Anda di halaman 1dari 30

BUDAYA ORGANISASI

Yuli Fauziah
PENGANTAR
 Stoner budaya mempengaruhi pelaksanaan
organisasi dan tercermin dlm kehidupan
organisasi, misal

 Jepang karyawan memandang pekerjaan sbg bagian


dari hidup, shg ikut bertanggungjawab thd
kebijakan yg diambil dan penyelesaian masalah yg
dilakukan

 Perancis memandang hubungan antarindividu sbg


hubungan formal, shg struktur organisasi yg
cenderung kaku.
PENGERTIAN
BUDAYA ORGANISASI
A pattern of shared basic assumptions that the group learned as it solved
its problems of external adaptation and internal integration, that has work
well enough to be considered valid therefore , to be taught to new
members as the correct way to perceive, think, and feel in relation to those
problems (Edgar Schein)

Segala sesuatu yang dianggap penting di dalam organisasi dan menjadi


pengarah setiap orang dalam organisasi untuk memiliki perilaku yang
dianggap benar dalam organisasi tersebut
DEFINISI BUDAYA ORGANISASI
• Budaya organisasi adalah suatu wujud anggapan yang
dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan
menentukan bagaimana kelompok tersebut merasakan,
memikirkan dan bereaksi terhadap lingkungannya yang
beraneka ragam. (Kreitner dan Kinicky, 2001 : 68)

• Budaya organisasi sebagai suatu sistem bersama yang dianut


oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu
dengan organisasi-organisasi yang lain dan merupakan
seperangkat karakteristik utama yang dihargai oleh
organisasi itu. (Robbins, 2003 : 721)
Budaya organisasi merupakan “apa yang
dirasakan, apa yang diyakini, dan apa yang
dijalani” oleh sebuah organisasi.
MACAM BUDAYA ORGANISASI
Budaya Organisasi ada 3 macam :
1. Budaya Organisasi yg tampak (Visible) “cara
berpakaian, simbol2 fisik, perayaan/seremonial, dan
tata ruang kantor.
2. Budaya Organisasi yg tidak tampak (Invisible) “
disiplin dan makna prestasi.
3. Keyakinan yg paling dalam atau asumsi-asumsi yg
tersembunyi “adanya keyakinan bahwa atasan tdk
pernah salah-anak buah selalu salah atau
konsumen adalah raja.

6
TINGKATAN BUDAYA ORGANISASI

Artifacts
03
Basic Assumptions
02
Shared Values
01
Artifacts

Simbol dan Tanda dalam


organisasi yang dapat
diobservasi

Cerita dan legenda dalam organisasi,


Ritual, upacara,
Bahasa dan Struktur organisasi
Shared Values
• Nilai pokok atau dominan yang diharapkan
diterapkan dalam organisasi
• Nilai-nilai bersama (keyakinan sadar, apa
yang baik atau buruk, benar atau salah)
Beberapa unsur budaya organisasi yang terbentuk banyak
ditentukan oleh beberapa hal (Atmosoeprapto, 2001)
• Lingkungan usaha, lingkungan ditempat perusahaan itu
beroperasi akan menentukan apa yang harus dikerjakan oleh
perusahaan tersebut untuk mencapa keberhasilan.
• Nilai-nilai merupakan konsep dasar dan keyakinan suatu
organisasi.
• Panutan atau keteladanan, orang-orang yang menjadi panutan
atau teladan karyawan lainnya karena keberhasilannya.
• Upacara-upacara (rites dan ritual), acara-acara rutin yang
diselenggarakan oleh perusahaan dalam rangka memberikan
penghargaan pada karyawannya.
• Network, jaringan komunikasi informal di dalam perusahaan
yang dapat menjadi sarana penyebaran nilai-nilai budaya
organisasi.

10
Basic Assumption

Asumsi bersama (model mental tanpa


sadar dan implisit, prototipe perilaku
ideal)
Budaya Organisasi dipengaruhi oleh:
Faktor
ekonomis

BUDAYA Faktor
Faktor
ORGANISA sosial
budaya
SI politik

Faktor
agama

12
• Robbins (2001) memberikan tujuh (7) karakteristik
budaya organisasi sebagai berikut :
1. Inovasi dan keberanian mengambil resiko (Inovation
and risk taking).
2. Perhatian terhadap detail (Attention to detail).
3. Berorientasi kepada hasil (Outcome orientation).
4. Berorientasi kepada manusia (People orientation).
5. Berorientasi kepada tim (team orientation).
6. Agresif (Aggressiveness).
7. Stabil (Stability).

13
KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI
• Inovasi dan keberanian mengambil resiko (Inovation
and risk taking)
Sejauhmana organisasi mendorong para karyawan
untuk bersikap inovatif dan berani mengambil resiko.

