Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bryan Yafet Widiawira

NPM : 19013010146

PERTEMUAN 10 : KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI

BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi merupakan seperangkat nilai-nilai pokok, asumsi, pemahaman
dan cara berfikir yang dimiliki bersama oleh anggota organisasi dan diajarkan
kepada anggota baru. Dalam sebuah organisasi, ada 3 tingkatan budaya organisasi
yang membentuk organisasi terkait, yaitu :
1. Budaya organisasi yang tampak (Visible). Budaya organisasi ini nampak
secara fisik dan bisa dilihat langsung. Misalnya, dari cara berpakaian suatu
organisasi, simbol-simbol fisik yang dipakai (bendera, badge, dsb),
perayaan/seremonial, dan atau tata ruang kantor.
2. Budaya organisasi yang tidak tampak (Invisible). Pada tingkatan ini,
budaya organisasi tidak dapat dilihat secara langsung dan diperlukan waktu
untuk mengenali budaya suatu organisasi. Contoh budaya organisasi yang
tidak tampak adalah kedisiplinan, makna prestasi dan pencapaian,
kesopanan, dsb.
3. Keyakinan atau asumsi-asumsi yang tersembunyi. Maksudnya, segala
keyakinan/asumsi yang bisa saja timbul diantara para anggota/warga
organisasi akibat perilaku kebiasaan yang dilakukan oleh anggota organisasi
itu sendiri. Contohnya, adanya keyakinan bahwa atasan tidak pernah salah,
atau anak buah selalu salah, atau konsumen adalah raja, dll.
TIGA KONSEP NILAI-NILAI
 Keyakinan yang dipegang teguh dan tampil dalam tingkah laku. Hal ini
dapat tercermin dalam setiap perilaku individu dalam suatu organisasi.
 Nilai yang mendukung (Espaused Values). Dapat diartikan sebagai
serangkaian nilai dan norma yang telah dibuat oleh organisasi. Misalnya,
keanekragaman, rasa hormat, dan integritas.
 Nilai yang diperankan (Enacted Values). Maksudnya adalah segala nilai
dan norma yang berasal dari diri masing-masing anggota organisasi.
Misalnya, sejauh mana nilai kepedulian antar anggota organisasi dan rasa
hormat mereka terhadap satu dengan yang lainnya.
PEMAHAMAN BUDAYA ORGANISASI PENTING BAGI PEMIMPIN
Pemimpin diharapkan dapat lebih cepat melakukan perubahan dan menciptakan
budaya organisasi yang adaptif, mampu mengatasi keadaan, situasi dan iklim
persaingan global di luar organisasi. Dengan penyesuaian budaya organisasi yang
adaptif, pemimpin dapat membawa orang yang dipimpinnya lebih maju di masa yang
akan datang.
BUDAYA ORGANISASI MEMPUNYAI BEBERAPA KARAKTERISTIK POKOK
Budaya organisasi dapat didefinisikan sebagai sebuah perilaku kolektif yang sudah
menjadi kebiasaan sekelompok orang ketika tergabung dalam suatu organisasi yang
dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Budaya organisasi
memiliki beberapa karakteristik pokok, diantaranya adalah :
1. Memiliki norma-norma;
2. Berisi nilai-nilai dominan filosofi dari suatu organisasi;
3. Peraturan yang menjadi iklim kebiasaan organisasi.
FUNGSI UTAMA BUDAYA ORGANISASI
Suatu organisasi perlu memiliki budaya sebab budaya organisasi berfungsi sebagai :
1. Integrasi internal. Budaya organisasi berfungsi sebagai pemersatu setiap
komponen internal organisasi.
2. Adaptasi eksternal. Budaya organisasi berfungsi sebagai sarana untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan luar organisasi.
Dari perspektif internal organisasi, budaya organisasi berfungsi sebagai :
1. Memberikan identitas organisasi kepada anggotanya
2. Memudahkan komitmen kolektif
3. Mendukung stabilitas sistem (hubungan) sosial antar personal.
4. Memudahkan karyawan memahami tujuan organisasi
DUA SIFAT BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi yang adaptif adalah budaya organisasi yang mampu
menyesuaikan dengan lingkungan luar organisasi.
Budaya organisasi yg tidak adaptif adalah budaya organisasi yang tidak mampu
menyesuaikan dengan lingkungan luar organisasi.
4 MACAM BUDAYA ORGANISASI (CORPORATE)
1. Budaya organisasi birokratis. Maksudnya adalah budaya organisasi yang
menekankan pada kesepakatan bersama tentang nilai-nilai bersama dalam
kehidupan organisasi dan mengikat terhadap semua orang dalam organisasi
yang bersangkutan (Siagian, 1995).
2. Budaya organisasi klan. Artinya, setiap anggota yang terlibat dalam sebuah
organisasi memiliki rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang kuat.
3. Budaya organisasi achievement. Merupakan tipe budaya yang mendorong
dan menghargai setiap kinerja dan kontribusi setiap orang yang terlibat dalam
organisasi yang bersangkutan.
4. Budaya organisasi adaptabilitas. Berarti bahwa budaya organisasi yang
bersangkutan terus berproses dalam upaya penyesuaian terhadap berbagai
perubahan di sekitarnya, baik yang bersifat internal maupun eksternal.
BAGAIMANA BUDAYA DITANAMKAN DALAM ORGANISASI?
1. Menggunakan filosofi, visi, misi, nilai-nilai dan material organisasi dalam
rekruitmen,seleksi, dan sosialisasi.
2. Mendesain ruang kantor, lingkungan dan bangunan menggunakan slogan,
bahasa, akronim, dan perkataan yang mendorong pada arah sistem
penghargaan, simbol status dan kriteria promosi cerita, legenda dan mitos
mengenai peristiwa atau orang-orang penting.
3. Melalui program pelatihan dan pengajaran oleh para manajer dan supervisor
teladan sikap pimpinan melalui sistem dan prosedur organisasi.
4. Melalui tujuan-tujuan organisasi yang ingin dicapai.
MEMBENTUK/MEMPERTAHANKAN BUDAYA ORGANISASI
1. Melalui perayaan menggunakan cerita-cerita
2. Menggunakan simbol-simbol
3. Melalui sosialisasi. Dengan cara sosialisasi, para anggota baru akan lebih
cepat dalam proses penyesuaian dan adaptasi dengan budaya organisasi.
Imbasnya, budaya organisasi akan lebih terjaga dan tertanam pada sanubari
setiap anggota.
4. Melakukan seleksi & sosialisasi melalui tindakan sehari-hari. Memperkerjakan
individu yang nilai-nilainya tidak sejalan dengan budaya organisasi mungkin
saja akan menghambat organisasi dalam berprogres dan bertumbuh.

Anda mungkin juga menyukai