Anda di halaman 1dari 3

Dwi Ardian (530074386)

DISKUSI 8

Sebuah organisasi tidak bisa dilepaskan dari budaya yang terdapat di dalam organisasi
tersebut.

Apa yang Anda ketahui mengenai tujuan dan manfaat kultur dalam sebuah organisasi?

Jawaban:
Budaya organisasi didefinisikan sebagai perangkat sistem nilai-nilai (values), keakinan-
keyakinan (beliefs), asumsi-asumsi (assumptions), atau norma-norma yang telah berlaku,
disepkati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan
pemecahan masalah organisasi. Dalam budaya organisasi, terjadi sosialisasi nilai-nilai dan
menginternalisasi dalam diri para anggota, menjiwai orang per orang di dalam organisasi.
Sehingga, bisa dikatakan bahwa budaya organisasi adalah jiwa anggota dan jiwa organisasi itu
sendiri (kilmann, dkk., 1988 dalam Sutrisno, 2018).
Edgar Schein mendefinisikan budaya organisasi sebagai pola asumsi dasar yang ditularkan oleh
sekelompok orang setelah sebelumnya mereka mempelajari dan meyakini kebenaran pola asumsi
sebagai cara untuk menyelesaikan berbagai persoalan. Ogbonna berpendapat bahwa budaya
organisasi adalah satu kesatuan budaya yang tidak bisa semata-mata dipahami dari aspek yang
paling dalam, secara bersama kedua elemen tersebut adalah hal yang tidak terpisahkan.
Kasim (2004) dalam Alma (2009) menyatakan bahwa paling sedikit ada sepuluh aspek
organisasi yang membentuk budaya organisasi, yaitu sebagai berikut.
1. Peraturan dan kebijakan
2. Tujuan dan ukuran
3. Kebiasaan dan norma
4. Pelatihan
5. Perilaku manajemen
6. Upacara dan kejadian
7. Penghargaan dan Pengakuan
8. Komunikasi
9. Lingkungan
10. Struktur Organisasi
Kesepuluh komponen tersebut bukan menjadi syarat mutlak harus ada semua, akan tetapi semua
komponen saling terkait agar bisa membentuk budaya organisasi yang kuat.
Tujuan utama budaya organisasi adalah untuk membangun sumber daya manusia seutuhnya agar
semua orang sadar bahwa mereka berada dalam suatu hubungan yang saling membutuhkan
dalam mencapai kemajuan organisasi.
Menurut Robbins (2001) ada beberapa fungsi budaya organisasi, yaitu sebagai berikut.
a. Mempunyai suatu peran pembeda, berarti bahwa budaya kerja menciptakan pembedaan
yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi lainnya.
b. Budaya organisasi menjadi identitas tersendiri bagi organisasi yang membedakan dengan
organisasi lainnya.
c. Budaya organisasi memudahkan timbulnya pertumbuhan komitmen pada suatu lebih luas
daripada kepentingan diri individual.
d. Budaya organisasi meningkatkan kemantapan sistem sosial.
Beberapa manfaat budaya organisasi dikemukakan oleh Robins (1993) dalam Sutrisno
(2010:28), sebagai berikut.
1. Mengatasi peran yang membedakan antara organisasi yang satu dengan organisasi yang
lain. Setiap organisasi memepunyai peran yang berbeda sehingga perlu memiliki akar
budaya yang kuat dalam sistem dan kegiatan yang ada dalam organisasi.
2. Menimbulkan rasa memiliki identitas bagi para anggota organisasi. Dengan budaya
organisasi kuat akan merasa memiliki identitas yang merupakan ciri khas organisasi.
3. Mementingkan tujuan bersama daripada mengutamakan kepentigan individu.
4. Menjaga stabilitas organisasi. Kesatuan komponen-komponen organisasi yag direkatkan
oleh pemahaman budaya yang sama akan memebuata kondisi organisasi relatif stabil
5. Menurut Gordon (1991), budaya organisasi berfungsi sebagai perekat sosial yang
membantu mempersatukan organisasi dengan standar-standar yang tepat yang menjadi
pedoman bagi karyawan. Dengan kata lain, budaya organisasi menjadi pembuat makna
dan pembentuk kendali yang memandu dan membentuk sikap.
Upaya Untuk Meningkatkan Kualitas Budaya Organisasi adalah sebagai berikut.
• Inovasi dan keberanian mengambil risiko. Sejauh mana karyawan didorong untuk
bersikap inovatif dan berani mengambil risiko.
• Perhatian pada hal-hal rinci. Sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan
presisi, analisis, d perhatian pada hal-hal detail.
• Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang
pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
• Orientasi orang. Sejauh mana keputusan-keputusanmanajemen
mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang ada di dalam organisasi.
• Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja di organisasi pada tim
ketimbang pada indvidu-individu.
• Sejauh mana orang bersikap agresif dankompetitif ketimbang santai.
• Stabilitas. Sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan
dipertahankannya status quo dalam perbandingannya denganpertumbuhan.

(Dosen Pendidikan, 2021)


Kesimpulan yang bisa diambil dari berbagai pendapat di atas adalah bahwa budaya organisasi
merupakan suatu kekuatan sosial yang tidak tampak, yang dapat menggerakkan orang-orang
dalam suatu organisasi untuk melakukan aktivitas kerja. Sadar atau tidak sadar, tiap orang dalam
organisasi berusaha mempelajari budaya organisasinya. Budaya organisasi yang kuat mendukung
tujuan-tujuan organisasi, sebaliknya sikap atau perilaku yang bertentangan dengan budaya
organisasi bisa menghambat tujuan organisasi.
(*)

Anda mungkin juga menyukai