• Perhatian yang rinci (Attention to detail)


Sejauhmana organisasi mengharapkan karyawan
memperlihatkan kecermatan, analisis dan perhatian
kepada rincian.
KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI
• Berorientasi kepada hasil (Outcome orientation)
Sejauhmana manajemen memusatkan perhatian pada
hasil dibandingkan perhatian pada teknik dan proses yang
digunakan untuk meraih hasil tersebut.

• Berorientasi kepada manusia (People orientation)


Sejauhmana keputusan manajemen memperhitungkan
efek hasil-hasil pada orang-orang didalam organisasi itu.
KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI
• Berorientasi tim (Team orientation)
Sejauhmana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim
tidak hanya pada individu-individu untuk mendukung
kerjasama.

• Agresifitas (Aggressiveness)
Sejauhmana orang-orang dalam organisasi itu memiliki
sifat agresif dan kompetitif untuk menjalankan budaya
organisasi sebaik-baiknya
KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI
• Stabilitas (Stability)
Sejauhmana kegiatan organisasi menekankan
dipertahankannya status quo daripada pertumbuhan.

(Robbins, 2003 : 721)


FUNGSI UTAMA BUDAYA ORGANISASI
•SEBAGAI PROSES INTEGRASI INTERNAL
“Budaya organisasi berfungsi sebagai pemersatu
setiap komponen internal organisasi”

•SEBAGAI PROSES ADAPTASI EKSTERNAL


“Budaya organisasi berfungsi sebagai sarana
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan luar
organisasi”

18
FUNGSI BUDAYA ORGANISASI
• Robbins, 2001 berpendapat, dari sisi fungsi, budaya
organisasi mempunyai beberapa fungsi.
• Pertama, budaya mempunyai suatu peran pembeda. Hal
itu berarti bahwa budaya organisasi menciptakan
pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan
yang lain.
• Kedua, budaya organisasi membawa suatu rasa identitas
bagi anggota-anggota organisasi.

19
• Ketiga, budaya organisasi mempermudah timbulnya
pertumbuhan komitmen pada sesuatu yang lebih luas
daripada kepentingan diri individual.
• Keempat, budaya organisasi itu meningkatkan
kemantapan sistem sosial

22/05/2023 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 20


Fungsi Budaya Organisasi
• Budaya organisasi mempunyai empat fungsi dasar (Nelson
dan Qiuck, 1997) yaitu :
• (a) perasaan identitas dan menambah komitmen organisasi
• (b) alat pengorganisasian anggota
• (c) menguatkan nilai-nilai dalam organisasi
• (d) mekanisme kontrol atas perilaku.

22/05/2023 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 21


Dengan demikian, fungsi budaya organisasi adalah
sebagai perekat sosial dalam mempersatukan
anggota-anggota dalam mencapai tujuan organisasi
berupa ketentuan-ketentuan atau nilai-nilai yang
harus dikatakan dan dilakukan oleh para
karyawan. Hal tersebut dapat berfungsi pula
sebagai kontrol atas perilaku para karyawan.

22/05/2023 22
FUNGSI BUDAYA ORGANISASI

Membedakan antara
Memberikan identitas Membangun komitmen
satu organisasi dengan
bagi anggotanya yang lebih besar
organisasi yang lain

Memberikan informasi
Menjadi panduan dalam
kepada karyawan
membentuksikap dan
mengenai standar yang perilaku karyawan
tepat untuk perilaku
STRATEGI UNTUK MENGUBAH DAN
MEMPERKUAT BUDAYA ORGANISASI

Menarik, menyeleksi, dan Perilaku dari founders dan


mensosialisasikan kepada pemimpin
karyawan
Penguatan
Budaya
Organisasi
Mengenalkan penghargaan yang
konsisten secara budaya Keselarasan artifacts
organisasi
Bagaimana Karyawan mempelajari
BUDAYA ORGANISASI?
• Cerita
• Ritual
• Lambang materi
• Bahasa
Tidak selamanya budaya yang kuat
memberikan dampak yang positif
bagi organisasi

• Budaya kuat juga dapat memberikan dampak


negatif bila……
Ringkasan dan Implikasi bagi Para
Manajer
Kekuatan
.
Faktor tujuan :
· Inovasi dan Tinggi
penempatan
Berdampak
risiko pada
·Perhatian secara
jelas Kinerja
Budaya
·Orientasi hasil Organisasi
·Orientasi orang
·Orientasi tim
·Keagresifan
Rendah Kepuasan
·Stabil
CONTOH BUDAYA ORGANISASI
• Mitsubishi: shakai/ keadilan, tomoni/ persahabatan,
gokyoroku/ kerja sama
• Mc Donald: Service, quality, cleanliness, value
• Singapore Airlines: Pursuit of excellent, safety, customer
first, concern for staff, integrity, teamwork
• BRI: integritas, profesionalisme, kepuasan nasabah,
keteladanan, penghargaan pada SDM

28
29
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai