Anda di halaman 1dari 7

ORGANIZATIONAL BEHAVIOUR

“Memahami Perilaku Organisasi”

Dosen Pengampu:
Dr. Ida Ayu Putu Widani Suryaningrat, SE., M.M

Disusun Oleh:
Putu Ariadi Suparta (2202014466)

Ida Bagus Made Prabawa Kusa (2202014504)

Nyoman Panji Leonartha (2202014508)

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Bisnis dan Pariwisata

Universitas Hindu Indonesia

Denpasar 2023
A. Pengertian Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah sistem nilai, norma, dan keyakinan yang dianut oleh
sekelompok orang dalam suatu organisasi yang membedakannya dengan organisasi
lainnya. Budaya organisasi mencakup sikap, nilai, norma perilaku, bahasa, ritual, dan
mitos. Budaya organisasi menciptakan norma-norma perilaku yang diikuti oleh para
anggota organisasi. Budaya organisasi juga dapat menciptakan dan mempertahankan
budaya dalam tiga cara, yaitu menciptakan budaya, mempertahankan budaya, dan benteng.
Tipologi budaya organisasi bertujuan untuk menunjukkan aneka budaya organisasi yang
mungkin ada di realitas. Budaya organisasi kuat adalah budaya yang nilai-nilainya baik
formal maupun informal dianut secara bersama dan berpengaruh positif terhadap perilaku
dan kinerja pimpinan dan anggota organisasi sehingga kuat dalam menghadapi tantangan
eksternal dan internal organisasi. Budaya organisasi didefinisikan sebagai “nilai-nilai yang
menjadi pegangan sumber daya manusia dalam menjalankan kewajibannya dan juga
perilakunya didalam organisasi.” Nilai-nilai inilah yang akan memberi jawaban apakah
suatu tindakan benar atau salah dan apakah suatu perilaku dianjurkan atau tidak. Ada
beberapa sumber menjelaskan tentang budaya organisasi.

Menurut Fahmi (2017:117) “Budaya organisasi merupakan hasil proses melebur


gaya budaya dan perilaku tiap individu yang dibawa sebelumnya ke dalam sebuah norma-
norma dan filosofi yang baru, yang memiliki energi serta kebanggaan kelompok dalam
menghadapi sesuatu dan tujuan tertentu”.

Menurut Torang (2014:106) “Budaya organisasi dapat juga dikatakan sebagai


kebiasaan yang terus berulang-ulang dan menjadi nilai dan gaya hidup oleh sekelompok
individu dalam organisasi yang diikuti oleh individu berikutnya.”

Sementara itu menurut Effendy (2015:8) “Budaya organisasi didefenisikan sebagai


norma, nilai-nilai, asumsi, kepercayaan, filsafat, kebiasaan organisasi, dan sebagainya yang
dikembangkan dalam waktu yang lama oleh pendiri, pemimpin, dan anggota organsasi
yang disosialisasikan dan diajarkan kepada anggota baru serta diterapkan dalam aktivitas
organisasi dalam memproduksi produk, melayani para konsumen, dan mencapai tujuan
organisasi.”

Dari teori-teori di atas maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa budaya


organisasi adalah kebiasaan-kebiasaan atau nilai-nilai bersama yang dianut suatu
organisasai yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas organisasi.

B. Fungsi Budaya
Fungsi budaya organisasi menunjukkan peranan atau kegunaan dari budaya
organisasi. Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi juga oleh seberapa besar peranan
budaya bagi suatu organisasi.
Menurut Robert Kreitner dan Angelo Kinicki, dalam Wibowo (2016:45) fungsi budaya
organisasi dibagi menjadi 4,
Berikut adalah penjelasan dari fungsi budaya organisasi tersebut, yaitu :
1.) Memberi anggota identitas organisasional
Menjadikan perusahaan diakui sebagai perusahaan yang inovatif dengan mengembangkan
produk baru. Identitas organisasi menunjukkan ciri khas yang membedakan dengan
organisasi lain yang mempunyai sifat yang berbeda.
2.) Memfasilitasi komitmen kolektif
Perusahaan mampu membuat pekerjanya bangga menjadi bagian dari padanya. Anggota
organisasi mempunyai komitmen bersama tentang norma-norma dalam organisasi yang
harus diikuti dan tujuan bersama yang harus dicapai.
3.) Meningkatkan stabilitas sistem social
Mencerminkan bahwa lingkungan kerja dirasakan positif dan diperkuat, konflik dan
perubahan dapat dikelola secara efektif. Dengan kesepakatan bersama tentang budaya
organisasi yang harus dijalani mampu membuat lingkungan dan interaksi sosial berjalan
dengan stabil tanpa gejolak.
4.) Membentuk perilaku
Membentuk perilaku dengan membantu anggota menyadari atas lingkungannya. Budaya
organisasi dapat menjadi alat untuk membuat orang berpikiran sehat dan masuk akal.

