Kep
NIDN : 1025058507
1
• Budaya Organisasi adalah nilai dan
keyakinan bersama yang mendasari
identitas organisasi/perusahaan.
3
Manajemen
puncak
Sosialisasi
Budaya Organisasi ada 3 tingkat :
1. Budaya Organisasi yg tampak (Visible) “cara
berpakaian, simbol2 fisik, perayaan/seremonial, dan
tata ruang kantor.
2. Budaya Organisasi yg tidak tampak (Invisible) “
disiplin dan makna prestasi.
3. Keyakinan yg paling dalam atau asumsi-asumsi yg
tersembunyi “adanya keyakinan bahwa atasan tdk
pernah salah-anak buah selalu salah atau konsumen
adalah raja.
5
1. NILAI
Keyakinan yang dipegang teguh dan tampil dalam tingkah
laku.
6
5 komponen penting definisi nilai :
Nilai adalah kepercayaan
Mengenai perilaku yang dikehendaki
Keadaan yang amat penting
Pedoman menyeleksi/mengevaluasi
kejadian dan perilaku
Urut dari yang paling relatif penting
7
Pengalaman Organisasi (Organizational Experiences)
merupakan faktor penentu utama terciptanya sebuah
Budaya Organisasi tertentu.
Pengalaman Organisasi dapat berupa keberhasilan
maupun kegagalan yang dialami organisasi dalam
menjalani kegiatannya dari waktu ke waktu.
Prinsip, Norma, Keyakinan, juga dapat menjadi faktor
penentu terbentuknya sebuah Budaya Organisasi.
Prinsip, Norma, dan keyakinan tertentu nilai-nilainya
diadopsi sehingga menentukan sebuah budaya organisasi.
8
•SEBAGAI PROSES INTEGRASI INTERNAL
“Budaya organisasi berfungsi sebagai pemersatu
setiap komponen internal organisasi”
9
1. Memberikan identitas organisasi kepada
Karyawannya
2. Memudahkan komitmen kolektif
3. Mendukung stabilitas sistem(hubungan)
Sosial antar personal
4. Memudahkan karyawan memahami tujuan
Organisasi
10
•BUDAYA ORGANISASI YG ADAPTIF
“Budaya organisasi yang mampu menyesuaikan
dengan lingkungan luar organisasi
11
Terbentuknya budaya organisasi pada awalnya
berasal dari filsafat pendiri organisasi yang
kemudian filsafat ini akan menentukan
penyaringan karyawan-karyawan yang sesuai
dengan filsafat dari pendiri organisasi.
Berorientasi
kepada manusia (People orientation)
Sejauhmana keputusan manajemen
memperhitungkan efek hasil-hasil pada orang-orang
didalam organisasi itu.
Berorientasitim (Team orientation)
Sejauhmana kegiatan kerja diorganisasikan
sekitar tim-tim tidak hanya pada individu-
individu untuk mendukung kerjasama.
Agresifitas
(Aggressiveness)
Sejauhmana orang-orang dalam organisasi itu
memiliki sifat agresif dan kompetitif untuk
menjalankan budaya organisasi sebaik-baiknya
Stabilitas
(Stability)
Sejauhmana kegiatan organisasi menekankan
dipertahankannya status quo daripada
pertumbuhan.
CARA
PEMBINAAN BUDAYA KOMITMEN
YANG ORGANISASI KOLEKTIF
DIPAHAMI
STABILITAS
SISTEM
SOSIAL
melindungi
Pertama : Tipe karyawan itu
sendiri
Kedua : Formalisasi yang
rendah
Ketiga : Perluasan formalisasi
yang rendah
Keempat : Keterampilan
Faktor tujuan :
Inovasi dan Tinggi
penempatan
Berdampak
risiko pada
Perhatian secara
jelas Kinerja
Budaya
Orientasi hasil Organisasi
Orientasi orang
Orientasi tim
Keagresifan
Rendah Kepuasan
Stabil
Budaya communal
◦ Memberikan rasa memiliki bagi anggota
Budaya networked
◦ Anggota diperlakukan sebagai teman dan keluarga
Budaya mercenary
◦ Fokus langsung pada tujuan
Budaya fragmented
◦ Rasa memiliki sangat rendah
24
25
Pada pengertian yang paling dasar, etika adalah sistem nilai
pribadi yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau
apa yang paling tepat, dalam suatu situasi tertentu;
memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang ada
dalam organisasi dan diri pribadi.
Hakikat Etika :
1. Merupakan konsep tata nilai dan pengukuran terhadap
sikap, perilaku atau ucapan yang dianggap baik, lazim
dan patut untuk dilakukan;
26
Norma Etika :
1. Jujur (ketulusan hati, keikhlasan, tidak berbohong, tidak curang
dll)
2. Adil (arif, bijak, tenggang rasa, tidak diskriminatif, tidak
memihak dll).
