Anda di halaman 1dari 15

ETIK UMB

11
Modul ke:

Etika dan Budaya Berorganisasi

Fakultas
Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis
Ignatius Prasetya Aji Wibowo, SE, MM

Program Studi
Manajemen
Manajemen Profesional dan Etika Budaya Organisasi

MAMPU MENGOPTIMALKAN KAPASITAS


SUMBERDAYA YANG DIMILIKI STAKEHOLDER DAN
SHAREHOLDER DENGAN OUTPUT SESUAI VISI
DAN MISI PERUSAHAAN

VISI DAN MISI MEMBENTUK PERBEDAAN


KARAKTERISTIK ANTAR ORGANISASI /
PERUSAHAAN SEHINGGA MUNCUL BUDAYA
ORGANISASI
PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI (Para Ahli)

• Robbins dan Judge (2008:256) kultur organisasi mengacu pada


sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota
yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lainnya.
• Sistem makna bersama adalah sekumpulan karakteristik kunci
yang dijunjung tinggi oleh organisasi.
• (Luthans, 2006:47) budaya dapat didefinisikan sebagai
pengetahuan yang diperoleh untuk menginterpretasikan
pengalaman dan mengha-silkan perilaku sosial
• Siagian, (1995:126).
Budaya organisasi merupakan kesepakatan
(komitmen) bersama tentang nilai-nilai
bersama dalam kehidupan organisasi dan
mengikat semua orang dalam organisasi
yang bersangkutan
Budaya Organisasi

Jadi Budaya Organisasi adalah:


Seperangkat sistem berdasarkan visi dan
misi yang dimiliki, disepakati dan
dijalankan bersama oleh organisasi
sehingga membuat karakteristik pada
organisasi tersebut.
Faktor Budaya Organisasi
• Pengalaman Organisasi (Organizational Experiences)
merupakan faktor penentu utama terciptanya sebuah Budaya
Organisasi tertentu.
• Pengalaman Organisasi dapat berupa keberhasilan maupun
kegagalan yang dialami organisasi dalam menjalani
kegiatannya dari waktu ke waktu.
• Prinsip, Norma, Keyakinan, juga dapat menjadi faktor penentu
terbentuknya sebuah Budaya Organisasi.
• Prinspi, Norma, Keyakinan Bangsa Indonesia tercantum pada
dasar Negara Indonesia.
Fungsi Budaya Organisasi
Menurut Ndraha (1997 : 21)
1.Sebagai identitas dan citra sebuah masyarakat
2.Untuk mengikat suatu masyarakat
3.Sebagai sumber daya
4.Menjadi kekuatan penggerak
5.Sebagai kemampuan untuk membentuk nilai tambah
6.Menjadi panduan pola perilaku
7.Sebagai warisan
8.Pengganti formalisasi
9.Sebagai mekanisme adaptasi terhadap perubahan
10.Sebagai proses yang menjadikan bangsa kongruen dengan negara
sehingga terbentuk nation-state
Fungsi Budaya Organisasi
• SEBAGAI PROSES INTEGRASI INTERNAL
Budaya organisasi berfungsi sebagai pemersatu setiap
komponen internal organisasi

• SEBAGAI PROSES ADAPTASI EKSTERNAL


Budaya organisasi berfungsi sebagai sarana untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan luar organisasi
KARAKTERISTIK
1. Innovation and Risk Taking
Inovasi dan Pengambilan Resiko adalah sebuah tindakan
melakukan inovasi dan berani mengambil resiko dalam proses
inovasi tersebut.
2. Attention to Detail
Perhatian lebih hal-hal detail maksudnya adalah organisasi
mengharapkan para pekerja untuk bekerja lebih detail, analisis,
dan tepat sasaran.
3. Outcome Orientation
Orientasi pada manfaat artinya manajemen berorientasi/ fokus
pada hasil/ manfaat dan tidak hanya pada proses untuk
mendapatkan hasil tersebut.
KARAKTERISTIK
4. People Orientation
•Orientasi pada orang artinya manajemen sangat memperhatikan
pengaruh atau manfaat dari sesuatu yang dihasilkan kepada orang-orang
dalam organisasi.
5. Team Orientation
•Orientasi pada tim adalah tindakan memprioritaskan aktivitas kerja dalam
organisasi berdasarkan tim, bukan pada individu.
6. Aggresiveness
•Agresivitas (Aggresiveness) adalah situasi dimana orang-orang cenderung
lebih kompetitif dan agresif ketimbang easygoing.
7. Stability
•Stabilitas (Stability) adalah situasi dimana aktivitas organisasi lebih
menekankan pada menjaga status quo sebagai lawan daripada
perkembangan.
Jenis Budaya Organisasi
Noe dan Mondy (1996:237)
1. Open and Participative Culture
Budaya organisasi ini ditandai dengan pencapaian tujuan output
yang tinggi dengan didukung adanya rasa percaya pada bawahan,
komunikasi yang terbuka, kepemimpinan yang supportif dan
penuh perhatian, penyelesaian masalah secara tim, adanya
otonomi pekerja, dan berbagi informasi.
2. Closed and Autocratic Culture
Budaya organisasi ini ditandai dengan pencapaian tujuan output
yang tinggi, namun pencapaian tersebut mungkin lebih
dinyatakan dan dipaksakan organisasi dengan pemimpin yang
otokrasi dan kuat.
Jenis Budaya Organisasi
• Budaya communal
Memberikan rasa memiliki bagi anggota
• Budaya networked
Anggota diperlakukan sebagai teman dan keluarga
• Budaya mercenary
Fokus langsung pada tujuan
• Budaya fragmented
Rasa memiliki sangat rendah
Penting Dalam Organisasi
1. Budaya Administrasi
•Budaya administrasi dalam organisasi sangat dibutuhkan misalnya dalam hal surat
menyurat, keluar masuk barang, pendapatan pegawai dan lainnya untuk memperlancar
kinerja perusahaan.
2. Kedisiplinan
•Budaya organisasi bisa berupa kedisiplinan. Misalnya dalam hal ketepatan
menyelesaikan order yang di minta, budaya ramah kepada customer, tidak telat datang
ke kantor dan masih banyak lagi.
3. Pembagian Wewenang yang Jelas
•Kemampuang organisasi dalam membagi wewenang adalah budaya organiasi yang
menjadi kunci keberhasilan sebuah perusahaan. Tanpa pembagian wewenang yang
jelas maka kinerja para anggota dalam organisasi tersebut tidak akan optimal karena
kebingungan.
4. Inovasi
•Inovasi adalah budaya organisasi yang mendorong para anggota untuk menciptakan
atau mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif demi kemajuan organisasi tersebut.
Terima Kasih
Ignatius Prasetya Aji Wibowo, SE, MM
• TUGAS
Daftar Pustaka
• Adnan Murya, Urip Sucipto. 2016 Etika dan Tanggung
Jawab Profesi
• Brooks, Leonard J. 2007. Etika Bisnis & Profesi, Edisi 5.
Penerbit Salemba Empat
• Fanny Widadie. 2012. Budaya organisasi,UNS.
• Tim Penulis, 2010. ETIKA Profesionalisme Sarjana,
Jakarta: Graha Ilmu,
• Fanny Widadie. 2012. Budaya organisasi,UNS.

Anda mungkin juga menyukai