Anda di halaman 1dari 32

BUDAYA

ORGANISASI
MATA KULIAH PERILAKU ORGANISASI
FAKULTAS EKONOMI
Definisi Budaya Organisasi

 Budaya Organisasi
 Sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para
anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi
lainnya
 Sistem makna bersama:
 Sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh
organisasi
KERETA API

 Integritas
 Profesional
 Keselamatan
 Inovasi
 Pelayanan Prima
PEGADAIAN

 Inovatif :  Adi Layanan :


 Berinisiatif, kreatif dan  Peka dan cepat
produktif tanggap
 Berorientasi pada solusi  Empatik, santun dan
ramah
 Nilai Moral Tinggi :
 Taat Beribadah
 Nuansa Citra :
 Jujur dan berfikir positif  Memiliki sense of
belonging
 Terampil :
 Peduli nama baik
 Kompeten di bidangnya perusahaan
 Selalu mengembangkan
diri
PERTAMINA

• Clean (bersih)
• Competitive (kompetitif)
• Confident (percaya diri)
• Customer focus (fokus pada pelanggan)
• Commercial (komersial)
• Capable (berkemampuan)
TELKOM

 Corporate Culture : The New Telkom Way


Basic Belief : Always The Best
Core Values : Solid, Speed, Smart
Key Behaviors : Imagine, Focus, Action
Google

1.Berfokus pada pengguna dan yang lain akan mengikuti.


2.Yang terbaik adalah mengerjakan satu hal dengan sangat
baik.
3.Lebih baik cepat daripada lambat.
4.Demokrasi dalam kerja web.
5.Meskipun tidak berada di depan meja kerja, Anda bisa saja
membutuhkan jawaban
6.Anda dapat mendapatkan uang tanpa berbuat jahat.
7.Selalu ada informasi lain di luar sana.
8.Kebutuhan akan informasi melebihi batas apa pun.
9.Anda bisa tampak serius tanpa mengenakan setelan.
10.Hebat masih belum cukup.
Karakteristik Budaya
OrgANISASI
 Inovasi dan Keberanian Mengambil Resiko.
 Sejauhmana karyawan didorong untuk bersikap inovatif dan berani
mengambil resiko
 Perhatian pada Hal Hal yang Rinci.
 Sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan presisi, analisis,
dan perhatian pada hal-hal kecil.
 Orientasi Hasil.
 Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang pada
teknik dan proses yang digunakan utk mencapai hasil tersebut.
 Orientasi Individu.
 Sejauh manakeputusan-keputusan manajemen memper-timbangkan
efek dari hasil tersebut atas orang yang ada dalam organisasi.
Karakteristik Budaya
OrgANISASI
 Orientasi Tim.
 Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja diorganisasi pada tim
ketimbang pada individu-individu.
 Agresivitas.
 Sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif
ketimbang santai.
 Stabilitas.
 Sejauh mana kegiatan organisasi menekankan
dipertahankannya status quo dalam perbandingannya
dengan pertumbuhan.
SUMBER UTAMA KULTUR
ORGANISASI
 Budaya masyarakat atau budaya nasional dimana
organisasi berada secara fisik
 Visi, gaya manajerial, dan kepribadian para pendiri
organisasi atau pemimpin yang dominan.
 Macam bisnis yang digeluti dan nature of business
environment.
 Struktur organisasi. Misalnya struktur birokratis akan
melahirkan pula budaya yang cenderung birokratis.
 Pelanggan. Perilaku pelanggan akan berpengaruh terhadap
perilaku organisasi
 Tradisi warisan organisasi yang tercermin dalam nilai
ataupun artefak.
Apakah Organisasi mempunyai
budaya yang seragam ?
 Budaya Dominan
 Menggambarkan nilai-nilai inti yang dianut bersama oleh
sebagian besar anggota organisasi.
 Sub Budaya
 Budaya kecil didalam organisasi yang ditentukan oleh
tanda-tanda dan pemisahan secara geografis.
Apakah Organisasi mempunyai
budaya yang seragam ?
 Nilai Inti
 Nilai-nilai utama atau dominan yang diterima secara
keseluruhan dalam organisasi.
 Budaya Kuat
 Suatu budaya dimana nilai inti organisasi dipegang secara
intensif dan dianut secara luas
Ciri - Ciri Budaya Kuat

