional


2. Memfasilitasi komitmen kolektif
3. Meningkatkan stabilitas system social
4. Membentuk perilaku dengan membantu anggota menyadari lingkungannya

Robbins (1999) menyatakan fungsi organisasi terdiri dari :

1. Budaya memiliki tugas dalam menentukan batasan


2. Budaya organnisasi sebagai identitas anggota organisasi
3. Membantu dalam pembentukan komitmen
4. Mendukung terciptanya loyalitas dalam sistem sosial.

Terdapat 7 fungsi budaya organisasi menurut Beach (Horrison, 1972) yaitu :

1. Menetapkan acuan bagi keberhasilan organisasi (realistis dan terukur)


2. Menginformasikan terkait penggunaan dan kepentingan sumber daya organisasi
3. Menciptakan hubungan saling ketergantungan antara organisasi dan anggota
4. Merumuskan berbagai cara dalam pengawasan tingkah laku dalam keabsahan organisasi
dengan menetapkan posisi kekuasaan serta cara menggunakannya.

E. Jenis-Jenis Budaya Organisasi

Siswanto dan Sucipto (2008:147) Ada beberapa tipe budaya organisasi di antaranya, yaitu:

1. Budaya peran (apollo)


Jenis budaya organisasi (lembaga) yang dimiliki ciri-ciri birokrasi tinggi, dikelola secara
secara ilmiah dan memiliki disiplinn tinggi.

2. Budaya kuasa (zeus)


Jenis budaya orgaisasi yang mempunyai ciri-ciri yaitu ada seorang tokoh di tengah-tengah
dan di pusat hubungan dengan teman-teman yang sehati sepikiran dan mempunyai ciri-
ciri lisan yang kuat da intuitif.

3. Budaya tugas atau matrik (athena)


Jenis budaya organisasi di aman di dalamnya orang-orang berkumpul dari latar belakang
ilmu dan keterampilan yang berbeda-beda, namun mereka berfokus pada tugas yang
sama.

4. Budaya atomistis (bionysius)


Jenis budaya organisasi di aman di dalam orang-orang berkumpulan karena suatu minat,
visi atau keterangan yang sama.

F. Tipe-Tipe Budaya Organisasi


Budaya oorganisasi merupakan filosofi dasar sebuah organisasi memuat keyakinan, norma dan
niali bersama menjadi karakteristik tentang cara melakukan organisasi. Jeff Cartwright
(1999:11) ada 4 tipologi budaya sebagai sikluds hidup budaya:
1. The Monoculture Model “ras murni” yang menyebabkan banyak konflik dalam dunia
dimana banyak etnis dan kelompok rasial berbeda. Monoculture berfokus tajam, dalam
bisnis monoculture didominasi satu orang, satu sasaran, yang berfikir tunggal dan
jiwa Kewirahusahaan .
2. The Superordinate Culturen Adalah Tipe ideal budaya organisasi. Keberagaman budaya
menjadi penyebab pemisahan dan konflik, kreatifitas dan energy. Pikiran difokuskan
pada kebersamaan daripada perbedaan.
3. The Divisive Culture Bersifat memecah belah. Oraganisasi ditarik kearah berbeda. Tidak
ada pemisahan konflik antara “kita dan mereka”.
4. The Disjuctive Culture Pemecahan organisasi secara eksplosif menjdi unit budaya
individual. Pecahnya konglomerasi dengan menjual unit bisnis individual dan gagalnya

merger organisasi karena tidak kompatibel budaya.

G. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Budaya Organisasi

Menurut Tosi, Rizzo, Carrol seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:264), budaya
organisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Pengaruh umum dari luar yang luas. Mencakup faktor-faktor yang tidak dapat
dikendalikan atau hanya sedikit dapat dikendalikan oleh organisasi.
2. Pengaruh dari nilai-nilai yang ada di masyarakat. Keyakinan-keyakinan dn nilai-nilai yang
dominan dari masyarakat luas misalnya kesopansantunan dan kebersihan.
3. Faktor-faktor yang spesifik dari organisasi. Organisasi selalu berinteraksi dengan
lingkungannya. Dalam mengatasi baik masalah eksternal maupun internal organisasi akan
mendapatkan penyelesaian-penyelesaian yang berhasil. Keberhasilan mengatasi berbagai
masalah tersebut merupakan dasar bagi tumbuhnya budaya organisasi.

