Anda di halaman 1dari 17

- DESAIN ORGANISASI -

MENCIPTAKAN DAN MENGELOLA


BUDAYA ORGANISASI
Nama Kelompok 5
Yollandha Maditha Putri (19411224)

Firda Febriyani Putri (19411225)

Salsabila Nazya Poetry (19411172)

Marizka Emilia Putri (19411245)

Risti Wahyuni (19411192)


Apa itu budaya organisasi?
 Nilai-nilai dominan yang didukung oleh organisasi.
 Falsafah yang menuntun kebijaksanaan organisasi terhadap pegawaI dan pelanggan.
 Cara pekerjaan dilakukan di tempat itu.
 Asumsi dan kepercayaan dasar yang terdapat di antara anggota organisasi.

Budaya organisasi merupakan suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi, dan merupakan suatu
sistem makna bersama. Mengingat budaya organisasi merupakan suatu kesepakatan bersama para anggota dalam suatu
organisasi atau perusahaan sehingga mempermudah lahirnya kesepakatan yang lebih luas untuk kepentingan perorangan.

Perbedaaan nilai dan norma global


Organisasi yang berbagi nilai akan lebih mungkin untuk mendukung pasar. Pada bagian lain, norma akan memandu
perilaku yang berorientasi pada pasar dalam suatu organisasi. Perbedaan dari kedua bagian tersebut adalah norma
memandu perilaku dalam suatu konteks khusus, sedangkan nilai memandu perilaku secara umum. Perbedaan nilai dan
norma global tersebut dapat diakibatkan dari perbedaan kegiatan, geografis, konsumen, dan lingkungan. Setiap bidang
dalam suatu organisasi mempunyai tujuan yang berbeda, sehingga setiap bidang tersebut mempunyai strategi yang
berbeda pula.
Bagaimana budaya organisasi ditransmisikan kepada anggotanya?
Budaya organisasi ditransmisikan kepada anggotanya melalui taktik Budaya juga dapat ditransmisikan ke karyawan melalui berbagai
sosialisasi dan sosialisasi. bentuk dan bentuk yang paling mungkin adalah :

Penceritaan kisah
Taktik Sosialisasi Kisah-kisah sejarah perusahaan semacam ini bergulir di banyak
Taktik sosialisasi di sini diartikan sebagai cara untuk organisasi. Kisah-kisah tersebut biasanya mengandung narasi
mengimplementasikan proses sosialisasi sesuai dengan kebutuhan tentang para pendiri organisasi, pelanggaran terhadap aturan,
dan keinginan organisasi. kesuksesan pengurangan tenaga kerja, pemindahan karyawan,
reaksi terhadap kesalahan masa silam, dan penanganan organisasi.
Sosialisasi
Ritual/Upacara
Sosialisasi didefinisikan sebagai proses sosial dimana organisasi
Ritual adalah serangkaian aktivitas berulang yang mengungkapkan
atau kelompok mentransferkan nilai, norma, tujuan, peran
dan memperkuat nilai-nilai dasar dari organisasi – sasaran apa yang
perilaku dan aturan organisasi atau kelompok kepada anggota
terpenting, orang mana yang penting, dan orang mana yang bisa
baru. Dalam praktiknya, sosialisasi akan dilakukan melalui proses
dikeluarkan.
mentransferkan sumber-sumber nilai (perusahaan, sistem dan
budaya) yang dibebankan kepada anggota baru. Bahasa
Banyak organisasi dan unit dalam suatu organisasi menggunakan
bahasa sebagai sarana untuk mengidentifikasi anggota dari sebuah
kultur atau subkultur.
Dari mana budaya organisasi berasal?
Budaya organisasi berasal dari kebiasaan, tradisi, dan cara
umum dalam melakukan segala sesuatu yang ada di
sebuah organisasi saat ini merupakan hasil atau akibat dari
yang telah dilakukan sebelumnya dan seberapa besar
kesuksesan yang telah diraihnya pada masa lalu. Secara
tradisional, pendiri organisasi memiliki pengaruh besar
terhadap budaya awal organisasi tersebut. Kultur asli berasal dari filosofi pendirinya. Filosofi itu pada
gilirannya berpengaruh kuat terhadap kriteria yang digunakan
dalam perekrutan. Tindakan dan ucapan manajemen puncak
memantapkan norma-norma yang berlaku yang terkait dengan
perilaku yang diterima dan tidak diterima dalam organisasi.
Organisasi harus membantu karyawan (baru) untuk beradaptasi
dengan kuklturnya. Proses ini disebut sosialisasi. Kultur
ditransmisikan ke karyawan melalui penceritaan kisah, ritual,
simbol-simbol material, dan bahasa.
 