Budaya organisasi /Perusahaan memiliki peran yang amat penting bagi organisasi,antara
lain :
1. Identitas Organisasi
Budaya organisasi berisi satu set karakteristik yang melukiskan organisasi dan
membedakannya dengan organisasi yang lain. Budaya organisasi menunjukan identitas
organisasi kepada orang diluar organisasi.

2. Menyatukan organisasi
Budaya organisasi merupakan lem normative yang merekatkan unsur-unsur organisasi
menjadi satu.

3. Reduksi Konflik
Budaya organisasi sering dilukiskan sebagai semen atau lem yang menyatukan organisasi
yang menyatukan organisasi. Isi budaya mengembangkan kohesi sosial anggota organisasi
yang mempunyai latar belakang berbeda. Pola pikir, asumsi, dan filsafat organisasi yang
sama memperkecil perbedaan dan terjadinya konflik di antara anggota organisasi.

4. Komitmen kepada organisasi dan kelompok


Budaya organisasi bukan saja menyatukan, tetapi juga mamfasilitasi komitmen anggota
organnisasi kepada organisasi dan kelompok kerjanya. Budaya organisasi yang kondusif
mengembangkan rasa memiliki dan komitmen tinggi terhadap organisasi dan kelompok
kerjanya.

5. Reduksi ketidakpastian
Budaya organisasi mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan kepastian. Budaya
organisasi menentukan ke mana arah, apa yang akan dicapai dan bagaimana mencapainya.
Budaya organisasi juga mengembangkan pemebelajaran bagi anggota baru.

6. Menciptakan konsistensi
Budaya organisasi menciptakan konsistensi berpikir, berperilaku, dan merespons
lingkungan organisasi. Budaya organisasi memberi kan peraturan, panduan, prosedur, serta
pola beroperasi dan melayani konsumen, atau pelanggan organisasi.

7. Motivasi. Budaya organisasi


Merupakan kekuatan tidak terlihat di belakang faktor-faktor organisasi yang kelihatan dan
dapat diobservasi. Budaya merupakan energi sosial yang mendorong anggota organisasi
untuk bertindak. Budaya organisasi memotivasi anggota organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi.

8. Kinerja organisasi
Budaya organisasi yang kondusif menciptakan, meningkat kan, dan mempertahankan
kinerja tinggi. Budaya organisasi yang kondusif menciptakan kepuasan kerja, etos kerja,
dan motivasi kerja karyawan. Semua faktor tersebut merupakan indikator kinerja tinggi
dari karyawan yang akan menghasilkan kinerja organisasi yang juga tinggi.

9. Keselamatan kerja
Budaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap ke- selamatan kerja. Menurut penelitian
Richard L Gardner (1999), faktor-faktor penyebab kecelakaan industri adalah budaya
organisasi perusahaan.

10. Sumber keunggulan kompetitif. Budaya organisasi


Merupakan salah satu sum- ber keunggulan kompetitif. Budaya organisasi yang kuat
mendorong motovasi kerja, konsistensi, efektivitas dan efisiensi, serta menurunkan
ketidakpastian yang memungkinkan kesuksesan organisasi dalam pasar dan persaingan.
Perusahaan- perusahaan yang mapan mempunyai semboyan high ethics profit dan no pain
and no again