Contoh-Contoh Budaya Organisasi

 Kerapian Administrasi
Budaya organisasi dalam hal kerapian administrasi merupakan yang harus dihidupkan
dalam organisasi baik itu surat-menyurat, keuangan, pendapatan karyawan, barang
masuk/keluar dan sebagainya yang membantu dalam kinerja organisasi.

 Pembagian Wewenang Yang Jelas


Hal ini merupakan kunci yang dapat menentukan keberhasilan akan kinerja dalam
perusahaan, tanpa adanya pembagian wewenang kinerja mungkin para anggota atau
karyawan dalam perusahaan tersebut akan kebingungan mana yang dijalankan dan mana
yang tidak.

 Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan budaya organisasi yang melekat yang dimana pun berada,
dimana disiplin merupakan karakter dari orang-orang sukses yang dapat menghargai
waktu.

 Inovasi
Budaya organisasi biasanya akan mendorong anggota team untuk melahirkan suatu ide-
ide kreatif dan inovasi baru untuk tujuan organisasi yaitu kemajuan organisasi.

H. Fungsi / Peran Budaya Organisasi

Seperti dijelaskan dalam pengertian budaya organisasi di atas, leader memberi peranan
penting dalam membentuk budaya kerja pada organisasi. Sehingga, fungsi budaya organisasi
secara umum terbagi dalam beberapa hal, meliputi:
1. Menambahkan rasa kepemilikan dan menaikkan loyalitas karyawan dalam perusahaan
2. Digunakan sebagai alat untuk mengorganisasikan anggota
3. Memperkuat nilai organisasi
4. Sebagai mekanisme untuk mengontrol perilaku di dalam lingkungan kerja
5. Mendorong semua struktur untuk meningkatkan kinerja baik itu untuk jangka pendek
atau jangka panjang
6. Budaya organisasi juga berfungsi sebagai penentu arah, mana yang boleh dilakukan dan
mana yang tidak.

I. Mitos Budaya Organisasi

 Mitos merupakan kepercayaan yang di anut namun belum tentu mengandung


kebenarannya. Mitos berkenan dengan budaya organissi adalah Budaya merupakan alat
yg cepat untuk menetapkan setiap persoalan, sebenarnya budaya bukan sesuatu yg
dapat diterapkan dengan cepat untuk semua persoalan. Namun setrateginya yang dapat
di terapkan dengan cepat.
 Orang bergantung pada budaya yang diketahui bahkan ketika sudah tidak relevan lagi.
Orang berpegangan pada masalalu, pada cara bekerja dan membantu mereka maju
mencapai seperti mereka sekarang ini. Perusahaan yang baik berusaha bertindak
melawan kecenderungan melindungi status quo.
 Budaya memebentuk indentitas pada anggota organisasi. Meski budaya bukan
merupakan aturan formal yang ketat namun sangat mempengaruhi sukses tidaknya
organisasi. Hal ini juga merupakan prioritas dalam organisasi.

J. Contoh Budaya Organisasi

Contoh budaya organisasi dapat ditemukan di setiap organisasi yang telah memiliki manajemen
yang baik. Sebagai contoh budaya pada suatu kota yang sering ditemukan di Indonesia seperti :

 Purworejo BERIRAMA ( Bersih,Indah,Rapi,Aman,Makmur ).


 Wonosobo ASRI ( Aman,Sehat,Rapi,Indah ).
 Kebumen BERIMAN ( Bersih Indah,Manfaat,Aman,Nyaman ).
 Demak BERAMAL (Bersih, Elok, Rapi, Anggun, Maju, Aman dan Lestari).

Kita juga dapat menemukan budaya organisasi perusahaan yang mudah diketahui seperti :
 PERTAMINA WAY (staf, kualitas dan kuantitas, peralatan dan fasilitas, format fisik dan
produk dan pelayanan).
 CHEVRON (Integritas, Kepercayaan, Keanekaragaman, Terobosan, Kemitraan,
Melindungi Manusia dan Lingkungan, Kinerja Tinggi).
 BANK MANDIRI (TIPCE : Trust, Integrity, Customer focus, Proffesionalism, Escelent).
https://jurnalmanajemen.com/budaya-organisasi/
https://www.dosenpendidikan.co.id/budaya-organisasi/

Anda mungkin juga menyukai