Karakteristik orang dalam organisasi
Adanya budaya organisasi sesungguhnya tumbuh karna diciptakan dan dikembangkan oleh individu-
individu yang bekerja dalam suatu organisasi dan diterima sebagai nilai-nilai yang harus dipertahankan
dan diturunkan kepada setiap anggota baru. Nilai-nilai tersebut digunakan sebagai pedoman bagi setiap
anggota selama mereka berada dalam lingkungan organisasi tersebut, dan dapat dianggap sebagai ciri
khas yang membedakan sebuah organisasi dengan organisasi lainnya.

Karakteristik dan dimensi nilai yang terkandung dalam budaya organisasi yaitu :

Inovasi dan keberanian mengambil risiko :


Sejauh mana karyawan didorong untuk bersikap inovatif dan berani mengambil risiko.
Perhatian pada hal-hal rinci :
Sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan presisi, analisis, dan perhatian pada hal-hal
detail
Orientasi hasil :
Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang pada teknik dan proses yang
digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
Karakteristik dan dimensi nilai yang terkandung dalam budaya organisasi yaitu :

Orientasi orang :
Sejauh mana keputusan keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil
tersebut atas orang yang ada di dalam organisasi.

Orientasi tim :
Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja di organisasi pada tim ketimbang pada indvidu-
individu.

Keagresifan :
Sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai.

Stabilitas :
Sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status
quo dalam perbandingannya dengan pertumbuhan.
Dari mana budaya organisasi berasal?

Etika organisasi

Nilai­-nilai komunikasi organisasi adalah nilai-­nilai yang melandasi hubungan saling pengertian antar manusia
untuk menyampaikan berbagai perasaan, sikap, dan kehendak dalam kehidupan berorganisasi. Artinya, ada
etika­-etika tertentu yang perlu dikembangkan dalam membangun hubungan saling pengertian antar sesama
anggota organisasi sebagai manusia, agar berkembang menuju terbentuknya suatu model kepribadian
bersama bagi seluruh anggota organisasi dalam melakukan komunikasi dalam kehidupan berorganisasi.

Untuk membentuk seseorang menjadi anggota masyarakat sebuah organisasi, maka diperlukan proses
pendidikan, interaksi, dan pengembangan individu yang disebut dengan sosialisasi dan inkulturasi. Sosialisasi
adalah proses pendidikan, interaksi, dan pengembangan individu yang lebih menitikberatkan kepada masalah
pengintegrasian ke dalam kehidupan kelompok.
 
Dari mana budaya organisasi berasal?

Hak property

Hak property merupakan hak atas sesuatu yang mengandung kekuatan klaim yang dapat ditegakan
(enforceable) atau dihormati oleh pihak lain. Setiap kegiatan bisnis yang terkait dengan penggunaan
Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights – IP) adalah aset bagi perusahaan dan
merupakan faktor penting dalam pengembangan strategi dan daya saing perusahaan. Oleh karena itu,
sangat mendasar bagi perusahaan untuk menerapkan program kepatuhan dalam mengidentifikasi,
menyempurnakan, melindungi, menjaga dan menuntut hak IP mereka misal: Paten, Merek Dagang,
Hak Cipta dan Rahasia Dagang, serta menghindarkan potensi pelanggaran baik secara sadar maupun
tidak sadar terhadap penggunaan IP pihak lain.
Dari mana budaya organisasi berasal?

Struktur organisasi
Struktur organisasi adalah suatu sistem yang digunakan untuk mendefinisikan suatu hirarki dalam suatu
organisasi. Ini mengidentifikasi setiap pekerjaan, fungsinya dan ke mana ia melapor ke dalam organisasi.
Struktur ini dikembangkan untuk menetapkan bagaimana bisnis beroperasi dan membantu usaha dalam
mencapai tujuannya untuk memungkinkan pertumbuhan di masa depan. Struktur diilustrasikan
menggunakan bagan organisasi.

Jenis – Jenis Struktur Organisasi

• Struktur Fungsional • Struktur Matriks

• Struktur Divisional • Struktur Multi Divisional

• Struktur Produk • Struktur Matriks Multi Divisi


Dapatkah budaya
organisasi dikelola?
Budaya organisasi adalah suatu karakteristik yang terdapat pada suatu organisasi dan dijadikan sebagai tuntunan
organisasi atau perusahaan. Budaya organisasi cenderung muncul dari waktu ke waktu, dibentuk oleh kepemimpinan
organisasi dan oleh tindakan serta nilai-nilai yang dianggap telah berkontribusi pada keberhasilan sebelumnya.