C. Tipologi Budaya Mencipatakan dan Mempertahankan Budaya

Menciptakan dan mempertahankan budaya merupakan aspek penting dalam


keberlanjutan suatu organisasi. Berikut adalah beberapa cara yang digunakan untuk
menciptakan dan mempertahankan budaya: Menciptakan Budaya Para pendiri merekrut
dan mempertahankan hanya para pekerja yang sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan
organisasi. Memberikan sejumlah pengalaman yang sama kepada para pegawai untuk
memperkuat budaya organisasi. Praktek seleksi organisasi, tindakan manajemen puncak,
serta metode sosialisasi organisasi memainkan peran penting dalam mempertahankan
sebuah budaya. Mempertahankan Budaya Praktek-praktek seleksi, kebijakan, dan tindakan
pengelola organisasi membantu dalam mempertahankan budaya organisasi. Tindakan
manajemen puncak yang konsisten dengan nilai-nilai dan tujuan organisasi juga penting
dalam mempertahankan budaya. Metode sosialisasi organisasi, seperti pelatihan dan
pengembangan karyawan, dapat membantu dalam mempertahankan budaya. Related apa
saja cara yang dapat dilakukan oleh pengelola organisasi untuk mempertahankan budaya
bagaimana budaya organisasi dapat mempengaruhi kesatuan karyawan apa saja faktor yang
mempengaruhi keberhasilan mempertahankan budaya organisasi.
D. Bagaimana Karyawan Mempelajari Budaya

Budaya adalah nilai-nilai bersama, keyakinan, perilaku, dan kebiasaan dari suatu
organisasi yang membentuk cara operasinya. Ini adalah aspek penting dari suatu organisasi
karena mempengaruhi sikap, perilaku, dan kinerja karyawan secara keseluruhan. Oleh
karena itu, penting bagi organisasi untuk memahami bagaimana karyawan mempelajari
budaya dan memastikan bahwa karyawan selaras dengan nilai-nilai organisasi

➢ Ada beberapa cara karyawan mempelajari budaya meliputi :


1. Sosialisasi
Proses sosialisasi adalah cara paling umum karyawan mempelajari budaya. Sosialisasi
dimulai dari saat seorang karyawan bergabung dengan organisasi dan berlanjut sepanjang
masa jabatan mereka. Selama proses sosialisasi, karyawan diperkenalkan dengan nilai,
kepercayaan, dan norma organisasi Proses ini difasilitasi melalui program orientasi, sesi
pelatihan, dan paparan budaya organisasi melalui interaksi dengan rekan kerja dan
supervisor.

2. Pemodelan Peran

Pemodelan peran mengacu pada pengaruh yang dimiliki pemimpin dan rekan kerja
terhadap perilaku karyawan. Karyawan cenderung mengadopsi perilaku, nilai, dan sikap
atasan dan rekan kerja mereka. Ketika karyawan mengamati para pemimpin yang
menunjukkan perilaku yang selaras dengan budaya organisasi, mereka cenderung
menginternalisasi perilaku ini.

3. Pelatihan Formal

Program pelatihan formal memberi karyawan cara terstruktur untuk belajar tentang budaya
organisasi. Program ini dirancang untuk mendidik karyawan tentang sejarah, nilai, dan
keyakinan organisasi. Mereka juga dapat mencakup topik seperti keterampilan komunikasi,
perilaku etis, dan kerja sama tim. Pelatihan formal adalah cara yang berharga bagi
organisasi untuk memastikan bahwa karyawan selaras dengan budaya organisasi dan
memperkuat budaya melalui pemaparan berulang Komunikasi informal: Komunikasi
informal, seperti percakapan santai dan diskusi saat makan siang, juga dapat berperan
dalam membentuk pemahaman karyawan tentang budaya organisasi
Kesimpulan

Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda-beda. Suatu budaya organisasi


mempunyai peran penting dalam perusahaan karena mempunyai sejumlah fungsi dalam
organisasi yaitu, budaya menciptakan pembeda yang jelas antara satu organisasi dengan
organisasi yang lain, budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota perusahaan,
budaya memudahkan tercapainya komitmen yang lebih luas terhadap kepentingan bersama
dari pada kepentingan individual dan budaya meningkatkan kemantapan sistem sosial.
DAFTAR PUSTAKA

http://e-journal.uajy.ac.id/2269/5/4KOM01269.pdf
http://portaluniversitasquality.ac.id:55555/171/4/BAB%20II.pdf

yrama widya.( Organisasi.struktur,prilaku,proses dan akhir).margahayu permai.Bandung

Anda mungkin juga menyukai