 Anggota loyal terhadap organisasi


 Pedoman bertingkah laku dipatuhi oleh anggota
organisasi
 Nilai-nilai organisasi dihayati dan dilaksanakan dalam
tingkah laku sehari-hari
 Menurunnya turnover
 Adanya kepaduan dan komitmen terhadap organisasi
 Memberikan tempat khusus bagi pahlawan perusahaan
 Dijumpai banyak ritual
Ciri – Ciri Budaya Lemah

 Terbentuk kelompok-kelompok yang saling bertentangan


satu sama lain.
 Kesetiaan kepada kelompok melebihi kesetiaan kepada
organisasi.
 Anggota tidak segan-segan mengorbankan kepentingan
organisasi untuk kepentingan kelompok atau pribadi.
Fungsi Budaya

 Mengidentifikasi batasan antara organisasi yang satu


dengan yang lain.
 Membawa rasa identitas untuk anggotanya.
 Memfasilitasi tumbuhnya komitmen pada sesuatu yang
lebih luas daripada kepentingan pribadi.
 Meningkatkan stabilitas sistem sosial.
 Sebagai pembuat makna dan mekanisme kendali untuk
membentuk perilaku karyawan.
Apa yang Dilakukan Budaya?

 Robbins dan Judge (2008:264) “Budaya berpotensi


disfungsional terhadap keefektifan suatu organisasi
 Hambatan untuk perubahan. Budaya menjadi kendala
manakala nilai-nilai yang dimiliki bersama tidak sejalan
dengan nilai-nilai yang dapat meningkatkan efektivitas
organisasi
 Hambatan bagi keberagaman. Budaya membatasi rentang
nilai dan gaya yang dapat diterima, dimana perbedaan-
perbedaan dengan mayoritas anggota akan menciptakan
paradoks.
 Hambatan bagi akuisisi dan merger. Keputusan akuisisi dan
merger tidak hanya mempertimbangkan keuntungan finansial
saja tetapi juga kesesuaian kultur menjadi fokus utama.
Asal mula Budaya

 Pendiri menyewa karyawan yang berpikir dan


merasakan dengan cara yang sama seperti yang mereka
lakukan.
 Pendiri mengindoktrinasi dan mensosialisasikan
pemikiran dan perasaan mereka kepada karyawan
 Perilaku pendiri merupakan suatu model peran yang
menganjurkan karyawan untuk mengenal mereka dan
kemudian memasukkan kepercayaan, nilai dan asumsi-
asumsi mereka.
Unsur – Unsur Pembentuk
Budaya
 Lingkungan Usaha
 Nilai – nilai
 Pahlawan
 Ritual
 Jaringan budaya
Bagaimana Budaya Terbentuk

Manajemen
Puncak
Budaya organisasi
Filsafat Pendiri Kriteria (cerita, ritual,
Organisasi seleksi simbol
material,bahasa)
Sosialisasi
Bagaimana Budaya Terbentuk

 Kultur asli berasal dari filosofi pendirinya. Filosofi itu


pada gilirannya berpengaruh kuat terhadap kriteria
yang digu-nakan dalam perekrutan.
 Tindakan dan ucapan manajemen puncak
memantapkan norma-norma yang berlaku yang terkait
dengan perilaku yang diterima dan tidak diterima dalam
organisasi.
 Organisasi harus membantu karyawan (baru) untuk
beradaptasi dengan kuklturnya. Proses ini disebut
sosialisasi.
 Kultur ditransmisikan ke karyawan melalui penceritaan
kisah, ritual, simbol-simbol material, dan bahasa.
Menjaga Budaya agar Tetap
Hidup
 Seleksi
 Menaruh perhatian tentang bagaimana calon akan
menyesuaikan dengan organisasi.
 Menyediakan informasi kepada calon tentang organisasi.
 Manajemen Puncak
 Senior executives Membantu penetapan norma-norma
perilaku yang dipakai organisasi.
 Sosialisasi
 Proses yang membantu karyawan baru beradaptasi dengan
budaya organisasi.
Tahapan dalam Proses
Sosialisasi
 Pre-arrival Stage
 Periode Pembelajaran yang terjadi sebelum karyawan baru
bergabung dalam organisasi.
 Encounter Stage
 Tahapan dimana karyawan baru melihat apa yang
diinginkan organisasi dan menghadapi kemungkinan
penyimpang antara harapan dan realitas
 Metamorphosis Stage
 Tahapan dimana karyawan baru berubah dan
menyesuaikan diri dengan pekerjaan, kelompok kerja dan
organisasi.
Tahapan dalam Proses
Sosialisasi
 Sosialization Process Outcomes
Productivity