Budaya organisasi dapat dikelola melalui kesadaran budaya para pemimpin dan manajemen organisasi. Mengelola
budaya membutuhkan upaya terfokus untuk mempertahankan elemen budaya yang mendukung efektivitas organisasi.
Ketika sebuah organisasi melakukan pekerjaan yang baik dalam menilai budayanya, ia kemudian dapat melanjutkan
untuk menetapkan kebijakan, program, dan strategi yang mendukung dan memperkuat tujuan dan nilai intinya.

Suatu organisasi akan menghadapi tantangan baik itu eksternal dari para competitor, user, atau bahkan pemasok.
Tantangan dari pihak internal yaitu karyawan dan investor. Karena apa yang dilakukan oleh budaya organisasi adalah
memberikan kekuatan dalam organisasi dengan kata lain integrasi internal, dalam menghadapi tantangan di luar dirinya
yaitu melalui adaptasi eksternal.
Tanggung Jawab sosial?

Penggunaan istilah Tanggungjawab Sosial Perusahaan


atau atau Corporate Social Responsibility. CSR adalah
tentang nilai dan standar yang berkaitan dengan Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social
beroperasinya sebuah perusahaan dalam suatu Responsibility (CSR) dapat didefinisikan sebagai bentuk
masyarakat CSR diartikan sebagai komitmen usaha kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal
untuk beroperasi secara legal dan etis yang perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan
berkonstribusi pada peningkatan kualitas kehidupan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma
karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai
masyarakat luas dalam rangka mewujudkan bentuk tanggung jawab sosial lainnya.
pembangunan berkelanjutan.
 
Pendekatan tanggung jawab sosial

Bagi suatu bisnis mendasarkan program tanggung jawab sosial pada Pendekatan Triple Bottom Line (TBL), yang telah
terbukti menjadi alat yang berhasil bagi  jenis usaha yang dijalankan dalam skala kecil di negara berkembang untuk
membantu mereka memenuhi standar sosial dan lingkungan tanpa mengorbankan daya saing mereka.

Pendekatan TBL digunakan sebagai kerangka kerja untuk mengukur dan melaporkan kinerja perusahaan terhadap
kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan. Ini adalah upaya untuk menyelaraskan perusahaan swasta dengan tujuan
pembangunan global yang berkelanjutan dengan memberi mereka serangkaian tujuan kerja yang lebih komprehensif
daripada hanya keuntungan semata. Perspektif yang diambil adalah agar organisasi dapat berkelanjutan, organisasi
harus aman secara finansial, meminimalkan (atau idealnya menghilangkan) dampak lingkungan negatifnya dan bertindak
sesuai dengan harapan masyarakat.
 
Mengapa bertanggung jawab sosial

Aktivitas tanggung jawab sosial sudah menjadi aktivitas penting bagi setiap perusahaan dalam


menjalani suatu bisnis. Secara umum kegiatan tanggung jawab sosial merupakan cara membangun
kekuatan bisnis, dimana membutuhkan keseimbangan kesehatan ekonomi, pasar, dan komunitas.
Tanggung jawab sosial dalam perusahaan bertujuan untuk memberikan nilai pada masyarakat,
berpartisipasi dalam kesadaran lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas
karyawan yang bekerja di perusahaan.
Contoh Tanggung Jawab
Sosial pada Perusahaan :

Pemberian amal dan upaya sukarela


Perusahaan memberikan waktu istirahat
kepada karyawan untuk menjadi sukarelawan
setiap tahun dan juga menyumbangkan
sebagian pendapatan ke organisasi amal.

 
Kesimpulan
Budaya memegang peranan penting dalam mencapai tujuan organisasi. Sebagai contoh
fungsi budaya yang mendorong terciptanya komitmen organisasi dan meningkatkan
konsistensi sikap karyawan. Keadaan ini jelas sangat menguntungkan organisasi, dimana
dari sudut pandang karyawan, budaya menjadi bermanfaat karena mengurangi keambiguan.
Budaya menyampaikan kepada karyawan bagaimana pekerjaan dilakukan dan apa saja yang
bernilai penting. Dengan telah dilebarkannya rentang kendali, didatarkannya struktur,
diperkenalkan team-team, dikuranginya formalisasi, dan diberi kuasanya karyawan oleh
organisasi. Makna bersama yang diberikan oleh suatu budaya memastikan bahwa semua
orang diarahkan ke arah yang sama.
THAN
K
YOU

Anda mungkin juga menyukai