3. Tepati Janji (sumpah, ikrar, komitmen, pakta integritas dll).
4. Taat Aturan ( mentaati dan mematuhi peraturan per-UU-an)
5. Tanggung jawab ( tanggung hasil dan resiko, memperbaiki diri
dll.)
6. Responsif (cepat tanggap, meantisipasi dan ambil tindakan
segera)
7. Hati-hati ( jaga harmonisasi, cegah keresahan atau kerugian
masy.)
8. Sopan santun ( sikap perilaku, tindakan dan ucapan secara
etis, bertata kerama, saling hormat, beradab & berbudi
pekerti dlm berhub.)
27
1. Menerapkan tingkah laku etis (pemimpin/mgr
sebagai model peran)
2. Penyaringan karyawan dalam seleksi awal
3. Mengembangkan kode etik
4. Menyediakan pelatihan etika
5. Memberikan dukungan terhadap perilaku etis
6. Menerapkan etika dalam praktek sehari-hari
28
Mengatur hubungan individu dalam organisasi
bersikap, berperilaku, berinteraksi dan melakukan
proses kerja dengan pihak-pihak di dalam dan di
luar perusahaan dalam membangun budaya kerja
dan budaya perusahaan
29
1. Sikap individu dalam perusahaan
2. Sikap individu dalam perusahaan dengan
wewenang dan jabatan
3. Hubungan individu dalam perusahaan dengan
atasan dan bawahannya
4. Hubungan antar sesama individu dalam
perusahaan
5. Hubungan individu dalam perusahaan dengan
individu stakeholder lainnya
6. Hal-hal yang dilarang oleh perusahaan bagi
setiap individu dalam perusahaan
30
1. Menghargai setiap individu dalam perusahaan, menunjukkan
sikap sopan santun serta membangun penghargaan pribadi.
31
5. Membuat para individu dalam perusahaan mendapatkan
informasi tentang kebijakan, rencana dan kemajuan
perusahaan lewat komunikasi yang teratur.
32
8. Memberikan kompensasi dan manfaat yang jelas
dan menarik serta memberi imbalan dan
mempertahankan individu yang berkualitas.
33
Prinsip Keindahan
Prinsip ini mendasari segala sesuatu yang mencakup penikmatan rasa
senang terhadap keindahan. Berdasarkan prinsip ini, manusia
memperhatikan nilai-nilai keindahan dan ingin menampakkan sesuatu
yang indah dalam perilakunya.
Misalnya dalam berpakaian, penataan ruang, dan sebagainya sehingga
membuatnya lebih bersemangat untuk bekerja.
Prinsip Persamaan
Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan tanggung
jawabyang sama, sehingga muncul tuntutan terhadap
persamaan hak antaralaki-laki dan perempuan, persamaan ras,
serta persamaan dalamberbagai bidang lainnya. Prinsip ini
melandasi perilaku yang tidak diskrminatif atas dasar apapun.
35
Prinsip Kebaikan
Prinsip ini mendasari perilaku individu untuk selalu
berupaya berbuatkebaikan dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. Prinsip inibiasanya berkenaan dengan
nilai-nilai kemanusiaan seperti hormat-menghormati,
kasih sayang, membantu orang lain, dan
sebagainya.Manusia pada hakikatnya selalu ingin berbuat
baik, karena denganberbuat baik dia akan dapat diterima
oleh lingkungannya.Penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan yang diberikan kepadamasyarakat
sesungguhnya bertujuan untuk menciptakan kebaikan
bagimasyarakat
36
PrinsipKeadilan
Pengertian keadilan adalah kemauan yang
tetap dan kekal untuk memberikan kepada
setiap orang apa yang semestinya
merekaperoleh. Oleh karena itu, prinsip ini
mendasari seseorang untuk bertindak adil
dan proporsional serta tidak mengambil
sesuatu yangmenjadi hak orang lain
37
Prinsip Kebebasan
Kebebasan dapat diartikan sebagai keleluasaan individu
untuk bertindak atau tidak bertindak sesuai dengan
pilihannya sendiri.
Dalam prinsip kehidupan dan hak asasi manusia, setiap
manusiamempunyai hak untuk melakukan sesuatu sesuai
dengan kehendaknyasendiri sepanjang tidak merugikan
atau mengganggu hak-hak oranglain. Oleh karena itu,
setiap kebebasan harus diikuti dengan tanggung jawab
sehingga manusia tidak melakukan tindakan yang semena-
menakepada orang lain.
38