Prearriva Encounter Methamorphosis Commitment


l
Turnover
Penciptaan Budaya Organisasi
yang Pantas
 Karakteristik Organisasi yang mengembangkan Standar Etika
yang Tinggi
 Toleransi yang tinggi terhadap resiko
 Keagresifan yang rendah sampai sedang
 Fokus pada cara seperti pada hasil
 Tindakan Manajerial dalam mengenalkan Budaya
 Model Peran yang nyata
 Mengkomunikasikan harapan yang pantas
 Penyediaan pelatihan etika.
 Penghargaan Tidakan etis dan hukuman bagi yang tidak etis.
 Penyediaan mekanisme perlindungan .
Menciptakan kultur tanggap
pelanggan
 Pertama adalah jenis karyawan itu sendiri. Organisasi
yang berhasil telah merekrut karyawan yang ramah dan
bersahabat.
 Kedua adalah tingkat formalisasi yang rendah. Aturan,
prosedur dan ketentuan yang berlaku tidak kaku.
 Ketiga adalah penguatan tingkat formalisasi yang
rendah melalui pemberdayaan karyawan untuk
memutuskan apa yang perlu dilakukan untuk
memuaskan pelanggan.
 Keempat adalah keterampilan mendengarkan yang baik.
 Kelima adalah kejelasan peran
Tindakan Manajerial :

 Seleksi. Merekrut orang-orang yang menunjukan


keramahan, antusiasme dan sikap penuh perhatian.
 Pelatihan dan sosialisasi. Tindakan ini untuk membuat
karyawan yang sudah ada lebih fokus pada pelanggan.
 Desain Struktur. Manajemen membebaskan karyawan
utk menyesuaikan perilaku mereka dengan kebutuhan
dan permintaan pelanggan yang senantiasa berubah.
 Pemberdayaan. Memberi kebebasan untuk mengambil
keputusan terkait dengan kegiatan sehari-hari, yg
memungkinkan karyawan membuat keputusan seketika
utk memuaskan pelanggan
Tindakan Manajerial (Lanjutan) :

 Kepemimpinan. Pemimpin melalui ucapan dan


tindakannya memperlihat-kan komitmennya terhadap
kepuasan pelanggan.
 Evaluasi kinerja. Kinerja berbasis perilaku yg diukur dari
upaya, komitmen, kerja tim, keramahan, dan
kemampuan memecahkan masalah pelanggan ketimbang
berdasarkan hasil terukur yg dicapai.
 Sistem imbalan. Manajemen perlu memberikan
imbalan yang layak. Juga memberikan penghargaan,
kenaikan gaji, promosi berdasar-kan layanan pelanggan
yang luar biasa.
Bagaimana Budaya Organisasi
Berdampak terhadap Kinerja dan
Kepuasan
 Karyawan membentuk persepsi subyektif yang utuh
tentang organisasi berdasarkan faktor-faktor obyektif
seperti; tingkat toleransi terhadap resiko, penekanan
pada tim, dan dukungan orang.
 Persepsi ini pada dasarnya yang membentuk budaya
organi-sasi.
 Persepsi-persepsi yang baik ataupun yang tidak
selanjutnya mempengaruhi kinerja dan kepuasan
karyawan dengan dampak yang semakin besar dengan
semakin kuat nya kultur.

Anda mungkin juga menyukai